Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU FILSAFAT ILMU

1. Ulasan tentang peranan filsafat ilmu dilihat dari ontologinya dalam ilmu

ekonomi pada jurnal yang berjudul Peran Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu

Ekonomi dan Pengembangan Para Sarjananya adalah sebagai berikut:

Filsafat ilmu dilihat dari segi ontolonginya adalah telaah sistematis

mengenai sifat dasar ilmu, khususnya metode, konsep, dan peranggapannya,

serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intelektual

(the liang jie, 2000). Sehingga filsafat ilmu yang dilihat dengan landasan

ontologi adalah pengkajian tentang apa hakikat ilmu itu, apa hakikat

kebenaran dan kenyataan inhern dengan pengetahuan ilmiah yang terlepas

dari persepsi filsafat tentang apa dan bagaimana yang ada sebagaimana

manifestasi kebenaran yang kita cari. Atau ringkasnya menelaah tentang apa,

bagaimana, dan hubungan antar objek yang empiris dan bisa ditangkap oleh

panca indera manusia.

Ilmu ekonomi bila dilihat berdasarkan ontologinya adalah penelaahan

dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materialnya yaitu kebutuhan

barang dan jasa. Dimana usaha manusia yang dilakukan memang berwujud

(Ada) salah satunya dengan proses berfikir, merasakan, dan mengindera

tentang kebutuhan sehingga menghasilkan suatu pengetahuan tentang

materialikal yang dia butuhkan.

Sebelum membahas objek material ilmu ekonomi, berdasarkan dari

jurnal yang berjudul Peran Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu Ekonomi dan

Pengembangan Para Sarjananya ilmu ekonomi merupakan ilmu yang

1
membahas hubungan antar manusia, sehingga ilmu ekonomi termasuk ilmu

sosial yang sangat penting dan luas cakupannya. Ilmu ini tidak hanya melatih

dan mengajarkan berfikir logis, tetapi juga memberi dasar tindakan rasional

dalam usaha memenuhi kebutuhan. Dalam hal objek material ilmu ekonomi,

sangat erat hubungannya dengan proses penggunaan sumberdaya yang

terbatas jumlahnya untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan

mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi (Sekarang dan masa

mendatang) kepada berbagai individu dan golongan masyarakat). Tujuan

utama ilmu ekonomi adalah untuk memahami bagaimana mengupayakan

pengalokasian sumber-sumberdaya yang memiliki keterbatasan kapasitas.

Lalu hubungan ilmu ekonomi antar objek (manusia dan sumberdaya) dalam

jurnal ini adalah upaya manusia untuk mengolah sumberdaya yang terbatas

tersebut.

Objek material yang dibahas oleh jurnal ini berkaitan dengan barang

apa yang akan diproduksi, bagaimana barang tersebut diproduksi, dan untuk

siapa barang tersebut diproduksi. Selain itu ilmu ekonomi juga menganalisis

setiap gerakan dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ilmu ekonomi.

Jadi proses bagaimana perputaran dari sumber ekonomi tersebut juga dibahas

dalam ilmu ekonomi.

Peranan filsafat ilmu terutama ontologi ilmu dalam objek material ilmu

ekonomi sangat berhubungan dengan objek ekonomi apa yang akan di proses

agar bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri. Berdasarkan

definisi ontologi di awal pembahasan bahwa objek materiala berhubungan

dengan menelaah barang tersebut bisa ditangkap oleh panca indera manusia

2
dapat diambil salah satu contoh material ekonomi adalah keinginan manusia

untuk terpenuhinya kebutuhan pokok. Sedangkan alat pemuas kebutuhan

manusia sangat terbatas.

3
2. Ulasan tentang peranan filsafat ilmu dilihat dari epistemologinya dalam

perkembangan ekonomi sebagai ilmu pada jurnal yang berjudul Peran

Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan Para

Sarjananya adalah sebagai berikut:

Epistemologi Ilmu adalah pengkajian secara mendalam tentang proses

memperoleh pengetahuan yang benar tentang sesuatu, meliputi apa yang

diketahui, bagaimana cara mengetahui, sumber-sumber pengetahuan, hakikat

pengetahuan, ruang lingkup pengetahuan, apakah manusia dimungkinkan

mendapat pengetahuan, sampai dimana dapat diketahui. Menurut Archie J.

Bahm dalam bukunya Axiology: The Science of Values dalam satu babnya

tentang what is science menguraikan hakikat ilmu pengetahuan, dengan

mengajukan pertanyaan mendasar tentang apakah ilmu pengetahuan itu?.

Pertanyaan tersebut sangat mendasari tentang epitemologi sendiri, dalam

artikel tersebut dijelaskan sekurang-kurangnya 6 komponen pokok dalam

suatu ilmu pengetahuan. 6 hal pokok tersebut adalah adanya masalah, sikap,

metode, sistematika, aktivitas, dan kesimpulan. Karena ilmu merupakan

bukan barang instan maka diperlukan proses berulang-ulang kali dan

perjalanan yang panjang untuk peninjauan ulang hingga tercapainya

kesimpulan bahwa ilmu tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak stabil dan

akan berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Landasan epistemologi

ilmu adalah metode ilmiah. Dimana metode ini membahas tentang bagaimana

cara ilmu menjadi pengetahuan yang benar dan dapat teruji sesuai dengan

teori yang berlaku.

4
Hubungan epistemologi dengan pengembangan ekonomi sebagai ilmu

merupakan proses panjang yang dilalui persoalan ekonomi yang telah

terpikirkan sejak jaman sebelum masehi salah satunya adalah aristoteles (300

tahun sebelum masehi) yang telah menulis tentang harha, nilai, pasar,

keuangan Negara, efisiensi tenaga kerja dan sebagainya yang kemudian

disempurnakan pemikiran yang lebih sistematis mengenai ilmu ekonomi pada

abad ke 18 oleh orang skodlandia.

Adam smith (1723-1790) dianggap sebagai bapak ekonomi karena telah

merumuskan pokok-pokok masalah, pengertian dasar dan kerangka berfikir

yang selanjutnya menjadi dasar teori ilmu ekonomi modern. Akan tetapi teori

itu tidak mampu mengatasi mancetnya perkembangan ekonomi dunia yang

mengalami depresi pada tahun 1930.

Selanjutnya muncul teori baru yang dikemukakan oleh John Maynard

Keynes (1883-1946) yang memasukkan peranan pemerintah dalam penentuan

kestabilan ekonomi. Yang kemudian teori-teori tersebut diuji dan

dikembangkan dengan berbagai penelitian sehingga memunculkan 2 ilmu

ekonomi yang berbeda yaitu ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi terapan.

Jadi perkembangan ilmu ekonomi saat ini merupakan hasil dari

epistemologi ilmu. Karena temuan-temuan ilmiah pada bidang ekonomi telah

mampu membawa dampak terhadap modernisasi ilmu ekonomi yang ada.

Perkembangan ilmu ekonomi saat ini masih menuju proses pemrolehan

pengetahuan yang benar. Sehingga masih perlu penelitian dan pengkajian

ulang terhadap ilmu ekonomi di masa depan.

5
3. Ulasan tentang peranan filsafat ilmu dilihat dari aksiologinya dalam

menegakkan ilmu ekonomi sebagai ilmu ekonomi yang bermoral pada

jurnal yang berjudul Peran Filsafat Ilmu Terhadap Ilmu Ekonomi dan

Pengembangan Para Sarjananya adalah sebagai berikut:

Aksiologi dalam filsafat ilmu adalah telaah ilmu mengenai nilai-nilai

yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau

kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan manusia yang

menjelajahi berbagai aspek seperti sosial, simbolik atau fisik material. Nilai-

nilai yang di tunjukkan aksiologi merupakan nilai yang dipelajari dari

berbagai cabang filsafat. Landasan aksiologi ilmu antara lain membahas

tentang untuk apa pengetahuan itu dipergunakan, bagaimana kaitan-kaitan

antara cara penggunaan ilmu dengan kaidah-kaidah moral, bagaimana

penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral, dan

bagaimana kaitan metode ilmiah dengan norma-norma moral atau

professional. Sehingga aksiologi ini jelas membahas bagaimana penggunaan

ilmu tersebut dapat bermanfaat / bernilai unttuk menggunanya.

Hubungan aksiologi dengan ilmu ekonomi yang bermoral dapat

dirumuskan dalam beberapa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, apakah

perusahaan memanusiakan manusia ditempat kerja, apakah tingkat

kepedulian sosial perusahaan cukup tinggi, apakah penggunaan sumberdaya

alam memperhitungkan kelestarian ekonomi, apakah perusahaan rela

memikul biaya sosial, dan apakah dalam mendapatkan keuntungan

perusahaan memegang teguh norma-norma moral dan etika. (Siagian : 1996)

6
Persoalan-persoalan ekonomi yang timbul pada aspek aksiologi dan

ilmu ekonomi yang bermoral sangat berkaitan dengan konsep sosioekonomi

yang berkembang di era sekarang. Dimana persoalan-persoalan yang timbul

saat ini adalah masalah ekologi sosial yang terjadi, dimana setiap Negara

harus menciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan bagi hubungan

internasional yang baik demi terciptanya dunia yang lebih maju berdasarkan

rasa cinta dan damai. Persoalan ekonomi yang ada ditanggani secara bersama-

sama oleh semua ilmu agar usaha untuk memperluas dan melaksanakan

kebijaksanaan dan strategi dalam penanganan masalah ekonomi terselesaikan

dengan baik yang secara tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup serta

kesejahteraan secara merata.

Sedangkan aspek aksiologi yang ada dalam perkembangan ilmu

ekonomi Indonesia antara lain, masalah pengangguran, masalah

tanggungjawab sosial, masalah peningkatan taraf hidup, masalah pelestarian

lingkungan hidup, masalah perkembangan teknologi, dan masalah

pengangguran tenaga kerja yang semakin besar.

Jadi ilmu ekonomi yang bermoral sangat membutuhkan peranan filsafat

ilmu sebagai dasar dan arah pengembangan ilmu ekonomi. Dengan adanya

kemajuan tersebut, bukan hanya ilmu saja yang berkembang melainkan juga

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pun juga berkembang dengan

pesat.. Aksiologi membimbing agar calon ilmuan ekonomi tidak salah

mengkaji hakekat apa yang digunakan, bagaimana cara menggunakan, dan

mengetahui manfaat dari penggunaan ilmu tersebut. Sehingga ilmu ekonomi

7
kedepannya bisa menangani permasalahan-permasalahan yang ada saat ini

dan menyempurnakan ilmu ekonomi dimasa yang akan datang.

8
TUGAS INDIVIDU FILSAFAT ILMU

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu :
Amat Pintu Batu, S.E., M.M

Disusun oleh:

Anita Ayu Fransiskawati

14.1.02.01.0001

4A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017

Anda mungkin juga menyukai