Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Berpikir Sistem

Topik Bahasan : Gaya Kepemimpinan


Dosen : DR. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM

Keberhasilan Seorang Pemimpin.


Keberhasilan seorang pemimpin dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
1. Faktor yang berasal dari diri sendiri, seperti sifat dan jiwa kepemimpinan.
2. Faktor keadaan kelompok atau organisasi termasuk juga lingkungan
internal dan eksternal kelompok.
3. Waktu yang tepat saat kepemimpinan itu dilaksanakan.
Kepemimpinan dapat dibina dan dibangun dengan latihan-latihan yang intensif.
Untuk itu dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri menghadapi kondisi-
kondisi tertentu sehingga akan dapat membentuk sifat dan jiwa kepemimpinan.

Tugas Seorang Pemimpin


Floyd Ruch menyatakan ada tiga tugas utama dari seorang pemimpin, yaitu:
1. Structuring the situation (memberi struktur yang jelas pada setiap situasi).
Apabila anggota-anggotanya menerima interpretasi pemimpinnya mengenai
sesuatu situasi yang sulit, maka ia (pemimpin) mempunyai suatu frame of
reference (kerangka pedoman) yang tegas bagi para anggotanya.
2. Controlling group behavior (mengawasi tingkah laku kelompok).
Seorang pemimpin dapat mengawasi tingkah laku anggotanya yang
menyeleweng dan berusaha juga berlaku jujur.
3. Spokesman of the man (juru bicara kelompok)
Seorang pemimpin dapat merasakan kebutuhan anggotanya dan dapat
menerangkan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas
kelompoknya.

Secara umum terdapat 6 jenis gaya kepemimpinan, yaitu:


1. Tipe Otokratis:
Ciri-ciri:
Menganggap organisasi/institusi yang dipimpinnya sebagai milik
pribadi.
Tujuan pribadi identik dengan tujuan organisasi
Menganggap bawahan sebagai alat
Tidak mau menerima kritik, saran atau pendapat
Tergantung pada kekuasaan formal
Bertindak menggunakan pemaksaan dan hukuman
1
2. Tipe Militeristik
Ciri-ciri:
Bertindak cenderung menggunakan perintah dan menghardik
Senang dengan formalitas
Menuntut disiplin tinggi dan kaku pada bawahan
Susah menerima kritik
Menggemari berbagai upacara seremonial
3. Tipe Paternalistik
Ciri-ciri:
Menganggap bawahan belum dewasa
Bersikap terlalu melindungi
Tidak atau jarang melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
Jarang memberikan kesempatan bawahan untuk mengambil inisiatif dan
kreatifitas
Merasa lebih dan paling tahu
4. Tipe Karismatik
Ciri-ciri:
Memiliki daya pikat yang tinggi
Memiliki berbagai gaya dalam memimpin
Terkadang berkaitan dengan sesuatu yang irrasional
5. Tipe Demokratis
Ciri-ciri:
Menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan semua
komponen
Senang menerima kritik
Mengutamakan kerjasama tim
Memberikan kesempatan pada bawahan untuk berkreasi dan
mengemukakan pendapat
Mengembangkan kapasitas diri sebagai pemimpin
6. Tipe Laissez Faire
Ciri-ciri:
Menganggap semua bawahan memiliki kedewasaan yang tinggi
Cenderung memberikan kebebasan penuh pada bawahan
Bertindak permisif dalam segala hal
Partitisipasi pemimpin minimal

Syarat-Syarat Seorang Pemimpin

2
Ada tiga syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin agar interaksi
kelompok berjalan lancar dan produktif, yaitu:
1. Social Perception (Persepsi Sosial).
Kecakapan untuk dapat melihat dan memahami perasaan-perasaan, sikap-sikap,
dan kebutuhan-kebutuhan anggota kelompoknya serta keadaan lingkungannya,
seperti:
membaca dengan tepat situasi dan kondisi lingkungan yang terjadi.
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi.
memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya.
Setiap orang mempunyai kecakapan yang berbeda-beda sehingga setiap orang
mempunyai berbagai perbedaan saat menjadi seorang pemimpin.
2. Ability in Abstract Thinking (Kemampuan Berpikir Abstrak).
Mempunyai kecerdasan yang tinggi sehingga dapat memberikan suatu ide-ide
maupun solusi saat melakukan suatu kegiatan maupun menghadapi masalah.
3. Emotional Stability (Kestabilan Emosional).
Dapat mengendalikan emosi saat-saat menghadapi suatu masalah baik itu
masalah pribadi maupun masalah yang berkaitan dengan kelompoknya.

Anda mungkin juga menyukai