Anda di halaman 1dari 12

FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :


Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Resiko penyebaran Dalam jangka waktu Mandiri :
infeksi berhubungan 3x24 jam penyebaran Tempatkan anak pada ruang
dengan: infeksi tidak terjadi. khusus/isolasi
Organisme virulen Kriteria Hasil: Gunakan prosedur
Pertahanan primer Klien dan keluarga perlindungan infeksi jika
yang tidak adekuat, mengerti tentang melakukan kontak dengan
penurunan fungsi cilia cara penyebaran anak
sehingga sekresi stasis. penyakit. Berikan penjelasan tentang
kurang pengetahuan Tidak ada insiden patologi penyakit dan proses
tentang penyebaran yang ditemukan penyebarannya
penyakit. Ajarkan anak cara meludah
yang aman agar orang lain
tidak terinfeksi
Anjurkan klien untuk banyak
minum sesuai kebutuhan
harian selama tidak ada
kontraindikasi
Kolaborasi :

Tanda tangan Katim

( )

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :


Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Resiko/gangguan ketidak Setelah dilakukan Kaji pola makan pasien
seimbangan nutrisi tindakan keperawatan Observasi mual dan muntah
kurang dari kebutuhan selama ....X 24 jam Jelaskan pentingnya nutrisi
tubuh berhubungan kebutuhan nutrisi yang adekuat untuk
dengan intake tidak pasien terpenuhi. kesembuhan
adekuat Kaji kemampuan untuk
Data Subjektif : Kriteria Hasil : mengunyah dan menelan
Pasien mengatakan BB meningkat Auskultasi bising usus, catat
mual Mual berkurang / adanya penurunan atau
Pasien mengatakan hilang hilangnya bising usus.
tidak nafsu makan Tidak ada muntah Beri posisi semi fowler /
Pasien mengatakan Pasien fowler saat makan
susah makan menghabiskan Identifikasi factor pencetus
makan 1 porsi mual , muntah , diare, nyeri
Data Objektif : Nafsu makan abdomen
Bising usus.x/mnt meningkat Kaji makanan yang disukai
Mukosa mulut kering Pasien dan tidak disukai sesuai diit
Vomitus .cc menyebutkan Sajikan makanan dalam
Porsi makan : manfaat nutrisi keadaan hangat dan menarik
..porsi Pasien Bantu pasien untuk makan ,
Hb ., Albumin.. mengungkapkan catat jumlah makanan yang
Konjungtiva dan kesediaan masuk
selaput lendir pucat mematuhi diit Hindari makanan dan
Terdapat bercak Tidak ada tanda minuman yang merangsang
bercak merah pada tanda malnutrisi Lakukan perawatan mulut
mukosa mulut. Nilai Hb, Protein sebelum dan sesudah makan.
dalam batas normal Kolaborasi :
o Penatalaksanaan diit
yang sesuai ( dengan
ahli gizi
o Pemberian nutrisi
parenteral
o Pemberian anti emetik
o Pemberian
multivitamin

Tanda Tangan Katim

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
( )

FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Resiko/gangguan Setelah dilakukan Observasi penyebab
ketidakseimbangan tindakan keperawatan kekurangan cairan :
cairan : kurang dari selama ....X 24 jam muntah,diare, kesulitan
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi menelan, kekurangan darah
berhubungan dengan out pasien terpenuhi. aktif, diuretic, depresi,
put berlebihan kelelahan
Data Subjektif : Kriteria Hasil : Observasi TNSR
Pasien mengeluh haus Turgor baik Observasi tanda tanda
Pasien mengeluh Produksi urine dehidrasi (turgor kulit,
lemas cc/jam <0,5 1 kelembaban, membran
Pasien mengeluh cc/kg BB/jam mukosa)
mencret .x/hr Kulit lembab Monitor pemasukan dan
Pasien muntah TTV dalam batas pengeluaran cairan.
x/hr normal Catat dan ukur jumlah dan
Data Objektif : Mukosa mulut jenis cairan masuk dan
TDmmttg, N.. lembab keluar per shiff
x/mnt, S.. 0 C, Cairan masuk dan Timbang BB setiap hari
RRx/mnt keluar seimbang Pertahankan bedrest selama
Turgor kulit jelek Tidak haus\Hb, Ht, fase akut
Perubahan produksi dbn Ajarkan tentang masukan
urinecc/ 24 jam cairan yang adekuat, tanda
Penurunan pengisian serta cara mengatasi kurang
vena ( capillary refill cairan
) Kolaborasi :
Volume dan tekanan o Pemberian cairan
nadi menurun parenteral sesuai indikasi
Bibir kering o Pemberian obat sesuai
Mata cekung indikasi
Akral dingin o Observasi kadar
elektronik, Hb,Ht

Tanda Tangan Katim

( )

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Nyeri(akut) Setelah dilakukan Kaji nyeri, catat lokasi,
berhubungan dengan tindakan keperawatan karakteristik, beratnya skala
adanya insisi bedah selama ....X 24 jam (0-10).
nyeri hilang. Pertahankan istirahat dengan
posisi semi-fowler.
Kriteria Hasil : Dorong ambulasi dini.
Berikan aktivitas hiburan.
Melaporkan hilang Observasi ketidak nyamanan
atau terkontrol. non verbal terhadap nyeri
Tampak rileks, Ciptakan lingkungan yang
mampu tidur atau nyaman untuk klien
istirahat dengan Ajarkan tehnik non
tepat farmakologi untuk mengatasi
Mendiskripsikan nyeri
cara manajemen Kolaborasi dengan berikan
nyeri analgesik ...............
Mendiskripsikan
terapi non
farmakologi untuk
mengontrol nyeri
TTV dalam batas
normal

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Tanda Tangan Katim

( )

FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Kaji sputum terhadap warna,
tidak efektif tindakan keperawatan kekentalan dan jumlah.
berhubungan dengan: selama ....X 24 jam Auskultasi bunya nafas tiap
sekresi mucus nyeri hilang. 1 2 jam terhadap mengi,
yang kental krekels atau ronchi.
putum ada batuk Kriteria Hasil : Kaji pernafasan, perhatikan
yang kurang kualitas dan kecepatan.
efektif perbaikan bunyi Atur posisi senyaman
nafas mungkin dengan :
kecepatan dan - Meninggikan bagian
kedalaman nafas kepala tempat tidur 60 -
normal 90 .
tidak ada dyspnoe - Sokong punggung dengan
tidak ada sianosis bantal.
kadar gas darah - Berikan oxygen aliran
dalam rentang rendah dengan nasal
normal. kateter.
Anjurkan banyak minum
hangat
Ajarkan cara batuk efektif
Ajak pasien untuk nafas
dalam dengan meniup
baling-baling

Tanda tangan Katim

( )

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Kecemasan / ketakutan Setelah dilakukan Kaji tingkat kecemasan pasien
berhubungan dengan : tindakan keperawatan Dorong pasien untuk
selama ....X 24 jam mengungkapkan perasaannya,
Pengalaman cemas berkurang. dengarkan dengan penuh
pembedahan perjatian
Validasi sumber cemas. Berikan
Perubahan status Kriteria Hasil :
informasi tentang prosedur
kesehatan Rasa cemas/takut
Libatkan keluarga untuk
Krisis situasi pasien berkurang ke memberikan dukungan moral
Berada di lingkungan tingkat yang dapat Berikan informasi tentang
yang baru diatasi pentingnya partisipasi aktif,
Pasien siap rutinita pre-operasi,lingkungan,
Data Subyektif menjalani operasi petugas dan perawatan post-
Pasien Pasien mampu operasi
mengatakan mengungkapkan Diskusika prosedur intra operasi
takut untuk perasaannya Jelaskan pentingnya aktivitas
menjalani mengenai progresif pasca operasi, termasuk
operasi pengalaman ambulasi dini dan perawatan diri
pembedahan Kolaborasi
Mengidentifikasi o Rujuk pada bagian
Data obyektif
Bimbingan rohani
Pasien tampak cara yang sehat
dalam berhadapan o Berikan obat sesuai
tegang, ketakutan
dengan prosedur intruksi
Pasien
operasi.
menunjukkan Tampak asantai,
perhatian thd tenang, dapat
beristirahat dengan
perubahan , rasa cukup
takut akan Berpartisipasi aktif
dalam prosedur
akibatnya
perawatan/
pengobatan

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Tanda Tangan Katim

( )

FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Tidak efektifnya pola Setelah dilakukan Mandiri :
nafas b.d imaturitas tindakan keperawatan
fungsi paru dan selama ....X 24 jam Observasi Tanda-tanda
neumuskuler : pola nafas efektif vital
Observasi pola nafas
Kriteria Hasil : Observasi frekuensi dan
Data Subyektif RR 30-60x/mnt bunyi nafas
Sianosis (- ) Observasi adanya sianosis
Sesak (- ) Monitor saturasi O2
Data Obyektif : Ronchi (-) Monitor hasil Analisa gas
Sesak Whezing (-) Darah
Retraksi
Sianosis
SaO2.. %
Rr x/mnt
N .x/mnt Kolaborasi :
Beri O2 sesuai dengan
program dokter

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Tanda Tangan Katim

( )

FORM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : No. Rekam Medis :

Umur pasien : Diagnosa Medik :

Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan Ket


Peningkatan kadar bilirubin Setelah dilakukan Mandiri :
berhubungan dengan tindakan keperawaan Kaji resiko terjadinya
keadaan fisiologis atau selama ....x 24 jam hiperbilirubinemia seperti :
patologis pada bayi baru Menurunnya tanda dan - Tipe darah ibu dan bayi
lahir. gejala pada infant yang dan Rh faktor, hasil
memiliki resiko coombs test, prematur,
Data Subyektif : hiperbilirubi nemia. sepsis atau asfiksia.
- Riwayat keluarga, status
kelahiran bayi.
Kriteria hasil : Kaji tanda dan gejala

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Joundice ( - ) hiperbilirubinemia :
Data Obrektif : Warna urine - Jaundice (warna kuning
Joundice ( warna normal pada kulit, sklera dan
kuning pada kulit, Minum kuat mukosa).
sklera dan mukosa) Muntah ( - ) - Warna urine gelap.
Warna urine gelap - Perubahan warna feses.
Malas minum - Letargi, tremor, malas
Muntah minum dan ketiadaan

Hasil lab refleks moro.

Direk : - Muntah, iritabilitas,

Indierk : kekakuan otot dan


opistotonus.
Evaluasi tanda-tanda fisik,
hasil test laboratorium
seperti nilai bilirubin.

Kolaborasi ;
Pemberian terapi :

Tanda Tangan Katim

( )

Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta


Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta
Sumber : Wong .Donna L. ( 2003 ). Keperawatan pediatrik. EGC; Jakarta
Suriadi & Rita. (2005). Asuhan Keperawatan pada Anak. Sagung Seto; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai