UJI HEDONIK
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah melaksanakan pengujian inderawi
menggunakan uji hedonik mulai dari persiapan, penyajian, tabulasi data, dan
mengambil kesimpulan berdasarkan uji statistik.
3.2 Bahan
Bakso merk Vida (911)
Bakso merk Vigo (357)
Bakso merk Kusno (492)
Bakso merk Kimbo (723)
Bakso merk 240 (689)
IV. PROSEDUR
1. Format pengujian diisi sebagai berikut :
Nama Panelis :
Tanggal Uji :
Nama Bahan :
2. Sampel diberi kesan berupa angka yang menunjukkan seberapa kuat kesan
tersebut. Semakin besar nilai yang diberikan maka akan semakin tinggi nilai
kesukaannya.
7 Sangat suka
6 Suka
5 Agak suka
4 Biasa
3 Agak tidak suka
2 Tidak suka
1 Sangat tidak suka
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian hedonik pada praktikum kali ini dilakukan pada sampel susu
sapi segar berbagai merek. Setelah dilakukan uji hedonik, data yang didapat
dianalisis dan skala hedonik ditransformasi menjadi skala numerik dengan angka
menaik menurut tingkat kesukaan. Selain pengujian tingkatan kesukaan dari
panelis, dilakukan juga pengolahan statistika menggunakan analisis sidik ragam.
Analisis sidik ragam merupakan analisis yang paling umum digunakan untuk
mengolah data secara kuantitatif. Apabila hasil yang didapatkan adalah signifikan
(terdapat perbedaan yang nyata) maka harus dilakukan uji lanjutan berupa uji
Duncan (Sofiah, 2008).
5.1. Cicip
Indera pencicip berfungsi menilai cicip (taste) dari suatu makanan. Indera
cecapan atau pengecap terdapat dalam rongga mulut terutama pada permukaan
lidah dan sebagian langit langit lunak (palatum mole). Indera ini hanya dapat
membedakan 4 cecap dasar yaitu manis, pahit, asin, dan asam (Soekarto, 1985).
Kepekaan indera pencicip pada setiap panelis berbeda-beda, begitu juga dengan
kesukaan panelis terhadap karkteristik cicip makanan yang berbeda-beda pula.
Berikut ini merupakan hasil pengamatan dari uji hedonik cicip beberapa sampel
bakso.
Tabel 1. Data Hasil Pengujian Hedonik Terhadap Cicip Bakso
Cicip
Panelis
911 357 492 723 689
100 3 4 5 6 4
101 4 5 4 5 6
102 1 3 2 6 5
104 5 2 3 5 6
105 5 5 4 6 4
106 3 1 6 7 6
107 5 4 3 7 6
108 3 4 4 6 5
109 6 2 7 5 6
110 6 6 7 6 5
111 2 3 2 3 6
112 5 5 3 5 6
113 6 5 3 5 2
115 2 2 3 5 4
116 4 2 4 4 4
Cicip
Panelis
911 357 492 723 689
60 53 60 81 75
rata-rata 4,000 3,533 4,000 5,400 5,000
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017)
Perhitungan :
( total)2 (163,46)2 26719,17
Faktor Koreksi (FK) = = = = 356,286
panelis x sampel 15 x 5 75
(1,871)2 + + (2,12)2
JK Panelis = 356,286 = 2,448
5
(31,272)2 + + (34,949)2
JK Sampel = 356,286 = 2,095
15
JK Total = ((1,871)2 + + (2,12)2 ) 356,286 = 10,213
JK Galat = JK Total JK Panelis JK Sampel = 10,213 2,448 2,09 = 5,669
Tabel 3. Hasil Sidik Ragam Cicip Bakso
Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05
Panelis 14 2,44854050990 0,174896 1,727681
Sampel 4 2,095494352 0,523874 5,175004
Galat 56 5,669 0,101232
Total 74 10,213
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017)
LSR :
KTGalat 0,1
Sx = = = 0,082
panelis 15
Lakukan pengurangan pada setiap rata-rata perlakuan, apabila selisih lebih kecil
daripada rata-rata perlakuan maka beri garis, seperti berikut :
2 3 4 5
SSR 2,83 2,98 3,08 3,14
LSR 0,23 0,24 0,25 0,26
Dikurangi (-)
1,855 1.852 2.08 2.419-0.26 = 2.159
(357) (911) (492) (689) (723)
1,972 2,085 2,092 2,330 2,419
a
b
c
Tabel 4. Tabel Uji Duncan Terhadap Cicip Bakso
Sampel Taraf
Rata-rata asli
Merek Kode Nyata
Bakso merk Vigo 357 3,533 a
Bakso merk Vida 911 4,000 ab
Bakso merk Kusno 492 4,000 b
Bakso merk 240 689 5,000 bc
Bakso merk Kimbo 723 5,400 c
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017)
Berdasarkan data hasil perhitungan uji Duncan, dapat dilihat bahwa rata-
rata cicip bakso yang ditandai dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata
sedangkan rata-rata cicip bakso yang ditandai dengan huruf yang tidak sama
berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5%. Artinya sampel bakso merek
Vigo memiliki cicip paling disukai dan tidak berbeda nyata dengan merek Vida.
Sedangkan bakso merek Vida dan merek Kusno tidak berbeda nyata berdasarkan
hasil uji Duncan. Begitu pula dengan merek 240 dan Kimbo yang tidak berbeda
nyata. Namun untuk bakso merek Vigo, Kusno dan Kimbo ketiganya memiliki
cicip yang berbeda nyata.
Berdasarkan nilai rata-rata asli, bakso merek Vigo memiliki karakteristik
cicip yang paling disukai panelis dengan nilai rata-rata tertinggi 5,400. Sedangkan
bakso merek Kimbo memiliki karakteristik cicip yang paling tidak disukai panelis
dengan nilai rata-rata terendah 3,533. Hal ini disebabkan karena bakso tersebut
memiliki cicip yang kurang disukai panelis. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa jika diurutkan dari cicip bakso yang paling disukai hingga
yang tidak disukai oleh panelis secara berurutan adalah bakso merek Vigo, Vida,
Kusno, 240 dan Kimbo.
5.2 Warna
Tabel 5. Data Hasil Pengujian Hedonik Terhadap Warna Bakso
Warna
Panelis
911 357 492 723 689
100 4 5 6 6 3
101 5 3 4 5 4
102 2 3 2 6 4
104 2 4 5 7 4
105 5 4 4 5 4
106 3 1 6 7 6
107 3 4 4 5 7
108 3 4 4 7 5
109 3 4 5 4 4
110 2 6 5 4 6
111 4 5 4 4 3
112 4 4 3 5 6
113 6 3 4 4 3
115 4 3 6 5 3
116 6 5 6 5 2
56 58 68 79 64
rata-rata 3,733 3,867 4,533 5,267 4,267
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017)
Perhitungan :
( total)2 (163,203)2 26635,219
Faktor Koreksi (FK) = = = = 355,17
panelis x sampel 15 x 5 75
(2,121)2 + + (1,581)2
JK Panelis = 355,17 = 0,51
5
(30,501)2 + + (32,403)2
JK Sampel = 355,17 = 1,21
15
JK Total = ((2,121)2 + + (1,581)2 ) 355,17 = 7,32
JK Galat = JK Total JK Panelis JK Sampel = 7,32 0,51 1,21 = 5,59
LSR :
KTGalat 0,099
Sx = = = 0,0812
panelis 15
Lakukan pengurangan pada setiap rata-rata perlakuan, apabila selisih lebih kecil
daripada rata-rata perlakuan maka beri garis, seperti berikut :
2 3 4 5
SSR 2,83 2,98 3,08 3,14
LSR 0,23 0,24 0,25 0,255
Dikurangi (-)
1,83 1,92 1,978 2.391-0.255 = 2.24
(911) (357) (689) (492) (723)
2,033 2,068 2,160 2,228 2,391
a
b
Berdasarkan data hasil perhitungan uji Duncan, dapat dilihat bahwa rata-
rata warna bakso yang ditandai dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata
sedangkan rata-rata warna bakso yang ditandai dengan huruf yang tidak sama
berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5%. Artinya sampel bakso merek
Kimbo memiliki warna paling disukai dan tidak berbeda nyata dengan merek
Kusno. Sedangkan bakso merek Kusno dan merek 240 tidak berbeda nyata
berdasarkan hasil uji Duncan. Warna bakso merek 240 dan merek Vigo tidak
berbeda nyata. Namun bakso merek Kimbo, 240 dan Vida ketiganya memiliki
warna yang berbeda nyata. Artinya dari ketiga bakso tersebut yang paling disukai
hingga tidak disukai wananya adalah merek Kimbo, 240, dan Vida.
Berdasarkan nilai rata-rata asli, bakso merek Kimbo memiliki karakteristik
warna yang paling disukai panelis dengan nilai rata-rata tertinggi 5,267.
Sedangkan bakso merek Vida memiliki karakteristik warna yang paling tidak
disukai panelis dengan nilai rata-rata terendah 3,733. Hal ini disebabkan karena
bakso tersebut memiliki warna yang kurang menarik. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa jika diurutkan dari warna bakso yang paling disukai
hingga yang tidak disukai oleh panelis secara berurutan adalah bakso merek
Kimbo, Kusno, 240, Vigo dan Vida.
5.3. Aroma
Tabel 8. Data Hasil Pengujian Hedonik Terhadap Aroma Nugget Ayam
Kode
No
756 339 103 358 320
1 6 5 4 2 7
2 4 2 4 6 4
3 6 6 5 3 2
4 6 5 4 4 3
5 4 2 6 6 6
6 4 3 4 3 4
7 5 6 5 4 4
8 3 2 3 5 4
9 6 6 3 4 6
10 4 6 5 4 5
11 4 6 4 3 4
12 7 6 6 6 6
13 6 6 5 1 3
14 5 5 6 6 6
15 5 6 4 4 5
16 6 5 6 4 6
Jumlah 81 77 74 65 64
Rata-Rata 5,06 4,81 4,63 4,06 4,69
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Perhitungan :
( total)2 (179,78)2 32322,23
Faktor Koreksi (FK) = = = = 404,03
panelis x sampel 16 x 5 80
(11,34)2 + + (12,12)2
JK Panelis = 404,03 = 2,00
5
(37,55)2 + + (36,11)2
JK Sampel = 404,03 = 0,49
16
JK Total = (2,552 + + (2,55)2 ) 404,03 = 7,97
JK Galat = JK Total JK Panelis JK Sampel = 7,97 2,00 0,49 = 5,48
Tabel 11. Tabel Sidik Ragam Aroma Nugget Ayam
Sumber Ragam DB JK KT Fh F05
Panelis 15 2,00 0,13 1,4 1,84
Jumlah sampel 4 0,49 0,12 1,3 2,53
Galat 60 5,48 0,09
Total 79 7,97
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Kesimpulan :
Fh panelis < F05 = non-signifikan
Hal ini menunjukkan tidak adanya keragaman persepsi diantara panelis.
Fh panelis < F05 = non-signifikan
Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan/keragaman persepsi aroma
diantara sampel yang diuji.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap aroma nugget ayam, didapatkan
kesimpulan bahwa panelis memiliki persepsi atau selera aroma yang sama
terhadap kelima sampel nugget ayam yang diamati (non-signifikan). Begitu pula
aroma pada nugget ayam tidak menunjukkan hasil yang beragam atau memiliki
aroma yang sama (non-signifikan) maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan berupa
uji Duncan. Berdasarkan hasil tersebut, maka Nugget merek Superindo, Sunny
Gold, So Good, Champ, dan Fiesta memiliki aroma yang sama. Aroma yang
dimiliki oleh keseluruhan sampel nugget ayam adalah aroma ayam yang segar dan
asli (Odilia, 2012).
5.4. Tekstur
Tabel 12. Data Hasil Pengujian Hedonik Terhadap Tekstur Nugget Ayam
Kode
No
756 339 103 358 320
1 5 4 5 4 7
2 2 2 4 2 6
3 5 7 3 5 6
4 6 5 5 4 4
5 6 6 6 6 6
6 5 4 5 4 6
7 5 5 5 5 5
8 5 4 6 3 6
9 5 4 5 3 5
10 5 4 5 6 6
11 5 5 5 5 7
12 7 7 6 6 6
13 7 5 6 2 4
14 6 5 6 5 5
15 4 4 4 3 5
16 5 4 4 5 6
Jumlah 83 75 80 68 77
Rata-Rata 5,19 4,69 5,00 4,25 5,63
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015
Setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan transformasi data
( + , ) untuk nantinya digunakan dalam analisis statistik.
Tabel 13. Hasil Tranformasi Data Pengujian Hedonik Tekstur Nugget Ayam
Kode Jumlah
No
756 339 103 358 320
1 2,35 2,12 2,35 2,12 2,74 11,67
2 1,58 1,58 2,12 1,58 2,55 9,41
3 2,35 2,74 1,87 2,35 2,55 11,85
4 2,55 2,35 2,35 2,12 2,12 11,48
5 2,55 2,55 2,55 2,55 2,55 12,75
6 2,35 2,12 2,35 2,12 2,55 11,48
7 2,35 2,35 2,35 2,35 2,35 11,73
8 2,35 2,12 2,55 1,87 2,55 11,44
9 2,35 2,12 2,35 1,87 2,35 11,03
10 2,35 2,12 2,35 2,55 2,55 11,91
11 2,35 2,35 2,35 2,35 2,74 12,12
12 2,74 2,74 2,55 2,55 2,55 13,13
13 2,74 2,35 2,55 1,58 2,12 11,34
14 2,55 2,35 2,55 2,35 2,35 12,13
15 2,12 2,12 2,12 1,87 2,35 10,58
16 2,35 2,12 2,12 2,35 2,55 11,48
Jumlah 37,94 36,18 37,40 34,51 39,50 185,53
Rata-Rata 2,37 2,26 2,34 2,16 2,47 11,60
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Perhitungan :
( total)2 (185,53)2
Faktor Koreksi (FK) = panelis x sampel = 16 x 5
= 430,25
(11,67)2 + + (11,48)2
JK Panelis = 430,25 = 2,14
5
(37,94)2 + + (39,50)2
JK Sampel = 430,25 = 0,88
16
JK Total = ((2,35)2 + + (2,55)2 ) 430,25 = 5,76
JK Galat = JK Total JK Panelis JK Sampel = 5,76 2,14 0,88 = 2,74
Tabel 14. Tabel Sidik Ragam
Sumber Ragam DB JK KT Fh F05
Panelis 15 2,14 0,14 2,8* 1,84
Jumlah sampel 4 0,88 0,32 4,4* 2,53
Galat 60 2,74 0,05
Total 79 5,76
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Kesimpulan :
Fh panelis > F05 = signifikan (*)
Hal ini menunjukkan adanya keragaman persepsi diantara panelis.
Fh sampel > F05 = signifikan (*)
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan/keragaman persepsi tekstur
diantara sampel yang diuji. Maka dari itu perlu dilakukan uji lanjutan,
yaitu uji Duncan.
Uji Duncan
Rata-rata sampel hasil data transformasi disusun dari yang terendah hingga
tertinggi :
(358) (339) (103) (756) (320)
2,16 2,26 2,34 2,37 2,47
LSR :
KTGalat 0,05
Sx = = = 0,06
panelis 16
Lakukan pengurangan pada setiap rata-rata perlakuan, apabila selisih lebih kecil
daripada rata-rata perlakuan maka beri garis, seperti berikut :
2 3 4 5
SSR 2,83 2,98 3,08 3,14
LSR 0,17 0,18 0,18 0,19
Dikurangi (-)
2,16 2,19 2,47-0,19 = 2,28
(358) (339) (103) (756) (320)
2,16 2,26 2,34 2,37 2,47
a
b
c
5.5. Rasa
Tabel 16. Data Hasil Pengujian Hedonik Terhadap Rasa Nugget Ayam
Data Awal
No
756 339 103 358 320
1 7 6 5 5 7
2 4 2 4 6 4
3 6 6 4 6 3
4 6 5 4 5 4
5 6 2 2 6 4
6 6 3 3 6 6
7 7 6 4 6 4
8 5 3 6 5 4
9 6 5 2 4 6
10 6 6 7 7 6
11 6 5 4 6 7
12 7 7 6 7 6
13 6 6 6 2 2
14 6 6 3 6 5
15 5 5 3 5 5
16 5 5 4 6 5
Jumlah 94 78 67 88 71
Rata-Rata 5,88 4,88 4,19 5,50 4,88
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Perhitungan :
( total)2 (186,95)2
Faktor Koreksi (FK) = panelis x sampel = 16 x 5
= 436,86
(12,72)2 + + (11,71)2
JK Panelis = 436,86 = 2,21
5
(40,32)2 + + (36,77)2
JK Sampel = 436,86 = 1,36
16
JK Total = ((2,74)2 + + (2,35)2 ) 436,86 = 8,14
JK Galat = JK Total JK Panelis JK Sampel = 8,14 2,21 1,36 = 4,57
LSR :
KTGalat 0,08
Sx = = = 0,07
panelis 16
Lakukan pengurangan pada setiap rata-rata perlakuan, apabila selisih lebih kecil
daripada rata-rata perlakuan maka beri garis, seperti berikut :
2 3 4 5
SSR 2,83 2,98 3,08 3,14
LSR 0,198 0,2 0,21 0,22
Dikurangi (-)
2,1 2,22 2,52-0,22 = 2,3
(103) (339) (320) (358) (756)
2,14 2,29 2,30 2,43 2,52
a
b
c
6.1. Kesimpulan
1. Keseluruhan sampel nugget memiliki cicip yang sama, yaitu agak disukai
panelis.
2. Nugget merek Sunny Gold, So Good, Champ, dan Fiesta memiliki
karakteristik warna yang sama, yaitu agak disukai panelis. Sedangkan
Nugget merek Superindo memiliki karakteristik warna yang berbeda, yaitu
tidak disukai panelis
3. Keseluruhan sampel nugget memiliki aroma yang sama, yaitu biasa oleh
panelis
4. Nugget merek So Good, Champ, dan Fiesta memiliki karakteristik tekstur
yang sama, yaitu agak disukai panelis. Sedangkan Nugget merek
Superindo dan Sunny Gold memiliki karakteristik tekstur yang sama, yaitu
biasa oleh panelis
5. Nugget merek So Good, Sunny Gold dan Fiesta memiliki karakteristik
rasa yang sama, yaitu biasa oleh panelis. Sedangkan Nugget merek
Superindo, dan Champ memiliki karakteristik rasa yang sama, yaitu agak
disukai oleh panelis.
6.2. Saran
1. Diperlukan kondisi fisiologis yang baik dan prima sehingga didapatkan
hasil yang maksimal pada uji organoleptik
DAFTAR PUSTAKA
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Bharata Karya Aksara. Jakarta.