surveillance of patients with initially diagnosed TaG1-2 bladder cancers: A matched-pair analysis Peneliti : Naoya Niwa,M.D. Kazuhiro Matsumoto,M.D .Nozomi Hayakawa,M.D. YujiroIto,M.D. kahiro Maeda,M.D. Seiya Akatsuka,M.D. keshiMasuda,M.D. So Nakamura,M.D.,Ph.D. NobuyukiTanaka,M.D. Tahun : 2015 Tujuan : Untuk mengkaji hasil klinis penggunaan reguler ultrasonografi dibandingkan dengan sistoskopi pada pasien dengan tumor kandung kemih TaG1- 2 Desain : A matched-pair analysis Partisipan : Penelitian menggunakan partisipan sebanyak 197 pasien dengan tumor kandung kemih TaG1-2 Metode : Pasien-pasien ini mengikuti beberapa terapi berbeda,yaitu, (1) urinsitologi dan sistoskopi setiap 3 bulan pada tahun pertama, dan setiap enam bulan sekaliselama 4 tahun, atau (2) urin sitologi dan ultrasonografi transabdominal setiap 3 bulan pada tahun pertama, setiap enam bulan sekali selama 4 tahun, dan setahun sekali selama 5 tahun. Dinilai hasil klinis pada 83 pasien yang mendapatkan terapi ultrasonografi yang disesuaikan dengan skor dari variabel klinikopatologis termasuk usia, jenis kelamin, jumlah kanker, ukuran, stage, pengobatan langsung pasca operasi, dan pengobatan intravesif ajuvan, dan 114 pasien dilakukan sitoskopi Hasil : Setelah pengamatan, dari 197pasien mengungkapkan bahwa angka kelangsungan hidup bebas dar kekambuhan 5-10 tahun pada kelompok sitoskopi adalah 63,3% dan kelompok ultrasonografi adalah 69,1% dan 58,4%. Untuk kekambuhan pertama pada kelompok sitoskopi secara signifikan lebih pendek daripada kelompok ultrasonografi. Pada analisis kelompok dengan 111 pasien tanpa disertai dengan terapi intensif adjuvan, tingkat kelangsungan hidup bebas kekampuhan 5-10 tahun pada kelompok sitoskopi 56,9% dan pada kelompok ultrasonografi 71,9% dan 60,3% Oleh karena itu, penelitian ini menujukan bahwa ultrasonografi merupakan salah satu terapi yang dapat dipertimbangkan untuk penatalaksanaan tumor kandung kemih TaG1-2 dengan resiko yang lebih rendah.