Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pendahuluan

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. (Wikipedia: 2012)

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas. Salah satu pengetahuan di dalamnya
ialah ilmu matematika. Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang dan perubahan. Melalui
penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-
benda fisika.

Hampir semua perhitungan terkait dengan matematika. Begitu pula di dalam ilmu teknik
sipil yang menggunakan perhitungan, tidak lepas dari peran matematika. Contohnya dalam
menghitung luas suatu bangunan terutama bangunan tidak bertingkat. Untuk mendapatkan luas
bangunan yang dikehendaki, rumus yang digunakan dalam perhitungannya menggunakan rumus
matematika yaitu rumus luas bangun datar.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menggali keterkaitan antara perhitungan
luas bangunan dengan luas bangun datar dalam matematika. Sehingga, pembaca dapat
mengetahui keterkaitan matematika dengan ilmu teknik sipil, terutama dalam hal mencari luas
bangunan.

1
Bab II

Tinjauan Pustaka

A. Hubungan Luas Bangunan dengan Luas Bangun Datar

Dalam ilmu teknik sipil, perhitungan sangat diutamakan. Hampir semua ilmu di dalam
teknik sipil memakai perhitungan. Baik itu menghitung statis suatu momen, mengklasifikasi
tanah, hasil perhitungan lab hingga ilmu ukur tanah. Semua perhitungan sangat erat
hubungannya dengan matematika. Begitu pula dengan perhitungan luas bangunan. Rumus yang
dipakai di dalamnya merupakan rumus luas bangun datar yang dipelajari pada matematika.

B. Rumus Luas Bangun Datar

Adapun rumus-rumus luas bangun datar diantaranya sebagai berikut:

Rumus Persegi

Luas = Sisi (s)2


Keliling = Sisi (s) x 4

2
Rumus Persegi Panjang

Luas = Panjang (p) x Lebar (l)


Keliling = Panjang (p) x 2 + Lebar (l) x 2

Rumus Segitiga

Luas = x Alas (a) x Tinggi (t)

Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)

Rumus Jajar Genjang

Luas = Alas (a) x Tinggi (t)

3
Rumus Trapesium

Luas = x jumlah sisi sejajar x tinggi (t)

Rumus Layang-layang

Luas = x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Rumus Belah Ketupat

Luas = x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Rumus Lingkaran

Luas = (pi) x jari-jari (r)2

4
C. Rumus Luas Bangunan

Berikut adalah rumus luas bangunan:

Rumah tidak bertingkat, ( p = panjang, l = lebar, i = koefisien; L = p x l x i )

- carport : p x l x 0
- teras depan : p x l x 0,5
- ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan : p x l x 1
- kamar tidur anak,utama : p x l x 1
- km/wc : p x l x 1
- teras belakang : p x l x 0,5

5
Bab III

Pembahasan

Perhitungan merupakan hal yang pasti ada dalam ilmu teknik sipil. Dalam kasus ini, jika
kita ingin mencari luas sebuah bangunan, kita menggunakan rumus yang berasal dari ilmu
matematika yaitu luas bangun datar khususnya rumus persegi panjang. Persegi panjang yaitu
bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah
titik sudut siku-siku. Karena bangunan dianggap memiliki sisi berhadapan yang sama panjang
dan empat buah titik sudut siku-siku layaknya persegi panjang, maka untuk mencari luas
bangunan dipakailah rumus luas persegi panjang. Begitu pula dalam mencari luas ruangan.
Rumus yang dipakai tidak lain rumus luas persegi panjang dari matematika. Karena ruangan juga
merupakan memiliki sisi yang sama panjang dan memiliki titik sudut siku-siku.

Jelas tertulis pada bab sebelumnya, rumus luas bangunan adaptasi dari rumus persegi
panjang. Hanya pada rumus luas banguan bertambah koefisien.

Hal ini jelas merupakan sebuah keterkaitan erat matematika di dalam penerapan ilmu
teknik sipil. Di dalam makalah ini hanya sebuah contoh kecil yang diambil, namun sangat jelas
keterkaitannya.

6
Bab IV

Penutup

Kesimpulan

Ilmu teknik sipil yang mempelajari rancang bangun baik gedung maupun infrastruktur.
Di dalamnya ridak lepas dari perhitungan. Perhitungan identik dengan matematika. Oleh sebab
itu, teknik sipil sangat berkaitan erat dengan matematika. Di dalam makalah ini telah dibahas
hubungan antara luas sebuah bangunan dengan rumus dasar matematika yaitu luas bangun datar
terutama luas persegi panjang yang memiliki rumus panjang dikalikan lebar persegi panjang
tersebut. Pada sebuah bangunan, bangunan memiliki sisi berhadapan yang sama panjang
layaknya pesegi panjang dua dimensi. Sehingga, dalam perhitungannya, luas bangunan memiliki
rumus yang diambil dari luas persegi panjang bangun datar dua dimensi ilmu matematika.

Keterkaitan yang diambil dalam makalah ini masih terbilang segelintir contoh kecil dan
sangat sederhana namun dapat membuktikan bahwa teknik sipil dan matematika sangat
berkaitan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa matematika dan teknik sipil mempunyai hubungan
yang erat.

7
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil

http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika

http://id.wikipedia.org/wiki/Bangun_datar

http://dana160.student.umm.ac.id/category/macam-macam-rumus/rumus-bangun-datar/

http://proposal007.blogspot.com/2010/06/cara-menghitung-luas-bangunan-rumah.html

Anda mungkin juga menyukai