DISUSUN OLEH:
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah untuk generasi muda yang berjiwa
Entrepreneur ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Dimas Renaldi
BAB I
A.LATAR BELAKANG
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
Entrepreneurship,dan tentunya untuk bahan ajar generasi muda untuk menjadi
EntrepreneurMan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. .PELUANG USAHA
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan pelung, mengapa untuk dapat menjadi
seorangwirausaha sukses seseorang harus menemukan sebuah peluang emas dan apakah sulit
untukdapat menemukan peluang? Peluang sendiri sebenarnya berasal dari sebuah ide,
inspirasi ataukesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik
dalamkehidupan sehari hari dalam bisnis. Dalam bahasa inggris opportunity berarti sebuah
ataubeberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Jadi asal dari
peluangitu adalah kesempatan yang terjadi dan berkembang menjadi ide bagi seseorang.
Bila asal dari peluang adalah sebuah kesempatan yang terjadi, maka dari mana sebenarnya
darimanakah sumber-sumber peluang itu? Adapun sumber peluang atau kesempatan itu
berasal dari:
1. Diri Anda Sendiri
Beberapa sumber peluang yang muncul dari diri anda sendiri seperti:
a) Hobi Anda
Dari hobi yang anda miliki dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang
menguntungkan, hal ini menjadi masuk akal karena pada saat anda menjadikan hobi
anda menjadi usaha anda akan mencurahkan segala kemampuan yang Anda miliki
karena Anda menyukai hal tersebut.
b) Keahlian Anda
Jelas, keahlian yang Anda miliki dapat memberikan sumber inspirasi dan sumber
peluang bisnis yang ingin Anda kembangkan. Mulailah dari bidang dimana Anda
merasa memiliki keahlian dibidang tertentu, kemudian temukan inspirasi dan
peluang bisnisnya.
c) Peluang dari Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan
Mengapa sumber ini merupakan potensi dalam menemukan peluang, karena Anda
sudah mengetahui, mempelajari dan memahami bidang Anda tekuni. Untuk itu
segera pahami cara memberdayakan peluang yang Anda miliki dari latar belakang
pendidikan Anda.
2. Lingkungan
Banyak peluang dan inspirasi yang timbul justru dari lingkungan kita, misalnya:
a) Usaha orang tua Anda, dalam diskusi setiap harinya orang tuan Anda sering
menceritakan kesulitan-kesulitas bisnisnya. Hal itu bisa mendatangkan inspirasi
bisnis bila Anda menggabungkannya dengan latarbelakang pendidikan, hobi,
pengetahuan dan keahlian Anda
b) Lingkungan rumah Anda, seperti pergaulan, tetangga, teman main, dan lain lain
a) Perubahan global: Misalnya perubahan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang
Dollar Amerika (US $) mengakibatkan banyak barang impor mengalami kenaikan
harga sementara barang lokal mengalami penurunan harga jual. Hal ini membukan
peluang bagi para produsen lokal untuk memperkenalkan produknya kemasyarakat.
d) Perubahan musim
4. Konsumen
Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan baru dalam
memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru.
Masukan-masukan dari konsumen yang dapat memberikan inspirasi peluang baru
seperti:
a) Keluhan-keluhan dari konsumen
b) Saran-saran dari konsumen
c) Permintaan khusus dari konsumen dan calon konsumen
d) Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e) Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa anda
b. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah banyak ada orang yang memulai
bisnis tersebut
e. Survey pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekedar persepsi Anda yang
menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera dilaksanakan
begitu saja, Jadi tingkat akurasi peluang terhadap PASAR tidak tepat sehingga
menyebabkan produk itu tidak laku dipasar
a. ATMI: Amati Tiru Modifikasi dan Improvisasi. Setelah Anda melakukan survey
dan riset, maka salah satu jalan untuk memberdayakan peluang Anda adalah strategi
ini (ATMI). Melalui ATMI anda akan mudah mengambangkan sebuah produk menjadi
lebih unggul dari produk sebelumnya sehingga kemungkinan untuk dapat diterima
dipasar menjadi lebih besar.
b. Make It Better: Membuat peluang Anda di pasar menjadi lebih baik lagi setelah
survey pasar; misalnya produk yang Anda buat menjadi lebih cepat, lebih kecil, lebih
enak, lebih ringan dll
c. Make It One: Menjadikannya sebagai yang pertama. Peluang yang baik adalah
peluang bisnis yang pertama kali Anda lakukan sebelum orang lain melakukannya.
Untuk itu, strategi ini akan menjadi pilihan terbaik. Contohnya adalah:
Menjadi yang terbesar
Menjadi yang terlengkap
Menjadi yang tercanggih
Menjadi yang tercepat
Menjadi yang teringan
Menjadi yang terbaik
e. Clonner: Meniru habis tetapi menggunakan merek yang berbeda. Cara ini sering
dilakukan oleh orang lain, tetapi harus berhati-hati mengingat ada unsur hak Paten,
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), atau tuntutan dari pihak yang ditiru. Jadi
apabila Anda ingin melakukan Clonner, jiplaklah fungsi dan tujuan penggunaan
produknya, bukan merek, bentuk dan kemasannya.
f. Subtitute: Menjadi produk pengganti. Cara ini juga efektif bila Anda memulai bisnis
di mana pasar sudah cukup besar dengan menjadi produk pengganti dari produk
pesaing yang paling besar atau yang menengah.
KEGAGALAN SEBUAH PELUANG
Banyak orang yang ingin memulai bisnis, bahkan ada yang sudah memutuskan bisnis
apa yang akan dibangunnya, akan tetapi ketika peluang itu telah ada didapan mata peluang itu
hanyadilihat, dipikirkan, diutak atik, dihitung dan terus dipelajari semantara orang lain sudah
berlarikencang mendahuluinya.
Peluang pun gagal untuk didapatkan. Hal-hal seperti ini memang seringkali
menyakitkan danmenyesakkan dada. Untuk itulah selain Anda harus memilki konsep yang
matang juga harus memiliki keberanian untuk segera memulai, sehingga Anda dapat
menjalankan usaha dengan perhitungan baik dengan kegesitan yang tinggi pula. Untuk itulah
Anda harus menjadi seorang smart entrepreneur yang terasah, sehingga Anda memiliki intuisi
yang tajam untuk memanfaatkan semua peluang yang dapat Anda temukan. Kegagalan
sebuah peluang itu bisa berawal dari beberapa hal, antara lain:
1. Tidak Segera Mengambil Keputusan
Peluang itu lewat begitu saja, terkadang Anda mengetahuinya tetapi dilewatkan begitu
saja atau bahkan Anda tidak menyadari ada sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan.
4. Diambil Orang
Ingatlah bahwa banyak orang berfikir sama seperti Anda. Jadi, janganlah menganggab
bahwa Anda menjadi orang pertama, sehingga Anda merasa aman dan tenang-tenang
saja. Anda harus tetap berinovasi agar orang lain tidak mengambil kesempatan yang
telah anda miliki.
Setelah pemahaman mengenai peluang usaha bagi pemula selesai kita diskusikan, tiba
saatnya kita mendiskusikan mengenai bagaimana mengelola usaha yang telah kita tetapkan
dan mulai. Pada dasarnya, keputusan memulai usaha harus diikuti dengan tanggung jawab,
kesungguhan, dan konsistensi di dalam mengelola usaha. Ide usaha yang brilian, dukungan
modal yang cukup, serta peluang usaha yang menjanjikan, tidak akan banyak berguna apabila
pada tahap selanjutnya, usaha tersebut tidak dikelola dengan baik, dalam arti serius,
bertanggung jawab, dan konsisten.
Struktur Organisasi
Kebutuhan akan struktur organisasi tidak memandang apakah usaha kita besar atau
kecil, apakah karyawan kita banyak atau sedikit, apakah omset kita banyak atau sedikit, dan
seterusnya. Kebutuhan akan struktur organisasi mutlak bagi setiap usaha, meskipun dengan
intensitas dan kompleksitas yang berbeda.
Struktur organisasi bagi usaha pemula, tidakperlu disusun dengan rumit, cukup
sederhana saja, yang penting dapat mengakomodir setiap aktivitas dalam usaha. Mengapa
struktur organisasi penting ?
Mengapa fungsi produksi sangat penting dalam pengelolaan usaha ? Jawabannya adalah
karena:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan fungsi produksi ini adalah :
Tidak semua transaksi keuangan terdeteksi, tercatat, dan terhitung dengan benar,
sehingga pada gilirannya perusahaan tidak tahu dengan tepat, berapa sesungguhnya
biaya (uang keluar) yang terjadi dan berapa sesungguhnya pendapatan (uang masuk)
yang terjadi apakah kita rugi, impas, atau untung. Begitu pula dengan sumber dari
biaya dan pendatan tersebut. Kesulitan ini akan semakin menjadi-jadi apabila
semakin hari, transaksi yang terjadi semakin banyak dan besar.
Pada saat kita bermaksud mengajukan kredit ke Bank atau investor misalnya, kita
tidak dapat atau akan kesulitan dalam menunjukkan kinerja keuangan usaha kita
selama ini
Kita tidak dapat mendeteksi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kekeliruan atau
kecurangan yang mungkin terjadi, berkaitan dengan masalah keuangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan antara lain adalah :
a. Membiasakan membuat catatan yang jelas dan teratur tentang arus keluar masuk
uang, kapan terjadinya, berapa nilainya, dari mana dan untuk apa, siapa yang
menyerahkan dan menerimanya
b. Membiasakan memeriksa ulang dan silang secara rutin maupun periodik, terhadap
bukti-bukti transaksi dan hasil pencatatannya
c. Biasankan memisahkan antara transaksi dan harta pribadi dan perusahaan
d. Biasanya membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan
e. Biasakan menggunakan jasa perbankan untuk memudahkan pengelolaan keuangan,
khususnya untuk keperluan pembayaran dan penerimaan
Beberapa catatan keuangan utama yang harus dilakukan secara benar, tertib, dan terus
menerus antara lain adalah :
a. Catatan arus kas, yang menggambarka keluar masuknya uang selama periode tertentu,
bisa harian, mingguan atau bulanan
b. Laporan Laba Rugi, yang menggambarkan kondisi perusahaan dalam suatu periode
tertentu, apakah selama periode tersebut menderita rugi atau mendapatkan keuntungan
c. Laporan Neraca, yang mengambarkan nilai kekayaan perusahaan dalam periode
tertentu, dan dari mana kekayaan tersebut berasal.
d. Laporan tentang kesehatan dan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Biasanya laporan ini berisiti tentang :
kondisi likuiditas, yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi
kondisi solvabilitas, yang menggambarkan kemapuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka panjang
kondisi rentabilitas, yang menggambarkan kemapuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan
kondisi ROI (return on investment), yang menggambarkan seberapa besar tingkat
pengembalian dari investasi yang telah ditanamkan
Sumber gagasan untuk pengembangan usaha dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri
maupun dari pihak luar perusahaan.
a. Sumber Internal
Yang tidak boleh kita lupakan dalam mengelolan usaha adalah kesadaran untuk mulai secara
bertahap memanfaatkan kemajuan teknologi, baik itu pemanfaatan komputer untuk aktivitas
perusahaan, pemanfaatan telepon seluler untuk pemasaran, pemanfaatan teknologi internet
untuk pemasaran, dan sejenisnya.
BAB III
KESIMPULAN