Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Dizziness bukanlah suatu istilah yang khusus, tetapi selalu dikacaukan
pemakaiannya dengan istilah-istilah lain seperti vertigo, giddiness, dan
disequilibrium. Secara umum dizziness adalah suatu sensasi yang tidak
menyenangkan dari keseimbangan atau gangguan orientasi dalam ruangan.1
Beberapa kategori dai dizziness adalah sebagai berikut:1
- Vertigo adalah perasaan berputar dan penglihatan bergerak, subjektif
kalau merasa dirinya bergerak dan objektif kalau sekelilingnya yang
bergerak.
- Disequilibrium adalah tidak kokoh, tidak seimbang dan gangguan gait
- Presyncope adalah merasa akan kehilangan kesadaran
- Light headness
Satu persen dari populasi berobat ke dokter umum oleh karena dizziness
per tahun dan 42% populasi pernah berobat minimal satu kali selama hidupnya
ke dokter oleh karena dizziness. Dizziness yang persisten akan membatasi
lifestyle seseorang yang selanjutnya akan mengakibatkan invaliditas yang kronis.
Vertigo (false sense of motion) merupakan tipe dizziness yang terbanyak, yaitu
54%. Pada orang tua kejadian vertigo adalah 56,4% dari seluruh dizziness. 93%
kausa vertigo adalah Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV), Acute
Vestibular Neuronitis (AVN) dan Menieres disease.1

1. 2. Identitas
Nama : Ny. K
Umur : 38 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kediri
Status Perkawinan : Menikah

1
Suku : Jawa
Tanggal Periksa : 23-11-2013

1. 3. ANAMNESA
Keluhan Utama
- Pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mngeluh pusing, berputar-butar seperti sempoyongan saat
berjalan sejak kemarin pagi. Disertai mual dan muntah 2x sebelum di
bawa ke IGD. Muntah berisi makanan. Pada telinga sebelah kiri juga di
dapatkan rasa grubuk-grubuk dan mengalami penurunan pendengaran.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat Sakit Serupa : (+) sekitar 3 bulan yang lalu
Riwayat Mondok : disangkal
Riwayat Sakit Gula : (+)
Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
Riwayat Hipertensi : (+)
Riwayat Sakit Kejang : Disangkal
Riwayat Alergi Obat : Disangkal
Riwayat Alergi Makanan : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit serupa : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Sakit Gula : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal

2
Riwayat Kebiasaan
o Riwayat Merokok : Disangkal
o Riwayat minum alcohol : Disangkal
o Riwayat Olahraga : Pasien jarang olahraga
o Riwayat Pengisisan Waktu Luang : nonton TV, jalan-jalan sekitar
rumah

Riwayat gizi:
Pasiena makan sehari-hari biasanya 3 kali sehari dengan nasi yang
cukup dengan sayur dan lauk pauk berupa tahu, tempe kadang-kadang
dengan ikan, telur, atau daging.

1. 4. ANAMNESA SISTEM
Kulit : gatal (-), kering (-),
Kepala : Sakit kepala (-), pusing (+), rambut tidak rontok,
luka kepala (-), benjolan (-).
Mata : Pandangan mata berkunang-kunang (-),
penglihatan kabur (-), ketajaman penglihatan
normal.
Hidung : Tersumbat (-) , Mimisan(-)
Telinga : Pendengaran berkurang (+), berdengung (-), keluar
cairan (-)
Mulut : Sariawan(-), Mulut Kering (-), sulit bicara(+)
Tenggorokan : Sakit menelan (-), Suara serak (-)
Pernafasan : Sesak nafas (-), batuk lama (-)
Kardiovaskuler : Berdebar-debar (-), Nyeri dada (-)
Gastrointestinal : Mual/muntah darah (-), Diare (-), nafsu makan
menurun (-), nyeri ulu hati (-), BAB darah (-)
BAB lancar (+).
Genitourinaria : BAK 6-8 kali/sehari, warna kuning

3
Neurologik : Kejang (-), Lumpuh (+), Kesemutan pada kaki
(-) dan terasa tebal (-).
Psikiatri : Emosi stabil
Muskuloskeletal : Kaku sendi (-), nyeri tangan dan kaki (-), nyeri
otot (-), lemah (+)
Ekstremitas :
Atas kanan : Bengkak (-), Sakit (-), Luka (-)
Atas Kiri : Bengkak (-), Sakit (-), Luka (-)
Bawah kanan : Bengkak (-), Sakit( -), Luka bisul (-)
Bawah Kiri : Bengkak (-), Sakit (-), Luka (-)

1. 5. PEMERIKSAAN FISIK
1.5.1. Keadaan Umum
Pasien sadar dan berbaring di tempat tidur ,Composmentis , GCS 456

1.5.2. Vital Sign :


TD : 170/90 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
RR : -/ menit
Suhu : 36,3 0C

1.5.3. Pemeriksaan Fisik Interna:


Kulit : Kulit kuning langsat, pucat (-), erithema (-), Vesikel (-), papul (-)
dan mengelupas (-), ptechiae (-).
Kepala: Simetris, normocephal, rambut tidak rontok, Luka pada kepala (-),
benjolan/borok (-).
Mata :Conjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), radang/konjungtivitis/uveitis (-
/-), reflek cahaya (+/+), katarak (-/-), Gerakan bola mata normal,
lapang pandang normal

4
Hidung : Nafas cuping hidung (-), simetris, perforasi (-), epistaksis (-),
deformitas hidung (-)
Telinga : Daun telinga simetris, nyeri tekan mastoid (-)
Mulut : simetris, mulut kering (-), sianosis (-), bibir pucat (-), bibir kering (-),
lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), tremor (-),
gusi berdarah (-), lidah simetris
Tenggorokan : Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).
Leher : JVP tidak meningkat, trakea di tengah, pembesaran, kelenjar tiroid (-
), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-).
Thorax : Simetris, bentuk normochest, retraksi interkostal (-), retraksi
subkostal (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Cor
I : ictus cordis tak tampak
P : ictus cordis kuat angkat
P : batas kiri atas : ICS II 1 cm lateral LPSS
batas kanan atas : ICS II LPSD
batas kiri bawah : ICS V 1 cm lateral LMCS
batas kanan bawah : ICS IV LPSD
batas jantung kesan tidak melebar
A : BJ III intensitas normal, regular, bising (-),mur-mur(-), Gallop (-)
Pulmo
I : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor/sonor
A : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan wheezing (-/-) , ronchi (-/-)
Abdomen
I : dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : peristaltik (+) normal
P : Timpani seluruh lapang perut
P : supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.

5
Sistem Collumna Vertebralis
I : deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)
P : nyeri tekan (-)
Ektremitas: palmar eritema (-/-)
akral hangat oedem ulkus
+ + - - - -
+ + - - - -
Sistem genetalia: kesan dalam batas normal
1.5.4 Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan : sesuai umur, perawatan diri terkesan baik
Kesadaran : kualitatif tidak berubah ; kuantitatif compos mentis
Afek emosi : Normal
Psikomotor : normoaktif
Proses berfikir : Bentuk : realistik
Isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
Arus : koheren
Insight : baik

1.5.5 Pemeriksaan Neurologi


A. Kesan Umum : Pasien tampak membaik dan berbaring di tempat tidur.
- Kesadaran : Composmentis
- Pembicaraan : - Disartria : (-)
- Monoton : (-)
- Scanning : (-)
- Afasia : - motorik : (-)
- Sensorik : (-)
- Amnestik : (-)

- Kepala : - Besar : Normal


- Asimetry : (-)

6
- sikap paksa : (-)
- torticolis : (-)
- Muka : - Mask : (-)
- Myopatik : (-)
- Fullmoon : (-)

B. Pemeriksaan Khusus
1. Rangsangan Selaput Otak
- Kaku kuduk : (-) - Brudzinski I : (-)
- Lasegue : (-) - Bridzinski II : (-)
- Keernig : (-) - Babinsky : (-)
2. Syaraf Otak (N. Kranialis)
2.1 N. I
Pemeriksaan Kanan Kiri
Pembauan Normal Normal
Hyposmia/anosmi - -

2.2 N. II
Pemeriksaan Kanan Kiri
Visus Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Melihat Warna Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan, Tidak dilakukan

2.3 N.III, IV, VI


Pemeriksaan Kanan Kiri
Kedudukan bola mata Simetris Simetris
Pergerakan bola mata:

7
- ke nasal (+) (+)
- ke temporal (+) (+)
- Ke atas (+) (+)
- Ke bawah (+) (+)
- Ke temporal bawah (+) (+)
PUPIL :
- Bentuk Bundar Bundar
- Lebar 2-3mm 2-3mm
- Perbedaan lebar Tidak ada Tidak ada
- Reaksi cahaya langsung (+) (+)
- Reaksi cahaya konsensuil. Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Reaksi akomodasi (+) (+)
- Reaksi Konvergensi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

2.4 N. V
Pemeriksaan Kanan Kiri
Cabang motorik :
- Otot masseter (+) (+)
- Otot Temporal (+) (+)
- Otot pterygoideus (+) (+)
Cabang sensoris :
I (+) (+)
II (+) (+)
III (+) (+)
Refleks kornea langsung Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kornea konsensuil Tidak dilakukan Tidak dilakukan

8
2.5 N. VII
Waktu Diam
Inspeksi Kanan Kiri
- Kerutan dahi Simetris Simetris
- Tinggi alis Simetris Simetris
- Sudut mata Simetris Simetris
- Lipatan nasolabial Simetris Simetris

Waktu Gerak
Pemeriksaan Kanan Kiri
- Mengerut dahi Simetris Simetris
- Menutup mata Simetris Simetris
- Bersiul Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- memperlihatkan Simetris Simetris
gigi (meringis)

Pengecapan :
- 2/3 depan lidah : tidak dilakukan
- Hiperakusis : tidak dilakukan
- Sekresi air mata : tidak dilakukan

2.6 N.VIII
Vestibular
- Vertigo : (+)
- Nystagmus : sde
- Tinitus : Ka (-), Ki (-)
- Tes kalori : tidak dilakukan

Cochlear
- Weber : tidak dilakukan

9
- Rinne : tidak dilakukan
- Schwabach : tidak dilakukan
- Tes bisik : normal kanan dan kiri mengalami penurunan
pendengaran
- Tuli konduktif : ka (-), ki (-)
- Tuli perseptif : ka (-), ki (-)
N. IX, X
Bagian motorik
- Suara biasa/parau/tak bersuara : (-) kesan suara normal
- Menelan : (+)
- Kedudukan arcus pharynx : simetris
- Kedudukan uvula : ditengah
- Vernet-rideaeu phenomenom : tidak dilakukan
- Detak jantung : (+) normal
- Bising usus : (+) normal

Bagian sensorik
- Pengecapan 1/3 belakang lidah : tidak dilakukan
- Refleks oculo-cardiac : tidak dilakukan
- Reflek karotika-cardiac : tidak dilakukan
- Reflex muntah : tidak dilakukan
- Refleks palatum molle : tidak dilakukan
N. XI
- Mengangkat bahu : tidak dilakukan
- Memalingkan kepala : kanan (+), kiri (+)
N. XII
- Kedudukan lidah waktu istirahat : ditengah
- Kedudukan lidah waktu gerak : ditengah

10
Sistem Motorik
Tubuh :
- Otot perut : tidak dilakukan
- Otot pinggang : tidak dilakukan
- M. deltoid( abduksi lengan atas) : 5/5
- M. Biceps (flexi lengan atas) : 5/5
- M. triceps( ekstensi lengan atas) : 5/5
- Membuka jari tangan : 5/5
- Menutup jari tangan : 5/5
- Flex artic coxae : tidak dilakukan
- Extensi artic coxae : tidak dilakukan
- Flexi sendi lutut : 5/5
- Extensi sendi lutut : 5/5
- Flexi plantar kaki : 5/5
- Extensi dorsal kaki : 5/5
Besar otot
- Atrofi : -/-
- Pseudohypertropi : -/-
Respon terhadap perkusi
- Normal
- Reaksi myotonik : -/-
Palpasi otot
- Nyeri : (-)
- Kontraktur : (-)
- Konsistensi : (-)
Tonus Otot
Tonus Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan kiri
Hypotonic (-) (-) (-) (-)

11
Spastic (-) (-) (-) (-)
Rigid (-) (-) (-) (-)
Rebound (-) (-) (-) (-)
phenomen

Gerakan-gerakan involunter
- Tremor : - ballismus : (-)
waktu istirahat : (-) - Torsion spasme: (-)
waktu gerak : (-) - Fasikulasi : (-)
- Chorea : (-)
- Athetose : (-)
- Myokloni : (-)

Gait/ Station
Gait
- Jalan diatas tumit : tidak dapat dilakukan
- Jalan diatas jari kaki : tidak dapat dilakukan
- Tandem walking : tidak dapat dilakukan
- Jalan lurus lalu putar : tidak dapat dilakukan
- Jalan mundur : tidak dapat dilakukan
- Hopping : tidak dapat dilakukan
- Berdiri dgn satu kai : tidak dapat dilakukan

Station :
- Romberg : tidak dapat dilakukan.

Sistem Sensorik
Rangsang Extremitas superior Extremitas Inferior
eksteroceptik Kanan Kiri Kanan kiri

12
Nyeri Tidak Tidak Tidak Tidak
superficial dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Rasa suhu Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Rasa raba (+) (+) (+) (+)
Rangsang
propioceptik
Rasa getar Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Rasa tekan (+) (+) (+) (+)
Rasa nyeri Tidak Tidak Tidak Tidak
tekan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan

Fungsi Luhur :
- Apraxia : (-)
- Alexia : (-)
- Agraphia : (-)
- Acalculia : (-)
- Fingeragnosia : (-)

Refleks Fisiologis
- Refleks dinding perut : tidak dilakukan
- Refleks cremaster : tidak dilakukan
- Rfleks interscapular : tidak dilakukan
- Reflek gluteal : tidak dilakukan
- Reflek anal : tidak dilakukan
- Refleks mandibula : tidak dilakukan
- Reflex biceps : Kanan (+2) ,kiri (+2)
- Reflex triceps : kanan (+2), kiri (+2)
- Reflex patella : kanan (+2), kiri (+2)

13
- Reflex Achilles : Kanan (+2), Kiri (+2)
Refleks patologis
- Chadok : kanan (-), kiri (-)
- Babinski : kanan (-), kiri (-)
- Openheim : kanan (-), kiri (-)
- Rossolimo : kanan (-), kiri (-)
- Gordon : kanan (-), kiri(-)
- Schafer : kanan (-), kiri(-)
- Stransky : kanan (-), kiri(-)
- Hoffman tromner : kanan (-), kiri(-)
- Leri : kanan (-), kiri(-)
- Mayer : kanan (-), kiri(-)
- Grasp reflex : kanan (-), kiri(-)
- Sucking reflex : kanan (-), kiri(-)
- Palmomental reflex : kanan (-), kiri(-)
Susunan Syaraf Otonom
- Miksi : Normal
- Salivasi : Normal
- Gg. Tropic : Kulit, rambut dan kuku normal
- Defekasi : Normal
- Gangguan vasomotor : (-)
- Sekresi keringat : Normal
- Ortostatik hypotensi : (-)

Columna Vertebralis
- Kelainan lokal : - skoliosis : (-)
- khyposis : (-)
- Gibbus : (-)
- Nyeri tekan : (-)
- Nyeri tekan sumbu : (-)

14
- Nyeri tarik sumbu : (-)
- Gerakan cervical vertebrae: - Fleksi : (N)
- Ekstensi : (N)
- Lateral deviation : (N)
- Gerakan dari tubuh : - membungkuk : tidak dilakukan
- Ekstensi : tidak dilakukan
- lateral deviation: tidak dilakukan

2.4.6 Pemeriksaan Penunjang


a. Darah Lengkap, Profil Lipid, Gula darah (TIDAK DILAKUKAN)

2.4.7 Working Diagnosa


Diagnosa klinis : dizziness, Hipertensi
Diagnosa topis : end-organ (urtikulus maupun kanalis semisirkularis)
maupun saraf perifer
Diagnosa etiologi : Vertigo perifer
2.4.8 Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
- IFVD RL 20 tpm
- Metroclorpamid 3x1
- Ranitidin 2x1
- Definhidramin 3x1
- Betahistin 3x1
- Captropil 25mg 3x1
b. Terapi non medikamentosa
- Bed rest sampai kondisi pasien membaik.
- Fisioterapi

2.4.9 Prognosa
Dubia ad bonam

15

Anda mungkin juga menyukai