Anda di halaman 1dari 4

TRIASE PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :

0 1/4

RS BHAKTI KARTINI
TanggalTerbit Ditetapkan
Direktur Utama
SPO

dr. Yala Mahendra, MBA


NIK : 1603B079
Triase adalah suatu system untuk menyeleksi masalah
PENGERTIAN pasien yang datangke IGD dengan skala prioritas kegawat
daruratannya.
Sebagai acuan dalam melakukan pertolongan medis
TUJUAN secara cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kategori
kegawat daruratannya yang telah ditetapkan pada saat
skrining.

KEBIJAKAN

1. Pasien IGD yang telah dilakukan pemilahan/ skrining


PROSEDUR segera dilakukan pertolongan berdasarkan kategori
kegawat daruratannya
2. Triase dilakukan oleh seorang dokter, bila tidak
memungkinkan triase dilakukan oleh perawat senior IGD
(Ka Tim) yang telah dilatih untuk menyeleksi pasien
sesuai dengan prioritas kegawat daruratannya
3. Petugas triase terdiri dari :
1) Dokter jaga IGD : dokter yang memiliki sertifikat
Bantuan Hidup Dasar yang sudah diverifikasi oleh
Rumah Sakit
2) Perawat jaga IGD : perawat yang telah mempunyai
sertifikat Bantuan Hidup Dasar yang sudah diverifikasi
Rumah Sakit
4. Dokter atau perawat triase melakukan pelayanan
berdasarkan prioritas :
1) Prioritas 1 : pasien dengan label merah, yakni pasien
level 1 (gawat darurat perlu resusitasi) dan pasien
level 2 (gawat darurat) dengan tanda-tanda sebagai
berikut :
a. Ada sumbatan jalan napas
TRIASE PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :

2/4

RS BHAKTI KARTINI
b. Distress pernapasan dan tanda syok
PROSEDUR c. Dehidrasi berat dengan tanda syok
d. Luka bakar dengan gangguan respirasi dan
gangguan sirkulasi
e. Penurunan kesadaran dengan GCS <8
2) Prioritas 2 : pasien dengan label kuning : pasien
darurat tidak gawat atau pasien lever 3 dengan
tanda vital :
a. Penurunan kesadaran dengan GCS >8
b. Pendarahan hebat dan terkontrol
c. Trauma thoraks dan abdomen tanpa gangguan
hemodinamik
3) Prioritas 3
Pasien dengan label hijau (tidak gawat dan tidak
darurat, pasien level 4-5)
a. Kerusakan jaringan perifer ringan
b. Fraktur ringan
c. Luka bakar ringan (derajat 1, <10%)
.
5. Penatalaksanaan pasien dengan label merah
1) Pasien dengan kategori ini dilakukan
pemeriksaan sambil berjalan mengantar pasien
ke ruang gawat darurat (walk in triase)
2) Membawa pasien langsung ke ruang gawat
darurat dan langsung menyerahkan ke tim
dokter jaga IGD
3) Dokter IGD jika diperlukan melakukan
pemeriksaan penunjang (pemeriksaan radiologi,
lab dan EKG)
4) Apabila kondisi kegawat daruratan pasien telah
teratasi :
a. Jika diperlukan perawatan inap dan
memenuhi ketentuan yang berlaku, maka
pasien didaftarkan menjadi pasien rawat inap
TRIASE PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :

3/4

RS BHAKTI KARTINI
b. Jika RSPI tidak memiliki sumber daya yang
PROSEDUR dibutuhkan, makadokter IGD merujuk pasien
ke Rumah Sakit lain sesuai kebutuhan
pasien
5) Dokter/ perawat IGD mengisi dan
menandatangani formulir IGD yang tersedia

6. Penatalaksanaan pasien dengan label kuning :


1) Setelah dilakukan skrining awal sesuai dengan
kegawat daruratan level 3, maka pasien dibawa
ke ruang gawat darurat langsung diserahkan
kepada tim dokter jaga IGD
2) Perawat IGD melakukan pemeriksaan saturasi
oksigen serta mengukur heart rate
3) Dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan tanda
vital dan jika diperlukan menginstruksikan
pemeriksaan penunjang (lab, radiologidan EKG)
4) Pasien kategori tersebut dapat menunggu
pemeriksaan maksimal dalam waktu 30 menit
5) Jika diperlukan perawat inap dan memenuhi
ketentuan yang berlaku, maka pasien
didaftarkan menjadi pasien rawat inap
6) Jika RSPI tidak memiliki sumber daya yang
dibutuhkan, maka dokter IGD merujuk pasien ke
Rumah Sakit lain sesuai kebuthan pasien
7) Dokter/ perawatjaga IGD mengisi dan
menandatangani formulir IGD yang tersedia

7. Penatalaksanaan pasien dengan label hijau :


1) Perawat IGD melakukan pemeriksaan saturasi
oksigen serta mengukur heart rate
2) Dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan tanda
vital dan jika diperlukan menginstruksikan
pemeriksaan penunjang (lab, radiologi dan EKG)
TRIASE PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :

4/4

RS BHAKTI KARTINI
3) Pasien kategori tersebut dapat menunggu
PROSEDUR pemeriksaan maksimal dalam waktu 120 menit
4) Khusus bagi pasien yang berusia >65 tahun dan
<3 tahun diberikan tanda khusus pada kartu
tunggu agar mendapat pelayanan terlebih
dahulu
5) Jika pasien dalam kategori ini dating pada saat
tim operasional klinik spesialis sedang
berlangsung maka pasien diarahkan ke klinik
spesialis
6) Dokter/ perawat jaga IGD mengisi dan
menandatangai formulir IGD yang tersedia

1. Komite Medik
UNIT TERKAIT 2. Komite Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai