Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran

uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank merupakan sektor yang sangat penting dan berpengaruh pada

dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk

menyimpan atau meminjam dana, memindahkan uang / menerima segala

macam bentuk pembayaran dan setoran lainnya. Dalam bank, suatu pembayaran

dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, dimana pembayaran secara non

tunai dapat dilakukan dengan sistem transfer.

Menurut Lukman Dendawijaya dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Perbankan (2001:29) Transfer adalah jasa yang diberikan bank

dalam pengiriman uang antar bank atas permintaan pihak ketiga yang ditunjuk

kepada penerima ditempat lain. Di Indonesia jasa transfer dapat dilakukan

dengan sistem kliring. Pada tanggal 18 September 1998, Bank Indonesia

meresmikan penggunaan Sistem Kliring Elektronik (SKE), namun sistem ini

mempunyai kelemahan antara lain adalah terbatasnya jumlah dana yang dapat

dikliringkan adalah dibawah Rp100 juta (seratus juta rupiah). Selain itu

1
2

penyelesaiannya dilakukan secara terjadwal, maka sistem ini memungkinkan

terjadinya keterlambatan penyelesaian. Maka untuk mengurangi risiko dan

meningkatkan pelayanan, Bank Indonesia (BI) pada tanggal 17 November 2000

mulai mengoperasikan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-

RTGS). BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian

setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika, dan berperan penting

dalam pemroresan aktivitas transaksi pembayaran, khususnya untuk memproses

transaksi pembayaran yang bernilai besar yaitu transaksi Rp100 juta ke atas dan

bersifat segera (urgent).

Terkait transaksi non tunai melalui sistem BI-RTGS, sesuai

dengan Surat Edaran BI Nomor 17/35/DPSP tanggal 13 November 2015 perihal

Batas Nilai Nominal Transfer Dana Melalui Sistem Bank Indonesia-Real Time

Gross Settlement dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.Dalam surat

edaran disebutkan, bahwa terhitung sejak tanggal 1 Juli 2016 batas nilai nominal

transfer dana untuk sistem BI-RTGS akan diubah dari semula Rp500 juta ke

atas per instruksi menjadi di atas Rp100 juta per instruksi. Direktur Eksekutif

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto mengatakan,

selain perintah surat edaran, ada dua alasan pengembalian batas dana minimum

RTGS menjadi Rp100 juta.

Pertama, BI ingin agar transfer dana di atas Rp100 juta dapat sesuai

peruntukannya karena besaran di atas Rp100 juta sudah dikategorikan sebagai

dana nonritel dan cocok untuk RTGS yang memang high value (bernilai tinggi).
3

Sistem BI-RTGS pada awalnya sudah mematok dana transfer minimum

Rp100 juta. Namun, pada 16 November 2015, batas dana minimum RTGS

dinaikkan menjadi Rp500 juta. Direktur Eksekutif Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran BI Bramudija Hadinoto mengatakan, sejak dinaikkan menjadi

Rp500 juta, banyak transfer dana berkisar Rp100 - Rp500 juta menggunakan

sistem kliring. Alasan kedua, adalah sistem RTGS generasi kedua yang

digunakan BI sudah stabil. Kenaikan batas dana minimum pada bulan

November 2015 lalu, juga dikarenakan sistem RTGS yang masih baru.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas. Dalam pelaksanaan sistem BI-

RTGS, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan

yang ada. Maka dari itu penulis mengambil judul laporan praktik kerja

Tinjauan atas Prosedur Pelaksanaan Sistem Bank Indonesia-Real Time

Gross Settlement (RTGS) di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten, Tbk Kantor Pusat.

I.2 Tujuan Praktik Kerja

Tujuan diadakannya laporan Praktik kerja ini adalah untuk mengetahui

bagaimana prosedur sistem BI-RTGS yang di dapat di PT. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat. Adapun tujuan yang ingin

dicapai dalam Praktik kerja ini adalah:

1. Mengetahui prosedur pelaksanaan sistem RTGS di PT. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat.


4

2. Mengetahui manfaat yang di dapat dalam pelaksanaan RTGS di PT. Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat.

I.3 Manfaat Praktik Kerja

Laporan Praktik Kerja yang ditulis oleh penulis tentu saja memiliki

manfaat, baik manfaat bagi penulis sendiri, manfaat bagi instasi perusahaan,

maupun manfaat bagi institusi pendidikan sendiri. Adapun uraian manfaat yang

dapat diambil dari Praktik kerja yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis

a. Menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang perbankan dan

dapat mengaplikasikannya dalam praktik kerja.

b. Menambah dan melengkapi pengetahuan yang didapat dari bangku

kuliah secara langsung selama melaksanakan kerja praktik khususnya

tentang sistem RTGS.

c. Penulis memiliki pengalaman dalam dunia kerja agar siap menghadapi

dunia kerja setelah menyelesaikan studinya.

d. Memperoleh informasi mengenai prosedur dan manfaat RTGS di PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat.

e. Mengetahui dan memahami kebutuhan pekerjaan di tempat kerja

praktek.

2. Manfaat bagi Instansi Perusahaan


5

a. Membantu staff PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk Kantor Pusat di divisi Jaringan, Layanan, dan Operasional

khususnya di grup Settlement..

b. Instansi perusahaan dapat berperan serta dalam dunia pendidikan.

c. Instansi perusahaan memililki hubungan baik dengan institusi

pendidikan.

3. Manfaat bagi Institusi Pendidikan

a. Institusi pendidikan memiliki hubungan yang baik dengan instansi

perusahaan tempat Praktik kerja.

b. Salah satu faktor evaluasi terhadap kurikulum pendidikan.

c. Institusi pendidikan memiliki referensi untuk mengembangkan dan

menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

I.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja

Waktu : Pukul 07:30 s/d 18:00


Hari : Senin s/d Jumat
Tanggal : 1 Agustus 2016 s.d 31 Agustus 2016
Tempat : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
Kantor Pusat
Alamat : Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111

I.5 Ruang Lingkup Praktik Kerja

Selama proses Praktik kerja, penulis ditempatkan di bagian settlement

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat
6

sesuai dengan kebutuhannya. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di

bagian settlement adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan, dan pengarsipan pada berkas transaksi Foreign

Exchange.

2. Melakukan pemeriksaan, penyusunan, dan pengarsipan transaksi Incoming

dan Outgoing pada Sistem BI-RTGS.

3. Melakukan penginputan data transaksi BI-RTGS dan Foreign Exchange.

4. Melakukan penginputan data transaksi Promes.

I.6 Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja

Tahapan Praktik kerja yang dilaksanakan oleh penulis yaitu dari mulai

tahap persiapan Praktik kerja, pelaksanaan Praktik Kerja, sampai pada tahap

bimbingan penulisan laporan Praktik kerja adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Praktik kerja

Pada bulan Maret 2016, penulis mendapat tugas pelaksanaan Praktik kerja

dari Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung yang diumumkan oleh

ketua program studi D3 Keuangan dan perbankan. Penulis kemudian

mulai mencari tempat Praktik kerja yang bersedia menerima penulis untuk

melaksanakan Praktik kerja di perusahaan yang hendak penulis ajukan.

Dengan proses yang panjang, akhirnya penulis memutuskan untuk

mengajukan surat permohonan Praktik kerja di PT. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Pusat yang bertempat di Jl.

Naripan No. 12-14 Kota Bandung di divisi keuangan. Selama kurang lebih
7

empat bulan. Pada awal bulan Juli 2016, penulis menerima kabar dari Divisi

Diklat di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor

Pusat yang menyatakan bahwa permohonan Praktik kerja penulis ditolak

dan disarankan untuk pindah ke divisi lain. Lalu pihak dari divisi diklat

memberikan saran kepada penulis untuk pindah ke divisi Jaringan, layanan,

dan operasional. Atas saran dari divisi diklat tersebut, akhirnya penulis

memutuskan untuk mengajukan permohonan melaksanakan Praktik kerja di

divisi Jaringan, layanan, dan operasional. Selama dua minggu, penulis

menerima kabar dari divisi diklat PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan

Banten Kantor Pusat bahwa permohonan Praktik kerja penulis telah

diterima di divisi Jaringan, layanan, dan operasional.

2. Pelaksanaan Praktik Kerja

Adapun rincian yang penulis lakukan dalam melaksanakan Praktik kerja di

PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Kantor Pusat

sebagai berikut:

Tabel I.1 Tabel Kegiatan Harian Praktik Kerja

No Tanggal Kegiatan
1 1-08-2016 *Pengenalan seputar konsep sistem BI-RTGS
*Pengenalan seputar konsep transaksi Foreign Exchange
2 2-08-2016 *Mempelajari transaksi sistem BI-RTGS
*Menginput data promes bulan Juni
3 3-08-2016 *Memahami konsep RPDL
*Mempelajari transaksi Incoming dan Outgoing sistem BI-
RTGS
*Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan transaksi
Foreign Exchange
4 4-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
8

* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan transaksi


Foreign Exchange
5 5-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
6 8-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
7 10-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
8 11-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
9 12-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
10 15-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
11 16-08-2016 *Menginput data transaksi Foreign Exchange
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
12 18-08-2016 *Menginput data transaksi Foreign Exchange
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
13 19-08-2016 *Menginput data transaksi Foreign Exchange
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
14 22-08-2016 *Menginput data transaksi SSSS per bulan Juli
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
15 23-08-2016 *Menginput data transaksi SSSS per bulan Juni
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
16 24-08-2016 *Menginput data promes bulan Juli dan Agustus
*Copy bukti transaksi RTGS
17 25-08-2016 *Menginput data transaksi Foreign Exchange
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
18 26-08-2016 *Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Incoming dan Outgoing RTGS
19 29-08-2016 *Menginput data transaksi RTGS
*Copy bukti transaksi RTGS
9

20 30-08-2016 *Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti


transaksi Foreign Exchange
21 31-08-2016 *Copy bukti transaksi RTGS
* Memisahkan, menyusun, dan mengarsipkan bukti
transaksi Foreign Exchange

Anda mungkin juga menyukai