Anda di halaman 1dari 26

Christo Jonathan Tan Imbiri

Kelas VIII C

Macam-macam Pola Bilangan


Macam macam pola bilngan meliputi beberapa jenis berikut ini :
1. Pola Bilangan Ganjil
Poal bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan bilangan ganjil .
Sedangkan pengertian dari bilangan ganjil sendiri memiliki arti suatu bilangan asli yang tidak
habis dibagi dua ataupun kelipatannya .
pola bilangan ganjil adalah : 1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . .
Gambar Pola bilangan ganjil :

Rumus Pola Bilangan ganjil


1 , 3 , 5 , 7 , . . . , n , maka rumus pola bilangan ganjil ke n adalah :
Un = 2n 1

Contoh :
1 , 3 , 5 , 7 , . . . , ke 10
Berapakah pola bilangan ganjil ke 10 ?
Jawab :
Un = 2n 1
U10 = 2 . 10 1
= 20 1 = 19

2. Pola Bilangan Genap


pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan bilangan genap .
Bilangan genap yaitu bilangan asli yaitu bilangan asli yang habis dibagi dua atau
kelipatannya .
Pola bilangan genap adalah : 2 , 4 , 6 , 8 , . . .
Gambar pola bilangan genap :

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Rumus Pola bilangan genap


2 , 4 , 6 , 8 , . . . . , n maka rumus pola bilangan genap ke n adalah :
Un = 2n
Contoh :
2 , 4 , 6 , 8 , . . . ke 10 .berapakah pola bilangan genap ke 10 ?
jawab :
Un = 2n
U10 = 2 x 10
= 20

3. Pola bilangan Persegi


Pola bilangan persegi , yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk suatu pola persegi .
Pola bilangan persegi adalah 1 , 4 , 9 , 16 , 25 , . . .
Gambar Pola bilangan persegi :

Rumus Pola bilangan persegi


1 , 4 , 9 , 16 , 25 , 36 , . . . , n maka rumus untuk mencari pola bilangan persegi ke n
adalah :
Un = n2
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 1 , 2 , 9 , 16 , 25 , 36 , . . . ,ke 10 . Berapakah pola
bilangan ke 10 dalam pola bilangan persegi ?
Jawab :
Un = n2
U10 = 102 = 100

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

4. Pola Bilangan Persegi Panjang


Pola bilangan persegi panjang yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk pola persegi
panjang .
Pola persegi panjang adalah 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . .
Gambar Pola Bilangan persegi panjang :

Rumus pola bilangan persegi panjang


2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . n , maka Rumus Pola bilangan Persegi panjang ke n adalah :
Un = n . n + 1
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . , ke 10 . Berapakah pola
bilangan persegi ke 10 ?
Jawab :
Un = n . n+ 1
U10 = 10 . 10 + 1
= 10 . 11
= 110

5. Pola Bilangan Segitiga


Pola bilangan segitiga yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk sebuah pola bilangan
segitiga .
Pola bilangan segitiga adalah : 1 , 3 , 6 , 10 , 15 , . . .
Gambar Pola bilangan segitiga :

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Rumus Pola Bilangan Segitiga :


1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke n . Maka rumus pola bilangan segitiga ke n
adalah :
Un = 1 / 2 n ( n + 1 )
Contoh Soal :
Dari suatu barisan bilangan 1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke 10 . Berapakah
pola bilangan segitiga ke 10 ?
Jawab :
Un = 1/2 n ( n + 1 )
U 10 = 1/2 .10 ( 10 + 1 )
= 5 ( 11 ) = 55

6. Pola Bilangan FIBONACCI


Pola bilangan fibonacci yaitu suatu bilangan yang setiap sukunya merupakan jumlah dari dua
suku di depanya .
Pola bilangan fibonacci :
1 , 2 , 3 , 5 , 8 , 13 , 21 , 34 , 56 , . . .
2 , 2 , 4 , 6 , 10 , 16 , 26 , 42 , . . ..
Demikian penjelasan mengenai pola bilangan dalam ilmu matematika . Pada dasarnya , pola
bilangan merupakan suatu bentuk barisan bilangan . Apabila kita dalam memperhatikanya
tidak terlalu cermat, maka pola yang satu dengan pola bilangan yang lain tidak ada bedanya .
Namun , pola bilangan memiliki fungsi yang sangat besar yaitu supaya lebih mudah dalam
mengerjakan barisan aritmatika dan geometri . Semoga bermanfaat . . .

7. Pola Bilangan Segitiga Pascal


Rumus mencari jumlah baris ke-n adalah 2n 1
Gambar pola bilangan segitiga pascal adalah sebagai berikut

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

8. Pola bilangan pangkat tiga

Pola bilangan pangkat tiga adalah pola bilangan dimana bilangan setelahnya
merupakan hasil dari pangkat tiga dari bilangan sebelumnya
Contoh pola bilangan pangkat tiga adalah 2, 8, 512, 134217728, ..
Keterangan : 8 diperoleh dari hasil 2 pangkat tiga, 512 diperoleh dari hasil 8 pangkat
tiga, dan seterusnya

9. Pola bilangan aritmatika

Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan dimana bilangan sebelum dan
sesudahnya memiliki selisih yang sama.
Contoh pola bilangan aritmatika adalah 2, 5, 8, 11, 14, 17, .
Suku pertama dalam bilangan aritmatika dapat disebut dengan awal ( a ) atau U1,
sedangkan suku kedua adalah U2 dan seterusnya.
Selisih dalam barisan aritmatika disebut dengan beda dan dilambangkan dengan b.
Karena bilangan sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang sama, maka b = U2 -
U1 = U3 U2 = U4 U3 = U5 U4 = U6 U5 = 3
Rumus mencari suku ke-n adalah Un = a + ( n 1 ) b
Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n/2 ( a + Un ) atau Sn = n/2 ( 2 a
+(n1)b)

10. Pola Bilangan Geometri


Pada pola bilangan geometri, suatu bilangan merupakan hasil perkalian bilangan
sebelumnya dengan suatu bilangan yang tetap.
Rumus suku ke-n >> Un = arn-1

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Contoh:
1, 2, 4, 8, 16, 32,
1, 3, 9, 27, 81,

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Sistem koordinat Kartesius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gambar 1 - Sistem koordinat Kartesius. Terdapat empat titik yang ditandai: (2,3) titik hijau, (-
3,1) titik merah, (-1.5,-2.5) titik biru, dan (0,0), titik asal, yang berwarna ungu.
Dalam matematika, Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik
dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x (absis) dan
koordinat y (ordinat) dari titik tersebut.Untuk mendefinisikan koordinat diperlukan dua garis
berarah yang tegak lurus satu sama lain (sumbu x dan sumbu y), dan panjang unit, yang
dibuat tanda-tanda pada kedua sumbu tersebut (lihat Gambar 1).Sistem koordinat Kartesius
dapat pula digunakan pada dimensi-dimensi yang lebih tinggi, seperti 3 dimensi, dengan
menggunakan tiga sumbu (sumbu x, y, dan z).

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Gambar 2 - Sistem koordinat Kartesius disertai lingkaran merah yang berjari-jari 2 yang
berpusat pada titik asal (0,0). Persamaan lingkaran merah ini adalah x + y = 4.Dengan
menggunakan sistem koordinat Kartesius, bentuk-bentuk geometri seperti kurva dapat
diekspresikan dengan persamaan aljabar. Sebagai contoh, lingkaran yang berjari-jari 2 dapat
diekspresikan dengan persamaan x + y = 4 (lihat Gambar 2).Istilah Kartesius digunakan
untuk mengenang ahli matematika sekaligus filsuf dari Perancis Descartes, yang perannya
besar dalam menggabungkan aljabar dan geometri (Cartesius adalah latinisasi untuk
Descartes). Hasil kerjanya sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik,
kalkulus, dan kartografi.Ide dasar sistem ini dikembangkan pada tahun 1637 dalam dua
tulisan karya Descartes. Pada bagian kedua dari tulisannya Discourse on the Method, ia
memperkenalkan ide baru untuk menggambarkan posisi titik atau objek pada sebuah
permukaan, dengan menggunakan dua sumbu yang bertegak lurus antar satu dengan yang
lain. Dalam tulisannya yang lain, La Gomtrie, ia memperdalam konsep-konsep yang telah
dikembangkannya.Lihat koordinat untuk sistem-sistem koordinat lain seperti sistem
koordinat polar.Sistem koordinat dua dimensi Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi
umumnya didefinisikan dengan dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang
lain, yang keduanya terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi label x,
dan sumbu vertikal diberi label y. Pada sistem koordinat tiga dimensi, ditambahkan sumbu
yang lain yang sering diberi label z. Sumbu-sumbu tersebut ortogonal antar satu dengan yang
lain. (Satu sumbu dengan sumbu lain bertegak lurus.) Titik pertemuan antara kedua sumbu,
titik asal, umumnya diberi label 0. Setiap sumbu juga mempunyai besaran panjang unit, dan
setiap panjang tersebut diberi tanda dan ini membentuk semacam grid. Untuk
mendeskripsikan suatu titik tertentu dalam sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis
(absis), lalu diikuti dengan nilai y (ordinat). Dengan demikian, format yang dipakai selalu
(x,y) dan urutannya tidak dibalik-balik.

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Gambar 3 - Keempat kuadran sistem koordinat Kartesius. Panah yang ada pada sumbu berarti
panjang sumbunya tak terhingga pada arah panah tersebut.
Pilihan huruf-huruf didasari oleh konvensi, yaitu huruf-huruf yang dekat akhir (seperti x dan
y) digunakan untuk menandakan variabel dengan nilai yang tak diketahui, sedangkan huruf-
huruf yang lebih dekat awal digunakan untuk menandakan nilai yang diketahui.
Sebagai contoh, pada Gambar 3, titik P berada pada koordinat (3,5).Karena kedua sumbu
bertegak lurus satu sama lain, bidang xy terbagi menjadi empat bagian yang disebut
kuadran, yang pada Gambar 3 ditandai dengan angka I, II, III, dan IV. Menurut konvensi
yang berlaku, keempat kuadran diurutkan mulai dari yang kanan atas (kuadran I), melingkar
melawan arah jarum jam (lihat Gambar 3). Pada kuadran I, kedua koordinat (x dan y) bernilai
positif. Pada kuadran II, koordinat x bernilai negatif dan koordinat y bernilai positif. Pada
kuadran III, kedua koordinat bernilai negatif, dan pada kuadran IV, koordinat x bernilai
positif dan y negatif (lihat tabel di bawah ini).
Kuadran nilai x nilai y
I >0 >0
II <0 >0
III <0 <0
IV >0 <0

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Persamaan Garis Lurus

Dalam matematika, materi persamaan garis lurus merupakan sebuah materi yang tercakup di
dalam geometri koordinat. Secara konsep, persamaan garis lurus bisa diartikan sebagai satu
garis lurus yang posisinya ditentukan oleh sebuah persamaan, yang jika digambarkan pada
bidang kartesisus akan menghasilkan sebuah garis lurus.
Lebih singkatnya, materi ini diartikan sebagai sebuah perbandingan antara koordinat y dan x
dari dua buah titik yang terletak pada sebuah garis. Dalam materi ini, kamu juga akan
bertemu dengan istilah gradien (kecondongan sebuah garis), yaitu perbandingan antara
komponen y dan komponen x.
Selain itu, materi persamaan garis lurus ini berkaitan dengan materi persamaan linear pada
aljabar, dimana terdapat persamaan yang terdiri dari satu variabel dan dua variabel. Oleh
karena itu, penghitungan dan prinsip aljabar juga turut berlaku pada materi persamaan garis
lurus ini.
Secara konsep, kamu akan dipandu untuk menentukan titik-titik koordinat garis pada materi
persamaan garis lurus, namun kamu juga membutuhkan penghitungan dan rumus persamaan
garis lurus yang tepat.
1. Gradien Garis Lurus
Sebagai permulaan, kamu akan bertemu dengan materi gradien garis lurus. Seperti yang
sudah dikatakan sebelumnya, gradien (kecondongan sebuah garis) adalah perbandingan
antara komponen y dan komponen x antara dua titik pada sebuah garis tertentu. Gradien garis
lurus dilambangkan dengan m.
Gradien ini merupakan komponen penting untuk menentukan arah dari sebuah garis pada
bidang kartesius. Ketika gradien garis lurus bernilai positif, garis tersebut akan condong ke
kanan, sedangkah jika gradien garis lurus bernilai negatif, garis tersebut akan condong ke
kiri.
Secara konsep, materi gradien garis lurus ini cukup mudah untuk dipelajari, namun jangan
lekas mengendurkan semangat. Ada rumus persamaan garis lurus yang harus kamu
aplikasikan untuk menemukan sebuah gradien garis lurus dan untuk menjawab contoh soal
persamaan garis lurus.

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

2. Kedudukan Garis Lurus


Setelah materi gradien garis lurus, kamu bisa melanjutkan pada materi kedudukan garis lurus
pada geometri koordinat. Dalam materi ini, kamu akan diajak untuk mencari kedudukan dari
sebuah garis lurus berdasarkan sifat garisnya: berimpit, sejajar, tegak lurus, dan berpotongan.
Untuk itu, hal pertama yang bisa kamu lakukan dalam menentukan kedudukan sebuah garis
lurus adalah menentukan sifat dari garis yang akan dihitung. Setiap sifat memiliki keunikan
dan rumus tertentu untuk menghitung kedudukan garis lurusnya.
Kalau kamu bingung soal materi ini, jangan cuma merenung! Gerakkan jarimu ke Wardaya
College dan pelajarilah materi persamaan garis lurus dengan gayamu. Kapanpun dan
dimanapun kamu bisa mengakses setiap video pembelajaran dan cara penyelesaian contoh
soal persamaan garis lurus. Rumus persamaan garis lurus yang dijelaskan adalah rumus yang
efektif untuk kamu aplikasikan.
3. Persamaan Garis Melalui Satu Titik & Bergradien
Nah, semakin kesini, kamu semakin mahir dalam materi ini. Sekarang, kamu sudah bergerak
untuk mempelajari materi persamaan garis melalui satu titik & bergradien. Dalam materi ini,
kamu akan mencari persamaan garis lurus yang melalui satu titik dan memiliki nilai gradien
dari garis tersebut.
Nah, dalam materi ini, kamu sudah akan berjibaku dengan rumus persamaan garis lurus yang
ditujukan untuk mencari persamaan garis yang melalui satu titik tersebut. Dengan memahami
persamaan y = mx + c, kamu akan menemukan rumus yang tepat untuk menghitung
persamaan garis tersebut.
Nah, supaya makin hebat kamu dalam mengolah rumus-rumus tersebut, kamu harus
berkunjung ke Wardaya College untuk mendapatkan penjelasan tentang materi ini. Kalau
sudah paham, kenapa tidak coba rumus persamaan garis lurus yang kamu tahu lewat contoh
soal persamaan garis lurus yang tersedia?
4. Persamaan Garis Melalui Dua Titik
Tak hanya persamaan garis melalui satu titik, kamu juga harus hebat jika berhadapan dengan
materi persamaan garis melalui dua titik. Kalau jumlah titiknya berbeda, sudah tentu rumus
untuk menghitungnya akan berbeda. Oleh karena itu, pahami rumus dan banyaklah berlatih
mengerjakan soal.
Untuk membantu kamu berlatih mengerjakan soal, Wardaya College punya video
pembelajaran interaktif yang bisa kamu tonton di rumah. Dengan cara penjelasan yang asyik,

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

kamu akan lebih mudah paham mengenai materi ini. Ada juga contoh soal persamaan garis
yang bisa kamu kerjakan dengan seksama.

Belajar di Wardaya College


Persamaan garis lurus adalah satu materi yang cukup penting dalam matematika dan
kehidupan sehari-hari. Dalam matematika, materi ini bisa membantu kamu dalam
menyelesaikan soal-soal aljabar, terutama persamaan linear. Dalam kehidupan, materi ini
berguna untuk kamu, para programmer untuk mempelajari turbo pascal.
Karena saking pentingnya materi ini, Wardaya College menjadikan materi ini sebagai materi
utama untuk kamu pelajari. Lewat video, kamu bisa dengan mudah memahami materi ini
ketika materi di sekolah kurang kamu pahami. Lebih lagi, ada contoh soal persamaan garis

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

lurus sebagai latihanmu untuk mengolah rumus persamaan garis lurus.

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV)

Pada pembahasan ini kita akan mempelajari dua hal mengenai sistem persamaan linear dan
kuadrat dalam dua variabel, yaitu:
Menggunakan metode substitusi untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dan
kuadrat dalam dua variabel.
Menggunakan pendekatan grafik untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dan
kuadrat dalam dua variabel.
Menggunakan sistem persamaan untuk memodelkan dan menyelesaikan
permasalahan sehari-hari.

Metode Substitusi

Banyak permasalahan dalam bidang sains, bisnis, dan teknik yang melibatkan dua atau lebih
persamaan dalam dua atau lebih variabel. Untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini, kita
harus menemukan selesaian-selesaian dari sistem persamaan. Berikut ini contoh sistem
persamaan dalam dua variabel.

Selesaian dari sistem ini merupakan pasangan berurutan yang memenuhi masing-masing
persamaan dalam sistem tersebut. Proses dalam menemukan himpunan semua selesaian ini
disebut menyelesaikan sistem persamaan. Misalkan, pasangan berurutan (1, 3) merupakan
salah satu selesaian dari sistem ini. Untuk menguji hal ini, kita substitusi 1 ke x dan 3 ke y
dalam masing-masing persamaan.
Menguji (1, 3) ke dalam Persamaan 1 dan Persamaan 2:

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Di sini kita akan mempelajari dua cara dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dan
kuadrat dua variabel. Kita mulai dengan metode substitusi.

Metode Substitusi
1. Selesaikan satu persamaan, sehingga satu variabel pada persamaan tersebut
dinyatakan ke dalam bentuk variabel lainnya.
2. Substitusi bentuk yang didapatkan dalam Langkah 1 ke dalam persamaan lainnya
untuk mendapatkan persamaan dalam satu variabel.
3. Selesaikan persamaan yang diperoleh pada Langkah 2.
4. Substitusi balik nilai yang didapatkan pada Langkah 3 ke dalam persamaan yang
diperoleh pada Langkah 1 untuk menemukan nilai variabel lainnya.
5. Uji selesaian ini apakah memenuhi masing-masing persamaan dalam sistem.

Contoh 1: Menyelesaikan Sistem Persamaan dengan Substitusi


Selesaikan sistem persamaan berikut.

Pembahasan Pertama, kita selesaikan Persamaan 2 ke dalam y.

Selanjutnya, substitusi bentuk ini ke dalam Persamaan 1 dan selesaikan persamaan dalam
satu variabel yang dihasilkan.

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Selesaikan y dengan mensubstitusi balik x = 4/3 dan x = 2 ke dalam persamaan y = 2x + 1,


untuk mendapatkan

Selesaian dari sistem persamaan ini adalah pasangan-pasangan berurutan

Kita uji selesaian-selesaian ini seperti berikut.


Uji Selesaian
Substitusi (4/3, 11/3) ke dalam Persamaan 1:

Substitusi (4/3, 11/3) ke dalam Persamaan 2:

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Substitusi (2, 3) ke dalam Persamaan 1:

Substitusi (2, 3) ke dalam Persamaan 2:

Karena (4/3, 11/3) dan (2, 3) memenuhi kedua persamaan dalam sistem, maka pasangan-
pasangan berurutan tersebut merupakan selesaian dari sistem persamaan ini.

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

MACAM MACAM
POLA BILANGAN

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

SISTEM KOORDINAT
KARTESIUS

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

RELASI DAN
FUNGSI

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

PERSAMAAN
GARIS LURUS

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

SISTEM PERSAMAAN LINEAR


DAN KUADRAT DUA VARIABEL
(SPLKDV)

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

Relasi dan Fungsi

A. Relasi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan
anggota-anggota himpunan A dengan
anggota-anggota himpunan B.
Contoh :
Empat orang anak yaitu Ria, Rian, Reni, dan Revi memilih jenis musik yang mereka sukai.
Ternyata:
Ria dan Rian memilih musik pop.
Rian dan Reni memilih musik rock.
Rian, Reni, dan Revi memilih musik jazz.
Jika A = {Ria, Rian, Reni, Revi} dan B = {pop, rock, jazz}, maka dapat dibentuk relasi
(hubungan) antara anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
Relasi yang tepat dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi menyukai.
Ria dipasangkan dengan pop, berarti Ria menyukai musik pop, Rian dipasangkan
dengan pop, rock, dan jazz, berarti Rian menyukai tiga jenis musik, yaitu musik pop, rock,
dan jazz, Reni dipasangkan dengan rock dan jazz, berarti Reni menyukai dua jenis musik,
yaitu musik rock dan jazz, sedangkan Revi dipasangkan dengan jazz, berarti Revi menyukai
musik pjazz. Relasi terebut dapat ditunjukkan dengan jelas pada gambar dibawah ini.

1. Menyatakan Relasi
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram cartesius dan

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

himpunan pasangan berurutan.


Contoh :
Empat orang anak yaitu Tias, Jamal, Farid, dan Dika memilih permainan yang mereka
gemari. Ternyata:
Tias, Jamal, dan Farid memilih permainan voli.
Jamal dan Farid memilih permainan basket.
Farid dan Dika memilih permainan tenis.
Jika himpunan A = {Tias, Jamal, Farid, Dika} dan himpunan B = {voli, basket, tenis}.
Terdapat relasi gemar bermain dari himpunan A ke himpunan B.
a. Nyatakan dengan diagram panah,
b. Nyatakan dengan diagram cartesius
c. Nyatakan dengan himpunan pasangan berurutan.
Jawab :
a. Diagram Panah

b. Diagram Cartesius

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

c. Himpunan Pasangan Berurutan.


{(Tias, Voli), (Jamal, Voli), (Jamal, Basket), (Farid, Voli), (Farid, Basket), (Farid, Tenis),
(Dika, Tenis)}
B. Fungsi
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan setiap
anggota himpunan A(daerah asal atau domain), dengan tepat satu anggota himpunan
B(daerah kawan atau kodomain). Himpuan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil
(range).

Contoh :
Hardi adalah anak Pak Manan, Nanda anak Pak Udin, Indri dan Aldi anak Pak Drajat. Jika
himpunan A = {Hardi, Nanda, Indri, Aldi} dan himpunan B = {Manan, Udin, Drajat}.
Terdapat relasi anak dari himpunan A ke himpunan B, fungsi tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.

1. Menyatakan Fungsi
Menyatakan fungsi dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan berurutan
Contoh :
Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {-3, -2, -1, 0, 1, 2}. Jika fungsi f : A B ditentukan dengan
f(x) = 6 3x. Nyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan berurutan
Penyelesaian :

Tugas Matematika
Christo Jonathan Tan Imbiri
Kelas VIII C

f(1) = 6 3 (1) = 6 3= 3
f(2) = 6 3(2) = 6 6 = 0
f(3) = 6 3(3) = 6 9 = -3
Diagram Panah

Diagram Cartesius

Himpunan Pasangan Berurutan


{(1, 3), (2, 0), (3, -3)}

Tugas Matematika

Anda mungkin juga menyukai