Anda di halaman 1dari 3

StrategiPenciptaanPelayananKesehatanDasar

untukKemudahanAksesPendudukDesaMiskin

Kesimpulan :
Meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat miskin merupakan upaya yang
kompleks dan menantang. Berbagai fasilitas perawatan kesehatan sering berada di tempat yang
tidak terjangkau bagi masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pilihan
kebijakan yang dapat digunakan untuk menciptakan layanan perawatan kesehatan primer yang
lebih mudah diakses oleh masyarakat miskin. Sistem layanan perawatan kesehatan berbasis
fasilitas mobile atau sistem pelayanan yang memungkinkan fasilitas kesehatan yang mudah
diakses untuk masyarakat, terutama masyarakat miskin, perlu dikembangkan. Sistem ini
membutuhkan regulasi, kelembagaan, sumber daya manusia dan dukungan finansial, serta
koordinasi yang baik antar institusi yang memiliki fungsi dan tugas terkait pelayanan kesehatan
primer.

Gambaran Perbedaan Nilai-Nilai Kerja antara


Dokter dan Perawat di Rumah Sakit
Kesimpulan :
Kolaborasi antar profesi merupakan isu yang penting dalam pelaksanaan program
keselamatan pasien. Melalui keahliannya masing-masing, kolaborasi Dokter dan Perawat
memiliki peran yang penting. Hanya saja, nilai-nilai kerja masih sedikit dikaji pada konteks
kolaborasi antar profesi. Penelitian bertujuan untuk memberi gambaran perbedaan nilai-nilai
kerja antara Dokter dan Perawat. Hipotesis penelitian menetapkan adanya perbedaan nilai-nilai
kerja antara Dokter dan Perawat. Data dikumpulkan dari kuesioner yang diberikan pada 27
Dokter dan 80 Perawat. Melalui uji-t sampel independen ditemukan enam perbedaan nilai-nilai
kerja antara Dokter dan Perawat, yaitu nilai: Pengarahan Diri, Hedonisme, Universalitas,
Kebaikan, Konformitas dan Keamanan. Implikasi dari temuan ini didiskusikan lebih lanjut.
EvaluasiProgramPendidikanProfesiDokterRotasi
KedokteranKeluargadiFakultasKedokteranUniversitas
Padjadjaran,BandungIndonesia.

Kesimpulan :

Berbagai inovasi dalam pendidikan kedokteran harus selalu dilakukan. Salah satu inovasi
yang dilakukan adalah pengembangan Kurikulum PSPD Kedokteran Keluarga. Evaluasi program
sangat diperlukan agar dapat diterapkan dengan baik. Evaluasi merupakan bagian integral
pelaksanaan dan pengembangan kegiatan pendidikan, Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan gambaran evaluasi Program PSPD dari perspektif mahasiswa yang telah melakukan
rotasi. Disain penelitian adalah deskriptif kuantitatif terhadap seluruh mahasiswa FK Unpad yang
telah melakukan rotasi di PSPD Kedokteran Keluarga selama 6 bulan program diterapkan yaitu
Januari Agustus 2011. Tehnik pengambilan sampling secara total sampling terhadap 68 mahasiswa
yang telah melakukan rotasi. Pengambilan data dengan kuesioner dan dianalisis dengan distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menggambarkan penilaian peserta didik terhadap tujuan, metode
pembelajaran, modul, lembar kerja, metode asesmen, wahana pendidikan, pembimbing dan
pendukung program. Gambaran tentang tujuan pendidikan didapatkan sebagian besar (96%)
responden menyatakan program sudah sesuai kompetensi dan dapat dicapai melalui metode
pembelajaran yang diberikan. Kompetensi juga dapat dicapai melalui alokasi waktu yang tersedia.
Sebanyak 57% mahasiswa memberikan penilaian positif terhadap bahan ajar, terutama penilaian
mengenai referensi dan tugas yang diberikan. Penilaian untuk lembar kerja mahasiswa, didapatkan
ketidaksesuaian antara tugas pada lembar kerja dan pembekalan. Perlu evaluasi berkala untuk menilai
pelaksanaan program dan beberapa hal perlu diperbaiki sesuai dengan umpan balik peserta didik.
Judul Penelitian :

1. Strategi pengembangan softskills pada dokter dan perawat dalam rangka


peningkatan kinerja di rumah sakit.
2. Hubungan hukum antara dokter dengan pasien dalam upaya pelayanan medis

3. Etika Pendidikan Kedokteran Keteladanan Dalam Profesionalisme

4. Gambaran Perbedaan Nilai-Nilai Kerja antara Dokter Umum dengan Dokter


Spesialis di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai