0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
524 tayangan2 halaman
Levofloxacin adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan menghambat DNA topoisomerase tipe II dan IV, sehingga menghambat replikasi DNA dan pertumbuhan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi genital, pernapasan, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak, serta sistemik dan tulang. Levofloxacin harus dihindari oleh pasien yang alergi terhadap quinolone atau memiliki riwayat neuropati per
Levofloxacin adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan menghambat DNA topoisomerase tipe II dan IV, sehingga menghambat replikasi DNA dan pertumbuhan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi genital, pernapasan, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak, serta sistemik dan tulang. Levofloxacin harus dihindari oleh pasien yang alergi terhadap quinolone atau memiliki riwayat neuropati per
Levofloxacin adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan menghambat DNA topoisomerase tipe II dan IV, sehingga menghambat replikasi DNA dan pertumbuhan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi genital, pernapasan, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak, serta sistemik dan tulang. Levofloxacin harus dihindari oleh pasien yang alergi terhadap quinolone atau memiliki riwayat neuropati per
Nama Levofloxacin Kelas farmakologi Antibiotik Indikasi Digunakan untuk strain sensitif disebabkan oleh infeksi genital, infeksi pernapasan, infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi sistemik dan infeksi tulang sendi. Mekanisme kerja Levofloxacin adalah antibiotik spektrum luas yang aktif terhadap kedua gram positif dan gram negatif, berfungsi dengan menghambat DNA topoisomerase tipe II dan topoisomerase IV yang merupakan enzim yang diperlukan untuk memisahkan DNA replikasi sehingga menghambat kompleks enzim yang disebut DNA gyse. Obat ini menampilkan aktivitas tinggi tidak hanya melawan topoisomerase eukariotik dan bersifat toksik terhadap sel manusia yang dikultur. Kontraindikasi Penggunaan levofloxacin kontra terhadap pasien dengan hipersensivitas terhadap levofloxacin atau kuinolon lain. Efek samping Irreversibel neuropati perifer, gangguan sistem saraf pusat yang ditingkatkan oleh penggunaan bersamaan dengan kuinolon. Toksisitas Dosis Dosis biasa: 250-500 mg sekali atau 2 kali selama 7-14 hari. Dosis 250 mg sekali sehari selama 3 hari, 750 mg sekali sehari. Interaksi Penggunaan dengan obat-obatan yang mengubah glukosa darah, meningkatkan resiko gangguan glukosa darah. Levofloxacin tampaknya tidak berinteraksi secara signifikan dengan teofilin atau ciclosporin. Farmakokinetik Levofloxacin dengan cepat dan hampir sepenuhnya diserap setelah dosis oral dengan konsentrasi plasma puncak terjadi dalam waktu 1 sampai 2 jam. Didistribusikan secara luas ke dalam jaringan tubuh termasuk mukosa bronkial dan paru-paru, namun penetrasi ke CSF relatif buruk. Levofloxacin sekitar 30-40% terikat pada protein plasma.Waktu paruh eliminasi levofloksasin adalah 6 sampai 8 jam. IV. 2 Uraian sifat fisika-kimia bahan aktif Nama resmi Levofloxacin Nama lain Levoflosasin RM C18H20F3NO4 BM 361,4 RB
Pemerian Kristal bubuk, kuning putih tidak berbau
Kelarutan Sedikit larut dalam air dan mudah larut dalam kloroform dan larutan asam. pKa dan pH larutan 3,8-5,8 Titik lebur >280C IV. 3 Uraian stabilitas Stabilitas Suhu: 25C Cahaya: Terlindung dari cahaya pH: 3,8-5,8 Air : sukar larut Lainnya: stabil dalam larutan asam Inkompatibilitas Gugus fungsi: Ion logam: membentuk senyawa koordinasi yang stabil dengan ion logam. Senyawa tertentu: produk yang mengandung magnesium, aluminium atau kalsium (antasida, didanasine solutio, suplemen kalsium)