1 Tahun 2013
ABSTRAK
JURNAL 8
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
1997). Dengan mengolah singkong menjadi baskom, kain saring, pisau, panci, sendok,
produk sawut instan merupakan diversifikasi alat pengaduk, penyaring, timbangan, serta
produk pangan terhadap hasil pertanian, yang kemasan plastik polietilen.
dapat dijual dengan harga yang lebih Metode Penelitian
menguntungkan guna meningkatkan nilai Penelitian ini bertujuan untuk
ekonomis hasil pertanian. Dengan ini, akan mengetahui pengaruh proses pencucian
lebih menguntungkan bagi petani singkong dalam pengolahan produk sawut instan.
yang merupakan sumber bahan baku dalam Penelitian ini menggunakan Metode
pembuatan sawut instan. Produk sawut Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor
instan merupakan jenis produk pangan tunggal, dengan menggunakan faktor
setengah jadi yang dapat mempermudah pencucian, yang terdiri dari 4 level yaitu:
pemanfaatannya. Selain itu, produk sawut P0 = Tanpa pencucian
instan dapat dikatakan sebagai cara P1 = Satu kali pencucian
pengawetan hasil pertanian singkong setelah P2 = Dua kali pencucian
panen. Dengan mengolah singkong menjadi P3 = Tiga kali pencucian
produk sawut instan, dapat meningkatkan Masing-masing perlakuan diulang sebanyak
jangkauan pemasaran yang lebih luas tiga kali ulangan.
sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian
singkong. ini adalah :
Berdasarkan hal tersebut dilakukan 1. Uji kualitas
penelitian tentang Pengolahan Sawut Instan Penentuan kadar pati yang terdapat
Ditinjau Dari Perlakuan Pencucian Serta dalam produk sawut instan.
Analisis Kelayakan Finansial. 2. Uji organoleptik dengan parameter :
a. Rasa
Tujuan Penelitian b. Kenampakan
Tujuan dari penelitian ini adalah : c. Aroma
1. Mengetahui cara mengolah singkong d. Tekstur
menjadi sawut instan yang
merupakan diversifikasi produk Pelaksanaan Penelitian
olahan singkong. Proses pengolahan produk sawut
2. Mengetahui pengaruh proses instan dijelaskan secara terperinci pada
pencucian terhadap kualitas sawut diagram alir yang terdapat pada Gambar 1.
instan yang dihasilkan.
3. Mengetahui kelayakan proses
pembuatan sawut instan yang ditinjau SINGKONG (UBI KAYU)
dari aspek finansial.
PENGUPASAN Kulit luar
JURNAL 9
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
JURNAL 10
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
1. Rasa
Nilai rata-rata kesukaan konsumen
terhadap parameter rasa produk sawut instan
JURNAL 11
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
berkisar antara 1,7% sampai 34,4%. Data mempengaruhi rasa manis pada produk
nilai rata-rata kesukaan rasa produk sawut sawut instan. Pati merupakan bahan utama
instan dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan
Tabel 4. Nilai Rata-Rata Kesukaan Parameter terutama umbi-umbian untuk menyimpan
Rasa (%). kelebihan glukosa (http://topagriculture.com-
SKOR P0 P1 P2 P3
Dari tabel di atas menunjukkan
bahwa persentase kesukaan terhadap rasa 5 25,6 34,4 26,7 14,4
produk sawut instan pada perlakuan P0 6 34,4 6,7 4,4 7,8
merupakan nilai yang paling tinggi dengan 7 4,4 1,7 2,2 2,2
persentase pada skor 5 (agak menyukai)
TOTAL 64,4 42,8 33,3 24,4
sebesar 25,6%, skor 6 (menyukai) sebesar
pembuatanberasinstan.html).
34,4% dan pada skor 7 (sangat menyukai)
Berbagai proses kimia yang dapat
sebesar 24,4%. Total nilai rata-rata kesukaan
diterapkan pada modifikasi pati diantaranya
terhadap rasa produk sawut instan pada
oksidasi, hidrolisa, cross-linking atau cross
perlakuan P0 merupakan total nilai tertinggi
bonding dan subtitusi (Fleche, 1985).
yaitu sebesar 64,4%.
Persentase kesukaan terhadap rasa
2. Kenampakan
produk sawut instan dapat disajikan seperti
Nilai rata-rata kesukaan dengan
pada Gambar 3 berikut.
parameter kenampakan produk sawut instan
berkisar antara 3,3% sampai 26,7%. Data
nilai rata-rata kesukaan kenampakan dari
produk sawut instan dapat dilihat pada Tabel
6 berikut.
JURNAL 12
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
JURNAL 13
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
Square tabel, menunjukkan bahwa perlakuan nilai yang paling tinggi dengan skor 5 (agak
pencucian menyebabkan adanya pengaruh menyukai) 18,9%, skor 6 (menyukai) sebesar
berbeda nyata pada aroma produk sawut 23,3% dan skor 7 (sangat menyukai) sebesar
instan. Tabel Friedman Tes Uji Organoleptik 2,2%. Total kesukaan terhadap tekstur
aroma produk sawut instan dapat dilihat pada produk sawut instan pada perlakuan P0
Tabel 9 di bawah ini. sebesar 44,4%.
Tabel 9. Hasil Friedman Test Parameter Persentase nilai rata-rata kesukaan
Aroma. konsumen terhadap tekstur produk sawut
Chi-Square instan dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
Tabel
N 90
Chi-Square 20,535 7,815
Df 3
Asimp.Sig 000
JURNAL 14
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
JURNAL 15
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
JURNAL 16
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Hasil Penelitian REKA Agroindustri Vol. I No. 1 Tahun 2013
JURNAL 17
REKA Agroindustri
Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri