MM berasal dari material pengotor bawaan (inherent MM) yang berbentuk material organik
dan sukar dihilangkan MM ini mengandung mineral Na, K, Mg, Ca dan Si oksida
pengotor luar (extraneous MM) berasal dari batuan sekitarnya atau yang terbawa oleh air
kemudian diendapkan secara perkolasi ke dalam celah-celah atau retaka-retakan saat
pembentukkan batubara (pirit, karbonat dsb), bhn. ini mudah dihilangkan dgn cara pencucian.
BAB IV mengunakan ledakan atau sumber getar
4.1 Tujuan Eksplorasi Batubara (generator), kemudian gelombang pantulnya
Selain untuk mengetahui tipe batubara, ditangkap dengan geophone dan dianalisis di
kedalaman, posisi, sifat-sifat fisik dan jumlah laboratorium.
cadangan, eksplorasi dimaksudkan juga untuk Geophysical Logging
tujuan perencanaan tambang Penting untuk dilakukan pada eksplorasi
4.2 Tahap Eksplorasi Batubara batubara, karena :
Penyelidikan umum (mengumpulkan data Dpt mengetahui secara tepat macam
geologi, foto udara, kondisi permukaan tanah) dan ketebalan lapisan (batubara)
bila memungkinkan dibuat rencana pengeboran. Untuk mengatasi perolehan inti
4.3 Pengeboran pemboran (core recovery), yang
Klasifikasi cadangan batubara berdasarkan jarak umumnya < 90%, hal ini disebabkan sifat
data pengeboran : fisik batubara yang rapuh.
Inferred reserve, pemeriksaan conto Analisis Conto Hasil Eksplorasi Batubara :
outcrop atau pengeboran, jarak 10 km 1. Analisis proksimat
dan kedalam relatif 1000 M. 2. Analisis ultimat
Indicated reserve, jarak pengeboran 3. Analisis ketercucian
2 km 4. Sifat pengkokasan
Measured reserve, jarak pengeboran Tahap Evaluasi Prospeksi Endapan Batubara :
1 km 1. Melakukan penyeledikan lebih rinci untuk
Pengeboran Eksplorasi cadangan dan nilai komersialnya
2. Melakukan MOU kontrak penjualan
Pengeboran dilakukan dengan memakai
3. Menyiapkan conto dari penambangan untuk
diamond drill yang disambung dengan
keperluan analisis, pengujian dan percobaan
pipa core barrel, dihasilkan conto bor
pengolahan skala pilot plant
inti (core sample)
4. Simulasi dan evaluasi penambangan,
Conto bor dianalisis (di lapangan dan
pencucian, pencampuran (blending) dan
dilaboratorium)
masalah keuangan
Diperoleh data ketebalan dan
5. Studi kelayakan (feasibility study/ FS)
keterangan lainnya untuk perencanaan
6. Analisis Dampak Lingkungan
tambang
(AMDAL) dan Jaminan Reklamasi
Eksplorasi Geofisika
Persiapan AMDAL meliputi :
Pertama digunakan untuk minyak bumi, tetapi
1. Penjagaan keamanan lingkungan
saat ini digunakan juga untuk batubara karena
2. Mengkoleksi dan membuat aturan-aturan,
lapisan batubara menunjukkan perbedaan sifat
untuk menghindari bahaya akibat kegiatan
fisik jelas dengan batuan sekitarnya.
penambangan, produksi dsn daerah
Keterangan yang diperoleh :
sekitarnya, bahkan sampai analisis dampak
Variasi medan magnet
social dan ekonomi lingkungan.
Kedalaman & struktur endapan
3. Menyerahkan rencana penambangan & FS
Besarnya endapan batubara
sebelum tambang dibuka
Eksplorasi geofisika dalam batubara :
Proses Pembuatan AMDAL secara umum :
!. Berdasarkan pebedaaan sifat magnet, untuk
1. Meyakinkan pemerintah dan umum adanya
membedakan antara batubara dengan batuan
usulan perusahaan untuk membuka tambang
beku yang biasanya menyusun pada lapisan
2. Mendirikan penjagaan keamanan
batubara, sehingga dengan demikian dapat
lingkungan
mendesain rencana penambangan
3. Meyakinkan bahwa hanya terjadi gangguan
2. Menggunakan pantulan gelombang seismic,
kecil pada pemakaian lahan yang akan diikuti
gelombang seismic dihasilkan dengan
perbaikan dan reklamasi
4. Mencegah gangguan terhadap kepentingan
umum dengan melindungi hutan, taman,
tumbuhan dan binatang, situs purbakala dan
tempat umum lainnya
5. Penyediaan kepentingan umum seperti
permukiman, perumahan, sekolah, jalan,
listrik, telepon, air dan kakus-kakus umum
(community development / Comdev.)
6. Meyakinkan pemerintah dan umum bahwa
faktor-faktor sosio-ekonomi umum telah
diperhitungkan dan diperhatikan.