Membahas mengenai pengawasan mutu bahan baku, pengawasan mutu selama proses, pengawasan mutu produk jadi dan pengawasan mutu bahan pengemas
1.1 Pengawasan Mutu Bahan Baku
Pengawasan mutu bahan baku dilakukan agar produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan higienis, kandungan zat gizi, kesegaran, aman dan halal untuk dikonsumsi. Pemeriksaan mutu bahan baku untuk pembuatan es krim adalah pemeriksaan air susu segar yang diterima dan suplier serta pemeriksaan yang dilakukan itu meliputi, uji alkohol dan uji berat jenis. Pemeriksaan mutu bahan baku lainnya seperti gula, teur, susu bubuk skim, krim, tepung maizena, garam, susu kental manis dan essen dilakukan dengan pengujian organoleptik.
1.2 Pengawasan Mutu Selama Proses
Pengawasan Mutu Selama Proses ini dilakukan dalam setiap tahap pengolahannya. Pegawasan mutu selama proses yang pertama kali dilakukan adalah pada saat proses pencampuran 1 ini adalah proses pengocokan telur dengan gula yang diharapkan menghasilkan adonan yang berwarna putih dan mengembang. Pengawasan mutu selanjutnya terjad pada saat proses pasteurisasi, suhu diawasi dan diatur agar tidak boleh sampai melebihi 80C agar protein susu tidak rusak. Pengawasan mutu selanjutnya terjadi pada saat pendinginan, suhu diawasi dan dijaga sekitar 10C-15C. Dengan tercapainya suhu pendinginan ini bertujuan ntuk menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan terhadap produk yang dihasilkan. Pengawasan mutu berikutnya yaitu pengawasan pada saat pencampuran II, dan dilakukan pengawasan terhadap penambahan essen dan krim ke dalam adonan campuran yang telah didinginkan dan pengawasan mutu pada saat pencampuran II ini bertujuan agar essen yang digunakan tepat volumenya sehingga rasa yang dihasilkan pun sesuai yang diinginkan. 1.3 Pengawasan Mutu Produk Jadi Pengawasan mutu produk jadi merupakan bagian terakhir dari serangkaian pengawasan mutu dan sekaligus sebagai indikator suksesnya dari keseluruhan proses pengolahan. Pengawasan mutu produk jadi ini dilakukan untuk menghindari adanya keluhan dari konsumen. Pengawasan mutu produk ini berupa organoleptik terhadap rasa, warna, aroma, dan konsistensi dari produk es krim yang dihasilkan. 1.4 Pengawasan Mutu Bahan Pengemas Pengawasan mutu bahan pengemas merupakan pengawasan mutu yang terakhir dilakukan. Pengawasan mutu bahan pengemas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan bahan pengemas terhadap produk yang dihasilkan. Pengawasan mutu ini dilakukan secara organoleptik yaitu dengan cara mengamati langsung, apabila cup kemasan yang terbuat dari plastik Polyethilen terdapat kebocoran atau rusak maka cup tersebut dipisahkan dan tidak digunakan, sedangkan untuk cup yang baik direndam kedalam air hangat dan setelah selesai perendaman dilakukan penirisan sampai kering dan siap digunakan. Sejauh ini kualitas dari bahan pengemas yang digunakan tidak mempengaruhi keadaan es krim yang dikemas bahan tersebut.