Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Irfan Andrianto
062.0015.00017
Universitas Trisakti
Jakarta
2015
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Panel Surya
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.3 Tujuan.............................................................................................. 5
Bab II Pembahasan
3.1 Kesimpulan......................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga
angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya. Duniapun
sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan
bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak
terbatas. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati
karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja seperti
bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa
batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan
dibandingkan bahan bakar lainnya. Di negara-negara industri maju seperti
Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi
dari pemerintah telah diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan
listrik tenaga surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang
seperti India dan Mongolia, promosi pemakaian sumber energi yang dapat
diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu pembangkit
listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka dalam tulisan ini akan
dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk PLTS, sistem
kelistrikan tenaga surya.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Panel Tenaga Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang
mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol"
karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan.
Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan
sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek
photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir
antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
7
3. Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditetapkan di suatu area dan
listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ketempat-
tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (setiap system berdiri
sendiri/individual, tidak memerlukan jaringan distribusi).
4. Bersifat moduler. Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan
dengan cara merangkai modul secara seri dan parallel.
5. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operasi.
6. Tanpa suara dan tidak menimbulkan operasi lingkungan.
Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel
silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon
yang menghasilkan arus listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang
disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah
panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt
tegangan maksimun).
Sedangkan jenisnya Polycrystalline dan Monocrystalline. Polycristalline
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal
memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis
monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat
menghasilkan listrik pada saat mendung. sedangkan Monocrystalline
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas
8
yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari
panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya
mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca
berawan. Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah
menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi
sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari,
dimana tanpa sinar matahari.
Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai
dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi yang pada
dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai.
Inverter
Gambar 3. Inverter
9
Inverter dalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC
direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC alternating current).
Baterai
Gambar 4. Baterai
Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya
sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu
penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
1. Energi gratis
Berbeda dengan listrik tenaga batu bara, energi tenaga surya digerakkan
oleh panas matahari yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca
penyebab pemanasan global.
3. Insentif pemerintah
10
Masyarakat kini bisa menjual listrik ke PT PLN (Persero) jika di
rumahnya terpasang pembangkit listrik tenaga surya. Program ini dilakukan
untuk mendukung pengadaan energi listrik menggunakan tenaga surya. Akan
tetapi, kapasitas solar cell tak bisa melebihi daya terpasang dari PLN.
Contohnya, jika daya listrik PLN terpasang di rumah sebesar 30.000 watt,
maka permohonan pemasangan solar cell tak bisa melebihi daya terpasang
tersebut.
4. Mengurangi ketergantungan
Dengan memasang panel surya, secara langsung Anda juga telah mandiri
dan tidak bergantung lagi kepada PLN untuk menyuplai kebutuhan listrik
harian.
Pembangkit listrik
11
Dalam pembangkit listrik konvensional sumber energi non-terbarukan
digunakan untuk merebus air dan bentuk aliran sehingga turbin bisa berputar
dan air untuk menghasilkan listrik. Tapi dengan penerapan energi panas
matahari bisa merebus air untuk membuat uap dan memutar turbin. Panel
Surya mengkonversi sinar matahari menjadi listrik tenaga surya,
menggunakan teknologi fotolistrik dan teknologi termoelektrik dll.
Rumah
Penggunaan komersial
12
Pada atap-atap bangunan yang berbeda kita dapat menemukan modul PV
kaca atau jenis lain dari panel surya. Panel surya ini digunakan untuk
memasok listrik ke kantor yang berbeda atau bagian lain dari bangunan
dengan cara yang handal. Panel ini mengumpulkan energi surya dari
matahari, mengubahnya menjadi listrik dan memungkinkan kantor untuk
menggunakan daya listrik mereka sendiri untuk tujuan yang berbeda.
Sistem ventilasi
Pompa power
13
Gambar 9. Pompa tenaga surya
Lampu ini juga dikenal sebagai pencahayaan hari, dan bekerja dengan
bantuan tenaga surya. Lampu ini menyimpan energi alami matahari di siang
hari dan kemudian mengubah energi ini menjadi listrik untuk menerangi di
malam hari. Penggunaan sistem ini mengurangi bentuk beban pembangkit
listrik lokal.
Mobil surya
14
Gambar 11. Mobil tenaga surya
Mobil surya adalah sebuah kendaraan listrik yang diisi ulang bentuk
energi surya atau sinar matahari. panel surya yang digunakan pada mobil ini
yang menyerap cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi listrik.
energi listrik ini disimpan dalam baterai yang digunakan dengan mobil,
sehingga dalam waktu malam juga kita dapat mengendarai kendaraan ini.
1. Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya
/ solar cellpada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi
sampai sore.
2. Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
3. Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
4. Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini
misalnya : lampu LED (Light Emiting Diode), TV, Charge HP, komputer,
dll.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Panel surya belum bisa menjadi energy alternatif bagi masyarakat Indonesia
dikarenakan biaya alat dan instalasinya yang masih mahal. Oelh karena itu
panel surya untuk saat ini lebih cocok untuk digunakan pada instansi, kantor
pemerintahan, sekolah atau badan badan pelayanan masyarakat. Dengan
begitu meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan pelayanan masyarakat,
belajar mengajar dan pemerintahan tidak mengganggu seperti yang sering
dialami sekarang ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
www.solarpowernotes.com/solar-energy-applications.html
http://www.iea-pvps.org/fileadmin/dam/public/report/national/IEA-PVPS_-
_Trends_2015_-_MedRes.pdf diakses tanggal 23-11-2017
17