Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan penulis segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul SISTEM PENGELUARAN KAS.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
utamanya untuk mata kuliah Seminar Keungan Daerah. Penulis sadar masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini akan tetapi itu semua akan penulis jadikan tolak
ukur untuk penyusunan makalah selanjutnya.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
3) LPP LS yang diajukan dibuat rangkap 3 lembar (lb 1 dan 2 untuk PPK-
SKPD, lb 3 untuk arsip PPTK)
4) BEndahara pengeluaran mencatat SPP LS yang diajukan ke dalam
register SPP LS
6
b. Register penerbitan SPM LS
Merupakan catatan yang diselenggarakan oleh PPK SKPD untuk mencatat
penerbitan SPM LS
c. Register Penolakan SPP LS
Catatan yang diselenggrakan oleh PPk-SKPD untuk mencatat penolakan
penerbitan SPM LS
Deskripsi Prosedur penerbitan SPM LS:
1) PPK SKPD diajukan atas nama PA/KPA menerima SPP LS yang diajukan
oleh Bendahara PEngeluaran
2) PPK SKPD mencatat SPP LS yang diterima kedalam register SPP LS
3) PPK SKPD atas nama PA / KPA meneliti kelengkapan dokumen SPP LS
4) Jika kelengkapan dokumen SPP LS dinyatakan lengkap dan sah , PPK SKPD
menyiapkan SPM LS untuk ditandatangani oleh PA/KPA
5) Jika Kelengkapan dokumen dinnyatakan tidak lengkap atau tidak sah maka
PPK SKPD menolak untuk menerbitkan SPM LS dan selanjutnya
mengembalikan SPP LS kepada bendahara pengeluaran untuk diperbaiki dan
dilengkapi
6) PA / KPA menerbitkan LS paling lambat 2 hari kerja sejak terhitung sejak
diterimanya pengajuan SPP LS yang dinyatakan lengkap dan sah
7) PPA / KPA Melalui PPK SKPD mengembaikan SPP LS paling lambat satu
hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP LS yang bersangkutan
8) PPK SKPD mencatat penerbitan SPM LS kedalam register penerbitan SPM
LS
9) PPK SKPD mencatat penolakan penerbitan SPM LS ke dalam Register
penolakan SPP LS
10) Penerbitan SPM LS ada 3 lembar:
Lembar 1 dan 2 dikirim ke kuasa BUD
Lembar 3 sebagai arsip PPK SKPD
Lembar ke 2 akan kembali ke PPK SKPD setelah dibubuhi cap Telah
diterima oleh Kuasa BUD Tanggal Nomor
7
4. Prosedur Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS)
Pihak yang terkait dalam SP2D LS adalah Kuasa KUD. Kuasa KUD menerbitkan
SP2D LS atas nama BUD kepada PPK-SKPD.
Dokumen terkait SP2D LS, antara lain:
1) SPM LS
2) SP2D LS
Catatn yang digunakan dalam SP2D LS:
1) Register SPM LS
2) Register penerbitan SP2D LS
3) Register Penolkan SP2D LS
Prosedur Penerbitan SP2D LS:
1) Kuasa BUD menerima SPM LS yg diajukan oleh PPK-SKPD
2) Kuasa BUD mencatat SPM LS yang diterima ke dalam register SPM LS
3) Kuasa BUD Meneliti kelengkapan dokumen SPM LS
4) Jika dinyatakan lengkap dan sah , Kuasa BUD menyiapkan SP2D LS untuk
diterbitkan SP2D LS
5) Jika dokumen tidak lengkap dan tidak sah, maka Kuasa BUD menolak untuk
menerbitkan SP2D LS dan selanjutnya mengembalikan SPM LS kepada PPK
SKPD untuk dilengkapi dan diperbaiki.
6) Kuasa BUD menerbitkan SP2D LS paling lambat 2 hari kerja terhitung sejak
diterimannya pengajuan SP2D LS yang dinyatakan lengkap dan sah
7) Kuasa BUD mengemblikan SPM LS paling lambat 1 hari kerja terhitung sejak
diterimanya pengajuan SPM LS yang bersangkutan
8) Kuasa BUD mencatat penerbitan SP2D LS kedlam register penerbitan SP2D
LS
9) Kuasa BUD mencatat Penolakan penerbitan SP2D LS kedalam register
penolakan SPM LS
10) Penerbitan SP2D LS ada 5 lembar, antara lain;
a) Lembar 1 dikirim ke bank
b) Lembar 2 dan 3 dikirim PPK-SKPD untuk diserahakan , lb 2 ke
bendahara pengeluaran SKPD , lb 3 ke Fungsi akuntansi SKPD
c) Lb ke 4 diserahkan ke fungsi akutansi SKPKD
d) Lembar 5 diarsip oleh kuasa BUD
8
Prosedur Pencatatan Akuntansi
Unit yang terkait dalam prosedur akuntansi pengeluaran Kas:
a) Fungsi akuntansi PPKD
Fungsi: mencatat seluruh transaksi pemgeluaran kas mekansme pembebanan
langsung oleh PPKD
b) Fungsi akuntansi SKPD
Fungsi: mencatat seluruh transaksi pemgeluaran kas mekansme pembebanan
langsung oleh SKPD
Dokumen yang digunakan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas
pembebanan langsung, yaitu:
SPM LS
Digunakan sebagai dokumen pendukung untuk pencatatan kedalam jurnal
pengeluaran kas
SP2D LD
Digunakan sebagai dokumen utama untuk pencatatan ke dalam jurnal
pengeluaran kas oleh fungsi akuntansi PPKD dan SKPD
Cek , dokumen ini digunakan untuk mencairkan dana di bank
Catatan Akuntansi yag digunakan :
Jurnal pengeluaran Kas
Jurnal Umum
Buku Besar
Buku Besar Pembantu.
Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas adalah Laporan
relisasi periodik, laporan ini diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk
melaporkan realisasi pengeluaran dalam periode tertentu
9
2. Penguna Annggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
Dokumen yang digunakan :
1. Dokumen Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (DPA-
SKPD)
2. Dokumen Anggaran Kas Pemerintah Daerah
3. Surat Penyediaan Dana (SPD)
Uraian prosedur penerbitan SPD adalah sebagai berkut :
1. PPKD selaku BUD melakukan proses penyusunan anggaran kas pemerintah daerah
dan melakukan pengesahan terhadap rancangan DPA-SKPD.
2. PPKD selaku BUD menggunakan dokumen anggaran kas pemerintah daerah dan
DPA-SKPD sebagai dasar dalam proses penyiapan SPD.
3. PPKD selaku BUD membuat dokumen SPD sejumlah tiga rangkap
4. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menggunakan SPD sebagai dasar
pengajuan SPP.
Pihak terkait :
1. Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
2. PPK-SKPD
3. Bendahara Pengeluaran
Dokumen yang digunakan :
1. Surat Pengantar SPP-UP
2. RIngkasan SPP-UP
3. Rincian SPP-UP
4. Salinan SPD
5. Surat Pernyataan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran.
10
c. Prosedur Penerbitan Surat Perintah Membayar-Uang Persediaan (SPM-UP)
SPM dapat diterbitkan jika :
1. Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia
2. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan perundangan.
Pihak yang terkait :
1. PPK-SKPD
2. Pengguna Anggaran
11
Pihak yang terkait :
1. Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan
2. Bendahara Pengeluaran
3. PPK-SKPD
4. Pengguna Anggaran
12
f. Prosedur Pencatatan Akuntansi Uang Persediaan
Pihak yang terkait :
1. Fungsi Akuntansi-PPKD
2. Fungsi Akuntansi-SKPD
Dokumen yang digunakan :
1. Surat Perintah Membayar-UP (SPM-UP)
2. Surat Perintah Pencairan Dana-UP (SP2D-UP)
3. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran SKPD (SPJ-UP)
Catatan Akuntansi yang digunakan dalam prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
(Uang Persediaan) adalah :
1. Jurnal Pengeluaran Kas
2. Jurnal Umum
3. Buku Besar
4. Buku Besar Pembantu
Laporan yang dihasilkan dalam Pprosedur Akuntansi Pengeluaran Kas adalah Laporan
Realisasi Pengeluaran Periodik
13
Surat keterangan penjelasan keperluan pengisianTU
Lampiran lain yang ddiperlukan
b) Mengajukan SPP kepada PPK-SKPD
2. PPK-SKPD
Tugas :
Menguji kelengkapan dan kebenaran SPP yang diajukan oleh Bendera
Pengeluaran.
14
2. Pengguna Anggaran
Tugas :
a) Mengotorisasi dan menerbitkan SPM-TU
b) Mengotorisasi Surat Penolakan SPM-TU yang diterbitkan PPK-SKPD bila
SPP-TU yang diajukan bendahara SKPD tidak lengkap
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi pengeluaran kas.
Penatausahaan pengeluaran kas merupakan serangkaian proses kegiatan menerima,
menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan, dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berada dalam pengelolahan SKPKD (Satuan Kerja Pengelolahan
Keuangan Daerah) dan atau SKPD (Satuan Kerja perangkat Daerah).
Sistem dan Prosedur Akuntansi Pengeluaran kas terdiri atas 4 sub sistem yaitu:
1. Sub Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pembebanan Uang Persediaan (UP)
2. Sub Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pembebanan Ganti Uang Persediaan
(GU).
3. Sub Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pembebanan Tambahan Uang Persediaan
(TU).
4. Sub Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pembebanan Langsung (LS).
Prosedur Sub Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas, terdiri atas:
1. Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD)
2. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
3. Penerbitan Surat Permintaan Membayar (SPM)
4. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
5. Penerbitan Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
6. Penerbitan Nota Permintaan Dana (NPD)
18
DAFTAR PUSTAKA
19