Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN Nama : Cok.

Gde Wahyu Pramana


PERCOBAAN I NIM : 1605541080
Kelas : C
KLP :7

Soal
1. Gambar konstruksi dan berikan prinsip kerja ditambah karakteristik dari
masing masing alat ukur dibawah ini:
a. kumparan putar b. besi putar c. thermokoupel
2. Diketahui Voltmeter dengan tiga batas ukur yakni 1V, 10V, dan 100V.
Sedangkan arus maksimum yang menyebabkan jarum Voltmeter
menyimpang penuh adalah 1 mA dan tahanan dalam Voltmeter adalah 10,
maka tentukanlah besar R1, R 2 dan R3

a b c
A
R1 R2 R3

0V 1V 10 V 100 V

3. Diketahul Amperemeter dengan tiga batas ukur yakni 1A, 10A, dan 100A.
Sedangkan arus maximum yang menyebabkan jarum Amperemeter
menyimpang penuh adalah 1 mA, dan tahanan dalam Amperemeter adalah
20, maka tentukanlah besar R1, R 2 dan R3

a b c

R1 R2 R3

0V 100 V 10 V 1V
Jawaban

1. a. Kumparan Putar
Gambar Kontruksi Kumparan Putar :

Gambar 1.1 Konstruksi Kumparan Putar


Prinsip Kerja Kumparan Putar :
Kumparan bergerak dalam medan magnet permanen, selinder inti besi
terletak diantara kedua kutub magnet. Jika ada arus searah yang mengalir melalui
kumparan tsb, maka gaya elektromagnetis yang mempunyai arah tertentu akan
dikenakan pada kumparan putar. Arah Gaya berdasarkan hukum tangan kiri dari
Fleming
Gaya f = naBI
Kopel Td = BnabI

dimana :
n = jumlah lilitan
a = panjang kumparan
B = besar medan magnet dalam celah udara
I = kuat arus
b = lebar kumparan
Momen lawan : Tc =
Dimana :
= konstanta pegas
= sudut simpangan
Dalam keadaan seimbang :

Td = Tc
BnabI =
= BnabI /
BnabI / adalah konstanta alat ukur
Dari gerakan osilasi jarum penunjuk, maka diperlukan redaman dengan
cara :
1. Rem udara dengan penghisap tabung.
2. Rem arus putar dengan keping dan magnet permanen.
3. Memasang rangka pada kumparan putar dengan kerangka aluminium.
Kerangka aluminium akan timbul arus induksi yang arahnya melawan dari
arah putaran kumparan putar sehingga menghambat perputaran. Penggunaan alat
ukur ini dalam pengukuran arus searah sebagai ampere-meter, ohm-meter, volt-
meter dan multi-meter. Penggunaan pada pengukuran arus bolak-balik diperlukan
suatu penyearah (rectifier) sebelum diukur.

b. Besi Putar
Gambar Konstruksi Besi Putar:
Terdiri dari kumparan tetap dan pasang besi lunak yang mudah
dimagnetisasi. Penempatan besi lunak seperti pada gambar yaitu terhubung
dengan sumbu dari jarum penunjuk sehingga dapar bergerak bebas.
(a) (b)
Gambar 1.2 (a) Jenis Tolak ( Repulasion Type), (b) Jenis gabungan tarik dan
tolak (combined attraction and repulsion type)

Prinsip Kerja Besi Putar :


Arus mengalir, timbul medan elektromagnetis yang memagnetisasi besi
lunak. Arah kedua kutub lunak akan sama, yang mengakibatkan saling tolak
menolak sehingga terjadi pergeseran jarum penunjuk.

c. Thermokoupel
Gambar Konstruksi Thermokoupel :

Gambar 1.3 Konstruksi Thermokoupel


Prinsip Kerja Thermokoupel :
Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor
yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang
terdapat pada Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan
(tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi
suhu panas. Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.4 Prinsip Kerja Thermokoupel

Berdasarkan Gambar, ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki


suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua
persimpangan tersebut adalah NOL atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika
persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau
dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara
dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang
nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 V2. Tegangan
Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 V 70V pada tiap derajat
Celcius. Tegangan tersebut kemudian dikonversikan sesuai dengan Tabel referensi
yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan pengukuran yang dapat dimengerti
oleh kita.
2. Diketahui : V1 = 1 Volt
V2 = 10 Volt
V3 = 100 Volt
Im = 1 mA = 1x10-3

Ditanya : R1, R2, R3

Jawab :
Hambatan Pada R1
1
1 =

1
1 = 10
1103
1 = 990
Hambatan Pada R2
2
2 = (1 + )

10
2 = (990 + 10)
1103
2 = 10000 1000
2 = 9000

Hambatan Pada R3
3
3 = (1 + 2 + )

100
3 = (990 + 9000 + 10)
1103
3 = 100000 10000
3 = 90000

Jadi R1 = 990, R2 = 9000 dan R3 = 90000

3. Diketahui I1 = 1 A = 1000 mA
I2 = 10 A =10000 mA
I3 = 100 A = 100000 mA
Im = 1 mA
Rm = 20

Ditanya : R1, R2, R3

Jawab :

Batas Ukur 1 A

1 + 2 + 3 =
1
120 20
1 + 2 + 3 = = = 0.02002
1000 1 999
1 + 2 + 3 = 0.02002 [1]

Batas Ukur 10 A

(3 + )
1 + 2 =
2
120 3 + 20
1 + 2 = =
10000 1 9999
3 + 20
1 + 2 =
9999
99991 + 99992 3 = 20 [2]

Batas Ukur 100 A


(2 + 3 + )
1 =
2
1(2 + 3 + 20) 2 + 3 + 20
1 = =
100000 1 99999
999991 2 3 = 20 [3]

[1] x9999 =>9999R1 + 9999R2 + 9999R3 = 200.18


[2] =>9999R1 + 9999R2 - R3 = 20 -
10000R3 = 180.18
R3 = 0.018018

[1]x99999 =>99999R1 + 99999R2 + 99999R3 = 2001.98


[3] =>99999R1 - R2 - R3 = 20 -
1000000R2 + 1000000R3 = 1981.98
1000000R2 + 1000000(0.018018) = 1981.98
1000000R2 + 18018 = 1981.98
1000000R2 = 1981.98 1801.8
1000000R2 = 18018
R2 = 0.00018018

1 + 2 + 3 = 0.02002
1 + (0.00018018) + 0.018018 = 0.02002
1 = 0.02002 0.00018018 0.018018
1 = 0.00182182

Jadi 1 = 0.00182182 , 2 = 0.00018018


3 = 0.018018

Anda mungkin juga menyukai