Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
1. a. Ukuran-ukuran butir tanah bermacam-macam dari yang besar hingga ukuran yang paling
kecil. Pada umumnya tanah di sebut :
- Kerikil (gravel)
- Pasir(sand)
- Lanau(silt)
- Lempung(clay)
Klasifikasi tanah menurut analisa butiran untuk mengetahui berapa persen ukuran tanah
terdistribusi pada suatu tempat,agar mengetahui sifat-sifat tanah pada tempat
konstruksi atau kegiatan lainya. Klasifikasi tanah bertujuan untuk menjadi 1 bahasa
sama dalam pentuan tipe tanah di berbagai Negara.
Ada beberapa standar ukuran butir tanah yang berbeda-beda , namun pada dasarnya
hampir sama. Ada 4 standar, yaitu :
- ASTM
- AASHTO
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
- USCS
- British Std.
Ada beberapa cara pengujian berdasarkan analisis ukuran butiran. Distribusi ukuran
butir kasar dapat ditentukan dengan cara uji ayakan,sedangkan untuk butiran halus
dapat digunakan dengan uji Hidrometer.
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Untuk ayakan nanti disediakan beberapa tipe lubang saringan yang berbeda-beda
ukuran lubang. Biasanya dalam ujinya di satukan membuat sebuah menara saringan dari
yang besar hingga yang kecil.
Biasanya di paling bawah dari analisa ayakan ini ialah PAN, tanah yang ada pada PAN
ialah tanah yang paling halus,lolos ukuran partikel tanah yang terakhir. Analis
Hidrometer digunakan untuk mengklasifikasikan tanah yang halus atau kasar, biasanya
tanah yang lolos uji saringan no 200 lah yang diuji. Pada hydrometer di uji dengan air
raksa, tanah yang mengapung di air raksa dihitung dengan rumus stoke.
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
(contoh Hidrometer)
Ini adalah grafik distribusi tanah setelah dilakukan uji analisis ukuran butir
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
b. Ada beberapa metode klasifikasi tanah yang saya kenal ada tiga metode yang dapat
dilakukan yaitu:
- Metode USDA
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Dalam system ini yang dilihat ialah tanah yang lolos saringan ayakan no. 10. Cara
pengkalsifikasiajn pada metode ini cukup mudah, setelah menegetahui persentase
distribusi tanah. Contoh sesuai gambar: lempung 30%, Pasir 30 , dan Lanau 30 %.
Maka sesuai dengan panah Putih, tanah tersebut termasuk Clay Loam( Tanah Liat
berlempung). Metode ini dikembangkan oleh pertanian di Amerika,caranya cukup
singkat dan mudah untuk mengkasifikasikanya.
- Metode AASHTO
Hal pertama yang di perhatikan ialah lolos ayakn no.200, berapa persenkah yang lolos
ayakan no.200. yang harus di perhatikan pada Klasifikasi menurut AASHTO:
(Tabel dikutip dari: index properties and soil classification,DR. Ir. Imam Aschuri, MSc)
Untuk A-7-5,PI<LL-30
(Grafik dikutip dari: index properties and soil classification,DR. Ir. Imam Aschuri, MSc)
Untuk mengevaluasi mutu (kualitas) dari suatu tanah pada tanah dasar(subupgrade),
suatu angka yang disebut denga index grup(Grup Indeks) yang di singkat dengan
GI,memiliki rumus
[ ]
(Tabel dikutip dari: index properties and soil classification,DR. Ir. Imam Aschuri, MSc)
- Metode USCS
Selain pada symbol awal yang di gunakan, dalamsistem USCS akan digunakan symbol
tambahan yang berdampingan dengan symbol yang awal, yaitu :
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam sistem USCS pada butiran kasar :
Padabutiran halus hanya perhatikan lah dengan membuat garis A-line pada grafik
Yang memiliki rumus fungsi PI=0,73(LL-20)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Biasanya untuk yang berbutir halus, kita dapat memperhatikan batas LL di 50%
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
- Metode BSCS
Metode ini hamper mirip dengan metode USCS namun memiliki perbedaan
pada huruf ke 3 yaitu terletak pada kadar plastisitasnya yang disebut pada
metode ini ialah subKelompok
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Bila kita cermati kembali pada Tabel metode BSCS, kita tidak lagi mencermati lolos
saringn No.200, melainkan butir tanah yangberukuran 0,06 mm. dengan batas
35%(lebih kecil maka kasar, sedangakan lebih besar maka butir halus) batas cair sangat
berperan disini untuk memilih subkelompok suatu sempel tanah.
b. untuk Tanah A
dan
c. Tanah A
Maka tanah A merupakan tanah bebutir kasar karena tanah yang lolos No.200
< 50%
o Karena yang lolos No.200 <5%, dan Cu dan Cc tidak memenuhi kriteri ,
maka Tanah tersebut well graded(P)
o Maka Tanah tersebut Bersimbol SW(sand Poorly Graded)artinya pasir
bergradasi buruk
Tanah B
Tanah yang lolos No.200 < 50%. Maka Tanah berbutir Kasar
Yang lolos No.200 > 12% maka tanah tersebut antara SM atau SC
o LL = 49%
o PL = 45%
o PI = LL PL = 4 %
60
50
40
Index Plastisitas
30
A-line
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Liquid Limit
Terletak di bawa garis A-line maka tanah b memiliki symbol SM(tanah berlanau)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
c. Tanah C
60
50
40
Index Plastisitas
30
A-line
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Liquid Limit
Maka tanah tersebut memiliki symbol ML atau OL (Lanau rendah plastisitas, atau
organik plastisitas sedang)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
3. d. A B C D E
D60 7 1,8 1,5 0,09 0,075
D30 0,9 0,1 0,36 0,045 0,023
D10 0,065 0,04 0,095 0,032 0,018
Tanah A
dan
Tanah B
dan
Tanah C
dan
Tanah D
dan
Tanah E
dan
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
b. Tanah A
Tanah B
Tanah yang lolos No.200 = 27 % < 50 %
Maka termasuk tanah yang berbutir kasar antara kerikil(G) atau pasir (S)
Tanah yang lolos No.4 = 75 %
Maka Tanah termasuk Pasir(S)
Yang lolos No.200 >12%, maka antara SM atau SC
LL = 41,3%
PL = 22,3%
PI = 19 %
PI diatas 7 maka tanah termasuk SC(Pasir Berlempung)
Tanah C
Tanah yang lolos No.200 = 4% > 50%
Maka termasuk tanah yang berbutir kasar anatara Pasir(S) ataukerikil (G)
Tanah yang lolos No.4 = 82% > 50 %
Maka tanah termasuk pasir(S)
Yang lolos No.200 < 5%, Maka antara SW atau SP
LL = NP
PL = -
PI = NP
Cu = 15,8 memenuhi kriteria
Cc = 0,9 = 1
maka SP(Pasir bergradasi buruk)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tanah D
60
50
Index Plastisitas
40
30
A-line
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Liquid Limit
Tanah E
60
50
Index Plastisitas
40
30
A-line
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Liquid Limit
Sesuai dengan grafik di atas (ditunjuk oleh titik), maka tanah ini bersimbol CL (lempung rendah
plastisitas)
c. Tanah A
Kualitas tanah
GI = (F-35)[ ]
GI = (14-35)[ ]
GI = 0
Maka tanah tersebut memiliki symbol A-2-6(0) kerikil atau pasir berlanau dan berlempung
dengan harga GI nol
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tanah B
Tanah yang lolos No.200 = 27% < 35%
Maka termasuk kelompok tanah berbutir kasar yaitu A-1, A-2, A-3
LL = 41,3%
Dari table AASHTO tidak lolos kelompok A-2-4, A-2-6
PL= 27%
PI = 19%
Dari table AASHTO maka tidak lolos kelompok A-1, A-3, dan A-2-5
Kualitas tanah
GI= 0,01 (F-15)(PI-10)
GI=0,01(27-15)(19-10)
GI=1
Maka tanah memeilik symbol A-2-7(1) tanah pasir atau kerikil berlanau dan berlanau
dengan harga GI 1
Tanah C
Tanah lolos No.200 = 4% <35%
Maka termasuk tanah berbutir kasar diantara kelompok A-1, A-2,A-3
Tanah yang lolos No.10 = 82 %, maka tanah bukan termasuk tipee A-1-a
Tanah yang lolos no.40 = 33 &, maka tanah bukan termasuk tipe A-3
LL = NP
PL= NP
PI = NP
Maka tanah tersebut termasuk tipe A-1-b(0)
Tanah D
Tanah yang Lolos No.200 = 54 % >35%
Maka termasuk tanah yang berbutir halus, diantara kelompok A-4 sampai dengan A-7
LL = 53,4 %
Dari table AASHTO LL tidak memenuhi syarat pada kelompok A-4, dan A-6
PL = 23,1 %
PI = 21,8 %
Dari table AASHTO PI tidak memenuhi syarat pada kelompok A-5
PI <LL-30,maka tanah ini memeiliki symbol A-7-5
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Kualitas Tanah
GI = (F-35)[ ]
GI = (54-35)[ ]
GI= 5
Tanah E
Tanah yang lolos No.200 = 62 % > 35%
Maka tanah termasuk tanah berbutir halus, diantarakelompok A-4 sampai dengan A-7
LL= 48,3%
Dari Tabel AASHTO tidak memenuhi criteria kelompok A-4 dan A-6
PL=23,1%
PI = 25,2%
Dari Tabel AASHTO tida memenuhi criteria kelompok A-5
Kualitas tanah
GI = (F-35)[ ]
GI = (62-35)[ ]
GI = 16
Maka tanah memiliki simbol A-7-6(16) Tanah berlempung dengan bahan tanah dasar sangat
buruk
4. d. A B C D E
D60 20 3,5 0,36 0,19 0,04
D30 1,3 0,7 0,09 0,15 0,013
D10 0,36 0,09 0,005 0,12 0,0026
Tanah A
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
dan
Tanah B
dan
Tanah C
dan
Tanah D
dan
Tanah E
dan
b. Tanah A
Tanah yang lolos No.200 = 2% < 50 %
Maka termasuk tanah berbutir kasar , yaitu antara pasir(S) atau kerikil(G)
Tanah yang lolos No.4 = 41 % < 50 %
Maka tanah termasuk kerikil (G)
Tanah yang lolos No.200 < 5%,maka tipe tanah antara GW atau GP
Cu = 55,5 memenuhi criteria
Cc = 0,23 tidak memenuhi criteria
Maka tanah tersebut memiliki tipe GP (kerikil bergradasi buruk)
Tanah B
Tanah yang lolos No.200 = 9 % < 50 %
Maka tanah berbutir kasar, yaitu antara Pasir(G) atau kerikil (G)
Tanah yang lolos No.4 = 68 % > 50 %
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Maka tanah tersebeut ialah SP-SC( tanah bergradasi buruk atau tanah
berlempung)
Tanah C
Tanah yang lolos No.200 = 26 %< 50 %
Maka termasuk tanah berbutir kasar,antara kerikil (G) atau pasir(S)
Tanah yang lolos No.4 = 100 %
Maka tanah termasuk Pasir(S)
Tanah yang lolos No.200 > 12% , maka tipe tanah antara SM atau SC
LL = 25 %
PL = 19 %
PI = 6 %
PI diantara 4 dan 7 maka tanah termasuk tipe SC atau SM (pasir
berlanau atau pasir berlempung)
Tanah D
Tanah yang lolos No.200 = 4% < 50%
Maka termasuk tanah yang berbutir kasar, antara kerikil (G) atau pasir(S)
Tanah yang lolos No.4 = 100 %
Maka tanah termasuk Pasir(S)
Tanah yang lolos No.200 < 5 % , maka tipe tanah antara SW atau SP
Cu = 1,6 - tidak memenuhi kriteria
Cc = 1 - tidak memenuhi criteria
Maka tanah bertipe SW (pasir bergradasi buruk)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tanah E
Tanah yang lolos No.200 = 72% < 50%
Maka termasuk tanah yang berbutir halus, antara Lanau(M) atau
Lempung (C)
LL = 46 % < 50 %
Maka Plastisitasnya buruk, huruf kedua akan berupa (L)
PL = 24 %
PI = 22 %
60
50
Index Plastisitas
40
30
A-line
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Liquid Limit
c. Tanah A
Tanah yang lolos No.200 = 2% < 35
Pada table AASHTO maka tanah berbutir kasar pada kelompok A-1, A-2, A-3
Tanah yang lolos No. 40 = kemungkinan di bawah 15%
Tidak memenuhi tipe A-3
LL = NP
PL = NP
PI = NP
Maka tanah tipe A-1-b(0) (pasir halus)
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tanah B
Tanah yang lolos No.200 = 9% < 35%
Pada table AASHTO maka tanah berbutir kasar pada kelompok A-1, A-2,A-3
LL = 35%
Dari table AASHTO tidak lolos tipe A-2-5 dan A-2-7
PL = 21%
PI =14 %
Tidak lolos tipe A-1 dan A-2-4,maka termasuk tipe A-2-6
GI = (F-35)[ ]
Untuk A-2-6 cukup
GI =
GI = 0
Tanah C
Tanah yang lolos No.200 = 26 % < 35%
Pada table AASHTO maka tanah berbutir kasar pada kelompok A-1, A-2,A-3
LL = 25 %
Dari table AASHTO tidak lolos tipe A-2-5 dan A-2-7
PL = 19%
PI = 6%
Maka tidak memenuhi criteria Pi pada A-2-6
Untuk Tanah No.200 sendiri memenuhi tipe A-1
Maka tanah tersebut merupakan tipe A-2-4
Tanah D
Tanah yang lolos No.200 = 4% < 35%
Pada table AASHTO maka tanah berbutir kasar pada kelompok A-1, A-2,A-3
Tanah yang lolos No.10 = diantara 98% dan 97 %
maka tidak memenuhi kriteria tipe A-1-a
Tanah yang lolos No.40 = diantara 95% dan 87%
Tugas Mekanika Tanah 1
Tugas 3
Erwin Dwi sasrasasmita
Tanah E
Harga GI
GI = (F-35)[ ]
GI = (62-35)[ ]
GI = 15
Daftar Pustaka:
- Das M.Braja .(1984). Mekanika Tanah
- Aschuri DR. Ir. Imam, MSc. index properties and soil classification
- http://geoherwand.blogspot.com/2008/10/metode-klasifikasi-tanah.html
- https://sites.google.com/site/kisaranteknik/assignments/mekanika-tanah
- http://ejournal.narotama.ac.id/files/012xcj.pdf
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/dasar_mekanika_tanah/bab2
_sifat_indek_dan_klasifikasi_tanah.pdf
- http://pend-geografi.ums.ac.id/files/KLASIFIKASI%20TANAH_oe.ppt
-