Anda di halaman 1dari 2

KEUTAMAAN SHALAT

"Amal pertama yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat


adalah shalat. Dan barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya,
maka baik (diterima) pula segala amalan yang lain, dan
barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak
(ditolak) pula segala amalan lainnya (HR Thabrani).
Sudahkah shalat dengan tata cara yang benar? Pertanyaan ini
hanya bisa dijawab Ya, apabila anda sudah pernah melihat
cara shalat Nabi, sebagaimana sabdanya : Shalatlah engkau
sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT - (HR Bukhari,
Muslim, Ahmad).
Sudahkah anda melihat cara shalat Nabi....??? Sungguh, amat
banyak di antara kita menjawab Belum. Apakah termasuk
anda?
Melihat Shalat Nabi , adalah melihat hadits tiap Gerakan dan Bacaan shalat yang
dicontohkan Nabi. Kita perlu mengetahui hadits Nabi tentang cara berdiri dalam shalat;
hadits Nabi tentang cara mengangkat tangan saat takbir (arah telapak tangan, keadaan jari-
jari, ketinggian telapak tangan); dan seluruh hadits gerakan shalat lainnya hingga akhir shalat.
Jangan heran, kalau banyak orang yang merasa baru bangun dari tidur panjangnya selama ini
setelah Melihat Shalat Nabi, karena selama ini mereka tidak sadar akan kesalahannya. Tata
cara shalat mereka masih seperti yang mereka peroleh sejak kecil.
Waspadalah, shalat adalah perkara pertama yang dihisab di hari kebangkitan! Barangsiapa
yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima) pula segala amalan yang lain, dan
barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan
lainnya (HR Thabarani).
Tata Cara Sholat Wajib - Shalat wajib 5 waktu adalah wajib hukumnya bagi setiap umat
islam , kecuali untuk orang orang tertentu, seperti wantia yang sedang berhalangan dan
lain2, sesuai ketentuan dan sara. Shalat dalam islam merupakan rukun islam yang kedua
setelah syahadat. Dimana shalat di ibaratkan sebagai tiang agama, berarti menandakan bahwa
shalat sangatlah penting dan utama dalam islam. Untuk itu Shalat harus sejak dini diajarkan
dan di praktekan ke anak anak, karena jika sudah dibiasakan shalat sejak masih kecil maka
ia akan membawa kebiasaan itu hingga ia dewasa nanti.











telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits] berkata; telah
menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Musa] dari [Abdullah bin Umar Al Umari] dari [Al
Qasim bin Ghannam] dari bibinya [Ummu Farwah] -dan dia termasuk orang yang ikut serta
berbai'at kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- bahwasanya ia berkata; "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah ditanya, "Amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab:
"Shalat pada awal waktu."
Tumaninah Dalam Shalat
Di antara kesalahan besar yang terjadi pada sebagian orang yang shalat: tidak tumaninah
ketika shalat. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menganggapnya sebagai pencuri yang
paling buruk, sebagaimana disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad dari Nabi shallallahu
alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda,



:


:
.
Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya. Para sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?. Rasulullah berkata, Dia tidak
sempurnakan ruku dan sujudnya (HR Ahmad no 11532, dishahihkan oleh al Albani dalam
Shahihul Jami 986)
Tumaninah ketika mengerjakan shalat adalah bagian dari rukun shalat, shalat tidak sah kalau
tidak tumaninah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah berkata kepada orang yang
shalatnya salah,








Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang
mudah bagi Anda. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tumakninah, lalu
bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar
sujud dengan tumakninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk
dengan tumakninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan
seperti itu pada seluruh shalatmu (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu
Hurairah)
dari Ali bin Syaiban yang mengatakan, kami pernah shalat di belakang Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, kemudian beliau melirik kepada seorang yang sholatnya tidak
tegak (yaitu tidak lurus tulang punggungnya) dalam ruku dan sujud. Setelah selesai sholat,
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda




Wahai kaum muslimin, tidak ada shalat bagi mereka yang tidak menegakkan punggungnya
ketika ruku dan sujud (HR Ahmad 16297, Ibnu Majah 871 dan dishahihkan oleh al Albani
dalam Shahihul Jami 7977)
Yakni tidak meluruskan tulang punggungnya ketika ruku dan sujud.

Shalat, tapi hanya sekedar menggugurkan kewajiban? Menjemukan & menjadi beban?
Tergesa-gesa dan terasa tawar bin hambar? Anda menjadi orang yang sangat rugi, karena
selalu tersiksa 5x/hari seumur hidup. Betulkah demikian...?
Jika demikian, anda tidak ada pilihan lain kecuali mencoba belajar dan mempraktekkan
Strategi Meraih Shalat Khusyu' agar shalat terasa lebih nikmat, dan lebih memberikan
manfaat bagi hati dan tubuh. Yakinlah, Shalat Khusyu adalah anugerah Allah untuk setiap
hambanya.
Shalat khusyu' bukan hanya milik para Nabi, kita semua dapat meraihnya. Asal tahu
caranya...

Anda mungkin juga menyukai