W
DENGAN DIABETES MELLITUS DAN GANGRENE
DI RUANG MELATI 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Oleh :
1. Febriyanti T.K. D2013027
2. Fiesta Erly S. D2013028
3. Firdaus R. D2013029
4. Frehni Kusumawati D2013030
5. Hengky Kioto I.E.M. D2013031
6. Ika Monika D2013032
7. Ilma Widiya Sari D2013033
PENGKAJIAN
Nama : Kelompok 2C
Tanggal : 21 Januari 2014
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Melati I
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sukoharjo
Tanggal : 19 Januari 2014
Jam : 06.40 WIB
No. RM : 01051509
Diagnosa Medis : DM Tipe II
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. R
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan yang paling utama (hanya satu keluhan)
Nyeri pada luka di jempol kaki kanan.
b. Keluhan saat awal dilakukan pengkajian
Klien mengeluh badannya lemas dan kesemutan pada kedua kakinya.
Klien tampak lesu, tidak bergairah dan hanya bedrest di tempat tidur.
Klien mengatakan datang ke RS dikarenakan terdapat luka di jempol
kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu dan tidak tahu penyebab
timbulnya luka. Klien mengeluh nyeri pada luka di jempol kaki kanan,
terasa nyeri terasa clekit-clekit dengan skala 4 dan nyeri berlangsung
terus-menerus. Klien tampak menahan nyeri dan meringis kesakitan
saat jempol kaki kanannya digerakkan.Selain itu, klien mengatakan
terasa gatal pada daerah sekitar luka. Luka tampak dengan ukuran
5x3x1 cm, terdapat pus dan nanah, tergolong gangrene diabetik
Wagner derajat II.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Faktor yang melatar belakangi
Klien mengatakan nyeri pada luka di jempol kaki kanan.
b. Sifat gejala
Klien mengatakan nyeri terasa clekit-clekit.
c. Lokasi gejala
Klien mengatakan nyeri pada luka di jempol kaki kanan.
d. Berat ringannya keluhan
Klien mengatakan nyeri dengan skala 4.
e. Lama keluhan
Klien mengatakan nyeri berlangsung terus-menerus dan bertambah
sakit saat kaki yang terdapat luka digerakkan.
f. Upaya yang telah dilakukan
Klien mengatakan kalau terasa nyeri klien berusaha untuk tidak
menggerakkan kaki kanannya dahulu dan pasien melindungi kaki
kanannya saat bergerak.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Riwayat pemakaian obat
Klien mengatakan mengkonsumsi obat glibenklamid 2x1 tablet per
hari, sebelum makan pagi dan setelah makan siang. Klien mengatakan
mengkonsumsi obat glibenklamid sejak 3,5 tahun yang lalu. Klien
mengatakan tidak mengkonsumsi obat secara rutin, terkadang lupa
meminumnya.
b. Penyakit yang pernah di alami
Klien mengatakan menderita DM sejak 6 tahun yang lalu. Klien
juga mempunyai riwayat hipertensi sejak 6 tahun yang lalu. Klien
tidak melakukan kontrol secara rutin mengenai penyakit DM dan
hipertensi yang dideritanya.
c. Riwayat rawat inap
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebanyak 4 kali
dengan keluhan nyeri perut. Klien juga mengatakan pernah diteropong
dan tidak ada kelainan dalam perutnya.
d. Riwayat operasi/kecelakaan
Klien mengatakan pernah menjalani operasi katarak 1 kali kira-kira 1
tahun yang lalu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat keluarga dengan penyakit degeneratif
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit
keturunan, seperti: katarak.
b. Riwayat keluarga dengan penyakit menular
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular, seperti: hepatitis dan TB.
c. Riwayat keluarga dengan penyakit menurun
Klien mengatakan keluarganya memiliki penyakit menurun yaitu
hipertensi yang diderita ayah dan ibu klien.
d. Riwayat keluarga dengan penyakit kongenital
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
panyakit kongenital seperti penyakit jantung bawaan.
e. Genogram
Keterangan:
: Meninggal
5. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan orang lain baik.
Klien mengatakan berasal dari keluarga dengan status ekonomi
menengah ke bawah. Klien mengatakan tinggal di daerah dengan sanitasi
lingkungan cukup bersih.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik.
b. Pemeriksaan antropometri
BB : 46 kg
TB : 157 cm
c. Pemeriksaan tanda vital
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 96 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 37,9C
d. Pemeriksaan Kulit
Warna kulit sawo matang, pogmentasi merata, kulit agak kotor, kulit
kering, turgor kulit kembali > 2 detik, akral hangat.
e. Pemeriksaan rambut
Warna rambut hitam dan sedikit beruban, rambut agak kotor,
penyebaran rambut rata, dan tidak rontok.
f. Pemeriksaan Kepala
Bentuk mesochepal, kulit kepala agak kotor, tidak ada nyeri tekan.
g. Pemeriksaan mata
Simetris, konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil iskor, tidak ada
nyeri tekan.
h. Pemeriksaan hidung
Simetris, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada nyeri
tekan.
i. Pemeriksaan mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, lidah bersih, ada caries gigi,
tidak ada pembesaran tonsil.
j. Pemeriksaan telinga
Simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan.
k. Pemeriksaan Leher
Tidak terdapat lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran jugularis vena presure, tidak ada pembesaran nodus
limfe,.
l. Pemeriksaan thorak
- Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ekspansi dada kanan dan
kiri simetris, tidak ada retraksi intercosta.
Palpasi : taktil fremitus teraba kanan dan kiri sama, tidak
ada nyeri tekan.
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
- Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis bergeser pada linea mid klavikula
sinistra SIC 6 tak kuat angkat
Perkusi : pekak, kesan melebar
Auskultasi : BJ I-II reguler, tidak ada bising jantung.
m. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada distensi atau retensi,
pigmentasi merata
Auskultasi : bising usus 7 x/menit
Palpasi : ada nyeri tekan di daerah epigastrum
Perkusi : timpani
n. Pemeriksaan Ekstremitas
Tidak ada edema, CRT < 3 detik, kekuatan otot
o. Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran : compos mentis
GCS : E4 V5 M6
p. Pemeriksaan Genitalia
Tidak terpasang DC. Klien mengatakan tidak ada keluhan dengan
genetalianya.
q. Pemeriksaan Anus
Klien mengatakan pada anus tidak terdapat kelainan/ tidak terdapat
hemoroid, tidak terdapat luka dan bersih.
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Hematologi (19 Januari 2014)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hematologi
Hemoglobin 8,1 gr/dl 12,1 17,6
Hematokrit 27 % 33 - 45
Leukosit 20,0 ribu/ul 4,5 11,0
Trombosit 552 ribu/ul 150 - 450
Eritrosit 3,06 juta/ul 4,5 5,9
Golongan darah A
Kimia klinik
Gula sewaktu 505 mg/dl 60 - 140
SGOT 12 u/l 0 35
SGPT 11 u/l 0 45
Creatinin 1,3 mg/dl
Ureum 50 mg/dl < 50
Elektrolit
Natrium darah 131 mmol/L 132 - 146
Kalium darah 4,0 mmol/L 3,7 - 5,4
Chlorida darah 98 mmol/L 1,17 - 1,29
Serologi
HbSAg Nonreactive Non reactive
S : skala nyeri 4
T : terus menerus
Data Obyektif :
Klien tampak menahan
nyeri
Klien meringis kesakitan
saat jempol kaki kanannya
digerakkan
Klien gelisah
Tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg
N : 96 x/menit
S : 37,9 oC
RR : 24 x/menit
2. 21/1/14 Data Subyektif : Kekura- Dieresis
09.00 Klien mengatakan sering ngan osmotik
merasa haus volume
Klien mengatakan minum cairan
air putih 1200 cc per
hari
Data Obyektif :
Mukosa bibir kering
Kulit kering
Turgor kulit kembali >2
detik.
Input : 1200 cc
IWL : 10xBB=10x46
= 460 cc
Output : 1500cc
Balance cairan : -760 cc
Natrium darah : 131
mmol/L
3. 21/1/14 Data Subyektif : Resiko Penurunan
09.00 Klien mengatakan sering perubahan pemakaian
merasa lapar tetapi mual nutrisi glukosa
saat makan kurang oleh sel
Klien mengatakan dari
terdapat nyeri tekan pada kebutuhan
epigastrum tubuh
Data Obyektif :
Antropometri
IMT : BB/(TB)2 =
2
46/(1,57) = 18,4
Biochemical
Hemoglobin : 8,1 g/dl
Hematokrit : 27 %
Clinical
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Kulit kering
Turgor kulit kembali > 2
detik
Diet
Klien mengatakan hanya
habis 3 sendok makan dari
menu yang diberikan RS.
4. 21/1/14 Data Subyektif : Resiko Kerusakan
09.00 Klien mengeluh nyeri infeksi jaringan
pada luka di jempol kaki
kanannya
Data Obyektif :
Luka kotor, terdapat pus
dan darah
Suhu : 37,9 0C
Leukosit : 20 ribu/ul
5. 21/1/14 Data Subyektif : Kerusakan Gangguan
09.00 Klien mengeluh gatal pada integritas status
Data Obyektif :
Luka tergolong Wagner II
Ukuran luka 5x3x1 cm
Luka terdapat pus dan
darah
6. 21/1/14 Data Subyektif : Keletihan Penurunan
09.00 Klien mengatakan energi
badannya terasa lemas
Klien mengatakan untuk
aktivitas sehari-hari
dibantu keluarga.
Data Obyektif :
Klien tampak lesu, tidak
bergairah dan hanya
bedrest di tempat tidur
GDS : 505 mg/dl
Kekuatan otot
D. DAFTAR MASALAH
NO DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL TTD
KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1. Nyeri akut berhubungan dengan 21 Jan 2014
agen penyebab cedera biologis
(iskemi jaringan)
2. Kekurangan volume cairan 21 Jan 2014
berhubungan dengan dieresis
osmotic
3. Keletihan berhubungan dengan 21 Jan 2014
penurunan energi
4. Kerusakan integritas kulit 21 Jan 2014
berhubungan dengan gangguan
status metabolic
5. Resiko infeksi berhubungan 21 Jan 2014
dengan kerusakan jaringan
6. Resiko perubahan nutrisi kurang 21 Jan 2014
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan pemakaian
glukosa sel.
E. PERENCANAAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji skala nyeri
berhubungan keperawatan selama 3 x 2. Berikan posisi yang
dengan agen 24 jam nyeri berkurang / nyaman
penyebab cedera hilang dengan kriteria 3. Tinggikan dan
biologis (iskemi hasil : sokong ekstermitas
jaringan) - Pasien menyatakan yang terdapat ulkus
nyeri berkurang 4. Ajarkan tehnik
- Klien tidak mengeluh relaksasi nafas dalam
kesakitan 5. Kolaborasi dengan
- Wajah tampak rileks dokter dalam
- Skala nyeri 0-1 pemberian obat
analgetik
anoreksia dikonsultasikan