Anda di halaman 1dari 16

Makalah sistem informasi akuntansi

SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

Disusun Oleh :

ABD. GAFUR C301 15 314

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI NON REGULER
JURUSAN AKUNTANSI

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Sistem informasi dalam perusahaan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Impelmentasi


strategi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palu, 1 Desember 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR...................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................... 4
1.1 Latar belakang................................................... 4
1.2 Tujuan dan Rumusan Masalah......................... 5

BAB II PEMBAHASAN....................................................... 6
2.1 Peran Sistem Informasi Dalam Perusahaan 6
2.2 Hambatan sistem informasi dalam perusahaan 10

2.3 Peluang sistem informasi bagi perusahaan 11

BAB III PENUTUP...................................................... 13


3.1 Kesimpulan................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk
sistem informasi berbasis Internet, memainkan peranan penting dan makin luas
dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan
keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku
ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan
produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam
aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam
waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di
lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang
orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama
lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan
data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang
menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya, beberapa sistem
informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan
saluran informasi informal (mulut ke mulut).

4
1.2 Tujuan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang perlu
dibahas dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana Peranan akuntan dalam menghadapi sistem informasi di suatu
perusahaan?
2. Apa saja hambatan akuntan dalam menghadapi sistem informasi dalam
perusahaan?
3. Bagaimana peluang sistem informasi bagi perusahaan?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Sistem Informasi Dalam Sebuah Perusahaan

Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan, dalam hal ini
jelas sangat penting. Sebab sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan
sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen
sebagai dasar pengambilan keputusan. Bagi pihak di luar perusahaan, peranan
sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting. Sebagai penghasil informasi
dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa
terhadap kondisi perusahaan. Dari laporan laporan tersebut, pihak luar
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.

Peranan sistem informasi, tidak terlepas dari fungsi yang dijalankannya.


Bukan hanya sekedar pengolah atau pemroses data, tetapi sistem informasi
akuntansi juga menjalankan mulai dari fungsi pengumpulan data, pemrosesan atau
pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta
tentunya fungsi penyedia informasi. Dan sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menjadi salah satu dalam kesatuan entitas yang menggunakan
hardware untuk mengkonversikan data transaksi keuangan / akuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan memenuhi kebutuhan akan informasi dari para
penggunanya.

Sebagai contoh dari pemanfaatan sistem informasi akuntansi dalam


perusahaan dapat dilihat dari ilustrasi berikut ini. Bagian pemasaran
mempertimbangkan untuk membuat produk baru dalan produksi perusahaan.
Untuk itu, bagain tersebut meminta laporan analisa perkiraan profit yang akan
diperoleh dari rencana pembuatan produk baru tersebut. Bagian sistem informasi
akuntansi memprediksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang akan

6
didapat dari produk baru tersebut. Setelah itu, data yang didapat diproses. Setelah
diproses, hasilnya dikembalikan ke bagian Sistem Informasi Akuntansi untuk
selanjutnya diserahkan ke bagian pemasaran. Kedua bagian dari perusahaan
tersebut merundingkan hasil analisa yang kemudian dicari keputusan yang sesuai.
Contoh penggunaan sistem informasi dalam akuntansi lainnya dapat ditemukan
perusahaan-perusahaan besar yang sudah menerapkan sistem informasi untuk
perusahaannya. Jika sebuah perusahaan telah menggunakan sistem informasi
akuntansi dalam perusahaannya maka ini akan sangat membantu baik untuk pihak
manajemen maupun untuk pihak staff atau karyawan.

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah


organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan
menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam
dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap
sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut
disesuaikan dengan kekuatan sumber dayayang dimiliki. Dalam penerapannya
rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana
Perusahaan, agarsetiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai
bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan
pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan
sebagai berikut :
Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi
lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data,
network management dan lain-lain.
Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi
yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan
anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.

7
Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan
spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan
produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi
Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.

Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT


dalam menunjang proses di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat ukur
yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar IT berperan atau ikut andil
dalam memajukan perusahaan ?

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain


dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Dan yang akan dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan
Komunikasi dalam Perusahaan.

Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan


mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan
tersebut, misalnya :

1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk
tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.

2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini
akan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu
dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke
biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.

8
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan
perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar
bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan
kehilangan banyak order.

4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi


dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan
konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.

5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau


perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam
merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui
kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh
dan memakan biaya transportasi.

Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua


aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan
IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain
meningkatnya margin perusahaan.

Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT


maka Anda dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang
dihasilkan perusahaan Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke
Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT
ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.

Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam


perusahaan, diantaranya sebagai berikut:

9
1) Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor
keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal
dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini
berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap
dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan
lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu
perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.

2) Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha
pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada
empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya
kegiatan operasional yaitu:
Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu
menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu.
Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam
menghadapi keluhan pelanggan.
Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat
disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi
informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu
datang ke bagian pelayanan order.
Integrasi proses

10
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses
menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan
meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari
teknologi informasi.

3) Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan
value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak
sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan
loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk
jangka panjang.

4) Create new realities


Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya
teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e
commerce, eprocurement, ecustomer, eloyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya
merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.

2.2 Hambatan sistem informasi dalam perusahaan

Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh


perusahaan maupun instansi pelayanan umum merupakan dasar usaha
peningkatan kualitas pelayanan. Penelitian terhadap berbagai pihak yang
berkepentingan dengan jasa pelayanan menghasilkan berbagai faktor yang
menjadi penghambat peningkatan kualitas pelayanan. Faktor-faktor penghambat
tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurang otoritas yang diberikan pada bawahan


2. Terlalu birokrasi sehingga lambat dalam menanggapi keluhan konsumen
3. Bawahan tidak berani mengambil keputusan sebelum ada ijin dari atasan.

11
4. Petugas sering bertindak kaku dan tidak memberi jalan keluar yang baik
5. Petugas sering tidak ada di tempat pada waktu jam kerja sehingga sulit
untuk dihubungi
6. Banyak interest pribadi
7. Budaya tip
8. Aturan main yang tidak terbuka dan tidak jelas
9. Kurang profesional(kurang terampil menguasai bidangnya)
10. Banyak instansi atau bagian lain yang terlibat
11. Disiplin kerja sangat kurang dan tidak tepat waktu
12. Tidak ada keselarasan antar bagian dalam memberikan layanan
13. Kurang kontrol sehingga petugas agak "nakal"
14. Ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan
15. Belum ada sistem informasi manajemen(SIM)yang terintegrasi

Keseluruhan faktor penghambat dalam pelayanan tersebut di atas dapat


dijadikan dasar bagi manajer untuk meningkatkan atau memperbaiki pelayanan
agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan kesenjangan yang terjadi antara
pihak perusahaan dengan pelanggan. Usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan tersebut dapat menyangkut faktor-faktor sebagai
berikut(Parasuraman,Zeithaml,and Berry,1985).

Ada 4 faktor yang menjadi hambatan perusahaan dalam pengembangan


sistem informasi, yaitu:

1. Pada bidang sumber daya manusia (SDM)

Terdapat beberapa kelemahan suatu perusahaan apabila SDM nya tersebut


kurang di sorot. Karena pada bidag SDM ini merupakan bagian terpenting
dalam suatu perusahaan yang sudah mulai berkembang dan akan melebarkan
divisinya yang semakin terstruktur. Jadi ketika disuatu perusahaan tersebut
kekurangan SDM sebegai penunjang komunikasi yang akan mengembangkan
suatu perusahaan tersebut, maka untuk kendala pada sistem informasi ini akan
menjadi suatu permasalahan penunjangnya.

2. Pada bidang Tekhnologi,

Untuk suatu perusahaan yang mempunya sistem informasi yang canggih,


pasti harus dibutuhkan suatu tekhnologi yang akan menunjangnya. Tekhnologi
biasa dikembangkan oleh perusahaan pada divisi IT yang mana kecanggihan
technologi dunia maya maupun suatu technologi fisik benda yang akan
menunjang jalannya produktifitas perusahaan tersebut.

3. Pada bidang COST(biaya pengeluarang perusahaan)

12
Nah merupkan kendala yang perlu dicatat pada suatu perusahaan, karena
semakin perusahaan itu mengembangi luas bidangnya maka akan
menimbulkan timbal balik biaya yang harus dikeluarkan perusahaan juga pasti
bertambah besar. Contoh untuk biaya di bagian SDM(pembiayaan gaji
karyawan), kemudian biaya operasinal yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan
lain lain.

4. Pada bidang Infrastruktur

merupakan bidang kondisi fisik suatu perusahaan tersebut. Jadi


infrastruktur pada peruhaan harus menjamin pada kinerja yang di jalankan
pada perusahaan itu. Dan timbal balik ketika infrastruktur suatu perusahaan itu
menunjang akan menambah akreditas suatu perusahaan pada kenyamanan
karyawan yang nyaman akan suatu kondisi fisik suatu perusahaan, juga sistem
informasi yang akan dijalankan semakin baik.

2.3 Peluang sistem informasi bagi perusahaan


Sistem informasi telah berkembang sedemikian pesatnya baik dari sistem
tehnologi maupun menajemen sistem pengoprasiannya, organisasi menggunakan
sistem informasi untuk menggolah transaksi-transaksi,mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka,
perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persedian
pada tinggkat yang paling rendah konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Sistem informasi manajemen (SIM) dalam sebuah perusahan adalah


kumpulan dari sistem manajeman dan pengembalian keputusan dalam suatu
organisasi yang cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang
berbasis informasiyang berbasis pada computer (computer based informasi
system) Dengan pertimbangan informasi apa,untuk siapa, dan kapan untuk di
sajikan.

Sistem Informasi dalam perusahaan tergantung dari besar kecilnya organisasi


yang dapat terdiri dari sistem-sistem informasi :

Akuntansi ( Accounting Information Systems )

13
Pemasaran ( Marketing Information Systems )
Penyediaan ( Inventory Information System )
Personalia ( Personnel Information System )
Distribusi ( Distribution Information System )
Pembelian ( Purchasing Information System )
Kekayaan ( Treasury Information System )
Analisis kredit (credit analysis information system )
Penelitiaan dan pengembangan ( reseach and development information
system )
Teknik ( engineering information system )

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa
komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan
jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan
operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.

Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang


dapat melakukan semua tugas akuntansi standart bagi semua unit organisasi
secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem informsi perusahaan saat ini
mengakumulasi sluruh data transaksi akuntansi dari bagian manufaktur,
penjualan, pembelian, sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lainnya.

Kegagalan sistem informasi perusahaan mencangkup proyek yang


ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan
sistem informasi perusahaan terdahulu. Ini merupakan biaya yang buruk karena
organisasi umumnya telah menginvestasikan banyak nominal uang dan banyak
jam kerja dalam proyek EntlS

15
DAFTAR PUSTAKA

http://jane.blog.uns.ac.id/2009/11/17/peranan-it-dalam-organisasi-perusahaan/

http://rizkisani22.blog.binusian.org/2015/04/14/peran-sistem-informasi-terhadap-
akuntansi-perusahaan/

http://desyanatiaraparabolangnyadea.blogspot.co.id/2012/10/kendala-sistem-
informasi-akuntansi.html

http://arifarsen.blogspot.co.id/2012/11/contoh-kasus-perusahaan-dalam-
hambatan.html

http://belajarblog53.blogspot.co.id/2015/01/contoh-makalah-sistem-
informasi.html

16

Anda mungkin juga menyukai