SEMESTER 1
Jam
NO Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pelajaran
Model atom semikonduktor 1 JP
4.3. Menguji dioda zener Hubungan tahanan dalam dioda zener dengan
1 JP
sebagai rangkaian tegangan keluaran beban.
penstabil tegangan Desain rangkaian penstabil tegangan paralel
1 JP
menggunakan dioda zener.
Perencanaan dioda zener untuk keperluan
1 JP
tegangan referensi
3.4. Menerapkan dioda
khusus seperti dioda
LED, varaktor, Susunan fisis, simbol, karakteristik dan
Schottky, PIN, dan prinsip kerja dioda khusus seperti dioda LED, 1 JP
tunnel pada varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.
rangkaian
elektronika
4.
4.4. Menguji dioda
khusus seperti dioda
LED, varaktor,
Analisis hasil eksperimen berdasarkan data
Schottky, PIN, dan 1 JP
dari hasil pengukuran
dioda tunnel pada
rangkaian
elektronika
Susunan fisis, simbol dan prinsip kerja
3.5. Memahami konsep 1 JP
transistor
dasarBipolar
Junction Transistor Interprestasi karakteristik dan parameter
1 JP
(BJT) sebagai transistor.
penguat dan pirnati Mengkatagorikan bipolar transistor sebagai
saklar 1 JP
penguat tunggal satu tingkat sinyal kecil.
5.
Mengkatagorikan bipolar transistor sebagai
1 JP
4.5. Menguji Bipolar piranti saklar.
Junction Transistor
Susunan fisis, simbol dan prinsip kerja
(BJT) sebagai 1 JP
phototransistor
penguat dan pirnati
saklar Interprestasi katagori (pengelompokan)
1 JP
transistor berdasarkan kemasan
Prinsip dasar metode pencarian kesalahan
1 JP
transistor sebagai penguat dan piranti saklar
Rincian kalkulasi jam pelajaran untuk pelaksanaan ujian adalah : jumlah total jam pelajaran semester 1 - jumlah jam total materi
semester 1 = 66 56 = 10. Jumlah jam pelajaran untuk 2 x Jam Ujian adalah 8 JP yang terbagi atas UTS dan UAS.
Rrincian kalkulasi banyaknya jam kosong adalah : total jumlah jam pelajaran semester 1 - jumlah jam wajib terpakai dalam 1
semester - jam pelajaran untuk pelaksanaan ujian = 66 - 56 8 = 2, sehingga terdapat 2JP kosong yang dapat digunakan
sebagai jam tambahan.
1 56
Rincian kalkulasi banyaknya materi KBM tiap pertemuan : = = 3,1 3 , maka
18 18
disimpulkan bahwa dapat disampaikannya minimal 3 materi dalam tiap pertemuan.
Total Total Total jam Total Total Total Total jam Total Total
jam banyak pelajaran Pertemuan jam jam pelajaran jam banyak
pelajaran materi per pelajaran wajib untuk kosong materi per
pertemuan per terpakai pelaksanaan pertemuan
materi dalam 1 ujian
semester
66 JP 56 Materi 4 JP 20 Pertemuan 1 JP 56 JP 2x4 = 8 JP 2JP 3 Materi
Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
Klasifikasi bahan pengotor (doped) semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material
Perbedaan semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N.
Proses pembentukan semikonduktor Tipe-PN.
Pertemuan 3 :
Pertemuan 4 :
Pertemuan 5 :
Pertemuan 6 :
Pertemuan 8 :
Pertemuan 9 :
Susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN,
dan tunnel.
Analisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran
Susunan fisis, simbol dan prinsip kerja transistor
Pertemuan 10 : UTS
Pertemuan 11 :
Pertemuan 12 :
Pertemuan 13 :
Pertemuan 14 :
Menerapkan teknik bias umpan balik arus dan tegangan rangkaian transistor
Prinsip dasar metode pencarian kesalahan akibat pergeseran titik kerja DC transistor.
Konsep dasar transistor sebagai penguat komponen sinyal AC
Pertemuan 15 :
Pertemuan 16 :
Pertemuan 17 :
Menerapkan metode pencarian kesalahan transistor sebagai penguat akibat pergeseran titik kerja DC
transistor.
Prinsip dasar tanggapan frekuensi dan frekuensi batas penguat transistor.
Konversi satuan faktor penguatan (arus, tegangan, daya) kedalam satuan desibel.
Pertemuan 18 :
Pertemuan 19 :
Pertemuan 20 : UAS
SEMESTER 2
Jam
NO Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pelajaran
Sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan
2JP
heksadesimal.
3.10. Menerapkan Konversi sistem bilangan desimal ke sistem
2JP
sistem konversi bilangan biner.
1.
bilangan pada Konversi sistem bilangan desimal ke sistem
rangkaian logika 2JP
bilangan oktal.
Konversi sistem bilangan desimal ke sistem
2JP
bilangan heksadesimal.
Konversi sistem bilangan biner ke sistem
2JP
bilangan desimal.
4.10. Mencontohkan Konversi sistem bilangan oktal ke sistem
2JP
sistem konversi bilangan desimal.
bilangan pada Konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem
rangkaian logika 2JP
bilangan desimal.
Rincian kalkulasi jam pelajaran untuk pelaksanaan ujian adalah : jumlah total jam pelajaran semester 1 - jumlah jam total materi
semester 1 = 66 50 = 16. Jumlah jam pelajaran untuk 2 x Jam Ujian adalah 8 JP yang terbagi atas UTS dan UAS.
Rrincian kalkulasi banyaknya jam kosong adalah : total jumlah jam pelajaran semester 1 - jumlah jam wajib terpakai dalam 1
semester - jam pelajaran untuk pelaksanaan ujian = 66 - 50 8 = 8, sehingga terdapat 8JP kosong yang dapat digunakan
sebagai jam tambahan.
1 25
Rincian kalkulasi banyaknya materi KBM tiap pertemuan : = = 1,38 2 , maka
18 18
disimpulkan bahwa dapat disampaikannya minimal 1 materi dalam tiap pertemuan.
Total Total Total jam Total Total Total Total jam Total jam Total
jam banyak pelajaran Pertemuan jam jam pelajaran kosong banyak
pelajaran materi per pelajaran wajib untuk (Tambahan) materi per
pertemuan per terpakai pelaksanaan pertemuan
materi per ujian
semester
66 JP 25 Materi 4 JP 20 Pertemuan 2 JP 50 JP 2x4 = 8 JP 8JP 1 Materi
Rincian Alur Pelaksanaan KBM Semester 1:
Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
Pertemuan 3 :
Pertemuan 4 :
Pertemuan 6 :
Pertemuan 7 :
Pertemuan 8 :
Pertemuan 9 :
Pertemuan 10 : UTS
Pertemuan 11 :
Pertemuan 12 :
Pertemuan 13 :
Pertemuan 14 :
Pertemuan 15 :
Prinsip dasar metode pencarian kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital
Pertemuan 16 :
Pertemuan 18 :
Pertemuan 19 :
Prinsip dasar metode pencarian kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital
Pertemuan 20 : UAS