Tugas PTRTW
Tugas PTRTW
Disusun Oleh:
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
Pertanyaan
Jawaban
A
1. Memberikan dukungan politik dalam pembangunan basis data
Adanya dukungan politik akan mendorong semua pihak untuk mulai melihat
pentingnya pembangunan basis data sebagai bagian terpenting dalam proses
pengambilan keputusan. Dalam konteks pemanfaatan dan pemberdayaan SIG.
Kepastian bahwa adanya dukungan ini akan menyebabkan tidak ada keraguan baik dari
sisi pemerintah maupun swasta serta masyarakat dalam melakukan pengembangan SIG
yang memang membutuhkan biaya yang sangat besar.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya data dan informasi dalam setiap
pengambilan keputusan serta adanya usaha-usaha nyata dalam menyediakan data akan
menyebabkan salah satu persyaratan utama dalam pemanfaatan dan pemberdayaan
SIG sudah terpenuhi yaitu ketersediaan data.
Bagian terpenting dalam pengembangan SIG adalah dana karena pada tahap
awal dana yang dibutuhkan akan sangat besar dan mengecil pada tahap-tahap
selanjutnya. Dalam konteks ini, prinsip cost recovery tidak dapat diterapkan dan yang
tepat adalah cost effectiveness karena sifat keuntungannya yang tidak terukur.
B.
Melalui Satu Data, data standar dan metadata baku yang diterapkan pada setiap
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dapat memperbaiki alur koordinasi dan
interoperabilitas data antar instansi. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dari setiap
instansi akan bertindak sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dan pengelola
utama data internal.
Data publik adalah sumber utama untuk inovasi sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Satu Data memberikan peluang kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat
dalam mengevaluasi dan berinovasi untuk peningkatan pelayanan publik. Pengusaha
dapat menggunakan data terbuka untuk lebih memahami potensi pasar sehingga dapat
menciptakan produk berdasarkan data.
6. Efisiensi
C.
Peranan SIG dalam perencanaan tata ruang wilayah sangat erat kaitannya
dengan penyusunan RTRW. Di dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) terdapat
pola ruang dan struktur ruang serta rencana kawasan strategis. Secara garis besar, hal
yang dapat dilakukan adalah penyusunan data dasar, penyiapan data tematik, editing
dan modifikasi data. Selanjutnya adalah penyiapan basis data atribut yang terkait dan
manipulasi dengan analisis data spasial. SIG merupakan sistem informasi geografi yang
menjadi tools menghasilkan output peta melalui banyak fitur. Penyimpanan,
pemanggilan kembali, pemutakhiran, analisis overlay, analisis spasial dan penayangan
dapat bekerja dengan cepat, mudah dan murah dengan menggunakan SIG.
Peta rencana struktur ruang terdiri atas wilayah nasional, kabupaten dan kota.
Peta rencana struktur ruang meliputi berbagai unsur sistem perkotaan, sistem jaringan
transportasi, sistem jaringan energi, sistem jaringan telekomunikasi, dan sistem jaringan
sumber daya air. Sedangkan peta pola ruang meliputi peta kawasan lindung dan
budidaya. Untuk mendapatkan peta jaringan listrik, blok peruntukan lahan,
permukiman, wilayah pengembangan, ruang terbuka hijau dll maka perlu tematik
seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, kawasan permukiman, jaringan jalan,
jenis tanah, kelerengan dan lain sebagainya. SIG dapat membantu mengolah banyak
data untuk ditampalkan dan mendapatkan satu peta tematik tertentu sesuai kebutuhan.
Referensi:
http://presidenri.go.id/berita-aktual/keterbukaaninformasi-dan-program-satu-data-
kkp.html diakses tanggal 16-11-2017 jam 7.35.