Imunisasi Program harus diberikan sesuai dengan jenis Vaksin, jadwal atau
Imunisasi lanjutan
tertentu.
2 :
gondongan (mumps);
demam tifoid;
hepatitis A;
Japanese Enchephalitis;
herpes zoster;
demam berdarah.
1. Imunisasi Aktif
hari/minggu untuk terbentuk namun dapat bertahan lama bahkan sampai seumur
hidup. Imunisasi aktif bisa terjadi melalui proses alami atau buatan.5
yang dimatikan. Vaksin yang baik harus mudah diperoleh, murah, stabil dalam
cuaca ekstrim dan nonpatogenik. Efeknya harus tahan lama dan mudah
Vaksin hidup dibuat dalam tubuh seseorang atau dari kuman yang dilemahkan
dan dapat menyebabkan gejala penyakit ringan serta dapat menimbulkan respon
imun seperti yang terjadi pada infeksi alamiah. Vaksin mati merupakan bahan
(seluruh sel atau komponen spesifik) asal patogen seperti toksoid yang
2. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif (alamiah) dapat diperoleh melalui transfer antibodi dari ibu.6
Imunisasi pasif (buatan), yaitu pemberian langsung antibodi tertentu kepada anak
atau orang dewasa. Antibodi ini diambil dari donor dan kemudian diproses
sehingga hasil akhir mengandung konsentrasi antibodi yang tinggi lalu diberikan
kepada pasien.7