Anda di halaman 1dari 11

5

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Profil Singkat Perusahaan


CV Panghegar yang berada di Kampung Gunung Patapaan, Desa Cilalawi,
Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta merupakan suatu perusahaan tambang
dengan jenis bahan galian yang ditambang yaitu andesit dan tidak ada bahan galian
atau mineral ikutan lainnya. Luas area dari IUP perusahaan ini adalah 12,5 Ha, dimana
8 Ha merupakan lahan eksploitasi penambangan dengan ketinggian lahan dari 330 mdpl
sampai level paling rendah yaitu 230 mdpl sedangkan luas lahan lainnya digunakan
untuk sarana dan prasarana tambang.
Berdasarkan perhitungan cadangan dengan menggunakan metode penampang
(cross section), volume tanah penutup yang menutupi cadangan andesit di CV
Panghegar ini sebesar 46.875 BCM, sedangkan volume cadangan andesit sebesar
2.284.174 BCM. Produksi yang dihasilkan dari hasil tambang cadangan andesit di CV
Panghegar ini berupa split (1-2 cm, 2-3 cm), abu batu, pasir (tanah), base coarse serta
berangkal.

2.2 Lokasi dan Kesampaian Daerah


2.2.1 Lokasi Penelitian
Secara administratif (Gambar 2.1) lokasi dari CV. Panghegar terletak di
Kampung Gunung Patapaan, Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten
Purwakarta. Adapun batasan batasan dari lokasi penelitian sebagai berikut :
Utara : Kecamatan Jatiluhur
Selatan : Kecamatan Plered
Timur : Kecamatan Pesawahan
Barat : Kecamatan Tegalwaru
2.2.2 Kesampaian Daerah
Untuk menempuh ke lokasi penelitian (Gambar 2.2) dapat ditempuh dengan rute
sebagai berikut :

5
6

1. Bandung Plered, menggunakan kendaraan roda empat selama 1 jam 15


menit melalui jalan tol purbaleunyi dengan jarak tempuh 73,1 Km.
2. Plered Desa Cilalawi Lokasi Penelitian, menggunakan kendaraan roda
empat selama 20 menit dengan jarak tempuh 6,2 Km.
3. Bandung Cimahi Padalarang Purwakarta Lokasi Penelitian,
menggunakan kendaraan roda dua selama 2 jam dengan jarak tempuh 55,1
Km.

2.3 Keadaan Iklim dan Cuaca


Secara umum Iklim di lokasi penelitian termasuk ke dalam wilayah beriklim tropis,
dimana untuk setiap tahunnya terjadi dua musim yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Untuk suhu harian rata rata di lokasi penelitian yaitu 250 280 C, dan rata
rata curah hujan mencapai 261,76 mm pertahun. Sedangkan kelembaban udara di
daerah penelitian sekitar 94% - 96% dan rata rata lama penyinaran matahari sekitar
85% - 90%.
Tabel 2. 1
Rata Rata Banyaknya Curah Hujan (di Kabupaten Purwakarta, 2012 2016)
Rata-rata (mm)
Bulan
2012 2013 2014 2015 2016

Januari 317,55 409,00 164,20 200,33 485,63


Februari 256,09 654,00 303,90 379,11 614,00
Maret 256,10 721,80 61,20 305,22 501,50
April 181,92 189,90 374,20 374,44 382,13
Mei 150,46 467,60 251,80 136,89 204,00
Juni 214,19 257,30 110,60 76,22 179,00
Juli 86,67 186,50 63,90 39,89 254,38

Agustus 18,00 249,60 64,00 5,78 30,63


September 260,58 576,70 73,38 39,44 38,50
Oktober 187,84 497,20 177,30 121,67 266,25
November 20,52 495,90 425,10 432,00 297,75
Desember 202,33 325,20 299,70 380,22 408,13
Sumber : Purwakarta Dalam Angka, BPS
7

Tabel 2. 2
Kondisi Cuaca (Kabupaten Purwakarta, Tahun 2016)
Bulan

September

November

Desember
Keterangan

Oktober
Agustus
Februari
Januari

Maret

April

Juni
Mei

Juli
Temperatur ( oC)
- Rata-rata 25,87 - 27 27,28 27,6 27,42 26,29 27,2 28,22 27,71 27,08 26,71
- Maksimum 30,36 - 34,06 33,64 33,4 33,1 31,95 34,44 35,8 35,6 23,32 23,75
- Minimum 23,51 - 23,4 24,03 24,2 23,72 22,7 22,3 23,11 23,32 23,32 23,75

Angin
- Kecepatan rata-rata (km/jam) 61,11 6,9 5,79 5,52 4,8 4,6 5,1 5,1 5,51 6,5 6,1 6,23
- Kecepatan terbesar (km/jam) 16,39 16,67 8,17 7,38 7,4 8,82 8,35 8,41 7,5 8,13 13,65 17,86

Penguapan (mm) 3,09 3,02 4,17 3,69 3,26 2,97 2,82 4,05 4,43 4,38 3,96 3,12

Lembab Nisbi (persentase) 94,73 96,3 94,7 95,27 95,8 95,8 96,3 95,3 94,7 94,7 95,8 96,3
Sumber : Perum Jasa Tirta II Purwakarta

2.4 Keadaan Vegetasi


Pada umumnya, keadaan vegetasi di lokasi penambangan tidak terdapat flora
dan fauna yang dilindungi undang undang serta keberadaannya pun tidak banyak
dijumpai di lokasi penelitian.
2.4.1 Flora
Flora yang terdapat di area lokasi penelitian dibedakan menjadi 3 jenis vegetasi
yaitu tipe vegetasi tanah pertanian, tipe vegetasi pekarangan dan tipe vegetasi tanah
subur.
Tabel 2.3
Flora
Flora
Nama
No Indonesia Ilmiah
1 Pohon Jati Tectona Grandis
2 Pohon Bambu Melocanna Bambusoides
3 Pohon Jamuju Dacrycarpus Imbricatus
4 Pohon Pisang Musa Paradisiaca
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik, 2016
8

1 2

3 4

Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik, 2016


Foto 2.1
Flora

2.4.2 Fauna
Fauna yang terdapat di sekitar lokasi penelitian pada umumnya berupa hewan
peliharaan dan hewan liar.
Tabel 2.4
Fauna
Fauna
Nama
No Indonesia Ilmiah
1 Ayam Gallus Gallus Domesticus
2 Kambing Capra Aegagrus Hircus
3 Merpati Columbidae
4 Belalang Schistecera Americanis
Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik, 2016
9

1 2

3 4

Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik, 2016


Foto 2.2
Fauna

2.5 Keadaan Geologi


Keadaan geologi di lokasi penelitian (Gambar 2.3) berada pada Formasi Jatiluhur
yang didominasi oleh batu andesit. Formasi Jatiluhur ini terbentuk pada periode Miosen
Atas dan peralihan Miosen Pliosen. Pada periode sebelumnya yaitu periode Miosen
Bawah terbentuk Formasi Citarum yang terdiri dari breksi dengan komponen basalt,
andesit, batugamping, konglomerat, dan batu lanau yang diendapkan di atas Formasi
Jatiluhur.
Terbentuknya Formasi Jatiluhur di lokasi penelitian ini disebabkan akibat
terjadinya pengangkatan dan pensesaran yang cukup intensif di sekitar Formasi Citarum
tersebut, sehingga mengakibatkan terjadinya sesar naik yang memanjang kurang lebih
5 km dengan arah jurus barat daya timur laut dan kemiringan 50 60 derajat.
Sedangkan keterbentukan batu andesit di lokasi ini disebabkan oleh adanya intrusi
batuan beku andesit, dasit, dan basalt yang terjadi pada zaman Pliosen Bawah. Berikut
merupakan formasi batuan yang terdapat disekitar daerah penelitian :
a. FORMASI ANDESIT HORNBLENDA DAN PORFIRI HORNBLENDA
Intrusi intrusi yang umumnya tersusun dari plagioklas menengah dan
hornblenda di sekitar G. Sanggabuwana dan G. Parang.
10

b. FORMASI ALLUVIUM ( 0 3 M)
Lempung, lanau, pasir dan kerikil. Terutama endapan sungai sekarang.
Termasuk rombakan lereng di utara dan selatan Cianjur.
c. FORMASI ALLUVIUM TUA
Konglomerat dan pasir sungai yang bersusunan andesit dan basal. Batuguling
batuguling dari batugamping terkikiskan, batupasir, kongkresi kongkresi silika
dan andesit.
d. FORMASI BATU PASIR TUFAAN, LEMPUNG DAN KONGLOMERAT
Batupasir tufa, kadanag kadang mengandung batuapung lempung
mengandung sisa sisa tumbuhan, konglomerat, breksi dan pasir halus. Berlapis
lapis mendatar dan membentuk dataran (hampir datar).
e. FORMASI VITROFIR, FORVIR BASALT DAN DOLERIT
Vitofir putih atau abu abu muda kemungkinan bersusunan andesit.
11

Sumber : Rencana Tata Ruang Daerah Kabupaten Purwakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purwakarta, Tahun 2012
Gambar 2.1
Peta Administrasi
12

Sumber : Rencana Tata Ruang Daerah Kabupaten Purwakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purwakarta, Tahun 2012
Gambar 2.2
Peta Kesampaian Daerah
13

Sumber : Peta Geologi Lembar Purwakarta


Gambar 2.3
Peta Geologi
14

2.6 Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya


Keadaan masyarakat di lokasi penelitian yaitu di Desa Cilalawi, Kecamatan
Sukatani, Kabupaten Purwakarta dengan jumlah penduduk sebesar 4.205 jiwa (Tabel
2.5) pada umumnya bermayoritas memeluk agama islam (99,46%) dan sisanya adalah
non muslim. Masyarakat sekitar di Desa Cilalawi ini mayoritas bermata pencaharian
sebagai petani dan buruh harian tidak tetap, hal ini disebabkan karena sudah turun
temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani, dan disebabkan pula akibat dari
minimnya tingkat pendidikan (Tabel 2.6) yang menyebabkan masyarakat tidak
mempunyai keahlian lagi, dan sebagian kecil masyarakat setempat bermata
pencaharian sebagai pedagang, tukang kayu, penjahit, PNS, pensiunan dan sebagai
nya (Tabel 2.7).
Tabel 2.5
Kependudukan Desa Cilalawi (November, 2010)
Umur Jiwa
No
(Tahun) Pria Wanita
1 0 - 15 423 405
2 16 - 55 1615 1562
3 > 55 102 98
Sumber : kknm.unpad.ac.id/cilalawi/informasi-desa/

Tabel 2.6
Tingkat Pendidikan Desa Cilalawi (November, 2010)
No Tingkat Pendidikan Jiwa
1 Tidak Tamat SD 1240
2 SD 1973
3 SLTP 591
4 SLTA 378
5 Diploma/Sarjana 23
Sumber : kknm.unpad.ac.id/cilalawi/informasi-desa/

Tabel 2.7
Mata Pencaharian Desa Cilalawi (November, 2010)
No Mata Pencaharian Jiwa
1 Buruh Tani 218
2 Petani 192
3 Pedagang 196
4 Tukang Kayu 6
5 Penjahit 34
6 PNS 15
7 Pensiunan 26
15

8 TNI/Polri 5
9 Perangkat Desa 7
10 Pengrajin Anyaman 24
11 Buruh Industri 137
12 Lain-Lain 3549
Sumber : kknm.unpad.ac.id/cilalawi/informasi-desa/

Perekonomian di desa Cilalawi sebagian besar didukung oleh bidang industri


pertambangan seperti tambang pasir dan batu andesit. Hal ini menyebabkan terjadinya
peralihan mata pencaharian penduduk di Desa Cilalawi dari petani menjadi pekerja di
bidang industri pertambangan. Kampung terdekat dengan lokasi tambang CV
Panghegar adalah Kampung Cipetir, sehingga penduduk kampung ini paling banyak
direkrut sebagai karyawan di CV Panghegar. Selain itu, bidang pertanian, peternakan
dan pengrajin juga mendukung berkembangnya perekonomian masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai