Anda di halaman 1dari 3

Pra Menopause/ Menopause Pada Perempuan

Perimenopause
Pada perempuan menjelang usia 40 tahun banyak merasakan perubahan yang terjadi pada tubuhnya,
antara lain menstruasi yang mulai tidak teratur, mengalami kekeringan pada vagina dan selalu ingin
/sering buang air kecil. Ini terjadi karena perempuan telah selesai dengan 900.000 sel telur yang dimiliki
sejak lahir. Sumber sel telur menghentikan produksi hormon.
Gejala ini tidak terjadi sekaligus. Tetapi dapat berlangsung dari 2 tahun sampai 10 tahun. Sebelum
fertilitas secara resmi dinyatakan selesai (sama sekali sudah tidak mendapatkan menstruasi lagi). Periode
ini yang disebut sebagai Perimenopause.
Selama Perimenopause hormone Estrogen dalam tubuh mulai menurun produksinya. Pasokan hormone
ini tidak berhenti sekaligus tetapi menurun secara perlahan. Hormone estrogen ini banyak
mempengaruhi banyak fungsi tubuh sehingga terjadi banyak jenis perubahan jika produksi hormone
berkurang.

Menopause/ Menstruasi berhent


Jika perempuan mengalami dalam periode satu tahun tanpa menstruasi maka dapat dikatakan bahwa
perempuan tersebut telah memasuki/mengalami menopause.
Rata-rata perempuan memasuki masa menopause sekitar umur 51 tahun, tetapi ada juga perempuan
yang sudah memasuki menopause pada usia 41 tahun. Ini yang dikatakan sebagai mengalami
menopause dini. Bisa juga perempuan yang karena sesuatu hal terpaksa diangkat atau diambil kandung
telurnya dengan jalan operasi, radiasi atau kemoterapi (biasanya karena indikasi penyakit tumor atau
kanker)). maka akan terjadi menopause premature dengan semua/ sebagian gejala (baca alinea
dibawah ini).
Jika kandung telur telah hilang, hormone esterogen akan menurun secara tajam dan mengakibatkan
gejala menopause.

Gejala Menopause :
Peningkatan berat badan, masalah tidur atau sulit tidur, Hot flashes (85% perempuan mengalami hot
flases, yaitu gejala seperti wajah merasakan panas, berkeringat banyak meskipun udara saat itu
sedang dingin atau merasakan perasaan panas dibagian belakang leher, iritabilitas, depresi),
kelelahan atau kelesuan,hilangnya gairah seksual, mudah lupa,nyeri sendi , perubahan mood, retensi
air, kekeringan pada Vagina, sering buang air kecil, kecemasan yang berlebihan, depresi ,migraine
(sakit kepala)/nyeri punggung, perdarahan berat, kerontokan rambut dan kekeringan kulit

Risiko keropos tulang dan penyakit jantung


Risiko osteoporosis (keropos tulang) dan penyakit jantung meningkat saat esterogen menurun. Karena
hormone ini melindungi tulang dan diduga juga melindungi jantung.
Jika kadar hormonnya menurun, anda harus berhati-hati untuk mengatasi. Usahakan dengan
kompensasi dengan diet, olah raga dan mungkin dengan terapi sulih/penggantian hormone (meskipun
masih ada pendapat yang pro dan kontra.(Karena diduga menyebabkan kanker payudara).

Penggunaan kontrasepsi
Jika perempuan menggunakan kontrasepsi , harus terus dilanjutkan pada periode pramenopause. Karena
tubuh masih menghasilkan sel telur dan masih memungkinkan bisa hamil. Karena untuk hamil hanya
diperlukan satu sel telur saja.
Apabila memungkinkan pilih kontrasepsi pill, karena kontrasepsi pill dapat menggantikan hormone alami
anda. Pill membantu mengendalikan hormone alami juga membantu mengendalikan menstruasi yang
tidak teratur. Bagi sebagian perempuan pill juga membantu mengendalikan gejala menopause yang mirip
sindroma pra menstruasi yang dirasakan seperti : nyeri, iritabilitas dan nafsu makan yang meningkat.

Persiapan kedepan
Sebagai seorang perempuan kita wajib mengetahui bahwa suatu hari tubuh kita akan berhenti
menghasilkan hormone eterogen. Kita dapat mengantisipasi meningkatnya risiko tulang keropos,
penyakit jantung maupun perasaan/gejala menopause dengan mempersiapkan diri menyambut
perubahan tersebut. Perempuan yang mengalami manopause biasanya menyikapi dengan perasaan
galau, sedih tetapi sekaligus menggembirakan. Kita harus mengantisipasi dengan cara hidup yang sehat
gembira dan wajar.
Caranya:
Apabila anda diet rendah kalsium dan hidup dengan sedikit olah raga maka setelah menopause
tulang anda akan cepat mengalami keropos. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan menambah olah
raga. Yang praktis adalah jalan, lari atau aerobic ringan. Untuk tubuh bagian atas sangat dianjurkan
untuk latihan beban dengan menggunakan dumbbells, mesin beban, atau dengan ide kreatif
menggunakan alat-alat rumah tangga yang dapat dimanfaatkan untuk latihan beban, seperti
mengangkat pot tanaman, ember yang berisi air atau menggendong bayi/balita. Dokter
menyarankan supaya berlatih sedikitnya 20 sampai 30 menit tiga kali seminggu.
Diet kurangi lemak
Dengan berkurangnya hormone esterogen akan berakibat pada peningkatan risiko penyakit
jantung.Semakin sedikit lemak penyumbat arteri/pembuluh darah, semakin baik. Dianjurkan untuk
diet rendah lemak hewan jenuh dan diet tinggi serat, seperti buah dan sayuran.
Tes kepadatan mineral tulang, untuk mengetahui kondisi tulang setelah pramanopause

Saran untuk mengendalikan Hot flashes :


1. Bernafas dalam
Hot flashes dapat datang secara tidak terduga, bisa saja sewaktu anda berbaring, bersantai ataupun
sedang dalam pertemuan. Disarankan untuk menarik nafas panjang dan dalam. Hembuskan nafas
sebanyak mungkin, kembangkan dada dan hembuskan nafas sampai habis secara pelan-pelan. Ulangi
dengan irama yang stabil dan anda mampu menghilangkan hot flashes sebelum keringat deras mulai
muncul.
2. Hindari makan panas
Hindari makanan panas seperti cabe/Lombok/sambal maupun minuman dengan suhu panas.
Makanan dan minuman ini dapat meningkatkan temperature tubuh dan mengirimkan serangan
panas ke wajah dan dada.
3. Pengaturan minuman
Alkohol dan minuman berkafein ( seperti kopi, teh) dapat membuat wajah anda kemerahan. Amati
reaksi tubuh terhadap minuman teh, kopi ataupun cola. Apabila setelah minum terjadi hot flashes,
hentikan !!!. Coklat juga mengandung kafein, mungkin juga perlu untuk dihindari.

Kehidupan seksual dalam periode Manopause


Sebagian perempuan mengeluhkan menurunnya gairah seksualnya bersama menopause, antara lain
disebabkan oleh nyeri di vagina pada waktu berkumpul karena disebabkan oleh keringnya vagina.
Sehingga kegiatan seksual mungkin tidak menyenangkan. Untuk itu disarankan :
a. Jadikan lebih lembab
Untuk menjadikan kehidupan seksual menyenangkan, pada waktu mengadakan hubungan seksual
disarankan untuk dibantu dengan jelley. Dipasaran kita dapat menemukan jelley: seperti Vigell, K-Y
Jelly yang bisa dibeli di apotik atau toko obat.
b. Gunakan estrogen atau penyulih hormone.( Meskipun masih ada pendapat yang pro dan kontra).
c. Capailah orgasme/kepuasan
Orgasme yang teratur membatu mempertahankan jaringan yang sehat. Sehingga kehidupan seksual
tidak terlalu menyakitkan.

Mengatasi gejala menopause


1. Sering buang air kecil
Karena tidak terdapat hormone estrogen, otot yang mendukung alat reproduksi kehilangan
dukungan jaringan sehingga mulai melemah. Anda merasa mulai sering buang air kecil, tertawa
ataupun batuk saja dapat menyebabkan mengeluarkan buang air kecil tanpa sengaja. Untuk
mengatasi hal ini dapat diadakan latihan otot dengan menghentikan tiba-tiba air urine dan
melepaskan/melanjutkan kembali pada waktu buang air kecil. Ini dapat menguatkan otot-otot alat
reproduksi.
2. Peningkatan berat badan
Dapat diatasi dengan latihan olah raga (jalan kaki, senam) dan perbanyak makan buah dan sayuran.

Dalam siklus kehidupan perempuan, periode menopause merupakan hal yang biasa sehingga tidak perlu
dicemaskan tetapi penting untuk diperhatikan untuk mencapai kesehatan yang prima, kita hadapi
dengan santai dan wajar maka pengaruh berkurangnya hormone tidak akan terlalu mengganggu
kehidupan kita.

Kita syukuri dan nikmat anugerah kehidupan dan kesehatan kita dengan penuh kegembiraan maka
badan kita juga akan memberikan respon yang positf .

______________________________________________________________________________
Di suntng dari : The Female Body.
Disajikan bagi : PKK. Rt 03/03 Kelurahan Karangrejo. Jatngaleh. Kec. Gajahmungkur .
Kota Semarang. Jawa Tengah. Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai