Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR REKAM MEDIS

PUSKESMAS BANJAR I
NOMOR REVISI KE : 1 HALAMAN 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


PKM BANJAR I Kepala Puskesmas Banjar I
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN

IIN SOLIKIN, AM.Kep


NIP. 196812301989031007
1. Pengertian Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

2. Tujuan 1. Sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis


penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan
medis yang harus diberikan kepada pasien.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis
dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis,
pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi
bagi perkembangan pengajaran dan penelitian.
4. Petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam
pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan.
5. Sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk mempelajari
perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan
jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.
6. Bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian
masalah hukum, disiplin dan etik
3. Kebijakan Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/ dokumen
tentang :
1. Identitas pasien
2. Pemeriksan fisik
3. Diagnosis/ masalah
4. Tindakan/ pengobatan
5. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
4. Prosedur 1. Pasien datang mendaftarkan diri di ruang pendaftaran
2. Petugas mendaftarkan pasien dengan menanyakan terlebih dahulu
apakah pasien umum, askes, jamkesmas atau jamkesda.
a. Untuk Pasien Umum
Petugas meminta kartu identitas yaitu KTP/ Kartu Keluarga yang
masih berlaku.
Untuk pasien baru, petugas akan membuat kartu rawat jalan
dan kartu berobat sesuai identitas pasien. (Pada kartu berobat
diberi nomor register, nama pasien, umur, alamat. Sedangkan
pada kartu rawat jalan diberi nomor register, nama KK, nama
pasien, umut, alamat)
Petugas mencatat identitas pasien pada buku kunjungan umum.
Untuk pasien yang sudah memilki kartu berobat, petugas
mencarikan kartu rawat jalan yang disusun berdasarkan dusun
dari alamat pasien. Lalu dicari menurut abjad dari nama KK
pasien tersebut.
b. Untuk Pasien Askes
Petugas meminta pasien menunjukkan kartu Askes.
Petugas mencatat ke dalam buku kunjungan pasien Askes.
Untuk pasien baru dan lama sama pencatatannya seperti pada
pasien umum.
c. Untuk Pasien Jamkesmas
Petugas meminta pasien menunjukkan kartu Jamkesmas.
Petugas mencatat ke dalam buku kunjungan pasien Jamkesmas.
Untuk pasien baru dan lama sama pencatatannya seperti pada
pasien umum.
d. Untuk Pasien Jamkesda
Petugas meminta pasien menunjukkan kartu Jamkesda.
Petugas mencatat ke dalam buku kunjungan pasien Jamkesda.
Untuk pasien baru dan lama sama pencatatannya seperti pada
pasien umum.
3. Petugas menarik retribusi untuk pasien umum dari luar wilayah Kota
Banjar sesuai dengan Perda yang berlaku, dan menyerahkan kartu
rawat jalan kepada pasien untuk dibawa ke tempat tujuan pelayanan
yang diinginkan.
4. Pasien membawa kartu rawat jalan ke tempat tujuan pelayanan yang
diinginkan dan petugas di ruang pelayanan yang dituju menerima
pasien dan melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur yang berlaku.
5. Petugas pendaftaran mengambil kartu rawat jalan ke ruang periksa/
pelayanan masing-masing setelah selesai pelayanan da administrasi
di ruang periksa/ pelayanan yang bersangkutan.
6. Petugas pendaftaran menyimpan kembali kartu rawat jalan ke rak
arsip dan di susun sesuai dengan dusun dan nama KK.

5. Unit Terkait BP/ BP Gigi/ KIA/ MTBS/ Gizi/ Kesling/ Laboratorium


6. Referensi Manual Rekam Medis, Konsil Kedokteran Indonesia, 2006.

Anda mungkin juga menyukai