Proposal Majalah Kepel Mas Niam
Proposal Majalah Kepel Mas Niam
Kepel.Kom
Anak Komunikasi Ngumpul Tak Jauh Dari Kepelnya
Oleh :
Maulin Niam
SP/21076
JENIS MEDIA
Jenis media yang dipilih adalah medium magazine. Pemilihan format majalah
karena kelebihan yang dimiliki majalah baik secara fisik maupun materi
berita dibanding format media lainnya.
Secara fisik, format majalah memiliki karakteristik :
Lebih menarik, dengan adanya ilustrasi, gambar maupun foto.
Mudah dibawa sehingga bisa dibaca di mana saja.
Bersifat personal, tidak seperti tabloid, koran atau newsletter yang bisa
dibaca beramai-ramai.
Dijilid dengan baik sehingga mudah didokumentasikan.
Sedangkan secara kualitas, majalah bisa memuat tulisan yang lebih banyak
dan panjang. Sehingga memungkinkan untuk menyajikan liputan berita
secara lebih mendalam dan menyeluruh.
NAMA MEDIA
Media ini bernama Kepel.Kom (baca: kepel dot kom). Nama tersebut
merupakan gabungan dari dua kata Kepel dan Kom (kependekan dari
komunikasi). Sedangkan untuk tagline yang mengiringi nama Kepel.Kom
adalah, Anak Komunikasi Ngumpul Tak Jauh Dari Kepelnya.
Secara harfiah, istilah kepel memiliki dua arti.
1. Kepel adalah nama buah berwarna coklat mirip sawo. Buah kepel yang
masih muda kerasnya sekeras batu, bila sudah matang, buahnya
empuk dan bisa dimakan. Pohon kepel tumbuh di halaman depan
kantor Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Di bawah pepohonan Kepel
inilah biasanya mahasiswa komunikasi sering kumpul, duduk-duduk
dan melakukan aktivitas lainnya.
2. Kepel adalah bahasa jawa yang searti dengan kepal atau genggam.
Kepel menunjuk pada tangan yang mengepal.
Dalam masyarakat Yogyakarta yang berbudaya Jawa, nama bukanlah
sekedar sebutan. Nama harus memiliki makna yang mencitrakan pemiliknya
atau harapan dari pemberi nama. Begitu pula nama Kepel.Kom secara
simbolis memiliki makna filosofis yang menyimpan harapan atas eksistensi
media ini yaitu :
1. Media yang menyediakan ruang kebebasan bagi ekspresi, gagasan dan
pemikiran. Sebuah habitus intelektual bagi mahasiswa komunikasi
UGM dalam berekspresi, saling bertukar gagasan.
2. Menjalankan fungsi solidarity maker di antara mahasiswa, alumni dan
dosen komunikasi UGM. Menumbuhkan semangat dan tekad untuk
bersama-sama memajukan almamater. Keteguhan semangat yang
kokoh layaknya tangan yang terkepal
PARADIGMA
Dengan melihat realitas industri percetakan dan sumber daya yang ada
serta idealita yang hendak diraih, paradigma yang digunakan dalam
pendirian media ini adalah perpaduan dua paradigma yaitu misionaris dan
pasar. Namun lebih condong pada paradigma yang pertama.
SEGMENTASI
Sasaran pembaca majalah Kepel.Kom ini dapat dikelompokkan menjadi tiga
berdasarkan kontribusi yang diharapkan dari mereka.
Primer
Seluruh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UGM baik dari progam sarjana
maupun diploma yang masih aktif, terutama mahasiswa tahun pertama
hingga tahun ketiga.
Sekunder
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di propinsi Jawa Tengah dan
DIY
Mahasiswa jurusan komunikasi yang ada di universitas-universitas se-Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta.
Tersier
Dosen di jurusan ilmu komunikasi UGM.
Alumni jurusan ilmu komunikasi UGM.
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di pulau Jawa.
Lembaga kajian media.
Demografis
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
Usia : 18 24 tahun
Strata ekonomi keluarga : menengah ke atas
Psikografis
Suka pada hal-hal baru.
Belum memiliki orientasi pekerjaan yang mantap
Memiliki tingkat akses media yang tinggi
Mengikuti perkembangan teknologi komunikasi informasi
Kelompok Sekunder
PT DIY : 3803 (UII, Atmajaya, UMY, UPN, APMD dll)
PT Jateng : 3623 (Undip, UNS, Unsoed, Satya Wacana, Unsemar, dll)
Jumlah : 7426
Diperkirakan 10% dari jumlah tersebut akan membeli media ini.
RUBRIKASI
Rubrikasi untuk media ini ditentukan dengan mempertimbangkan fungsi dan
kebutuhan atas informasi apa yang diinginkan pembaca. Berdasarkan
fungsinya, rubrik-rubrik dalam Kepel.Kom berusaha memenuhi fungsi
informatif, edukatif dan menghibur.
Berikut ini adalah deskripsi singkat tentang rubrikasi majalah Kepel.Kom
Lap -Top, kependekan dari Laporan Top yang berisi uraian tentang hasil
liputan mendalam atas topik tertentu. Rubrik ini merupakan inti pesan yang
ingin disampaikan media ini kepada pembaca.
Wartawan Juga Manusia, hampir mirip dengan rubrik mediaholic, rubrik ini
berisi temuan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di media. Terdiri dari
beberapa tulisan singkat misalnya tentang kejadian salah ucap, salah ketik,
salah gambar, pemuatan ulang berita yang terjadi di media massa
khususnya media cetak.
Jejak Karir, tujuan dari rubrik ini adalah untuk menjembatani mahasiswa
dengan pengalaman dunia kerja. Di samping itu juga untuk menambah
jaringan dengan para praktisi komunikasi. Dari segi muatan, rubrik ini akan
menampilkan profil salah satu alumni komunikasi UGM tentang biografi,
perjalanan karir serta perjuangan yang dilaluinya hingga mencapai
kesuksesan.
Pembagian Halaman
Berikut ini adalah pembagian jumlah halaman untuk masing-masing rubrik
Nama Rubrik Jumlah halaman
Penunggu Pohon 1
Daftar menu 1
Kontakita 1
Mainstream 4
Mediaholic 4
Snapshot 1
Jejak Karir 1
Wartawan Juga Manusia 1
Tips n Trik 1
In-Tech 1
jumlah 16
Jadi pembagian halaman bisa jelaskan sebagai berikut :
Kalam sampul :1
Halaman isi : 16
Halaman iklan :3
Jumlah total : 22 halaman
KARAKTERISTIK MEDIA
Fisik
Ukuran Majalah : 270 x 210 mm
Posisi : Tegak/ Portait
Tebal Halaman : 20 halaman
Jenis Kertas Cover : Art paper 150 gr
Jenis Kertas Isi : HVS 80 gr
Warna : 30% full color 70% BW
Jilid : Jahit Benang
Finishing : Wrapping Plastic
Periode Penerbitan
Waktu Terbit : tiap hari Senin di awal bulan
Oplah : 1000 eksemplar
Harga : Rp. 3000,-
STRATEGI PEMASARAN
Agar majalah Kepel.Kom bisa dikenal secara luas dan cepat ke segmen
pembacanya, perlu dirancang suatu bauran pemasaran yang meliputi
promosi, pemasaran dan distribusi yang tepat.
Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mempromosikan Kepel.Kom
adalah
1. penyebaran pamflet, dua minggu sebelum edisi perdana terbit,
dilakukan penempelan dan penyebaran pamflet terkait launching
media baru di kalangan mahasiswa komunikasi di masing-masing
kampus.
2. Jaringan organisasi, pengenalan media Kepel.Kom dalam acara-acara
Ikatan Mahasiswa Komunikasi (IMIKI)
3. Launching Media, mengadakan acara launching perdana dan seminar
tentang media-watch dengan mengundang Lembaga Kajian Media,
KPID dan wartawan serta ketua-ketua HMJ Komunikasi se Jateng dan
DIY.
Rucker (1960) dalam Tested Newspaper Promotion menjelaskan beberapa
strategi promosi surat kabar. Menagcu pada buku tersebut beberapa strategi
pemasaran yang akan dilakukan antara lain
4. Personal Selling, menawarkan secara langsung majalah Kepel.Kom
kepada mahasiswa, dosen dan alumni komunikasi agar mau membeli
bahkan berlangganan majalah. Dengan ketentuan bagi hasil bagi
penjual untuk tiap eksemplar yang berhasil dijual.
5. mewajibkan seluruh pengurus KOMAKO untuk membeli majalah
Kepel.Kom
6. Bekerjasama dengan HMJ Komunikasi di unversitas lain khususnya di
KORWIL III yang meliputi DIY, Jateng.
Strategi distribusi agar majalah dapat dengan mudah dan cepat sampai
ditangan pembaca antara lain :
7. menggunakan tenaga penjualan dengan sistem bagi hasil
8. menitipkan pada koperasi mahasiswa, caf yang sering dikunjungi
mahasiswa
9. Koordinasi dan kerjasama dengan anggota Ikatan Mahasiswa
Komunikasi
10. dikirim via pos bagi yang berlangganan dan tempatnya jauh.
PERIKLANAN
Iklan merupakan saalah satu sumber utama pendapatan dari tiap media.
Begitu juga dengan majalah Kepel.Kom. ada 3 halaman yang secara khusus
disediakan bagi para pengiklan yaitu 2 halaman di sampul belakang dan 1
halaman belakang sampul depan. Sedangkan untuk iklan-iklan dalam ukuran
kecil, tidak lebih dari setengah halaman akan di tempatkan di halaman isi.
Target iklan yang diharapkan masuk tentunya disesuaikan dengan pembaca
yaitu mahasiswa komunikasi. beberapa target iklan tersebut antara lain :
Toko alat elektronik, kamera, handycam, komputer
Counter Handphone
Percetakan foto
STRUKTUR ORGANISASI
Bidang Umum
Penanggung Jawab, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya
organisasi penerbitan, menentukan kebijaksanaan organisasi secara
eksternal. Posisi ini dipegang oleh Ketua KOMAKO
Pemimpin Umum, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya
organisasi penerbitan, menentukan kebijaksanaan internal organisasi
Pemimpin Redaksi, Bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi
redaksional sesuai dengan nilai dan ideologi perjuangan organisasi. Secara
keseluruhan bertanggung jawab terhadap operasionalisasi majalah baik
jalannya produksi maupun isi majalah. Selain itu Pemimpin redaksi bertugas
merencanakan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap isi
materi majalah yang dibuat oleh staf redaksi
Pemimpin Perusahaan, bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya
manajemen media layaknya sebuah perusahaan diluar bagian ke
redaksionalan.
Dalam hal ini pemimpin umum merangkap sebagai pemimpin redaksi.
Bidang Redaksional
Pemimpin redaksi membawahi redaktur pelaksana dan manajer produksi
Redaktur Pelaksana, bertugas.
Staf redaksi bertugas mencari dan mengumpulkan materi berupa berita,
ilustrasi, foto.
Manajer Produksi
Bertugas merencanakan, mengkoordinir serta bertanggung jawa atas
kelancaran produksi majalah. Dimulai dari tahap setting, lay out, reproduksi
foto, plat hingga naik cetak
Manajer produksi membawahi 2 bidang yaitu :
Lay out dan artistik, mengerjakan sampul majalah, ilustrasi, setting dan final
artwork.
Finishing, mengerjakan sejak final artwork, pembuatan plat hingga menjadi
majalah.
Bidang Usaha
Pemimpin perusahaan membawahi 6 bidang kerja
1. Promosi dan Humas
2. Sirkulasi dan Distribusi
3. Periklanan
4. Keuangan
5. Personalia
6. Kerumahtanggaan
Dalam pelaksanaannya pembagian kerja belum bisa terpisah satu sama lain.
Karena keterbatasan sumber daya manusia maupun dana tidak menutup
kemungkinan satu orang menjalankan beberapa tugas sekaligus.
ESTIMASI DANA
A. Pemasukan
Penjualan majalah 900 eks. X Rp 3000 Rp 2.700.000
subsidi penerbitan perdana dari Komako Rp 400.000
Subsidi dari Jurusan Ilmu Komunikasi Rp 1.000.000
Iklan Rp 2.000.000
Donatur Rp 1.000.000
Total pemasukan Rp 7.100.000
B. Pengeluaran
Biaya Produksi
Biaya bahan dan cetak 1000 eks Rp 3.500.000
DAFTAR BACAAN
Rucker, Frank W. 1960. Tested Newspaper Promotion. Iowa: Ames press.
Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu. 2000. Bagaimana Mengelola Media
Korporasi-Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Potter, W. James. 2001. Media Literacy. USA: Sage Publication.
Wardhana, Veven SP, 1997. Kapitalisme Televisi dan Strategi Budaya Massa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.