Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN GARDU SITRIBUSI TYPE PORTAL 200 kVA

DI GARDU CRY PENYULANG SINGAPARNA DI PLN

RAYON SINGAPARNA

Oleh :

Nama :Tris Saputra

NPM :137002008
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI TYPE PORTAL 200


kVA DI GARDU CRY PENYULANG SINGAPARNA DI PLN
RAYON SINGAPARNA

Oleh :

TRIS SAPUTRA
NPM :137002008

Menyetujui
Tasikmalaya, 04 Mei 2017

Pembimbing KP Pembimbing Lapangan

Sutisna,ST.,M.T Agung Sepriyanto


NIDN.0424116902 NIP.94162920ZY

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Elektro

Nurul Hiron.,S.T.,M.Eng
NIP/NIDN.0423078402
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktik ini dengan judul Pemeliharaan Gardu Distribusi Type
Portal 200 kVA di Gardu CRY Penyulang Singaparna di PLN Rayon Singaparna.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayah dan ibu saya tercinta, terimakasih atas doa, nasehat dan dukunganya.
2. Istri dan Anak saya tercinta terimakasih atas doa, nasehat dan dukunganya.
3. Bapak Asep Andang.,S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.
4. Bapak Nundang Busaeri.,ir.,MT, selaku Dosen wali
5. Bapak Sutisna.,S.T., M.T, selaku Kepala LAB Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan selaku Pembimbing KP.
6. Bapak Nurul Hiron.,S.T.,M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
7. Ibu April selaku Manager di PT PLN(Persero) Rayon Singaparna,
8. Bapak Eman selaku SPV di PT PLN(Persero) Rayon Singaparna.
9. Bapak Agung Sepriyanto selaku Pembimbing Lapangan.
10. Bapa Romi Fitriadi selaku Koordinator Hardist Rayon Singaparna

11. Teman satu angkatan TE13 yang tidak bisa disebutkan satu-satu, terimakasih
atas kebersamaan dan dukunganya.

Semoga Allah membalas semua kebaikan dari semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan kerja praktik ini.Amin

Tasikmalaya,04 Mei 2017

Penulis
ABSTRAK

pemeliharaan adalah hal yang penting dan harus dilaksanakan secara berkala pada
sistem ketenaga listrikan, karena dengan dilaksanakanya pemeliharaan peralatan
kelistrikan, peralatan tersebut akan dapat berfungsi dengan baik selain dapat
memperpanjang usia peralatan listrik tersebut.Gardu distribusi sendiri berfungsi
mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan . Pemeliharaan merupakan salah satu
komponen yang secara langsung mendukung keandalan, daya mampu serta mutu
produksi dari suatu peralatan. Pemeliharaan tidak saja merupakan pekerjaan fisik
yang langsung terhadap peralatan yang bersangkutan, tetapi diperlukan suatu
perencanaan yang baik dan pengawasan terhadap pelaksanaannya, sehingga dengan
demikian pemeliharaan akan dapat dilakukan dengan teratur dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan, petunjuk-petunjuk yang berlaku terhadap peralatan
yang bersangkutan. Distribusi yang tepat, rating sesuai dengan kebutuhan beban
akan menjaga tegangan jatuh pada konsumen dan akan menaikkan efisiensi
penggunaan Trafo Distribusi. Jadi Transformator Distribusi merupakan salah satu
peralatan yang perlu dipelihara dan dipergunakan sebaik mungkin (seefisien
mungkin), sehingga keandalan/kontinuitas pelayanan tetap terjamin.
Form Isian Laporan KP

Judu KP : Pemeliharaan Gardu Distribusi Type Portal 200 kVA di Gardu


CRY Penyulang Singaparna di PLN(Rayon) Singaparna

Tema KP : Pemeliharaan Untuk meningkatkan reliability, availability dan


effiency Gardu Portal.

Tempat dan Lokasi KP :PT PLN(Persero) Rayon Singaparna


Jl. Cikeleng Leuwisari No 64 Singaparna

Dosen Pembimbing KP :Sutisna.,S.T.,M.T


Pembimbing Lapangan KP : Agung Sepriyanto
LOGBOOK KERJA PRAKTEK
Judul: PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI TIPE PORTAL 200
kVA DI GARDU CRY PENYULANG SINGAPARNA DI PLN
RAYON SINGAPARNA
Nama: TRIS SAPUTRA
NIM: 137002008
Prodi: TEKNIK ELEKTRO
Hari ke Tanggal Item kegiatan Ttd Pembimbing
Lapangan

1 20-03-2017 Pengenalan APD

Kesimpulan : Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib


digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
. Adapun alat tersebut adalah :
1. Safety Helmet
2. Sabuk Keselamatan (safety belt)
3. Sepatu Karet (sepatu boot)
4. Sepatu pelindung (safety shoes)
5. Sarung Tangan
6. Tali Pengaman (Safety Harness)
7. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
9. Masker (Respirator)
10. Pelindung wajah (Face Shield)
11. Jas Hujan (Rain Coat)

2 21-03-2017 Mengambil sample minyak trafo


Gardu (CMPH,SUJY,MYCD)
Kesimpulan : Minyak Transformator Sebagian besar kumparan-kumparan dan
inti trafo tenaga direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo
tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai
sifat sebagai isolasi dan media pemindah, sehingga minyak trafo
tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.Dalam
pengambilan sample minyak trafo ini untuk di lihat apakah minyak
masih bisa di gunakan apakah harus sudah tidak layak di pakai .
SPLN 49/1982 ( IEC 158 & 296 )
- Tegangan tembus minyak trafo minimum 30 KV/2,5 mm
- Maksimum tegangan tembus setelah purifikasi > 50 KV/2,5 mm
Minyak harus di ganti bila :
- Trafo mengalami kebocoran
- Minyak sudah melewati batas waktu yang di tentukan
Kegiatan meliputi :
-Memeriksa rembesan / kebocoran minyak
-memeriksa level ketinggian minyak pada gelas penduga.
-Memeriksa isolator dari keretakan, flek, pecah dan kelainan yang
lainnya.

3 22-03-2017 Pengenalan Alat-alat dalam


melakukam Pemeliharaan

Kesimpulan : Didalan pengenalan meliputi kegiatan pembimbing menjelaskan


kegunaan dari alat-alat yang di gunakan untuk melakukan
Pemeliharaan, Diantaranya :
1.Perlengkapan K3
- Safety Helmet
-Sabuk Keselamatan (safety belt)
-Sepatu Karet (sepatu boot)
-Sepatu pelindung (safety shoes)
-Sarung Tangan
-Tali Pengaman (Safety Harness)
-Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
-Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
-Masker (Respirator)
-Pelindung wajah (Face Shield)
-Jas Hujan (Rain Coat)
2.Peralatan
-Tool kits
-Stick 20 kV
-Tangga fiber 9 meter
-Alat komunikasi
-Tang press
-Penarik kabel
-Tambang
-Alat pijakan
-Pembatas jalan
-Alat ukur (Tang Ampre,Megger,Test pen, Earth Tester, Infrared)
3.Lain-lain
-Meliputi peralatan Rabat (sendok tembok, cangkul, skop, ember,
kompresor, gunting, pisau kater, lakban, hamplas, lap bersih, palu,
dll )
-Kunci pas
-Row (galah, stock, golok, tangga , tambang ).

4 23-03-2017 Mutasi trafo ( 100 kVA Gardu


PHBN)

Kesimpulan : Trafo yang lama di ganti dengan trafo yang baru . Dikarenakan
beban sudah melebihi kapasitas trafo.
5 24-03-2017 Pemotongan beban dari Gardu
STTW KE TTW

Kesimpulan : Pemotongan beban ini di karenakan adanya over load trfo


distribusi STTW yang terlalu banyak beban .

6 27-03-2017 Mutasi trafo BJP (160 kVA ke


200 kVA )

Kesimpulan : Di karenakan beban sudah melebihi kapasitas trafo maka di


adakan Mutasi trafo BJP (160 kVA ke 200 kVA ).

7 28-03-2017 Pemotongan beban dari Gardu


CRY ke SYFA

Kesimpulan : Berdasarkan pengukuran beban puncak Gardu CRY mengalami


over load karena itu di adakan pemotongan beban dari Gardu CRY
Ke Gardu SYFA .

8 29-03-2017 Pemerataan beban Gardu SSK

Kesimpulan : Pemerataan ini di karenakan Gardu SSK mengalami ketidak


seimbangan antara fhase fhase nya .

9 30-03-2017 Pemerataan beban Gardu CGA


Kesimpulan : Pemerataan ini di karenakan Gardu CGA mengalami ketidak
seimbangan antara fhase fhase nya .

10 31-03-2017 Mutasi trafo Gardu MAROS 100


kVA

Kesimpulan :Trafo mengalami kebocoran minyak , diperkirakan trafo di sambar


petir.

11 03-04-2017 Perawatan Gardu


(PRBM,GNBO,SGNS)

Kesimpulan : Meliputi kegiatan :


-Pengecetan Gardu
-Rabat dudukan Tiang Gardu

12 04-04-2017 ROW TSK-MKBM

Kesimpulan : Pengontrolan jaringan bila ada tumbuhan , bangunan dan lain


sebagainya yang bisa saja menganggu jaringan SUTM langsung di
eksekusi agar jauh dari jaringan .

13 05-04-2017 Pemeliharaan Gardu CKDC


Kesimpulan : Meliputi kegiatan :
-Rabat Gardu
-Pengecatan Gardu

14 06-04-2017 Pentanahan GSW TSK-STGD

.
Kesimpulan : Kegiatan Meliputi Pengukuran Grounding JTM dan Perbaikan
Grounding dengan penambahan besi baru.

15 07-04-2017 Pentanahan GSW TSK-STGD

Kesimpulan : Dalam strandar SPLN no.2 tahun 1978 ditetapkan pengetanahan


Jaringan Tegangan Menengah adalah pengetanahan netral sistem 20
kV beserta pengamanannya dengan tanah Ditinjau dari besarnya
pentanahan, sistem pengetanahan jaringan menengah dapat
diklasifikasikan seperti berikut :

1. Pentanahan Tahanan rendah 12 Ohm dan arus gangguan tanah


maksimum tiap fasa 1000 yang dipakai pada saluran kabel atau kabel
tanah ( SKTM ) tegangan menengah 20 kV untuk sistem 3 phasa 3
kawat.
2. Pentanahan Tahanan rendah 40 Ohm dan arus gangguan tanah
maksimum tiap phasa 3000 A. Yang dipakai pada saluran udara
tegangan menengah ( SUTM ) 20 kV untuk phasa 3 kawat.
3. Pentanahan Tahanan tinggi 500 Ohm dan arus gangguan tanah
maksimum tiap phasa 25 A. yang di pakai pada saluran udara
tegangan menengah 20 kV untuk system 3 phasa 3 kawat.
4. Hkusus untuk sistem 3 phasa 4 kawat, pentanahan langsung tanpa
impedansi dengan menggabungkan antara kawat netral dengan
grounding pada banyak titik sepanjang jaringan ( multi grounded
common netral ).

16 10-04-2017 Pemeliharaan Rutin (ROW)


TSKBRU-KLBR

Kesimpulan : Instalasi tenaga listrik terdiri dari suatu sistem yang terintegrasi
yang terdiri dari sistem pembangkitan, sistem transmisi dan sistem
distribusi. Keandalan dari sistem tenaga listrik khususnya sistem
transmisi akan sangat ditentukan oleh bagaimana sistem tersebut
dikelola, apalagi sistem transmisi melintasi daerah terbuka sehingga
sangat rawan terhadap gangguan baik gangguan berasal dari kondisi
internal transmisi maupun yang berasal dari gangguan eksternal
seperti gangguan alam, gangguan binatang, tumbuh tumbuhan
maupun yang berasal dari aktifitas manusia.

Peraturan Menteri ESDM No. 18 tahun 2015


Ruang bebas adalah ruang yang di batasi oleh bidang vertikal dan
horizontal di sekeliling dan sepanjang konduktor SUTT dimana tidak
boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia,makhluk
hidup dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT.

17 20-03-2017 Pemeliharaan Rutin (ROW)


TSKBRU-KLBR
Kesimpulan : Kegiatan meliputi memeriksa kondisi Tiang,
Tumbuhan/Bangunan yang menggangu jaringan dan Memeriksa
Isolator.

18 11-04-2017 Pemeliharaan Rutin Gardu CRY

Kesimpulan : pemeliharaan adalah hal yang penting dan harus dilaksanakan


secara berkala pada sistem ketenaga listrikan, karena dengan
dilaksanakanya pemeliharaan peralatan kelistrikan, peralatan
tersebut akan dapat berfungsi dengan baik selain dapat
memperpanjang usia peralatan listrik tersebut.Gardu distribusi
sendiri berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan,
komponen gardu distribusi terdiri dari peralatan proteksi seperti
arrester, fco, dan fuse tegangan rendah, serta transformator yang
berfungsi mengubah tegangan. Gardu Portal merupakan salah satu
dari Jenis Konrtuksi Gardu Tiang, Yaitu Gardu Distribusi Tenaga
Listrik Tipe Terbuka ( Out-door ), dengan memakai kontruksi dua
tiang atau lebih. Tempat kedudukan Transformator sekurang
kurangya 3 meter di atas permukaan tanah. Dengan sistem proteksi
di bagian atas dan Papan Hubung Bagi Tegangan di bagian bawah
untuk memudahkan kerja teknis dan pemeliharaan.

A. Komponen Utama Bagian Atas Gardu.

1. Lightning Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman Trafo distribusi dari
tegangan lebih akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan
luar.
2. Fused Cut Out ( FCO atau CO )
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, Pada gardu
distribusi khususnya, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo
dari Arus hubungan Singkat dan sebagai alat untuk membebeskan
sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan. Proteksi pada FCO ini
dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat disesuaikan dengan
Arus Nominal Trafo distribusi yang terpasang.
3. Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu.
Yaitu Berupa Pengawatan atau kawat Penghubung untuk
menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester (
LA ), dan Fused Cut Out ( FCO )ke Trafo Distribusi.
4. Tiang
Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa
berupa Tiang Beton maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan
kerja sekurang kurangnya 500 dAn dengan panjang 11 atau 12 meter.
5. Trafo Distribusi
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan
tegangan dari Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan
yang siap di pakai oleh pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai
dari 50 kVa - 400 kVa sesuai dengan kebutuhan pembangunan gardu.
6. Rangka Gardu
Pada dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi dan
komponen lainya pada Tiang. Rangka Gardu ini biasanya sudah
berupa satu Set lengkap.
7. Pipa Jurusan
Berfungsi untuk menempatkan kabel naik atau kabel jurusan dari
PHB-TR ke jaringan SUTR di bagian atas.

B. Komponen Utama Bagian Bawah Gardu.


Yaitu Beberapa komponen Utama yang di set dalam Perangkat
Hubung Bagi Tegangan Rendah ( PHB-TR ) yaitu sebagai Berikut :

1. Saklar Utama.
2. Rel Tembaga atau Rel Jurusan
3. NH-Fuse jurusan.
4. Kabel Naik atau Kabel Jurusan ( bisa berupa NYY atau NYFGBY
) dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
5. Kabel Turun ( Kabel penghubung dari Trafo ke PHB-TR ) dengan
ukuran disesuaikan dengan kebutuhan dan Trafo Distribusi yang
terpasang.

19 12-04-2017 Mutasi trafo (200 kVA ke 250


kVA Gardu CRWH)
Kesimpulan : Dikarenakan beban sudah melebihi kapasitas Trafo maka
diadakan penaikan daya Trafo dari 200 kVA ke250 kVA .

20 13-04-2017 Pemeliharaan Gardu PRBM,


GNBO, SGNS

Kesimpulan : Meliputi kegiatan :


-Rabat Gardu
-Pengecatan Gardu

21 14-04-2017 Pemberian No Gardu /


Pemasangan Stiker dan Logo
PLN

Kesimpulan : Pemasangan logo PLN dan No Gardu dan nama Gardu . Nama
gardu di beri disesuaikan dengan nama tempat tersebut .
22 17-04-2017 Pemeliharaan Rutin Gardu SKM
dan Gardu CHUR

Kesimpulan : Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian


tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan
meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan
kerusakan.

Transformator terdiri dari :


a. Bagian Utama.
1. Inti besi
2. Kumparan Transformator
3. Minyak Transformator
4. Bushing
5. Tangki Konservator

b. Peralatan Bantu.
1. Pendingin
2. Tap Changer
3. Alat pernapasan (Dehydrating Breather)
4. Indikator-indikator : Thermometer, permukaan minyak

c. Peralatan Proteksi.
1. Rele Bucholz
2. Pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) / Bursting Plate
3. Rele tekanan lebih (Sudden Pressure Relay)
4. Rele pengaman tangki

d. Peralatan Tambahan untuk Pengaman Transformator.


1. Pemadam kebakaran (transformator - transformator besar )
2. Rele Differensial (Differential Relay)
3. Rele arus lebih (Over current Relay)
4. Rele hubung tanah (Ground Fault Relay)
5. Rele thermis (Thermal Relay)
6. Arrester
Meliputi Kegiatan :
-Rabat Gardu
-Penegcatan Gardu

22 18-04-2017 Penggantian Isolator Gardu


TSKBRU-KLBR

Kesimpulan : Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar


terhadap penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi
karena penghantar yang disekatkan tersebut mempunyai gaya
mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat
penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahanakibat
temperatur dan angin, maka isolator harus mempunyai kemampuan
untuk menahan beban mekanis yang harus dipikulnya. Untuk
penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan
isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers,
sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka jarak antara
penghantar satu dengan yang dilakukan adalah memberi jarak
antara isolator satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas
sampai batas maksimum dan angin yang meniup sekencang apapun
dua penghantar tidak akan saling bersentuhan. Bahan isolator untuk
SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas,
dikarenakan udara yang mempunyai kelembaban tinggi pada
umumnya di Indonesia isolator dari bahan gelas permukaannya
mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat
untuk bahan porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-
lekukan yang bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan,
sehingga pada kondisi hujan maka ada bagian permukaan isolator
yang tidak ditempeli air hujan.

23 19-04-2017 Memindahkan Tiang Condong

Kesimpulan :Kegiatan meliputi pemindahan Tiang yang condong dimulai dari


memutuskan kabel TR kemudian pembuatan lubang baru untuk
Tiang lalu mencabut Tiang yang lama dan memnindahkan ke
lubang yang baru setelah memindahkan Tiang kelubang yang baru
pasang kembali Kabel TRnya. Kegiatan ini di bantu dengan
pelaksana Teknik Hardist PLN (Rayon) Singaparna dan Masyarakat
sekitar.

24 20-04-2017 Memberikan Surat


Pemberitahuan

Kesimpulan : Kegiatan meliputi kegiatan memberikan surat pemberitahuan


kepada Kepala Desa , kepada Tokoh Masrakat dan Perusahaan
bahwa pada tanggal 24 April 2017 akan di adakan Pemadaman
dikarenakan ada Item kegiatan diantaranya Penambahan CUT OUT
, Penggantian Isolator , Perbaikan Kontruksi Gardu dan ROW
.Pemadaman dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore.

25 21-04-2017 Bimbingan Laporan


Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing

26 24-04-2017 Bimbingan Laporan

Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing.

27 25-04-2017 Bimbingan Laporan

Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing.

28 26-04-2017 Bimbingan Laporan

Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing.

29 27-04-2017 Bimbingan Laporan

Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing.

30 28-04-2017 Bimbingan Laporan


Kesimpulan : Bimbingan laporan dengan Pembimbing.
LANDASAN TEORI

No Teori

1 1. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)


adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi
suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan
listrik tersebut menuju kegagalan. Dengan memprediksi kondisi
tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara yang biasa
dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan
personil khusus untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliharaan berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance ).

2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)


adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah
terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan
berpedoman kepada : Instruction Manual dari pabrik, standar-standar
yang ada ( IEC,CIGRE, dll ) dan pengalaman operasi di lapangan.
Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu
( Time Base Maintenance ).

3. Breakdown Maintenance
adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dapat dibagi 2 macam :
Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas
operator atau petugas patroli.
Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

2 Minyak Transformator Sebagian besar kumparan-kumparan dan inti


trafo tenaga direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga
yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai
isolasi dan media pemindah, sehingga minyak trafo tersebut berfungsi
sebagai media pendingin dan isolasi.Dalam pengambilan sample
minyak trafo ini untuk di lihat apakah minyak masih bisa di gunakan
apakah harus sudah tidak layak di pakai . SPLN 49/1982 ( IEC 158 &
296 )

- Tegangan tembus minyak trafo minimum 30 KV/2,5 mm


- Maksimum tegangan tembus setelah purifikasi > 50 KV/2,5 mm
Minyak harus di ganti bila :
- Trafo mengalami kebocoran
- Minyak sudah melewati batas waktu yang di tentukan
3 Peraturan Menteri ESDM No. 18 tahun 2015
Ruang bebas adalah ruang yang di batasi oleh bidang vertikal dan
horizontal di sekeliling dan sepanjang konduktor SUTT dimana tidak
boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia,makhluk
hidup dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT.
KESIMPULAN

Gangguan eksternal gangguan yang berasal dari luar transformator dan dapat terjadi
kapan saja dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Salah satu dari gangguan
external tersebut adalah gangguan beban lebih ( over load ), seperti yang terjadi
pada Tranformator pada Gardu CRY 200 KVA pada Penyulang Singaparna .
Adapun pembebanannya mencapai 97,5 %. Transformator akan bekerja secara
kontinyu apabila transformator tersebut berada pada beban nominalnya. Namun
apabila beban yang dilayani mendekati 100 % bahkan lebih besar dari 100%, maka
transformator tersebut akan mendapat pemanasan lebih dan dapat memperpendek
umur isolasinya. Pemotongan beban Gardu CRY ke SYFA setelah itu Pemerataan
Beban salah satunya yang bisa di lakukan untuk mengurangi over load Gardu CRY.
Dalam segi pembebanan tersisa terhadap pasang baru kedepannya sesuai dengan
SPLN NO. 50 TAHUN 1997 batas pembebanan trafo berada pada kisaran 50% -
60% dan dapat dibebanin hingga batas ideal pembebanan trafo dengan
pertimbangan susut umur trafo, factor keragaman, dan factor keserempakan beban
yaitu 80% .
DOKUMENTASI

Gambar 1. Kantor PLN( Rayon ) Singaparna

Gambar 2. Alat Transfortasi


Gambar 5. Pengambilan Sample Minyak Trafo

Gambar 6. Mutasi Trafo Gardu PHBN


Gambar 7. Pemotongan Beban Dari Gardu STTW Ke TTW

Gambar 8. Mutasi Trafo Gardu BJP


Gambar 9. Proses Menaikan Trafo ke Mobil

Gambar 10. Pemerataan Gardu SSK


Gambar 11. Pemerataan Gardu CGA

Gambar 12.Mutasi Trafo Gardu Maros


Gambar 13. Pemeliharaan Rutin Rabat Gardu dan Pengecatan
Gardu(PRBM,GNBO,SGNS).

Gambar 14. ROW TSK-MKBM


Gambar 15. Pemindahan Tiang yang Condong

Gambar 16. Penggantian Isolator Gardu TSKBRU-KLBR


Gambar 17. Pencabutan NH-Fuse Gardu CRY

Gambar 18. Pemotongan Beban dari Gardu CRY Ke SYFA


Gambar 19. Pengukuran sesudah pemotongan beban Gardu CRY ke SYFA

Gambar 20. Mutasi Trafo Gardu CRWH


Gambar 21. Pencabutan Cut Out

Gambar 22. SKTM 2 Penyulang (STGD dan GLUG )


Gambar 23. Persiapan Pentanahan GSW ( ground shield wire ) TSK-STGD

Gambar 24. Pengukuan Tahanan GSW ( ground shield wire ) TSK-STGD


Gambar 25. Pemeliharaan Rutin Rabat Gardu dan Pengecatan Gardu CHUR dan
Gardu SKM

Gambar 26. Pemeliharaan Rutin (ROW) TSKBRU-KLBR.


Gambar 27. Trafo Distribusi 200 kVA

Gambar 28. Fuse Cut Out (CO)


Gambar 29. Arrester

Gambar 30. NH-Fuse

Gambar 31. Tiang Gardu Portal


Gambar 32. Dudukan Trafo

Gambar 33. Pemutus Tenaga

Gambar 34. Rel Pembagi


Gambar 35. Alat Indikator

Anda mungkin juga menyukai