Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
SISTEM INFORMASI TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DINAS PEKERJAAN UMUM

DINAS PEKERJAAN UMUM-TATA RUANG


KABUPATEN LEBONG

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
SISTEM INFORMASI TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LEBONG

1. LATAR BELAKANG

Sebagaimana amanat Pasal 13 Undang-undang Nomr 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

pemerintah daerah kabupaten/kota mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembinaan penataan ruang

menurut kewenangan masing-masing. Pembinaan penatan ruang tersebut dilaksanakan antara lain melalui

sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang penataan ruang, pengembangan

sistem informasi dan komunikasi penataan ruang serta penyebarluasan informasi penataan ruang kepada

masyarakat. Hal ini sejalan dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Keterbukaan Informasi Publik dimaksudkan untuk memberi ruang bagi seluruh warga negara mengakses

informasi dari lembaga pemerintah dan non pemerintah. Konsekuensinya, setiap lembaga pemerintah dan

non pemerintah diwajibkan untuk membuka diri pada publik dan memberikan pelayanan prima kepada

mereka yang membutuhkan informasi.

Secara umum, Keterbukaan Informasi Publik diharapkan akan membangun keterbukaan informasi di

lembaga pemerintah dan non pemerintah yang selama ini dianggap sangat sulit dijangkau masyarakat.

Secara khusus, Keterbukaan Informasi Publik mendorong terciptanya proses demokratisasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang otonom. Oleh karena itu Keterbukaan Informasi Publik mendukung

transparansi informasi di seluruh lembaga pemerintah yang merupakan salah satu prasyarat

penyelenggaraan pemerintah yang demokratis.

Dewasa ini dinamika pemanfaatan lahan untuk bangunan di Kabupaten Lebong berlangsung relatif cukup

pesat yang memicu berbagai pertumbuhan aktivitas dibanyak sektor. Pertumbuhan ini ditandai dengan

munculnya banyak bangunan baik berupa bangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial sebagai wujud

pemanfaatan ruang. Berbagai aktivitas/kegiatan yang memanfaatkan ruang selayaknya dapat dikendalikan

dan diarahkan agar sesuai dengan rencana tata ruang yang telah disusun untuk menghindarkan dampak

pembangunan yang negatif.

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
Pendataan merupakan hal penting karena dapat memberikan informasi yang relavan, up to date, akurat

dan lebih lengkap. Ketersediaan data yang up to date khususnya data bangunan pada Dinas Pekerjaan

Umum merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang informasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan

perencanaan dan pembangunan. Oleh karena itu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong sebagai

penanggung jawab terhadap penataan bangunan perlu melaksanakan kegiatan pendataan bangunan

sehingga ketersediaan informasi mengenai data bangunan dapat terpenuhi.

Dengan kondisi seperti ini maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem informasi di bidang penataan ruang

yang mampu mengintegrasikan data/ informasi sehingga semua informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan

penataan ruang dan tata bangunan dapat diketahui secara cepat dan efektif khususnya menyangkut

keterkaitan antara jenis data yang satu dengan yang lainnya yang ditetapkan secara relasional yang

menggambarkan karakteristik penataan ruang dan lahan secara lebih komprehensif. Sistem Informasi

penataan ruang dan bangunan pada hakekatnya adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,

perangkat lunak, data ruang dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk

menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan,

menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis penataan ruang dan penataan

bangunan.

Dengan sistem informasi tata ruang dan bangunan, pelaku pengendali pemanfaatan ruang dapat dengan

mudah dan cermat dalam mengendalikan ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Terbitnya UU no 26

tahun 2007 yang berusaha merubah paradigma penyelenggaraan penataan ruang menjadi lebih operasional,

harus didukung oleh sistem informasi yang cukup lengkap agar setiap pengambilan keputusan menjadi tepat

dan dapat dipertanggungjawabkan secara kuantitas maupun kualitas.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Pembuatan Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan ini dimaksudkan untuk melaksanakan

kegiatan updating data dan pendataan detail bangunan di Kabupaten Lebong dan pembuatan sistem

informasinya.

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data update detail bangunan yang ada di Kabupaten Lebong

dan sistem informasinya dalam bentuk software yang dapat dijadikan informasi dan menjadi acuan dalam

pelaksanaan kegiatan pemanfaatan lahan dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Lebong.

3. SASARAN

Ketersediaan data tata bangunan dan sistem informasinya ini dapat memberikan kemudahan

memperoleh informasi tata bangunan di Kabupaten Lebong yang relevan, up to date, akurat dan lebih

lengkap.

4. DASAR HUKUM

Pembangunan Sistem Informasi Data didasarkan pada :

1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Paraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 310);

3) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten Kota;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Tahun Anggaran

2017.

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
5. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna Jasa Paket Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Tahun 2017 adalah Satuan

Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Lebong.

6. SUMBER PENDANAAN

Dana untuk pelaksanaan kegiatan berasal dari APBD Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Lebong.

7. LINGKUP PEKERJAAN

A. Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data adalah pengumpulan data primer dan

data sekunder.

1) Pengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan survey / pengecekan

langsung ke lapangan.

2) Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang telah ada di Dinas Pekerjaaan Umum.

Data sekunder yang tersedia di Dinas Pekerjaan umum berupa :

Data numerik berupa tabulasi data bangunan yang ada di Kabupaten Lebong dan

Lokasi Pendataan,

Data spasial berupa peta lokasi kegiatan dan letak geografis digital bangunan dalam

format *.Shp dan *.Jpg

B. Survey

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan pengecekan dan pengukuran

lapangan dari data sekunder yang ada dan melakukan pendataan terhadap kondisi existing dan

perubahan-perubahan data di lapangan. Data yang disurvei dan dikumpulkan meliputi :

Nama pemilik

Alamat

Kelurahan/kecamatan

Luas lantai dan kavlin

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
Foto bangunan

Kualitas bangunan (permanen/semi/non)

Bentuk bangunan (ruko/bukan ruko)

Fungsi bangunan (permukiman/bank/perindustrian/jasa/perdgan/kantor/peribadatan/dll.)

GSB

GSP

dll.

C. Tahap Pengolahan Data

Dalam tahap ini data primer yang diperoleh pada tahap survei diinventarisir dan dicolecting

dalam bentuk tabulasi data yang akan dijadikan sebagai data base. Kemudian setelah tabulasi data

dilakukan dilanjutkan ploting data base tersebut kedalam peta digital. Ploting data base kedalam peta

digital dilakukan untuk menggabungkan data atribut dan data spasial yang nantinya akan dijadikan

sistem informasinya.

D. Pembuatan Sistem Informasi

Dalam tahap pembuatan sistem informasi Tata ruang dan bangunan ini dibuat dengan

spesifikasi :

1) Program yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat menampilkan overview

serta informasi data atribut dan data spasial ( peta digital ) bangunan

2) Data spasial ( peta digital ) yang ditampilkan menggunakan kaidah kartografi

3) Memuat Informasi lengkap mengenai data bangunan yang dapat di print out

4) Program yang dibuat, mudah dimengerti dan digunakan system Underweb

5) Menggunakan tampilan menu dan perintah dalam bahasa indonesia dan Bahasa inggris pada

perintah perintah yang janggal / asing apabila dibahasa indonesiakan

6) Proses cepat/efisien dengan penggunaan memory optimal

7) Tampilan dengan design software yang berbasis Underweb (Desain berbasis website)

8) Berjalan pada sistem windows Vista/XP/7/8/10, Linux, IOS, dll, dengan web browser dan koneksi

internet

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
9) Mudah di Update dan Upgrade

10) No Limit expired date

E. Penyajian Data

Penyajian data dari hasil pendataan bangunan ini disajikan dalam bentuk laporan dan software

sistem informasi digital data tata bangunan yang memuat informasi data atribut ( Numerik ) dan spasial

( peta digital ) data jalan.

8. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut di atas, maka dibutuhkan beberapa orang yang

mempunyai keahlian sebagai berikut :

A. Ketua Tim (Team Leader/ Ahli Teknologi Informasi)

Ketua Tim, Sarjana Teknik Informatika yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) di bidang Teknik

Informatika dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidang pemrograman komputer / sistem

informasi serta dapat mengaplikasikan metoda pembuatan data base dan sistem informasi yang

berkembang saat ini. Jumlah ahli teknologi informasi sebanyak 1 (satu) orang dan dapat Memimpin tim

perencanaan dengan baik serta dapat bekerjasama dengan tim perencanaan dengan baik.

B. Ahli Penataan Kawasan

merupakan Sarjana Teknik Planologi yang berpendidikan setara Strata S1 Dengan pengalaman

minimal 10 Tahun atau S2 Perencanaan Wilayah dengan pengalaman minimal 5 ( lima ) tahun dibidang

perencanaan dan tata ruang wilayah atau S3 Perencanaan Wilayah dengan pengalaman minimal 3

(Tiga) tahun dibidang perencanaan dan tata ruang wilayah, serta memahami proses tata kawasan

dengan segala permasalahannya, dan dapat bekerjasama dengan tim perencanaan dengan baik,

Jumlah sebanyak 1 (satu) orang.

C. Ahli Arsitektur

Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu. Dua atau Tiga (S1,S2

atau S3) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun

sebanyak 1 (Satu) orang.

D. Ahli Teknik Sipil

Sarjana Teknik Sipil Strata1 (S1) dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidang survei

dan perencanaan tata bangunan, mempunyai pengalaman sebagai tim serta memahami proses survey

dan perencanaan tata bangunan. Jumlah ahli teknik sipil sebanyak 1 (satu) orang dan dapat

bekerjasama dengan tim perencanaan dengan baik.

E. Ahli Perencanaan Pembagunan

Sarjana yang berpendidikan setara Strata 1 (S1/S2) Perencanaan Pembangunan dengan

pengalaman minimal 5 (Lima) tahun, Dalam bidang Perencanaan Pembangunan serta dapat dan dapat

bekerjasama dengan tim perencanaan. Jumlah ahli perencanaan pembangunan sebanyak 1 (satu)

orang.

9. LAPORAN, PRESENTASI, DAN WAKTU PELAKSANAAN

Agar tujuan ini berhasil maka penyedia jasa konsultansi harus menyerahkan beberapa laporan yaitu :

1) Laporan Pendahuluan

Berisikan maksud dan tujuan, gambaran umum proyek, serta metodologi system informasi tata

ruang dan tata bangunan yang berisikan tentang:

Aktifitas kegiatan dan waktu yang dibutuhkan

Tahapan tahapan kegiatan yang dilaksanakan

Alokasi waktu pembahasan sampai menjadi Laporan Final, termasuk penjadwalan rapat dan

konsultasi

Alokasi waktu untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan

pekerjaan

Personil yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan

Penyajian dalam bentuk bagan alir, barchart dan matriks

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
Laporan pendahuluan dibuat pada kertas HVS berukuran A4 berjumlah 5 (lima) buku

2) Laporan Antara

Laporan Antara harus sudah menguraikan kemajuan/progress pekerjaan baik secara

keseluruhan maupun per kegiatan, masalah-masalah yang dihadapi dan rencana kerja berikutnya. Selain

itu diuraikan juga hambatan-hambatan yang dihadapi dan rencana penyelesaiannya. Laporan ini antara

lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :

1. Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data lapangan/survay

2. Analisa dan penilaian awal dari hasil suvey

3. Foto-foto lokasi

4. Tabulasi data hasil pendataan

5. Data Spasial lokasi

6. Simulasi awal sistem informasi yang akan dibangun

Laporan Antara dibuat pada kertas HVS berukuran A4 diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku

3) Laporan Akhir

Laporan akhir ini merupakan laporan final yang berisi hasil perbaikan dan penyempurnaan dari

laporan antara dan sistem informasi data tata bangunan hasil pendataan dalam bentuk software. Laporan

Akhir dibuat pada kertas HVS berukuran A4, untuk software system informasi dibuat dalam bentuk

Website disertai dengan CD/DVD manual usernya. CD / DVD manual user dan laporan diterbitkan

sebanyak 5 (lima) CD / DVD dan buku

Tim perencanaan dalam melaksanakan pekerjaannya wajib berkonsultasi/berkoordinasi dengan

tim teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong/Direksi untuk mencapai hasil yang maksimal dan

setiap laporan hasil pekerjaan diadakan pembahasan laporan sesuai dengan tahapan pekerjaan.

4) Presentasi

Untuk menghasilkan perencanaan yang baik dan ideal maka dilakukan persentasi oleh penyedia

jasa yaitu persentasi laporan antara dan persentasi laporan akhir dimaksudkan sebagai bahan masukan

dalam tahapan jasa konsultasi dari Dinas/Instansi yang terkait.

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong
5) Waktu Pelaksanaan

Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah 150( Seratus Lima Puluh ) hari

Kalender.

JADWAL KEGIATAN

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN

Waktu : 150( Seratus Lima Puluh ) Hari Kalender

Waktu Pelaksanaan ( Bulan Ke - )


No Uraian I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Koordinasi TIM
2 Pengumpulan Data Awal
3 Pembuatan Pembuatan Laporan Awal
4 Survey Lapangan
5 Analisa dan penilaian awal dari hasil survey
Pembuatan Simulasi awal sistem informasi
6
yang akan dibangun
7 Pembuatan Laporan Antara
8 Presentasi Awal/Pengenalan Program
Penyelesaian Pembuatan software sistem
9
informasi
10 Pembuatan Laporan Akhir
Presentasi Akhir/Pelatihan Penggunaan
11
Sistem

6) Keluaran (Output)

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen Sistem Informasi Tata

Ruang dan Tata Bangunan serta Software berupa website Sistem Informasi Tata Ruang dan Bangunan.

Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Lebong

Anda mungkin juga menyukai