Anda di halaman 1dari 196

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbilalamiin. Segala puji syukur dipanjatkan


kehadirat Allah SWT atas semua limpahan berkah dan perkenan-
Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2015 dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 adalah salah satu
media penyampaian pertanggungjawaban kepada publik yang memuat pencapaain Dinas
Kesehatan Provinsi NTB selama 1 (satu) tahun sekaligus bentuk evaluasi kinerjanya
termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan,
sesuai amanat Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik. Data yang disajikan bersumber dari data internal Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat, didukung dengan data dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-NTB dan
instansi lain yaitu Badan Pusat Statistik provinsi dan kabupaten/kota dan BKKBN
kabupaten/kota.
Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan profil ini. Semoga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015
dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan
pembuatan kebijakan dibidang kesehatan, sehingga pembangunan sumber daya manusia
berkualitas yang tertuang dalam Nawacita dan pembangunan Generasi Emas NTB dapat
terwujud. Profil ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu masukan,
saran dan koreksi dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan
penyusunan profil di tahun mendatang.

Mataram, Agustus 2016


Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat

Khaerul Anwar, SKM, M.Kes


Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19641231 198803 1 260

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Ii
DAFTAR TABEL Iii
DAFTAR GAMBAR Iv
DAFTAR LAMPIRAN Vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Sistematika penyajian 1
BAB II GAMBARAN UMUM 3
A. Keadaan Geografis 3
B. Kependudukan 5
C. Ekonomi 8
D. Pendiidkan 8
E. Kesejahteraan Sosial 10
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 13
A. Angka Harapan Hidup (AHH) 13
B. Angka Kematian 14
C. Angka Kesakitan (Morbiditas) 19
D. Status Gizi Masyarakat 44
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 47
A. Pelayanan Kesehatan Dasar 47
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 67
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 70
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 71
E. Pelayanan Kefarmasian 76
BAB V Situasi Sumber Daya kesehatan 77
A. Sarana Kesehatan 77
B. Tenaga Kesehatan 84
C. Pembiayaan Kesehatan 86
BAB VI KESIMPULAN 88
DAFTAR PUSTAKA 89
Lampiran
Lampiran Tabel 1 81 90-177

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 ii


DAFTAR TABEL

Nomor Nama Tabel Halaman

Tabel II.1 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut


4
Kabupaten/Kota Tahun 2015
Tabel II.2 Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan
5
Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2015
Tabel III.1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2014 dan
44
2015
Tabel V.1 Jumlah Rumah Sakit Umum berdasarkan Pengelola di Provinsi
78
NTB Tahun 2015
Tabel V.2 Jumlah Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2014 2015 79
Tabel V.3 Jumlah Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu di Provinsi
80
NTB Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 iii


DAFTAR GAMBAR

Nomor Nama Gambar Halaman

Gambar II.1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat 3


Gambar II.2 Piramida Penduduk NTB Tahun 2015 6
Gambar II.3 Angka Melek Huruf di Provinsi NTB & Nasional Th 2008-2015 9
Gambar II.4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas menurut
Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun 10
2008-2015
Gambar II.5 Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB Tahun 2006-
11
2015
Gambar II.6 Nilai Pengeluaran Per Kapita Makanan dan Non Makanan di
12
NTB Tahun 2014 dan 2015
Gambar III.1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional
14
Tahun 2006-2015
Gambar III.2 Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2006-2015 15
Gambar III.3 AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012 17
Gambar III.4 Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2011-2015 18
Gambar III.5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun
19
2014 2015
Gambar III.6 Tren Keberhasilan Pengobatan (succes rate) TB Paru,
Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru di Provinsi 22
NTB Tahun 2011-2015
Gambar III.7 Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan
23
Pnemonia di Provinsi NTB Tahun 2008-2015
Gambar III.8 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di
25
Provinsi NTB Tahun 2011-2015
Gambar III.9 Tren Kasus Baru IMS (Syphilis) di Provinsi NTB Tahun 2009-
26
2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 iv


Gambar III.10 Cakupan Penderita Diare Ditangani di Provinsi NTB Tahun
27
2011-2015
Gambar III.11 Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2011-
28
2015
Gambar III.12 Pravalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2006-2015 29
Gambar III.13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi
30
NTB Tahun 2009-2015
Gambar III.14 Trend Kasus dan Rate AFP Non Polio di Provinsi NTB Tahun
31
2006-2015
Gambar III.15 Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi
32
NTB Tahun 2007-2015
Gambar III.16 Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2015 34
Gambar III.17 Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2015 35
Gambar III.18 Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-
36
2015
Gambar III.19 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-
38
2015
Gambar III.20 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2015 39
Gambar III.21 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun
45
2015
Gambar IV.1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2007-
48
2015
Gambar IV.2 Cakupan Imunisasi TT1 dan TT2 Ibu Hamil di Provinsi NTB
49
Tahun 2015
Gambar IV.3 Cakupan Pemberian Tablet Fe 1 dan Fe 3 untuk Ibu Hamil di
50
Provinsi NTB Tahun 2015
Gambar IV.4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB
51
Tahun 2008-2015
Gambar IV.5 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan
Vitamin A di Provinsi NTB Tahun 2015 52

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 v


Gambar IV.6 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di
53
Provinsi NTB Tahun 2014-2015
Gambar IV.7 Cakupan UCI Desa /Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2015 56
Gambar IV.8 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015 57
Gambar IV.9 Cakupan ASI Eksklusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015 58
Gambar IV.10 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100 ribu IU di
59
Provinsi NTB Tahun 2015
Gambar IV.11 Cakupan Anak Balita (12-59 bulan) Mendapat Pelayanan
60
Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2014 dan 2015
Gambar IV.12 Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2015 61
Gambar IV.13 Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun
62
2010-2015
Gambar IV.14 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di
63
Provinsi NTB Tahun 2014-2015
Gambar IV.15 Cakupan SD/MI Untuk Kegiatan Sikat Gigi Masal di Provinsi
64
NTB Tahun 2015
Gambar IV.16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB
65
Tahun 2010-2015
Gambar IV.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB
66
Tahun 2010-2015
Gambar IV.18 Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Menurut
76
Kabupaten/Kota se Provinsi NTB Tahun 2015
Gambar V.1 Persentase Posyandu menurut Strata di Provinsi NTB Tahun
81
2015
Gambar V.2 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se
82
Provinsi NTB Tahun 2015
Gambar V.3 Desa/Kelurahan Siaga di Provinsi NTB Tahun 2015 83
Gambar V.4 Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2015 85
Gambar V.5 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2015 87

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 vi


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Nama Tabel Halaman

Resume Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 90


Luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan
Tabel 1 kepadatan penduduk menurut kecamatan di Provinsi NTB tahun 96
2015
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur di
Tabel 2 97
Provinsi NTB Tahun 2015
Peduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf dan ijazah
Tabel 3 tertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin di Provinsi NTB 98
tahun 2015
Jumah Kelahiran menurut kabupaten dan jenis kelamin di Provinsi
Tabel 4 99
NTB Tahun 2015
Jumlah kematian neonatal, bayi dan balita menurut jenis kelamin
Tabel 5 100
dan kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur dan
Tabel 6 101
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Kasus baru TB BTA+, seluruh kasus TB, kasus pada TB pada
anak, dan case notification rate (CNR) per 100.000 penduduk
Tabel 7 102
menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun
2015
Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA+ menurut
Tabel 8 103
jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB paru BTA+ serta
Tabel 9 keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin dan 104
kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin dan
Tabel 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015 105

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 vii


Jumlah kasus HIV, AIDS, dan syphilis menurut kelompok umur
Tabel 11 106
dan jenis kelamin di Provinsi NTB Tahun 2015
Persentase donor darah diskrining terhadap HIV menurut jenis
Tabel 12 107
kelamin di Provinsi NTB Tahun 2015
Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin dan
Tabel 13 108
kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Kasus baru kusta menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di
Tabel 14 109
Provinsi NTB Tahun 2015
Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis
Tabel 15 110
kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut
Tabel 16 tipe/jenis, jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB 111
Tahun 2015
Persentase penderita kusta selesai berobat (Release From
Tabel 17 Treatment/RFT) menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di 112
Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kabupaten/kota di Provinsi
Tabel 18 113
NTB Tahun 2015
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Tabel 19 (PD3I) menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB 114
Tahun 2015
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Tabel 20 (PD3I) menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB 115
Tahun 2015......(lanjutan)
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurut jenis
Tabel 21 116
kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin dan
Tabel 22 117
kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin dan
Tabel 23 kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015 118

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 viii


Pengukuran tekanan darah penduduk 18 tahun menurut jenis
Tabel 24 119
kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota
Tabel 25 120
di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode iva dan
Tabel 26 kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (cbe) menurut 121
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah penderita dan kematian pada klb menurut jenis kejadian
Tabel 27 122
luar biasa (KLB) di Provinsi NTB tahun 2015
Kejadian luar biasa (KLB) di desa/kelurahan yang ditangani < 24
Tabel 28 124
jam di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga
Tabel 29 kesehatan, dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut 125
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut
Tabel 30 126
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Persentase cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur menurut
Tabel 31 127
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut
Tabel 32 128
kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah dan persentase penanganan komplikasi kebidanan dan
Tabel 33 komplikasi neonatal menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di 129
Provinsi NTB Tahun 2015
Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi dan
Tabel 34 130
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi dan
Tabel 35 131
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kabupaten/kota di
Tabel 36 132
Provinsi NTB tahun 2015
Bayi berat badan lahir rendah (bblr) menurut jenis kelamin dan
Tabel 37 133
kabupaten/kota di provinsi NTB tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 ix


Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin dan
Tabel 38 134
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif menurut jenis kelamin dan
Tabel 39 135
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin dan
Tabel 40 136
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kabupaten/kota di provinsi
Tabel 41 137
NTB tahun 2015
Cakupan imunisasi hepatitis B < 7 hari dan BCG pada bayi
Tabel 42 menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 138
2015
Cakupan imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, polio, campak dan
Tabel 43 imunisasi dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin dan 139
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita menurut
Tabel 44 140
jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah anak 0-23 bulan ditimbang menurut jenis kelamin dan
Tabel 45 141
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin dan
Tabel 46 142
kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2015
Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin dan
Tabel 47 143
kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2015
Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Tabel 48 menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 144
2015
Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD &
Tabel 49 Setingkat menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi 145
NTB Tahun 2015
Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kabupaten/Kota di
Tabel 50 Provinsi NTB Tahun 2015 146

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 x


Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat
Tabel 51 Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB 147
Tahun 2015
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin
Tabel 52 148
dan kabupaten/kota di Provinsi NTB Tahun 2014

Cakupan jaminan kesehatan menurut jenis jaminan dan jenis


Tabel 53 149
kelamin di Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan
Tabel 54 gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di Provinsi NTB 150
Tahun 2015
Tabel 55 Angka kematian pasien di rumah sakit Provinsi NTB Tahun 2014 151
Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Provinsi NTB Tahun
Tabel 56 152
2015
Persentase rumah tangga berprilaku Hidup bersih dan sehat (ber-
Tabel 57 153
PHBS) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2014
Persentase rumah sehat menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTB
Tabel 58 154
Tahun 2015
Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum
Tabel 59 berkualitas (layak) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTB 155
Tahun 2015
Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang
Tabel 60 156
memenuhi syarat kesehatan di Provinsi NTB tahun 2015
Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
Tabel 61 (jamban sehat) menurut jenis jamban dan Kabupaten/Kota di 157
Provinsi NTB Tahun 2015
Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
Tabel 62 158
Provinsi NTB Tahun 2015
Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
Tabel 63 159
menurut Kabupaten/Kota Provinsi NTB Tahun 2015
Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status hygiene
Tabel 64 160
sanitasi di Povinsi NTB Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 xi


Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji petik di Provinsi
Tabel 65 161
NTB Tahun 2015
Persentase ketersedian obat dan vaksin di Provinsi NTB Tahun
Tabel 66 162
2015
Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilkan di Provinsi NTB
Tabel 67 163
Tahun 2015
Persentase sarana kesehatan (Rumah Sakit) dengan kemampuan
Tabel 68 Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) level I di Provinsi NTB Tahun 164
2015
Jumlah posyandu menurut strata dan Kabupaten/Kota Provinsi
Tabel 69 165
NTB Tahun 2015
Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Tabel 70 166
menurut Kabupaten/Kota Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah desa siaga menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTB
Tabel 71 167
Tahun 2015
Jumlah tenaga medis si fasilitas kesehatan di Provinsi NTB Tahun
Tabel 72 168
2015
Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan di Provinsi NTB
Tabel 73 169
Tahun 2015
Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan di Provinsi NTB
Tabel 74 170
Tahun 2015
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan
Tabel 75 171
di fasilitas kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015
Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan di provinsi NTB Tahun
Tabel 76 172
2015
Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas kesehatan di Provinsi
Tabel 77 173
NTB Tahun 2015
Jumlah tenaga keteknisian medis di fasilitas kesehatan di Provinsi
Tabel 78 174
NTB Tahun 2015
Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan di Provinsi
Tabel 79 175
NTB Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 xii


Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di fasilitas
Tabel 80 176
kesehatan di Provinsi NTB tahun 2015
Anggaran kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi NTB Tahun
Tabel 81 177
2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 xiii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional


yang bertujuan mewujudkan derajat hidup masyarakat setinggi-tingginya. Dalam
agenda prioritas pembangunan nasional, pembangunan kesehatan diarahkan untuk
mengimplementasikan Nawa cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan


adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan
keputusan dan perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang
evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat,
lengkap, dan tepat waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi
informatif tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun
yang memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian
indikator hasil pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur
kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi
program-program kesehatan selama kurun waktu tahun 2015.

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat


adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
: Memuat tentang latar belakang, tujuan dan sistematika
penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Nusa Tenggara Barat

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 1


meliputi letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan
yang erat kaitannya dengan kesehatan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan
dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya
yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : PENUTUP
Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan
berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat
ditelaah lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan
kesehatan serta pengambilan keputusan di Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Lampiran : Berisi 82 tabel data/angka pencapaian kabupaten/kota, sebagian
diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 2


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari 2 (dua)
pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa dengan sekurangnya 332 pulau-pulau
kecil dengan garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer, terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 yang mengatur tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Provinsi NTB terletak diantara
11546-1195 bujur timur dan 810-95 lintang selatan, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Laut Jawa dan Laut Flores


- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
- Sebelah Barat : Selat Lombok/Provinsi Bali
- Sebelah Timur : Selat Sape/Provinsi NTT

Gambar II.1
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 3


Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
temperatur maksimum pada tahun 2015 berkisar 31,7-35,4C, dan temperatur
minimum berkisar antara 20,6C-24,8C. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan
November dan terendah pada bulan Agustus. Rata-rata kelembaban relatif tinggi yakni
antara 71-95%, dengan kecepatan angin rata-rata berkisar 2-6 Knots dan kecepatan
angin maksimum mencapai 13 Knots.

Secara administratif Provinsi NTB terdiri dari 10 kabupaten/kota yakni Kota


Mataram, Kab.Lombok Barat, Kab.Lombok Utara, Kab.Lombok Tengah, Kab.Lombok
Timur, Kab.Lombok Utara, Kab.Sumbawa Barat, Kab.Sumbawa Besar, Kab.Dompu,
Kota Bima dan Kab.Bima dengan 116 kecamatan serta 1.135 desa/keluruhan. Luas
wilayah Provinsi NTB adalah 49.312,9 km terdiri dari Daratan 20.168,7 km dan
Lautan 29.144,2 km dengan pembagian Pulau Lombok seluas 4.738,65 km
(23,51%) atau 1/3 luas Provinsi NTB dan Pulau Sumbawa dengan luas 15.414,50 km
(76,49%) atau 2/3 dari luas daratan Provinsi NTB.

Tabel II.1
Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015

Luas Wilayah
No Kabupaten/Kota Kecamatan*) Desa/Kelurahan**)
(km2)*)
1 Lombok Barat 1,053.9 10 122
2 Lombok Tengah 1,208.4 12 139
3 Lombok Timur 1,605.6 20 254
4 Sumbawa 6,644.0 24 165
5 Dompu 2,324.6 8 79
6 Bima 4,389.4 18 191
7 Sumbawa Barat 1,849.0 8 64
8 Lombok Utara 810.3 5 33
9 Kota Mataram 61.3 6 50
10 Kota Bima 222.3 5 38
Jumlah 20,168.7 116 1.135
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 4


B. Kependudukan

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah geografis


selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan untuk menetap. Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari
pembangunan kesehatan. Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2010-2020,
jumlah penduduk tahun 2014 mencapai 4.773.795 jiwa. Kemudian tahun 2015 sesuai
hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota (berdasarkan
jumlah penduduk tahun sebelumnya) dan BPS kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB
diperkirakan mencapai 4.813.948 jiwa. Penduduk Provinsi NTB di setiap
kabupaten/kota tercantum pada tabel II.2 berikut.

Tabel II.2
Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk
per Kabupaten/Kota Tahun 2015

Penduduk Rasio Kepadatan


Jumlah
NO Kabupaten/kota Jenis Penduduk
Penduduk Laki-laki Perempuan Kelamin per km2
1 Lombok Barat 654.892 320.103 334.789 95,61 621,39
2 Lombok Tengah 900.120 424.977 475.143 89,44 744,80
3 Lombok Timur 1.164.018 542.012 622.006 87,14 725,00
4 Sumbawa 446.160 227.684 218.476 104,21 67,15
5 Dompu 230.811 116.503 114.308 101,92 99,29
6 Bima 468.682 233.288 235.394 99,11 106,78
7 Sumbawa Barat 124.009 62.580 61.429 101,87 67,07
8 Lombok Utara 218.630 105.140 113.490 92,64 269,80
9 Kota Mataram 450.226 222.596 227.490 97,79 7344,63
10 Kota Bima 156.400 76.701 79.699 96,24 703,71
JUMLAH PROVINSI 4.813.948 2.331.584 2.482.364 93,93 238,68
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015

Pada tabel II.2 terlihat bahwa penduduk Provinsi NTB lebih banyak berdomisili
di Pulau Lombok dibandingkan dengan Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di
Kabupaten Lombok Timur yaitu 1.164.018 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten
Sumbawa Barat dengan 124.009 jiwa.

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih rendah


dibandingkan perempuan yang ditunjukkan dengan sex ratio yang nilainya lebih kecil
dari 100, artinya setiap 100 penduduk perempuan berbanding 93 penduduk laki-laki.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 5


Akan tetapi berdasarkan kabupaten, ada 3 (tiga) kabupaten yakni Kabupaten
Sumbawa, Dompu dan Sumbawa Barat mempunyai rasio jenis kelamin di atas 100,
sedangkan kabupaten dengan sex ratio terendah adalah Kabupaten Lombok Timur
yakni 87, artinya setiap 100 perempuan di Lombok Timur berbanding 87 dengan laki-
laki di wilayah tersebut.
Luas wilayah daratan NTB sekitar 20.168,7 m2, dengan kepadatan penduduk
sebesar 238,68 jiwa. Kota Mataram merupakan kota terpadat di NTB dengan
kepadatan sebesar 7.344,68 orang per km2, diikuti oleh Lombok Tengah dengan
kepadatan 744,80 orang per km2 dan terendah Sumbawa Barat dengan 67,07 orang
per km2. Padatnya penduduk Kota Mataram disebabkan karena sebagai ibukota
Provinsi NTB memiliki banyak daya tarik seperti fasilitas pendidikan, kesehatan,
ekonomi dan lainnya, sehingga banyak menarik pendatang untuk menetap.
Struktur penduduk NTB didominasi oleh penduduk usia muda, artinya 40%
atau lebih penduduk NTB berusia dibawah 15 tahun. Piramida penduduk NTB
berbentuk limas, semakin ke atas tampak semakin mengecil. Piramida penduduk NTB
tahun 2015 terlihat pada gambar II.2 berikut.
Gambar II.2
Piramida Penduduk NTB Tahun 2015

PEREMPUAN LAKI-LAKI

75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 -9
0 -4

300,000 200,000 100,000 00 100,000 200,000 300,000

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 6


Gambar II.2 menunjukkan bahwa penduduk di NTB baik laki-laki maupun
perempuan terbanyak pada kelompok usia muda (0 14 tahun). Kelompok usia muda
adalah investasi sekaligus menjadi beban bagi negara, mereka akan menjadi generasi
emas apabila sejak dini menjadi perhatian negara dan mendapat jaminan terhadap
akses atau fasilitas berkualitas. Sebaliknya kelompok usia muda akan menjadi beban
negara apabila tidak ditangani dengan baik termasuk beban besar dalam investasi
sosial terutama pengembangan sumber daya manusia dan pemenuhan kebutuhan
pelayanan dasar bagi anak-anak di bawah 15 tahun. Program Generasi Emas NTB
termasuk didalamnya ASHAR merupakan salah satu upaya investasi SDM sejak dini
yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB. Diharapkan dengan program tersebut, akan
lahir generasi emas di NTB.
Penduduk NTB kedua terbanyak adalah kelompok umur 25-39 tahun,
merupakan usia produktif. Herbert N Casson dalam How to Live 80 years Old
menyatakan bahwa kerugian besar bagi suatu negara apabila ada warganya yang
cakap dan baik meninggal sebelum umur 50 tahun karena negara belum mengecap
manfaat dari jasa-jasanya. Maksudnya, di usia muda produktif agar berlomba-lomba
mengukir prestasi dan melakukan sesuatu yang bermakna sehingga tidak menjadi
beban bagi masyarakat ataupun negara.
Rasio beban ketergantungan (dependency ratio) merupakan ratio yang sangat
penting, karena nilai ratio ketergantungan dapat menggambarkan beban tanggungan
ekonomi kelompok usia produktif (15-64 tahun) terhadap kelompok tidak produktif
baik usia muda ( 0-14 tahun) dan usia 65 tahun keatas. Dilihat dari piramida
penduduk, Provinsi NTB memiliki usia tidak produktif yang lebih dominan dibandingkan
yang berusia produktif, konsekuensinya adalah pendapatan dari penduduk usia
produktif terserap pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan
kesehatan anak dan lansia. Data tahun 2013, menunjukkan rasio beban
ketergantungan sebanyak 55,4 dan pada tahun 2014 sebanyak 55,11. Dalam artian
untuk setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung 55 orang
penduduk bukan usia produktif (0-14 tahun dan 65+).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 7


C. Ekonomi

Indikator untuk menilai kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah adalah


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB pada dasarnya merupakan jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu,
atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi pada kurun waktu tertentu.

PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan harga berlaku pada tahun
2015 sebesar 102.791.555,14 juta rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2014
dengan 81.671.423,40 juta rupiah atau meningkat sebesar 21,24%. Peningkatan
tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan harga dan volume. Sektor primer yakni
pertanian, kehutanan, dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian
masih mendominasi perekonomian Provinsi NTB. Kontribusi sektor pertanian mencapai
20,95% sedangkan pertambangan mencapai 20,58%. Peran sektor sekunder seperti
industri pengolahan masih kecil yakni sekitar 3,93%.
Struktur perekonomian suatu daerah mencerminkan kekuatan dan sekaligus
ketergantungan daerah bersangkutan terhadap sektor tertentu. Berdasarkan
penghitungan PDRB tahun berlaku terlihat bahwa pertambangan tidak lagi menjadi
kontributor terbesar di Provinsi NTB, akan tetapi sektor pertanian mampu menjadi
kekuatan perekonomian di Provinsi NTB.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 mencapai 5,62% tanpa tambang dan
21,24% apabila termasuk tambang, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan
5,06%. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB tahun 2015 mengalami peningkatan
yang sangat signifikant dipengaruhi oleh pertumbungan produksi sub sektor pertanian
dan pertambangan terutama konsentrat tembaga/emas/perak.
(Sumber : Statistik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015)

D. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu indikator penting dalam mengukur Indeks


Pembangunan Manusia (IPM). Indikator pendidikan dapat dilihat dari kemampuan
baca tulis (melek huruf) dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 8


Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk, maka semakin berhasil pembangunan
pendidikan di suatu wilayah. Angka melek huruf pada kelompok umur 10 tahun keatas
di Provinsi NTB tahun 2015 mencapai 88,66%. Jika dirinci menurut komposisi jenis
kelamin, kemampuan baca tulis penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan
perempuan. Kemampuan baca tulis laki-laki sekitar 92,10%, sedangkan perempuan
adalah 85,80%. Dengan kata lain, perempuan yang buta huruf lebih banyak
dibandingkan laki-laki.
Gambar II.3
Angka Melek Huruf di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 2008-2015

100

95

90
persen (%))

85

80

75
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 80.13 80.18 81.05 83.24 83.68 87.19 88.64 88.66
Nasional 92.19 92.58 92.91 92.99 93.25 93.92 95.12 95.12

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 2008-2015
Gambar II.3 memperlihatkan bahwa angka melek huruf dari tahun ke tahun
terus meningkat. Angka Melek Huruf di Provinsi NTB lebih rendah daripada rata-rata
nasional artinya penduduk yang buta huruf di Provinsi NTB masih lebih tinggi daripada
rata-rata nasional.

Indikator pendidikan yang lain adalah tingkat pendidikan tertinggi yang


ditamatkan oleh penduduk. Indikator ini dapat menjadi salah satu indikator dari
tingkat kemampuan sumber daya manusia. Berikut disajikan tabel persentase menurut
pendidikan terakhir yang ditamatkan di Provinsi NTB tahun 2008 - 2015.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 9


Gambar II.4
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut Pendidikan Terakhir
yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun 2008 2015
60

50

40
persentase
(%)

30

20

10

0
Tidak memiliki Ijazah SD/MI SMP/ MTs SMA/ MA/SMK AKADEMI/ DIPLOMA PERGURUAN TINGGI
2008 40.9 25.16 14.73 14.8 1.7 2.71
2009 39.17 25.76 15.6 15.27 1.47 2.73
2010 42.01 24.31 14.49 14.95 1.23 3.04
2011 36.1 26.28 16.74 16.14 1.41 3.33
2012 34.6 26.27 16.2 17.1 1.5 4.34
2013 34.72 26.42 16.33 17.39 1.37 3.77
2014 25.65 28.12 18.18 21.24 1.57 5.24
2015 24.29 27.98 48.07 19.81 1.68 5.99

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 2008-2015
Gambar II. 4 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan
yang sangat signifikan pada penduduk dengan tingkat pendidikan SMP/MTs
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014,
maka peningkatannya mencapai 164,4%. Pencapaian positif juga terlihat pada
penduduk yang tidak memiliki ijazah yang jumlahnya mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tingkat pendidikan tinggi yakni SMA, diploma
dan perguruan tinggi terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
mengindikasikan bahwa program pengentasan buta aksara dapat diterima dan tingkat
kesadaran masyarakat terhadap pendidikan lebih baik. Beberapa riset menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan berkorelasi positif terhadap kemampuan masyarakat
menyerap dan menerima informasi kesehatan, yang selanjutnya akan memacu
awareness (kesadaran) masyarakat terhadap kesehatannya.

E. Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial dalam hal ini dilihat dari persentase penduduk miskin dan
pengeluaran per kapita penduduk untuk makanan dan non makanan. Untuk mengukur
kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 10


ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan
bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jumlah Penduduk miskin di Provinsi NTB dalam kurun waktu 2006 s.d. 2015
terus mengalami penurunan. Pada tahun 2006, jumlah penduduk miskin mencapai
satu juta orang lebih atau 27,17% dari jumlah penduduk di tahun 2006. Angka
kemiskinan menurun cukup drastis menjadi 24,99% pada tahun 2007 dan menurun
lagi menjadi 23,81% dan 22,78% untuk keadaan tahun 2008 dan 2009. Pada keadaan
2010, tingkat kemiskinan mengalami sedikit penurunan dibandingkan keadaan tahun
sebelumnya yaitu dari 22,78% menjadi sebanyak 21,55%. Keadaan tahun 2011,
persentase penduduk miskin berkurang hampir 2 (dua) persen dibandingkan tahun
sebelumnya dan berkurang lagi menjadi 18,63% dan 17,97% keadaan tahun 2012 dan
2013 serta 17,24 % di tahun 2014. Untuk tahun 2015, jumlah penduduk miskin di
Provinsi NTB mencapai 823.890 jiwa atau 17,10%, menurun 0.81% dibandingkan
tahun 2014.
Gambar II.5
Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
30

25 27.17
24.99
23.81
20 22.78
21.55
19.73
15 18.63 17.97 17.24 17.1

10

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: BPS Provinsi NTB Tahun 2015


Pada gambar II.5 terlihat bahwa setiap tahun terjadi penurunan persentase
penduduk miskin. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki komitmen
yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan, komitmen tersebut diwujudkan dengan
meluncurkan program-program unggulan seperti PIJAR (sapi, jagung, rumput laut)
dan paket kredit lunak serta program pembangunan ekonomi lainnya. Program
pembangunan ekonomi tersebut memberi dampak positif terhadap peningkatan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 11
pendapatan masyarakat menengah bawah dan ini memberikan dorongan untuk dapat
keluar dari kemiskinan.
Indikator kesejahteraan dari aspek ekonomi dapat dilihat dari pengeluaran
konsumsi. Pengeluaran rumah tangga merupakan fungsi dari pendapatan, artinya
semakin tinggi pendapatan, pengeluaran rumah tangga cenderung semakin
meningkat. Pada tahun 2015, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB
adalah 355.033 rupiah untuk makanan dan 313.464 rupiah untuk pengeluaranan
bukan makanan. Secara keseluruhan, pengeluaran penduduk NTB per bulan per kapita
adalah 668.498 rupiah, meningkat dari tahun 2014 dengan 639.137 rupiah.
Peningkatan ini mengindikasikan bahwa rata-rata pendapatan penduduk NTB
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Apabila dilihat rata-rata pengeluaran per
kapita sebulan menurut kelompok barang, nilai pengeluaran per kapita untuk makanan
lebih besar daripada pengeluaran per kapita non makanan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pemenuhan kebutuhan makanan masih mendominasi pengeluaran rumah
tangga. Akan tetapi nilai pengeluaran makanan pada tahun 2015 tidak menunjukkan
peningkatan yang signifikan, berbeda dengan pengeluaran non makanan yang
menunjukkan peningkatan cukup signifikan dibanding tahun 2014 sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar berikut :
Gambar II.6
Nilai Pengeluaran Per Kapita Makanan dan Non Makanan
di Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 dan 2015 (dalam ribuan rupiah)
400
355 355
350 313
300 284

250
200
150
100
50
0
Makanan Non Makanan
2014 2015

Sumber: NTB dalam Angka Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 12


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama yakni


lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Indikator utama derajat
kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian, angka kesakitan
dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.

A. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah


dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan
derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu
daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial
lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan program pemberantasan
kemiskinan. Kemiskinan akan menurunkan daya beli masyarakat, sebaliknya pada
masyarakat yang berada diatas garis kemisikinan, daya belinya cenderung lebih tinggi
sehingga akan meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi;
mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan
dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.

Data Angka Harapan Hidup setiap tahun dirilis BPS yang diperoleh melalui
survei. Angka Harapan Hidup sangat dipengaruhi oleh kasus atau angka kematian
bayi. Apabila melihat trend angka kematian bayi yang cenderung menurun, maka
diperkirakan AHH NTB akan mengalami peningkatan. Bayi-bayi yang dilahirkan
menjelang tahun 2006 diperkirakan mempunyai usia harapan hidup 60,90 tahun, dan
bayi yang dilahirkan tahun 2012 usia harapan hidupnya mencapai 62,73 tahun.

Tahun 2013 Usia Harapan Hidup NTB sebesar 64.7 tahun (dengan metode
perhitungan baru BPS) mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 64,9 tahun

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 13


atau meningkat sebesar 0,2 tahun dan kembali meningkat pada tahun 2015 menjadi
65,38 tahun atau meningkat sebesar 0,48 tahun. Peningkatan Angka Harapan Hidup
tersebut sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

Gambar III.1
Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 2006-2015
80
70
Angka Harapan Hidup

60
50
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 60.9 61.2 61.5 61.8 62.11 62.41 62.73 64.7 64.9 65.38
Nasional 68.47 68.7 69 69.21 69.43 69.65 69.87 70.07 70.59 73.59

Sumber: BPS Provinsi NTB Tahun 2015

Gambar III.1 terlihat bahwa setiap tahun AHH di Provinsi NTB mengalami
peningkatan, akan tetapi masih dibawah AHH nasional. Angka kematian bayi adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi AHH Provinsi NTB. Peningkatan AHH
menunjukkan adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi
NTB.

B. Angka Kematian

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan indikator


penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan serta program pembangunan kesehatan
lainnya dapat dilihat dari kejadian kematian masyarakat dari waktu ke waktu. Angka
kematian di komunitas pada umumnya diperoleh melalui data survei sedangkan data
kematian yang ada di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan jumlah kasus. Tinggi
rendahnya angka kematian, secara umum dipengaruhi erat dengan tingkat kasus
kematian bayi, balita dan ibu maternal (hamil, melahirkan, nifas). Angka kematian

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 14


yang akan disajikan berikut ini adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB).

B.1 Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah persalinan atau berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab
yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Berdasarkan SDKI 2012 angka kematian
ibu di Indonesia masih tinggi 359 per 100.000 kelahiran hidup, target MDGs global
102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah kasus kematian ibu di


Provinsi NTB selama tahun 2015 adalah 95 kasus, menurun dibandingkan tahun 2014
dengan 111 kasus. Trend jumlah kematian ibu tahun 2006-2015 terlihat pada tabel
gambar berikut.
Gambar III.2
Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2006-2015

140

130
kasus kematian ibu

120

110

100

90

80
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 97 95 92 121 113 130 100 117 111 95

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2006-2015

Gambar III.2 menunjukkan bahwa AKI di Provinsi NTB cenderung fluktuatif,


namun apabila dicermati lebih lanjut, dalam 3 (tiga) tahun terakhir AKI menunjukkan
progres positif atau cenderung menurun. Untuk tahun 2015, kematian ibu terbanyak
tetap berada di Kabupaten Lombok Timur dengan 28 kasus dan belum ada kabupaten

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 15


yang ditetapkan sebagai Kabupaten AKINO (Angka Kematian Ibu Nol). Jumlah
kematian ibu di kabupaten/kota secara rinci dapat dilihat pada lampiran.
Kejadian kematian ibu terbanyak pada tahun 2015 sama dengan tahun 2014
yakni terjadi pada saat nifas sebesar 42,11%, sedangkan kejadian kematian ibu
bersalin sekitar 35,78%, dan kematian ibu pada saat hamil sekitar 22,11%.
Berdasarkan kelompok umur, kematian ibu banyak terjadi pada usia 20-34 tahun
sebanyak 66,52%, usia 35 tahun sebanyak 27,37% dan usia <20 tahun sebanyak
6,31%.
Informasi mengenai tingginya AKI bermanfaat untuk pengembangan program
peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat
kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer). Salah satu
upayanya adalah melalui pembuatan pedoman Rencana Aksi Nasional (RAN) program
percepatan penurunan AKI, yang memuat program peningkatan jumlah kelahiran yang
dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan
komplikasi kehamilan, bahkan penyiapan keluarga dan suami siaga dalam
menyongsong kelahiran.

B.2 Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama
satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi). Angka Kematian Balita kerap dipakai untuk mengidentifikasi
kesulitan ekonomi penduduk karena indikator ini merupakan refleksi sosial ekonomi
yang terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak, status gizi dan
lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya.
Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB mencatat bahwa kasus
kematian balita pada tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014.
Kasus kematian balita pada tahun 2014 adalah 1.134 kasus, terdiri dari 1.070 kasus
kematian bayi dan 64 kasus kematian anak balita dari 104.358 kelahiran hidup,
sedangkan kasus kematian balita tahun 2015 adalah 1.152 kasus, terdiri dari 1.086
kasus kematian bayi dan 66 kematian balita dari 104.597 kelahiran hidup.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 16


Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tolok ukur yang sensitif dari semua
upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan. AKB
dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat karena bayi
adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan
maupun sosial ekonomi.
AKB adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun
dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga
sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan
dengan per seribu kelahiran hidup).
AKB Provinsi NTB telah mengalami penurunan dalam kurun waktu 2003-2012, namun
masih diatas angka nasional. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) di Provinsi NTB pada tahun 2007 sebesar 72/1000 kelahiran hidup
mengalami penurunan menjadi 57/1000 kelahiran hidup sesuai data SDKI 2012.
Perbandingan data AKB Provinsi NTB dengan data AKB Indonesia tahun 2003 2012
terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.3
AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012
80
70
74 72
per 1000 kelahiran hidup

60
50 57
40
30 35
Target MDGs
34 32
20
23
10
0
2003 2007 2012 2013 2015

Indonesia NTB

Sumber : BPS Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB masih di atas angka
nasional, sehingga dibutuhkan terobosan-terobosan atau program-program yang

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 17


mempunyai daya ungkit kuat untuk menurunkan AKB. AKB berpengaruh signifikan
terhadap Usia Harapan Hidup (UHH), penurunan AKB akan meningkatkan UHH.

Berdasarkan laporan, tahun 2015 jumlah kasus kematian bayi adalah 1.086
kasus dari 104.597 kelahiran hidup, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan
1.070 kematian bayi dari 104.358 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi yang
dilaporkan di setiap kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2011-2015 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III.4
Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2011-2015

1600
1400
Kasus Kematian Bayi

1200
1000
800
600
400
200
0
Mtr Lobar KLU Loteng Lotim Sbw KSB Dompu Bima Kt.Bima NTB
2011 39 143 56 154 575 121 61 29 115 25 1318
2012 48 139 85 237 620 86 37 58 94 28 1432
2013 44 90 52 255 591 83 27 29 97 29 1297
2014 39 60 41 199 482 73 21 33 100 22 1070
2015 34 42 82 199 482 75 28 34 93 17 1086

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar III.4 menunjukkan bahwa kematian bayi terbanyak terjadi di Lombok


Timur. Jumlah penduduk dan luas wilayah terbesar di Provinsi NTB menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian bayi di Kabupaten Lombok
Timur. Mendekatkan dan memudahkan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang tersebar di wilayah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan,
meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan melalui pelatihan kontinu terutama
tetang kesehatan reproduksi serta sosialisasi yang lebih intens adalah beberapa upaya
yang diharapkan dapat menekan kasus kematian pada bayi.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 18


C. Angka Kesakitan (Morbiditas)

Morbiditas adalah keadaan sakit atau terjadinya penyakit atau kondisi yang
mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Morbiditas merupakan derajat sakit, cedera
atau gangguan pada suatu populasi yang mengacu pada angka kesakitan, yaitu jumlah
orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan
kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko.

Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang
diperoleh melalui pengamatan terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan
kesehatan melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Kasus penyakit yang
paling banyak diderita masyarakat di Provinsi NTB berdasarkan Laporan Bulanan
(LB1) Kesakitan di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar berikut.

Gambar III.5
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di
Provinsi NTB Tahun 2014 Provinsi NTB Tahun 2015

Infeksi Saluran Pernafasan Akut 224,542 Infeksi Akut lain pada saluran pernafasan bagian 267,264
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 77,541 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 145,534
Penyakit Kulit Infeksi 74,829 Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 122,737
Gastritis 62,536 Gastritis 122,234
Diare ( Termasuk Tersangka Kolera ) 59,949 Penyakit Kulit Infeksi 81,693
Penyakit Kulit Allergi 58,623 Diare (termasuk tersangka Kolera) 79,005
Penyakit Darah Tinggi Primer 45,270 common cold 72,874
Penyakit Tulang Belulang, Radang sendi termasuk 24,830 Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas 70,765
Kecelakaan dan Ruda Paksa 22,676 Penyakit Kulit Allergi 53,159
Asma 12,825 Asma 46,789

Sumber: Laporan Kesakitan Kabupaten/Kota Tahun 2014-2015

Gambar III.5 memperlihatkan bahwa 10 penyakit terbanyak pada tahun 2015


sebagian besar sama dengan tahun 2014, dengan kunjungan terbanyak adalah infeksi
akut lain pada saluran pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat kaitannya dengan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 19
kesehatan lingkungan masyarakat. Hal yang patut diwaspadai dari data kunjungan
tahun 2015 adalah peningkatan yang cukup signifkan pada penyakit tekanan darah
tinggi. Perubahan life style kearah negatif seperti kurang aktifitas fisik, lebih sering
mengkonsumsi fast food, junk food dan factor stress adalah beberapa factor yang
memicu tingginya angka kejadian hipertensi.
Provinsi NTB juga dihadapkan juga pada masalah beban ganda. Di satu sisi
kasus penyakit infeksi masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif juga
meningkat. Selain itu perilaku masyarakat yang tidak sehat masih menjadi faktor
utama disamping lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Berikut ini akan uraikan kondisi program pemberantasan dan pengendalian
penyakit di Provinsi NTB tahun 2015.

C.1. Penyakit Menular Langsung


C.1.1 Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC adalah penyakit
infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan
bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.
Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain
tubuh manusia. TB adalah penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan
terbesar di dunia setelah HIV/AIDS dan hingga saat ini, belum ada satu negara pun
yang bebas TB. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium
tuberculosis ini pun cukup tinggi. Gejala utamanya adalah batuk selama 2 minggu atau
lebih, batuk disertai dengan gejala tambahan yaitu dahak, dahak bercampur darah,
sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam lebih dari 1 bulan.

Tujuan penemuan dan penanggulangan penyakit TB adalah menurunkan angka


kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di Provinsi NTB, pada
tahun 2014 dilaporkan bahwa jumlah seluruh pasien TB (semua tipe) mencapai 6.165
orang, dan sebanyak 4.247 orang diantaranya merupakan kasus baru BTA+.
Sedangkan untuk tahun tahun 2015, jumlah seluruh pasien TB adalah 5.931 orang,

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 20


dengan 4.151 orang merupakan kasus TB baru BTA+. Apabila dibandingkan dengan
tahun 2014, maka kasus TB pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 3,8%.
Distribusi jumlah penderita di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 7.
Data suspek TB tahun 2015 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun
2014. Kalau pada tahun 2014 suspek TB yang diperiksa sebanyak 49.080 orang, maka
tahun 2015 sebanyak 39.386 orang atau menurun 19,75%. Hal yang patut dicermati
dari penurunan suspek TB yang diperiksa tahun 2015 adalah terjadinya peningkatan
pasien TB BTA positif dibandingkan tahun 2014, yakni dari 4.195 orang menjadi 4.209
orang. Dengan kata lain bahwa proporsi pasien TB BTA positif diantara suspek dari
8,55% menjadi 10,69%.
Salah satu indikator kinerja pengendalian penyakit TB adalah Angka Notifikasi
Kasus atau Case Notification Rate (CNR), yakni angka yang menunjukan jumlah
pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah
tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan
(trend) penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Case Notification Rate
(CNR) pada tahun 2014 adalah 130,17, mengalami penurunan tahun 2015 menjadi
123,20. Pencapaian ini menggambarkan hasil yang kurang baik dimana seharusnya
capaian CNR meningkat 5% tiap tahun. Hal ini disebabkan menurunnya penemuan
kasus baru di layanan kesehatan terutama puskesmas sebagai layanan primer.
Kedepannya diharapkan tidak hanya puskesmas tetapi juga layanan primer lain seperti
klinik swasta, dokter praktek swasta, dan Rumah Sakit dapat menjaring kasus baru TB
lebih banyak lagi.
Untuk pasien TB anak (0-14 tahun), jumlah kasus yang ditemukan juga
mengalami penurunan, dari 255 orang tahun 2014 menjadi 237 orang tahun 2015.
Proporsi pasien TB anak diantara seluruh pasien TB adalah 4% dan angka ini menurun
di bandingkan proporsi tahun 2014 yaitu 4,14%.
Angka kematian selama pengobatan yang ditimbulkan akibat TB paru pada
tahun 2015 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2014, yakni dari 2,9
per 100.000 penduduk tahun 2014 menjadi 3 per 100.000 penduduk tahun 2015.
Sedangkan untuk angka kesembuhan (Cure Rate) pada tahun 2015 mencapai 84,22%,
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 dengan 78,42%. Angka ini dibawah

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 21


angka minimal yang harus dicapai yaitu 85%. Oleh karena itu untuk program
penanggulangan TB sangat perlu untuk memperhatikan jumlah pasien dengan hasil
pengobatan lengkap, meninggal, gagal, default dan pindah.
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate/SR) menunjukkan bahwa pada tahun
2015 terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2014, yakni dari 89% tahun 2014
menjadi 91,64% tahun 2015. Data keberhasilan pengobatan di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran tabel 9. Trend keberhasilan pengobatan (SR) di Provinsi
NTB tahun 2010-2014 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.6
Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru, Kesembuhan dan Pengobatan
Lengkap TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2011-2015

4,000 93.76 98.03 93.59 91.64 100


89
3,500 90
80
3,000
70
2,500 60
2,000 4,264 4,125 50
3,884
3,191 3,446 40
1,500
30
1,000 659
498 428 451 20
500 306
10
2,333 2,880 3,207 3,344 3,474
- 0
2011 2012 2013 2014 2015

diobati kesembuhan pengobatan lengkap SR

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar III.6 memperlihatkan bahwa SR pengobatan TB Paru cenderung


fluktuatif. Mengingat TB adalah kasus yang membutuhkan penanganan yang lama
dan bersifat menular, maka dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak dalam
penanggulangannya. Penjangkauan suspek yang lebih intens dan luas, sosialisasi yang
lebih gencar kepada masyarakat, pelatihan yang kontinu bagi petugas kesehatan serta
dukungan dalam penganggaran adalah upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan
angka kejadian TB.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 22


C.1.2 Pneumonia Balita

Pneumonia merupakan salah satu penyakit gangguan sistem pernafasan (paru-


paru), yang biasanya diderita oleh anak-anak atau lanjut usia yang disebabkan oleh
bakteri dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi
nafas >50 kali/menit), sesak, dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu
makan berkurang). Penyakit ini tergolong penyakit ringan apabila segera ditangani
dengan tepat dan cepat, tetapi bisa menjadi penyakit berbahaya dan mematikan
apabila tidak ditangani dengan baik. Pada bayi atau balita umumnya terjadi pada balita
dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Upaya pemberantasan
penyakit Pneumonia difokuskan pada upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus
yang cepat dan tepat pada penderita.

Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2015 adalah 33.291 balita.
Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 25.502 kasus (76,6%). Hasil lengkap per
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 10. Berikut ditampilkan perkiraan kasus
Pneumonia balita dan penderita yang ditemukan dan ditangani di Provinsi NTB tahun
2008-2015.

Gambar III.7
Perkiraan Kasus dan Trend Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB
Tahun 2008-2015
55,000
50,000
45,000
40,000
35,000
balita

30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Perkiraan penderita Pneumonia
40,506 41,240 49,878 50,442 52,397 53,989 54,220 33,291
Balita
Penderita ditemukan dan
40,047 41,240 31,278 26,005 27,836 28,138 26,631 25,502
ditangani

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 23


Gambar III.8 menunjukkan bahwa trend penderita (balita) pneumonia
ditemukan dan ditangani tahun 2008-2015 menurun. Pencapaian positif adalah hasil
kerjasama dan kerja keras baik lintas sector maupun lintas program serta kesadaran
masyarakat akan sanitasi yang semakin baik. Kegiatan lomba desa/lingkungan sehat
dan program pembangunan rumah sehat adalah salah satu upaya yang mendukung
pencapaian tersebut.

C.1.3 HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual

Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, jumlah kasus yang


ditemukan sangat sedikit dibandingkan dengan kenyataannya. HIV/AIDS patut
mendapat perhatian serius dari semua pihak mengingat ekses yang dapat ditimbulkan
bagi masyarakat luas. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, maka Provinsi NTB
berpotensi sebagai tempat terjadinya penularan HIV-AIDS. Demikian juga sebagai
salah satu daerah pengirim tenaga kerja ke luar negeri, kemungkinan terjadinya
penularan HIV-AIDS cukup besar. Kasus HIV-AIDS ditemukan di seluruh kabupaten/
kota se-Provinsi NTB. Jumlah kasus baru di setiap kabupaten/kota terlihat pada
lampiran tabel 11.
Berdasarkan laporan VCT rumah sakit/puskesmas dan laporan rutin AIDS
kabupaten/kota tahun 2015, jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2014. Jumlah kasus yang ditemukan tahun 2014
adalah 56 kasus HIV dan 80 kasus AIDS, sedangkan tahun 2015 adalah 67 kasus HIV,
dan 99 kasus AIDS. Jumlah kematian karena AIDS di Provinsi NTB tahun 2014
sebanyak 66 kasus, mengalami penurunan menjadi 14 kasus tahun 2015. Penemuan
kasus yang meningkat dan penurunan angka kematian AIDS yang cukup signifikan
antara lain dipengaruhi oleh penambahan jumlah VCT di kabupaten/kota,
penjangkauan ke polulasi kunci lebih banyak, dukungan pendanaan untuk kegiatan
mobile VCT yang cukup baik dan kerjasama serta kerja keras semua pihak untuk
menanggulangi HIV/AIDS. Perkembangan penemuan kasus baru HIV-AIDS terlihat
pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 24


Gambar III.8
Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB
Tahun 2011-2015
225
200
175
150
orang

125
100
75
50
25
0
2011 2012 2013 2014 2015
Kasus Baru HIV 81 63 8 56 67
Kasus Baru AIDS 67 117 7 80 99
Kematian AIDS 60 43 4 66 14

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar III.8 memperlihatkan bahwa dalam 5 (lima) tahun terakhir, temuan


kasus baru HIV positif ataupun AIDS cenderung fluktuatif. Kondisi ini perlu mendapat
perhatian semua pihak mengingat dampaknya di masyarakat terutama bagi generasi
muda. Konsistensi dan komitmen dari decision maker, petugas kesehatan, lembaga
swadaya, masyarakat umum dan keluarga sangat dibutuhkan dalam upaya
penangulangguan dan penanganan HIV/AIDS, tidak hanya dukungan dalam bentuk
kebijakan, pendanaan, tetapi juga dukungan moril.
Kegiatan pengendalian HIV-AIDS dilakukan juga melalui pengamatan terhadap
hasil skrining/penapisan darah saat donor darah. Pada tahun 2014 dari 10.198
pendonor yang sampel darahnya diperiksa dan ditemukan 1 sampel darah yang positif
HIV. Untuk tahun 2015, jumlah sampel darah yang diskrining adalah 41.569 sampel,
dan ditemukan 55 positif HIV.
Provinsi NTB adalah salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh turis
domestik maupun mancanegara. Sebagai daerah tujuan wisata, bukan hanya efek
positif yang akan timbul, tetapi juga dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif
yang mungkin terjadi adalah penyebaran penyakit infeksi menular seksual (IMS)
lainnya, antara lain penyakit syphilis. Berdasarkan laporan, pada tahun 2014 jumlah
kasus IMS (syphilis) sebanyak 34 orang, mengalami peningkatan yang signifikan di

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 25


tahun 2015 menjadi 63 orang dan banyak terjadi pada kelompok umur 20 - 49 tahun.
Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 11. Kasus
yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat ke sarana puskesmas dan
jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di populasi belum terdeteksi.
Trend kasus baru IMS di Provinsi NTB tahun 2009-2014 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.9
Trend Kasus Baru IMS (Syphilis) di Provinsi NTB Tahun 2009-2015
1000
900
862
800 818

700
669
600
500
400
300 326

200
100
63
19 34
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2015

Gambar III.9 memperlihatkan bahwa dalam 3 (tiga) tahun terakhir kasus IMS
sphylis yang dilaporkan mengalami peningkatan. Pelaporan kasus dari sarana
pelayanan kesehatan yang baik dan tertib menjadi salah satu faktor pencapaian positif
tersebut. Kedepan, diharapkan semua sarana pelayanan kesehatan dapat memberikan
laporan, sehingga gambaran sebaran penyakit sphylis dapat diperoleh.

C.1.4 Diare

Diare adalah gangguan buang air besar/BAB ditandai dengan BAB lebih dari 3
kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di masyarakat, penyakit yang
berbasis lingkungan terutama karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 26


Penyakit diare dapat berakibat fatal dan menjadi penyakit berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian dan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Gambar III.10
Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2011-2015
250,000 188.7 200
180
200,000 191,289 160
178,113 176,920 173,417
158,993 140
kasus/orang

persen (%)
150,000 120
92.92 90.81 90.77
77.2 100
100,000 80
60
50,000 40
20
191,678 194,822 191,049 101,356 206,037
- 0
2011 2012 2013 2014 2015

perkiraan kasus Diare Diare ditangani Persentase ditangani

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2011-2015

Pada gambar III.10 terlihat bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB
tahun 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini
disebabkan oleh tingginya angka perkiraan kasus diare yang ditetapkan pada tahun
2015, sedangkan angka kesakitan diare untuk tahun 2015 dan 2014 sama yakni 214
per 1.000 penduduk. Cakupan penanganan diare di kabupaten/ kota di Provinsi NTB
tahun 2015 terlihat pada lampiran tabel 13.

C.1.5 Kusta

Indonesia oleh WHO ditetapkan sebagai salah satu kawasan endemik kusta.
Penyakit ini tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun bisa menimbulkan
kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat
bakteri penyebab kusta, maka kecacatan dapat dihindari. Penyakit kusta adalah
penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan normal
terhadap bakteri tersebut.
Provinsi NTB adalah salah satu provinsi yang memiliki prevalensi tinggi
terhadap penyakit kusta. Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah kasus baru

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 27


kusta adalah 301 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan 288 kasus.
Kasus terbanyak yang ditemukan di tahun 2015 adalah tipe Multi Basiler yakni 244
kasus, sedangkan tipe Pauli Basiler hanya 57 kasus. Angka penemuan kasus baru
kusta atau new case detection rate (NCDR) pun mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2014, yakni dari 6,08 per 100.000 penduduk menjadi 6,25 per 100.000
penduduk. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa dan Kota
Bima. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 14.
Penemuan kasus baru kusta di Provinsi NTB tahun 2011-2015 terlihat pada gambar
berikut.
Gambar III.11
Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2011-2015
450
400
350
300 94
220 244 57
250 70
kasus

200
150
252 244
100 218
170 164
50
0
2011 2012 2013 2014 2015

MB PB

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2011-2015

Gambar III.11 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan


temuan kasus kusta tipe MB, sedangkan tipe PB mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2014. Hal yang patut diwaspadai adalah peningkatan kasus kusta MB atau kusta
basah karena tingginya resiko penularan kepada orang lain. Sosialisasi ataupun
edukasi yang kontinu perlu terus ditingkatkan untuk mencegah semakin meluasnya
penyebaran penyakit tersebut.
Tingkat penularan penyakit kusta di masyarakat menggunakan indikator
proporsi anak (0-14 tahun) diantara penderita baru. Pada tahun 2014 penderita kusta
usia 0-14 tahun sebanyak 13,89% diantara penderita baru, menurun pada tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 28


menjadi 6,64%. Untuk keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari
tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara
penderita baru tahun 2014 sebanyak 15 orang (5,21 %) atau Angka kecatatan tingkat
2 sebanyak 0,32 per 100.000 penduduk, mengalami penurunan menjadi 13 orang
(4,32%) atau dengan kata lain, kejadian kecacatan tingkat 2 akan terjadi 0,27 per
100.000 penduduk .
Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi NTB tahun 2014 sebesar 0,7 per 10.000
penduduk, mengalami sedikit penurunan di tahun 2015 menjadi 0,65 per 100.000
penduduk. Data prevalensi rate di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran
tabel 16. Trend prevalensi rate kusta di Provinsi NTB tahun 2006-2015 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III.12
Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
1
0.9
0.8
per 10.000 penduduk

0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PR 0.76 0.86 0.64 0.59 0.55 0.85 0.8 0.7 0.7 0.65

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015

Gambar III.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di Provinsi NTB


masih cukup tinggi. Walaupun demikian, cakupannya masih cukup baik yaitu masih di
bawah batas toleransi (1 per 10.000 penduduk).

Indikator lainnya terkait pengendalian dan penanggulangan penyakit kusta


adalah angka penderita kusta tipe PB dan MB selesai berobat (Release From
Treatmen/RFT). Jumlah penderita kusta PB baru tahun 2014 yang selesai berobat

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 29


sampai dengan tahun 2015 sebesar 97,6 %. Jumlah penderita kusta MB baru tahun
2014 yang selesai berobat sampai tahun 2015 sebesar 89,7 %. Angka penderita kusta
selesai berobat terlihat pada gambar berikut.

Gambar III.13
Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2015
120

100

80
persen

60

40

20

0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PB 97.22 38.64 62.28 49.21 78.0 97.6 97.6
MB 94.39 53.74 77.14 78.6 99.3 80.8 89.7

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2015

Gambar III.13 memperlihatkan cakupan selama 7 tahun terakhir, penderita


Kusta tipe PB yang selesai berobat sama dengan tahun 2014, berbeda dengan
penderita kusta tipe MB yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014.
Presentase penderita kusta yang selesai diobati pada tahun 2015 untuk tipe PB sudah
memenuhi target nasional, sedangkan tipe MB belum memenuhi target. Target
Nasional penderita kusta selesai berobat (RFT) untuk tipe PB >95% dan tipe MB
>90%.

C.2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

C.2.1 AFP Non Polio

Acute Flaccid Paralysis (AFP) bukan nama penyakit atau gejala suatu penyakit
tetapi merupakan kumpulan gejala acute+flaccid+paralysis dari gejala penyakit utama
(GBS, Myelitis Transerva, Poliomielitis), gejala penyakit penyerta/coincidence,
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 30
gejala/tanda komplikasi suatu penyakit pada fase flaccid, dan gejala dari suatu akibat
pengobatan. AFP adalah semua anak yg berusia kurang dari 15 tahun dengan
kelumpuhan yg sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan
disebabkan oleh ruda paksa (trauma), dikatakan akut karena terjadi kurang dari 2
minggu, dikatakan flaccid karena tipe/ jenis defek motoriknya bersifat lunglai,
lemas,layuh bukan kaku, serta terdapat penurunan tonus otot dan dikatakan paralisis
karena infeksinya itu mengakibatkan defek pada sistim saraf pusat tertentu sehingga
mengakibatkan otot (terutama pada ekstremitas bawah) mengalami penurunan
fungsinya untuk berkontraksi dan cenderung lemas dan layuh, sehinga fungsi
motorisnya menurun atau hilang kalau sudah parah.

Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, pada tahun 2015 di Provinsi NTB


ditemukan 48 kasus AFP non polio, meningkat sedikit dibandingkan tahun 2014
dengan 46 kasus atau meningkat sebesar 4,35%, dan seperti tahun 2014, Kota Bima
masih menempati urutan teratas temuan kasus terbanyak. Data terinci di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 18, sedangkan trend penemuan
kasus AFP non polio di Provinsi NTB tahun 2006-2015 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.14
Trend Kasus dan Rate AFP Non Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
60 4

3.42 3.5
50
3.15 3.14 3.2
3
40 2.73 2.69 2.77
2.44 2.5
Kasus

Rate
30 2
1.73
1.5
20
1.03 1
10
0.5
37 14 37 24 45 43 49 40 46 48
0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

kasus AFP Rate

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015


Gambar III.14 memperlihatkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, jumlah kasus
AFP non polio fluktuatif. Kasus AFP non polio cenderung meningkat sejak tahun 2009

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 31


sampai tahun 2012 dan menurun di tahun 2013 akan tetapi kembali meningkat pada
tahun 2014 dan 2015. Meningkatnya temuan kasus AFP non polio perlu mendapat
perhatian serius terutama dalam upaya meningkatkan kekebalan terhadap infeksi virus
tersebut. Penyediaan vaksin gratis oleh pemerintah dan sosialisasi yang kontinu adalah
upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahannya.

C.2.2 Tetanus Neonatorum (TN)

Tetanus neonatorum (TN) terdapat di seluruh dunia tetapi insidens di negara


maju sudah sangat jarang terjadi, namun masih menjadi masalah di negara-negara
berkembang karena sanitasi yang kurang baik dan imunisasi yang belum mencapai
sasaran. Tetanus Neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia
di bawah 28 hari. Perjalanan penyakitnya biasanya terjadi lebih cepat dan lebih serius
dan berbahaya serta memiliki tingkat morbiditas yang tinggi.

Pada tahun 2014 terdapat 1 kasus Tetanus Neonatorum yang terjadi di


Kabupaten Lombok Tengah, sedangkan pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus
Tetanus Neonatorum. Penemuan kasus dan kematian Tetanus Neonatorum selama
kurun waktu 2007-2015 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar III.15
Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 32


Gambar III.15 memperlihatkan bahwa kejadian kasus Tetanus Neonatorum
sejak tahun 2007-2015 sangat fluktuatif, namun untuk tahun 2015 tidak ditemukan
kasus Tetatnus Neonatorum. Upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi TT pada
semua wanita subur atau wanita hamil trimester III, penyuluhan, bimbingan dan
pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat serta menjaga kondisi
tetap steril saat persalinan diharapkan tetap efektif untuk mencegah terjadinya
Tetatnus Neonatorum.

C.2.3 Campak

Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, bersifat akut, sangat
menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Campak atau nama lainnya
Measles atau Rubeola umumnya menyerang anak-anak, remaja atau dewasa muda
yang tidak terlindungi dengan imunisasi atau belum pernah terkena campak. Setelah
beberapa lama setelah terinfeksi, biasanya akan muncul bercak atau ruam berwarna
merah kecoklatan. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif
pada bayi berumur 9 bulan atau lebih.

Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 340 kasus dan tidak ada kasus kematian
akibat campak, meningkat signifikan pada tahun 2015 menjadi 642 kasus atau sebesar
88,82%. Berdasarkan lokasi temuan, tahun 2014 dan 2015, kasus terbanyak terdapat
di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur. Penyebaran kasus campak di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 20.

Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Trend kasus campak di Provinsi
NTB tahun 2006-2015 dapat dilihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 33


Gambar III.16
Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015


Gambar III.16 terlihat bahwa dalam 10 (sepuluh) terakhir kasus temuan
campak sangat fluktuatif, namun yang patut menjadi perhatian adalah peningkatan
yang sangat signifikan pada tahun 2015. Untuk itu, edukasi tentang pencegahan dan
pengobatan campak harus semakin ditingkat terutama pada kelompok beresiko tinggi
seperti anak-anak dan wanita usia subur yang belum pernah imunisasi atau terkena
campak. Mencegah penderita campak banyak melakukan aktifitas di luar rumah untuk
menghindari penyebaran virus melalui udara dan melakukan pencegahan sekunder
seperti penyaringan untuk mendeteksi dini penyakit campak terutama pada anak-anak
adalah upaya lain untuk mencegah atau menurunkan kasus campak di masyarakat.

C.2.4 Polio

Indonesia adalah salah satu negara yang dinyatakan bebas polio oleh WHO
pada tahun 2014, akan tetapi karena penularan polio masih terjadi di Afganistan,
Pakistan dan Nigeria sedangkan mobilitas penduduk dari negara tersebut dari dan ke
Indonesia masih sangat tinggi, maka Indonesia masih beresiko tertular. Penyakit polio
atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau kelumpuhan yang disebabkan oleh
virus, menyerang sistim syaraf dan sangat menular. Pada kondisi penyakit yang
bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada
sebagian kasus menyebabkan kematian.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 34


Pada tahun 2012 dan 2013 di Provinsi NTB tidak terdapat kasus polio, namun
pada tahun 2014 terdapat 6 kasus polio dan kasus tersebut terdapat di Kabupaten
Lombok Barat, sedangkan untuk tahun 2015 tidak ditemukan kasus polio. Trend kasus
polio di Provinsi NTB tahun 2006-2015 terlihat pada gambar berikut.

Gambar III.17
Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
35

30 31

25
24
20 21
kasus

15

10
8
5 5 6
4
0 0 0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015

Pada gambar III.17 terlihat bahwa pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus
polio. Imunisasi polio sebagai salah satu strategi pemutusan rantai penularan polio
dianggap sukses menekan terjadinya kasus polio. Hal ini didukung dengan laporan
pencapaian imunisasi polio rutin yang tinggi dan merata, yakni 99,8%. Artinya hampir
seluruh anak 5 tahun kebawah mendapat imunisasi. Untuk menjaga dan meningkatkan
cakupan imunisasi rutin dan menuju eradikasi polio, dukungan dan keterlibatan
seluruh pihak adalah faktor yang sangat menentukan. Salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah adalah pemberian vaksin gratis kepada seluruh anak agar
mendapat kekebalan optimal, karena polio biasanya lebih banyak menyerang anak-
anak, walaupun terkadang orang dewasa juga bisa terkena polio.

C.2.5 Hepatitis B

Hepatitis B adalah masalah kesehatan dunia terutama di negara-negara


berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini bersifat menular, biasanya melalui
cairan tubuh dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 35
Virusnya lebih mudah ditularkan dibandingkan dengan virus HIV, sehingga biasanya
seseorang tidak menyadari kalau mereka mengidap penyakit ini. Sejak tahun 1987-
1991 Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project vaksinasi Hepatitis B di
Pulau Lombok Provinsi NTB, di mana kekerapan HBsAg-emia tertinggi di Indonesia
dan kebijaksanaan ini diteruskan ke 27 provinsi lainnya. Bila program vaksinasi
berhasil, diharapkan pada tahun 2015 (satu generasi kemudian) Hepatitis B bisa
diberantas dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi.

Infeksi hepatitis B terjadi akut atau kronis. Biasanya infeksi akut terjadi pada
orang dewasa, dan akan sembuh dalam beberapa bulan apabila kekebelan tubuh baik.
Sedangkan infeksi kronis lebih sering terjadi pada anak-anak, sehingga prioritas
program vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena
infeksi misalnya sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih
dari 90% akan menjadi hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang lebih
besar maka keadaan kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedangkan jika
orang dewasa yang terkena maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja.

Pada tahun 2014 terdapat 28 kasus Hepatitis B, sedangkan untuk tahun 2015
tidak ditemukan kasus hepatitis B pada anak-anak. Trend penyakit Hepatitis B di
Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar III.18
Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-2015

35
33
30
28
25
23
20

15
14
10
6 7
5

0 0 0 0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 36


Gambar III.18 memperlihatkan bahwa terjadi penurunan kasus hepatitis B
yang sangat signifikan pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Pemberian
imunisasi adalah salah satu faktor yang berkontribusi menekan angka kejadian
hepatitis B, disamping peningkatan awareness masyarakat terhadap penyakit tersebut.

C.3 Penyakit Menular Bersumber Binatang (PB2)

C.3.1 Deman Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang membuat


penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke
tulang. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sebagian
diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu
singkat. Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular, sampai saat ini masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB karena penyebarannya
yang cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit
DBD.

Pada tahun 2014 jumlah kasus DBD yang ditemukan adalah 872 kasus,
meningkat sangat signifikan menjadi 1.340 kasus atau mengalami peningkatan
sebesar 53,67% di tahun 2015. Kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten
Sumbawa, Lombok Timur dan Kota Mataram. Data terinci mengenai kasus DBD yang
dilaporkan di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 21).

Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2006-2015 terlihat pada
gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 37


Gambar III.19
Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
2,500 50

Insidence Rate per 100.000 penduduk


45
2,000 40
35
kasus (orang)

1,500 30
25
1,000 20
15
500 10
5
- 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kasus 922 783 884 632 2,0 630 827 1,6 872 1,3
IR 21.6 18.2 20.2 14.2 46.5 13.9 17.8 35.5 18.4 27.8

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015

Pada gambar III.19 terlihat Insidence Rate tahun 2015 meningkat


dibandingkan tahun 2014 bahkan melampaui ambang batas yang ditetapkan secara
nasional yakni <20/100.000 penduduk, dengan kasus meninggal 4 orang. Kebersihan
lingkungan dan pola hidup yang kurang baik, kesadaran masyarakat tentang
pencegahan penyakit DBD yang cenderung mengarah ke upaya kuratif serta
kurangnya upaya promotif ataupun preventif masyarakat adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi tetap tingginya kejadian DBD di masyarakat.

C.2.2 Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit, menyebar melalui
gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit dan bisa mematikan jika tidak
ditangani dengan benar. Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan
nyamuk, namun jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.Penyakit ini
dapat bersifat akut, laten atau kronis dan dapat berdampak luas terhadap kualitas
hidup, ekonomi, serta dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah suspek malaria di tahun 2015


adalah 100.862 orang, dari jumlah tersebut, 78.344 orang dilakukan pemeriksaan

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 38


darah dan ditemukan positif malaria sebesar 1.955 kasus, menurun dibandingkan
tahun 2014 dengan 3.205 kasus. Kabupaten Bima masih menjadi kabupaten dengan
kasus positif malaria terbanyak. Untuk selengkapnya dapat dapat dilihat pada lampiran
(tabel 22).

Indikator keberhasilan pengendalian penyakit malaria adalah penurunan Annual


Parasite Incidence (API) sampai di bawah 1. API Provinsi NTB sudah mencapai
dibawah 1 sejak tahun 2011 dan 3 (tiga) kab/kota yaitu Kota Mataram, Kab.
Lombok Barat, dan Kota Bima secara nasional sudah dinyatakan eliminasi malaria
sejak April 2014. Begitupula untuk tahun 2015, dari target 0,8, terealisasi 0,41
yang artinya capaian sangat baik karena melampaui target yang ditetapkan walaupun
tiga kabupaten lain yakni Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah, dan Kab.
Sumbawa masih belum bisa dinyakatan eliminasi malaria walaupun API masing-masing
sudah kurang dari 1 karena masih ada kasus indigenous malaria. Perkembangan
insiden malaria sejak tahun 2006 s/d 2015 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar III.20
Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2015

25

20 19.86
API , per 1000 penduduk

15

10

5 5.01 5.01
3.25 2.97
2.1
1.03 0.59 0.68 0.41
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2015


Gambar III.20 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015, angka kesakitan
malaria mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Beberapa upaya untuk
menekan termasuk pencegahan terjadinya kasus malaria telah diupayakan antara lain
dengan mendistribusikan kelambu berinsektisida untuk semua rumah di daerah
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 39
endemis malaria dan juga khusus untuk ibu hamil di daerah rendah kasus malaria,
serta pemberian obat anti malaria terbaru DHP (dihidropiperaquine) untuk memutus
rantai penularan. Selain itu, penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dianjurkan dilakukan terus menerus oleh puskesmas-puskesmas dan dinas kesehatan
kab/kota.

C.4 Penyakit Tidak Menular (PTM)


Penyakit tidak menular (PTM), merupakan penyakit kronis, tidak ditularkan dari
orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang dan umumnya berkembang
lambat. Empat jenis PTM utama menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular
(penyakit jantung koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan
penyakit paru obstruksi kronis), dan Diabetes Melitus (DM).

Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, sebagian besar prevalensi PTM pada tahun
2013 dibandingkan dengan keadaan tahun 2007mengalami peningkatan. Diperkirakan
pada tahun 2013 terdapat sekitar 3 juta orang penyandang stroke di Indonesia, 11
juta penyandang Asma, 5 juta penyandang DM, dan 3 juta penyandang tumor/
kanker, 9 juta penyandang PPOK, 3,5 juta penyandang PJK, 800 ribu penyandang
gagal jantung, dan 500 ribu penyandang gagal ginjal kronik.

Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014), mencatat
bahwa kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat dan menjadi
beban utama penyakit sejak tahun 2000 yang ditunjukkan dengan semakin tingginya
proporsi PTM dibandingkan Penyakit Menular (PM) dan akibat cedera. Tahun 2000,
proporsi PTM mencapai 49%, sedangkan PM sebesar 43% dan cedera 8%.
Proporsinya tidak mengalami pergeseran di tahun 2010, bahkan mengalami
peningkatan secara angka proporsi yakni PTM meningkat menjadi 58%, PM turun
menjadi 33% dan cedera menjadi 9%. Pada tahun 2015, PTM mengalami sedikit
penurunan menjadi 57%, PM menjadi 30%, penyakikt akibat cedara mengalami
peningkatan menjadi 13%.

Penyebab kematian akibat PTM tertinggi di Indonesia tahun 2014 adalah


stroke 21,1%), penyakit jantung koroner (12,9%) dan Diabetes Melitus dengan
komplikasi (6,7%). Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi terbesar PTM yakni asma,

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 40


PPOK, kanker, DM, hipertyroid, hipertensi, jantung koroner, gagal jantung, stroke
terdapat pada penduduk yang bertempat tinggal di perkotaan. Sedangkan untuk PTM
gagal ginjal, batu ginjal dan penyakit sendi banyak terjadi di daerah pedesaan.
Peningkatan kasus PTM kemungkinan akan terus berlanjut seiring dengan
perubahan life style atau perilaku masyarakat seperti kurang olahraga atau aktifitas
fisik, pola makan dengan gizi tidak seimbang, lebih banyak mengkonsumsi fast food
atau junk food, perokok dan lingkungan yang tidak bebas asap rokok. Di Provinsi
NTB, faktor resiko dan PTM yang dilaporkan kabupaten/kota adalah hipertensi,
obesitas dan pemeriksaan kanker leher rahim dan payudara. Deteksi dini faktor resiko
PTM di semua tingkatan pelayanan kesehatan, penanggulangan faktor resiko PTM dan
pencegahan dan penanggulangan faktor resiko PTM berbasis masyarakat merupakan
upaya yang dapat dilakukan untuk menekan resiko atau angka kematian akibat PTM.

Salah satu deteksi dini faktor resiko PTM adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah yang dapat dilakukan di semua fasilitas kesehatan. Sampai
dengan tahun 2015 belum semua kabupaten melaporkan hasil pencatatan pengukuran
tekanan darah, sehingga data yang tercatat belum mewakili seluruh kabupaten/kota di
Provinsi NTB.Deteksi dini dilakukan pada penduduk usia 18 tahun. Dari 1.835.217
penduduk usia 18 tahun, jumlah penduduk yang telah dilakukan pengukuran tekanan
darah adalah 710.395 jiwa. Data tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2014 dengan jumlah penduduk sebanyak 2.041.596 jiwa dan penduduk yang telah
dilakukan pengukuran tekanan darahnya sebanyak 300.180 jiwa. Hasil pengukuran
tekanan darah di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 24).

Pemeriksaan terhadap faktor resiko dan ataupun obesitas dilakukan di


Puskesmas dan jaringannya. Dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTB,
Kabupaten/kota yang melaporkan data tentang obesitas adalah 5 kabupaten/kota
yakni Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Kota Mataram dan Kota Bima.
Dari 5 kabupaten/kota tersebut ditemukan 16.491 orang terdeteksi obesitas atau 8,7%
dari 189.547 orang yang dilakukan pemeriksaan obesitas. Hasil pemeriksaan obesitas
di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 25).
Deteksi resiko PTM untuk kanker serviks dan payudara dapat dilakukan dengan
deteksi dini kanker leher rahim dengan skrining Inspeksi Visual dengan Asam Asetat

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 41


(IVA) dan pemeriksaan payudara (Clinical Breast Examination/CBE) yang dilakukan
oleh petugas Puskesmas yang telah dilatih. Dari 10 kabupaten/kota yang ada di
Provinsi NTB, hanya 1 kabupaten yang tidak melaporkan hasil pemeriksaan leher
rahim dan payudara yakni Kabupaten Lombok Utara. Pemeriksaan dilakukan pada
perempuan berusia 30-50 tahun. Jumlah perempuan berusia 30-50 tahun pada tahun
2015 adalah 313.732 jiwa, yang melakukan pemeriksaan adalah 8.020 jiwa dan
ditemukan IVA Positif 146 kasus dan 75 kasus benjolan/tumor. Cakupan pada tahun
2015 dapat dilihat pada lampiran (tabel 26).

C.5 Kejadian Luar Biasa (KLB)


Dewasa ini kejadian wabah penyakit atau Kejadian Luar Biasa (KLB) sudah
merupakan masalah global, sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan
kebijakan kesehatan masyarakat. Letusan penyakit akibat pangan (foodborne disease)
dan kejadian wabah penyakit lainnya terjadi tidak hanya di berbagai negara
berkembang dimana kondisi sanitasi dan higiene umumnya buruk, tetapi juga di
negara-negara maju. Kejadian luar biasa (KLB) yang sering terjadi di Indonesia
mempunyai makna sosial dan politik tersendiri oleh karena peristiwanya yang demikian
mendadak, mengenai banyak orang dan dapat menimbulkan banyak kematian.
Kejadian luar biasa (KLB) didefinisikan sebagai suatu keadaan atau kondisi timbulnya
atau meningkatnya kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam
kurun waktu dan daerah tertentu. Penanggulangan KLB telah menetapkan kriteria
kerja KLB yaitu :

1. Timbulnya suatu penyakit/menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak


dikenal
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
3. Peningkatan kejadian/kematian > 2 kali dibandingkan dengan periode
sebelumnya
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan >2 kali bila
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan tahun sebelumnya

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 42


5. Angka rata-rata perbulan selama satu tahun menunjukkan kenaikkan > 2 kali
dibandingkan angka rata-rata per bulan tahun sebelumnya.
6. CFR suatu penyakit dalam satu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikkan
50 % atau lebih dibanding CFR periode sebelumnya.
7. Proporsional Rate penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan
kenaikkan > 2 kali dibandingkan periode yang sama dan kurun waktu/tahun
sebelumnya.

Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Provinsi NTB tahun 2015 sebagian
besar hampir sama dengan tahun 2014 tetapi dengan frekuensi berbeda. Kalau pada
tahun 2014 kejadian karacunan pangan/makanan 4 kejadian, maka di tahun 2015
meningkat cukup tinggi menjadi 19 kejadian. Untuk kesakitan AFP dari 2 kejadian
pada tahun 2014 menjadi 10 kejadian pada tahun 2015. KLB Campak yang pada tahun
2014 sebanyak 4 kejadian, maka pada tahun 2015 meningkat menjadi 12 kejadian.
KLB Tetanus Neontorum yang pada tahun 2014 sebanyak 2 kejadian, menjadi 3
kejadian pada tahun 2015. KLB Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi pada
tahun 2014 sebanyak 2 kejadian, meningkat ditahun 2015 menjadi 4 kejadian.
Sedangkan untuk KLB Pertusis (2 kejadian), KIPI (1 kejadian), Difteri (1 kejadian),
Suspect Rabies (1 kejadian), Suspect Kholera (1 kejadian), bencana (banjir, puting
beliung, kapal tenggelam) (1 kejadian) yang terjadi pada tahun 2014, pada tahun
2015 tidak ada. Sebaliknya KLB chikungunya (1 kejadian), meningitis (1 kejadian),
suspek Mers Corv (3 kejadian) yang terjadi pada tahun 2015, tidak terjadi di tahun
2014.
KLB terjadi hampir di semua kabupaten/kota di Provinsi NTB kecuali Kabupaten
Sumbawa dan Kota Bima. Peningkatan frekuensi terjadinya KLB dan beragamnya jenis
KLB sepatutnya menjadi perhatian semua pihak dan perlu dilakukan kajian lebih lanjut
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kejadian tersebut
dan mendapatkan solusi yang tepat dan cepat. Rincian jenis KLB dapat dilihat pada
lampiran (tabel 27).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 43


C.6 Status Gizi Masyarakat

Status gizi dapat memberikan gambaran derajat kesehatan masyarakat di


suatu wilayah yang diukur melalui berbagai indicator antara lain status gizi balita,
GAKI, KEK, dan anemia zat besi. Penilaian status gizi masyarakat biasanya
menggunakan indikator status gizi balita. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. Jika keseimbangan ini terganggu, maka
cenderung terjadi gangguan pada pertumbuhan tubuh. Gangguan ini dapat tercermin
dari perubahan pada berat badan (BB) atau tinggi badan (TB).

Penilaian status gizi dilakukan setiap tahun melalui survei Pemantuan Status
Gizi (PSG). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) KADARZI tahun 2015 diperoleh hasil
positif dibandingkan tahun 2014 yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase
anak gizi baik dan menurunnya jumlah kasus gizi buruk ataupun kurang, begitu pun
dengan kasus stuntung maupun wasting. Rincian hasil pengukuran status gizi
menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U), diketahui status gizi balita di
Provinsi NTB tahun 2014-2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel III.1
Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2014 dan 2015

Persentase (%)
Indeks Klasifikasi Status Gizi
2014 2015
Gizi lebih 0,90 1,00
Gizi Baik 77,46 82,11
BB/U Gizi Kurang 16,78 13,77
Gizi Buruk 4,83 3,12
Underweight 21,61 16,89
Normal 64,03 65,31
Pendek (Stunted) 22,31 21,68
PB/U atau TB/U
Sangat Pendek (Severely Stunted) 14,12 13,01
Stunting 36,43 34,69
Gemuk 5,36 6,08
Normal 83,28 85,04
BB/PB atau BB/TB Kurus (Wasted) 7,41 6,71
Sangat Kurus (Severely Wasted) 3,95 2,17
Wasting 11,37 8,88
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB tahun 2014 dan 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 44


Hasil pengukuran status gizi balita berdasarkan berat badan dan umur per
kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.21
Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2015

100
90
80
70
60
50
%

40
30
20
10
0
Mtr Lobar KLU Loteng Lotim KSB Sbw Dompu Bima Kt.Bima NTB
Gizi Buruk 2.54 3.31 4.39 3.55 3.02 2.12 2.34 6.35 2.94 2.56 3.12
Gizi Kurang 14.29 15.98 17.39 14.29 14.32 8.26 12.35 15.72 14.04 13.93 13.77
Gizi Baik 82.37 79.99 77.01 81.19 81.52 88.52 84.28 76.32 82.34 82.58 82.11
Gizi Lebih 0.8 0.73 1.21 0.98 1.11 1.1 1.03 1.61 0.68 0.92 1.00

Sumber: Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB Tahun 2015

Pada gambar III.21 terlihat bahwa prevalensi gizi buruk terbesar ada di
Kabupaten Dompu, sedangkan untuk prevalensi gizi kurang terbesar di Kabupaten
Lombok Utara. Masalah gizi kurang dan gizi buruk menurut indeks BB/U masih menjadi
persoalan di NTB, walaupun pada tahun 2015 pencapaiannya lebih baik dibanding
tahun 2014, sehingga memerlukan penanganan yang komperhensif dan terpadu baik
itu lintas sektor dan lintas program dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota.

Penilaian menggunakan indeks BB/U memberikan gambaran kondisi status gizi


balita pada saat sekarang, sehingga tidak diketahui dengan pasti apakah kekurangan
berat badan (kurang gizi atau gizi buruk) itu disebabkan oleh bentuk badan yang
kurus-tinggi atau gemuk-pendek. Karena itu diperlukan indeks pengukuran lain,
yaitu PB/U atau TB/U. Panjang badan atau Tinggi badan akan memberikan sumbangan
berat badan yang cukup meskipun kondisinya kurus. Indikator panjang badan atau
tinggi badan menurut umur memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya KRONIS
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 45


hidup sehat dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan. Klarifikasi lebih lanjut untuk melihat dua indeks yang lainnya (PB/U atau
TB/U dan BB/PB atau BB/TB) sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran
penanganan yang lebih tepat.

Pada tabel III.1 menunjukkan bahwa balita NTB masih ada yang berpostur
stunted. Indikator panjang atau tinggi badan dapat mencerminkan gizi masa lalu anak,
yaitu gizi ketika masih dalam kandungan hingga 2 tahun pertama kehidupannya.
Penanganan masalah pendek (stunted) harus menjadi perhatian kita bersama, strategi
penanganan untuk anak-anak pendek tersebut adalah dengan memperbaiki jumlah
dan bioavabilitas mikronutrien dalam diet dengan cara meningkatkan konsumsi
makanan bersumber hewani dan bukannya meningkatkan asupan energi. Selain itu
perlu adanya intervensi untuk menurunkan angka kemiskinan karena akan sangat
berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat, disamping meningkatkan sosialisasi
untuk memperbaiki pola asuh terutama dalam pemberian makanan pada anak dan gizi
anak selama dalam kandungan.
Status gizi seorang anak berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah provinsi NTB telah menginisiasi program
Generasi Emas NTB (GEN), yang merupakan program terpadu berbagai sektor dengan
fokus tumbuh kembang pada anak. Program ini dimulai dari pemantauan ibu hamil
yang menjadi sasaran yang dilakukan oleh tenaga terlatih GEN, yaitu Kader GEN dan
Pendamping Desa. Disamping itu, terkait dengan pelaksanaan GEN, jajaran Dinas
Kesehatan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Kesehatan se-NTB melaksanakan
kegiatan Aksi Kepedulian yang dikenal dengan program Aksi Mahasiswa untuk Seribu
Hari Pertama Kehidupan, yang merupakan bagian dari program Aksi Seribu Hari atau
disingkat ASHAR. Program GEN merupakan program jangka panjang Pemerintah
Provinsi NTB, dengan tujuan pada tahun 2025 akan lahir generasi unggul, generasi
emas dari NTB.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 46


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk


mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui program
pembangunan kesehatan yang diupayakan dalam pokok-pokok program.

A. Pelayanan Kesehatan Dasar


A.1 Pelayanan Kesehatan Ibu

Upaya-upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk


meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan hingga kelahiran, masa
nifas dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya antara lain melalui peningkatan
pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan
dan peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten yang
diarahkan ke fasilitas kesehatan.

A.1.1 Pelayanan Sebelum Melahirkan (Ante Natal Care/ANC)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan


professional. Pelayanan antenatal ibu hamil dilaksanakan sesuai standar pelayanan
kebidanan. Untuk melihat akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil
dapat digambarkan melalui cakupan K1 dan K4. Cakupan pelayanan K1 dan K4 di
Provinsi NTB tahun 2010-2015 terlihat pada gambar tersebut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 47


Gambar IV. 1
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2007-2015
100

95
persetnase

90

85

80

75
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
K1 95.52 92.65 94.46 93.64 98.34 98.37 98.94 100 101
K4 86.35 83.43 85.13 85.44 90.67 92.13 91.24 93.4 93.1
Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2015


Gambar IV.1 memperlihatkan cakupan pelayanan K1 ibu hamil tahun 2015
mengalami sedikit peningkatan dibandingkan cakupan tahun 2014 namun cakupan K4
tahun 2015 sedikit menurun dibandingkan tahun 2014. Cakupan K4 tahun 2007 s/d
2015 kesemuanya masih di bawah target yang ditetapkan yaitu 95%.

Cakupan pelayanan K1 dan K4 ibu hamil menurut kabupaten/kota pada tahun


2015 dapat dilihat pada lampiran (tabel 29). Cakupan K1 di semua kabupaten/kota
telah mencapai target sedangkan cakupan K4 di Provinsi NTB yang telah mencapai
target hanya di 3 kabupaten yaitu Lombok Timur (98,55%) , Dompu (95,35%) dan
Sumbawa (95,33%).

Ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada


kunjungan K1 sampai K4. Cakupan imunisasi TT tahun 2015 terlihat pada gambar
berikut ini.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 48


Gambar IV. 2
Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2+ Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2015

100.0

80.0
persentase

60.0

40.0

20.0

-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
TT1 16.0 33.2 45.9 34.4 28.4 57.3 34.5 52.6 56.4 29.6 39.1
TT2 + 71.8 113. 94.1 60.7 83.8 89.7 66.7 84.8 75.6 48.8 86.2

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 rata-
rata di Provinsi NTB tahun 2014 belum mencapai target. Cakupan TT-1 di Provinsi NTB
tahun 2015 sebesar 39,1% (target 95%) sedikit meningkat jika dibandingkan capaian
tahun 2014 yang hanya sebesar 25,7 %. Berbeda dengan cakupan TT-2 + di Provinsi
NTB meningkat cukup signifikan menjadi 86.2% pada tahun 2015 (target 90%), jauh
meningkat jika dibandingkan cakupan tahun 2014 hanya sebesar 46,8%. Kabupaten
Lombok Tengah dan Lombok Timur cakupan TT-2 + nya sudah melebihi target yang
ditetapkan.

Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan
kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat
besi sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi
lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan
anemia gizi besi. Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan
dan pengobatan anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu
hamil di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 49


Gambar IV. 3
Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu hamil di Provinsi NTB Tahun 2015
120.00

100.00

80.00
persen

60.00

40.00

20.00

-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
FE-1 98.61 100.60 107.60 95.59 99.45 94.17 98.28 92.31 100.59 97.50 100
FE-3 94.30 91.23 98.18 85.04 95.18 88.31 88.92 75.97 91.92 93.82 91.96

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015


Gambar IV.3 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015 di Provinsi NTB,
cakupan pemberian tablet Fe-1 mencapai 100% dan tablet Fe-3 sebesar 91,96%
sehingga dapat diartikan bahwa belum semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe-3
sebanyak 90 tablet.
ANC juga mendeteksi resiko terjadinya komplikasi kehamilan diantaranya
abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam
kehamilan, kehamilan lewat waktu dan ketuban pecah dini.
Ibu hamil resti atau dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi NTB tahun
2015 sebanyak 26.545 orang atau 112,2% dari perkiraan bumil dengan komplikasi
kebidanan. Cakupan ini sudah mencapai target SPM tahun 2015 (target 80 persen).
Cakupan Ibu hamil resti atau dengan komplikasi yang ditangani melebihi dari 100%
dikarenakan perkiraan bumil dengan komplikasi jumlahnya lebih sedikit dibandingkn
dengan bumil komplikasi yang sesungguhnya ditemukan dan ditangani. Data cakupan
ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani di setiap kabupaten/kota dapat dilihat
pada lampiran (tabel 33).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 50


A.1.2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes)
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2015 sebesar 91,7% berarti
sekitar 8,3 % persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (seperti: dukun beranak).
cakupan ini meningkat jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2013 yaitu 89,9%.
Data terinci di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 29).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTB tahun 2008-2015
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 4
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2008-2015

100
90 90.35 89.9 89.9 91.7
84.32 87.09
80 80.51
77.5
70
60
persen

50
40
30
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2008-2015


Gambar IV.4 memperlihatkan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan sejak tahun 2008-2015 dan dalam rentang waktu tersebut hanya pada
tahun 2012 dan 2015 yang cakupannya sudah tercapai sesuai target nasional (90%).

Komplikasi dan kematian ibu serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di
masa persalinan. Disebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang professional (memiliki kompetensi kebidanan).

Pada tahun 2015, jika cakupan pelayanan K4 dibandingkan dengan cakupan


pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, maka cakupan persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan lebih rendah 1,4% daripada cakupan pelayanan K4 ibu hamil, dapat
diartikan sekitar 1.541 ibu hamil yang sudah mendapatkan pelayanan K4, pada saat
persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hal ini menunjukkan adanya

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 51


peningkatan pelayanan jika dbandingkan tahun 2014, di mana ada sekitar 9.096 ibu
hamil yang sudah mendapatkan pelayanan K4 namun pada saat persalinan tidak
ditolong oleh tenaga kesehatan. Untuk tahun-tahun berikutnya, diharapkan dapat
terus melakukan pengawasan pada ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan K4
agar pada saat memasuki masa persalinan dapat tetap tertangani oleh tenaga
kesehatan.

A.1.3 Pelayanan Nifas

Peningkatan kesehatan ibu pasca persalinan antara lain melalui peningkatan


pelayanan kesehatan bagi ibu nifas yang diberikan minimal tiga kali mulai enam jam
sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini komplikasi
yang mungkin terjadi pada ibu nifas dan pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU.
Capaian pelayanan ibu nifas dan ibu nifas mendapatkan vitamin A terlihat pada
gambar berikut.

Gambar IV. 5
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A
di Provinsi NTB Tahun 2015
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
persen

50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
Yan Nifas 93.27 91.91 94.48 91.47 92.79 85.19 87.51 81.47 87.84 89.11 91
Kapsul Vit A Bufas 94.43 91.89 94.48 79.50 75.84 88.38 87.45 81.47 89.37 89.11 89.5

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar IV.5 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015, terdapat


kabupaten/kota yang cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A lebih besar daripada
ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan
Kabupaten Bima. Hal ini harus dicermati, karena pemberian vitamin A pada ibu nifas

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 52


merupakan salah satu indikator dalam pelayanan kesehatan pada ibu nifas, sehingga
dapat diartikan bahwa ada ibu nifas yang hanya mendapatkan vitamin A saja namun
pelayanan lain yang harus dipenuhi saat pelayanan kesehatan pada ibu nifas tidak di
berikan.

A.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi perlu
pemecahan masalah sejak dari hulu, salah satunya melalui program Keluarga
Berencana (KB).

Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2015 sebanyak 902.566
pasangan. Peserta KB baru pada tahun 2015 sebanyak 124.206 orang menurun jika
dibandikan dengan peserta KB baru pada tahun 2014 yaitu sebanyak 154.580 orang.
Peserta KB aktif pada tahun 2015 sebanyak 781.421 meningkat dari jumlah KB aktif
pada tahun 2014 sebanyak 715.520 orang. Peserta KB baru pada tahun 2015
menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant) sebanyak 26,84%
dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 73,16% sedangkan peserta KB aktif
pada tahun 2015 menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant)
sebanyak 31,15% dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 68,85%.
Gambar IV. 6
Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru dan KB aktif di Provinsi NTB
Tahun 2014 dan 2015

LAINNYA
0.36 %
KB Baru IUD MOP
KB Aktif LAINNYA
0.06%
7.58 % 0.40%
MOP
IUD 0,56% MOW
MOW
PIL 15,22% 0,64% PIL 16,03% 12,27% 1,94 %
IMPLAN
18,23 % IMPLAN
16,38 %

SUNTIK SUNTIK
KONDOM
54,43 % 50,66 %
2,09%

KONDOM
3.16 %

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015


Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 53
Gambar IV.6 memperlihatkan bahwa peserta KB baru dan KB aktif sebagian
besar menggunakan KB suntik, karena penggunaan KB suntik tidak memerlukan
banyak tahap yang sulit, termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah
untuk masyarakat dan akses untuk memperoleh layanan KB suntik relatif lebih mudah.

Pada tahun 2015 tingkat partisipasi pria sebagai peserta KB aktif masih rendah,
hal ini dapat dilihat dari penggunaan kontrasepsi kondom yang hanya 2,09 % dan
MOP 0,56%.

A.3 Pelayanan Kesehatan Anak

A.3.1 Pelayanan Kesehatan Neonatus


Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang berumur 0-28 hari. Kehidupan
pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik
agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus.
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus minimal 3 kali
selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus: (1) Kunjungan Neonatal ke-1
(KN 1) dilakukan pada kurun waktu 648 jam setelah lahir; (2) Kunjungan Neonatal
ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah
lahir; (3) Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8
sampai dengan hari ke 28 setelah lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/
masalah kesehatan pada neonatus. Cakupan kunjungan neonatal (KN1) pada tahun
2015 sebesar 95,94% meningkat jika diandingkan dengan tahun 2014 yaitu 94,66%.
Kunjungan neonatal lengkap (KN3) pada tahun 2015 94,01% juga meningkat dari
tahun 2014 92,30%. Cakupan KN dirinci menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran (tabel 38).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 54


Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan
atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas,
kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada
persalinan maupun sesudah lahir. Yang termasuk neonatal resiko tinggi antara lain
yaitu BBLR, asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, hypotermi,
hypertermi dan tetatus neonatorum. Risiko terbesar kematian neonatal terjadi pada 24
jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya.
Pada tahun 2015 capaian neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi yang
ditangani di Provinsi NTB sebesar 72,29%, hal tersebut dapat diartikan sekitar 27,71%
neonatal resiko tinggi/dengan komplikasi belum tertangani oleh tenaga kesehatan
yang berkompeten. Kemungkinan lain hal tersebut terjadi karena perkiraan kasus
neonatal dengan komplikasi yang ditetapkan lebih besar dari kasus neonatal
komplikasi yang sesungguhnya terjadi. Capaian neonatal resiko tinggi atau dengan
komplikasi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 33).
Neonatal resti yang ditangani termasuk penanganan bayi lahir dengan berat
badan lahir rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor yang mempunyai
kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Pada tahun 2015
dari 93.506 bayi yang ditimbang, sebanyak 3.723 bayi atau 3,98 % adalah bayi lahir
dengan BBLR. Banyaknya kasus bayi lahir dengan BBLR di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran (tabel 37).

A.3.2 Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang


diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: (1)
kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari 2 bulan; (2) Kunjungan bayi satu kali
pada umur 3 5 bulan; (3) Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 8 bulan; (4)
Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 11 bulan.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2015 mencapai 95,33 % dari
107,546 proyeksi bayi artinya masih terdapat 5.023 bayi yang belum mendapatkan
pelayanan kesehatan.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 55


Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi : Pemberian imunisasi dasar lengkap
(BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian vitamin A 100.000
IU (6-11 bulan), konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda
tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta
penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.

Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata


pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk
menurunkan angka kematian anak. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu
bayi (usia 0 11 bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang
berbagai penyakit, kecacatan dan kematian.

Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian


Universal Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi di desa/
kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada


gambar berikut.
Gambar IV. 7
Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2015
1200 120.00

1000 100.00

800 80.00
desa/kelurahan

persen

600 60.00

400 40.00

200 20.00

0 -
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 79 191 64 33 50 38 1,135
Desa/Kelurahan UCI 122 139 252 109 76 175 53 33 46 32 1037
% Desa/Kelurahan UCI 100.00 100.00 99.21 66.06 96.20 91.62 82.81 100.00 92.00 84.21 91.37

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 56


Gambar IV.7 memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan rata-rata
di Provinsi NTB tahun tahun 2015 adalah 91,37% meningkat jika dibandingkan
capaian UCI tahun 2014 yaitu sebesar 86,96%. Kabupaten/Kota yang belum mencapai
UCI 90% adalah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kota Bima. Hal ini
disebabkan antara lain karena kurang perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah
terhadap program imunisasi, kurangnya dana operasional untuk imunisasi baik rutin
maupun tambahan, dan tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan kesehatan
swasta, kurang sumber daya yang memadai serta kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang program dan manfaat imunisasi.

Cakupan pemberian imunisasi BCG, DPT1-HB1, DPT3-HB3, Polio 3 dan campak


untuk bayi di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.

Gambar IV. 8
Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015
120.00

100.00

80.00
persen

60.00

40.00

20.00

-
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
BCG 97.23 107.03 100.24 84.31 91.60 100.89 89.40 106.82 36.72 93.79 93.78
POLIO4 98.41 105.42 107.72 83.40 98.65 97.32 87.98 94.19 95.18 94.39 99.48
DPT3+HB3 100.95 105.08 107.72 82.86 98.65 97.38 87.98 94.29 95.10 94.34 99.69
CAMPAK 101.43 103.08 104.90 84.22 90.75 99.13 88.81 92.15 93.82 87.97 98.20

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015


Gambar IV.8 memperlihatkan cakupan imunisasi BCG, Polio 4, DPT 3+HB 3,
Polio 4 dan Campak di Provinsi NTB pada tahun 2015. Kabupaten Lombok Tengah, dan
Lombok Timur capaiannya sudah mencapai 100% untuk setiap jenis imunisasi.
Cakupan imunisasi pada tahun 2015 meningkat dibandingkan cakupan imunisasi yang
sama pada tahun 2014. Untuk imunisasi dasar lengkap (IDL) target tahun 2015 adalah

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 57


90%. Kabupaten/Kota yang cakupan IDLnya sudah mencapai target adalah Lombok
Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Bima dan Lombok Utara. Cakupan imunisasi di
setiap kabupaten/kota lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 42 dan 43).
Kampanye peningkatan ASI ekslusif diberikan kepada masyarakat terutama
kepada ibu mulai sejak hamil sampai melahirkan. Konseling ASI ekslusif dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Cakupan pemberian
ASI ekslusif di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar IV. 9
Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015

100.00
90.00
80.00
p 70.00
e 60.00
r
50.00
s
e 40.00
n 30.00
20.00
10.00
0.00
Kt.
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
% ASI EKSKLUSIF 94.92 90.00 78.89 86.51 87.31 53.60 76.13 45.70 62.35 77.11 76.88

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi
rata-rata di Provinsi NTB sebesar 76,88% meningkat jika dibandingkan tahun 2014
yang hanya mencapai 68,81 persen. Kabupaten/kota yang cakupan pemberian ASI
ekslusif-nya sudah mencapai target (80%) adalah Kabupaten Lombok Barat, Lombok
Tengah, Sumbawa dan Dompu.

Bayi umur 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU, pemberian
kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan
dan pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka
kematian anak.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 58


Gambar IV. 10
Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 IU di Provinsi NTB
Tahun 2015
120,000 120.00

100,000 100.00

80,000 80.00

persen
60,000 60.00
bayi

40,000 40.00

20,000 20.00

- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
Bayi 13,954 19,623 26,155 10,574 5,470 10,861 3,012 5,182 9,008 3,707 107,546
MENDAPAT VIT A 13,738 21,331 29,611 9,621 3,066 9,599 2,728 5,102 6,063 3,087 103,946
% 98.45 108.71 113.21 90.99 56.05 88.38 90.57 98.46 67.31 83.27 96.65

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar IV.10 memperlihatkan bahwa cakupan bayi (6-11 bulan) rata-rata di


Provinsi NTB tahun 2015 yang mendapat kapsul vitamin A 100.000 UI mencapai
96,65%. Cakupan bayi yang mendapat vitamin A 100.000 UI untuk Kabupaten Lombok
Tengah dan Lombok Timur sudah mencapai 100 %.

A.1.5 Pelayanan Kesehatan Balita

Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan
sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar antara lain
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku
KIA dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).

Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di


Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 59


Gambar IV. 11
Cakupan Anak Balita (12-59 bulan) Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi NTB
Tahun 2014 dan Tahun 2015
120.00

100.00

80.00
persen

60.00

40.00

20.00

-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
2014 93.42 82.89 71.53 80.58 77.11 82.48 87.99 100.00 62.87 84.58 79.75
2015 88.15 81.25 81.60 106.99 82.46 84.29 89.50 95.95 70.87 79.31 84.57

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2014-2015

Gambar IV.11 memperlihatkan bahwa rata-rata cakupan anak balita (12-59


bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2015 sebesar
84,57%, meningkat jika dibandingkan capaian tahun 2014 yaitu 79,75%.

Pemantauan pertumbuhan pada anak dapat dilakukan dengan pengukuran


berat badan anak balita setiap bulan dan dicatat pada Buku KIA/KMS. Pemantauan
pertumbuhan dilakukan pada kelompok baduta (bawah dua tahun/anak 0-23 bulan)
dan balita.

Hasil pemantauan pertumbuhan pada kelompok baduta di Provinsi NTB tahun


2015, yang ditimbang sebanyak 86,99% dari sasaran baduta yang dilaporkan dan
sebanyak 2,44% berada di bawah garis merah (BGM). Data cakupan penimbangan
baduta di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 45).

Hasil pemantauan pertumbuhan pada kelompok balita di Provinsi NTB tahun


2015, yang ditimbang hanya sebanyak 78,16% dari balita yang dilaporkan dan
sebanyak 2,62% berada di bawah garis merah (BGM). Data cakupan penimbangan
balita di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 47).

Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI) pada balita di kabupaten/kota di


Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 60


Gambar IV. 12
Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2015
600,000 120.00

500,000 100.00

400,000 80.00

persen
orang

300,000 60.00

200,000 40.00

100,000 20.00

- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
BALITA (6-59 BULAN) 66,397 98,113 130,775 44,616 27,350 54,063 15,060 21,863 45,040 18,533 521,810
MENDAPAT VIT A 64,380 93,986 118,369 43,435 22,060 42,604 14,183 22,091 29,852 13,358 464,318
% 96.96 95.79 90.51 97.35 80.66 78.80 94.18 101.04 66.28 72.08 88.98

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015


Gambar IV.12 memperlihatkan cakupan vitamin A untuk balita di Provinsi NTB
adalah sebesar 88,98% dan Kabupaten yang cakupannya mencapai 100% adalah
Kabupaten Lombok Utara.

A.3 Perbaikan Gizi

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2015 di Provinsi Nusa Tenggara


Barat diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian target RPJMD yaitu
penurunan prevalensi kurang gizi, melalui kegiatan pendidikan gizi masyarakat,
penanggulangan kurang gizi baik gizi makro maupun gizi mikro, surveilans gizi
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Surveilan gizi melalui laporan rutin penemuan kasus gizi buruk yang sudah
dikonfirmasi BB/PB atau BB/TB, perkembangannya dari tahun 2008 - 2014 adalah
sebagai berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 61


Gambar IV. 13
Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2010-2015

1200
1,092
1000

800
750 767
kasus

646
600
481
400
339
200

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010 - 2015


Gambar IV.13 memperlihatkan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan di
Provinsi NTB selama 6 tahun terakhir masih banyak, namun sejak tahun 2012 hingga
2015 menunjukkan perkembangan yang baik, dimana jumlah kasus gizi buruk yang
ditemukan semakin menurun. Jika diprediksikan berdasarkan hasil PSG tahun 2015,
prevalensi gizi buruk sebesar 3,12% dari jumlah balita yang dilaporkan di Provinsi
NTB (sekitar 500 ribu) atau bisa dipredikisi sekitar 15 ribu kasus balita gizi buruk,
maka penemuan kasus gizi buruk yang terlaporkan masih sangat rendah, berarti
masih banyak kasus gizi buruk yang tidak ditemukan atau terpantau oleh petugas
kesehatan. Dengan demikian perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan penemuan kasus gizi buruk di masyarakat seperti mengoptimalkan
pemantauan pertumbuhan anak di posyandu dan pemberian makanan pada anak
sesuai standart.

A.3 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia di


Provinsi NTB adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini paling tepat
dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar harus menjadi Health Promoting School artinya sekolah yang
dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya. Kesemuanya akan tercapai
bila sekolah dan lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Upaya

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 62


Kesehatan Sekolah (UKS). UKS dilakukan lewat Trias program UKS meliputi aspek
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah lingkungan sehat.

Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum


dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat dan melalui penjaringan
kesehatan terhadap murid kelas 1 SD/MI.
Gambar IV. 14
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di Provinsi NTB
Tahun 2014-2015
110.00

100.00

90.00

80.00

70.00
kabupaten/kota

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kota Bima NTB
2014 91.48 94.61 92.89 97.89 88.94 80.14 93.63 87.85 100.00 82.01 92.18
2015 97.43 94.49 96.01 100.00 55.38 82.57 95.00 78.75 98.01 76.41 89.73

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2014-2015

Gambar IV.14 memperlihatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1


SD/setingkat di Provinsi NTB pada tahun 2015 sebesar 89,73% sehingga ada sebagian
siswa kelas 1 SD/setingkat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kabupaten/Kota yang sudah 100% memberikan pelayanan/penjaringan kesehatan
pada Siswa kelas 1 SD/setingkat adalah Kabupaten Sumbawa dan yang cakupannya
terendah adalah Kabupaten Dompu. Rata-rata cakupan penjaringan kesehatan siswa
kelas 1 SD/setingkat di Provinsi NTB tahun 2015 turun jika dibandingkan cakupan
tahun 2014, seperti yang terlihat pada grafik di atas.

Pelayanan kesehatan untuk anak sekolah juga termasuk pelayanan kesehatan


gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi perlu ditanamkan sejak dini, termasuk saat
anak mengenyam pendidikan dasar. Anak usia sekolah memiliki kontribusi yang cukup
tinggi pada kunjungan di poli gigi dengan kasus kerusakan gigi yang mengakibatkan

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 63


gigi tersebut harus dicabut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut bertujuan
memutuskan mata rantai kasus kerusakan gigi dan menurunkan angka kesakitan gigi.

Walaupun kegiatan pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam program UKGS


telah berjalan cukup lama namun dampak program UKGS terhadap status kesehatan
gigi murid sekolah dasar belum memuaskan. Selain pemeriksaan gigi siswa (kuratif) ,
program UKGS juga yang berorientasi pada kegiatan preventif dan promotif yang
bersifat masal dan individual seperti demonstrasi sikat gigi bersama. Kegiatan
demonstrasi sikat gigi bersama yang dilakukan oleh siswa SD/setingkat pada tahun
2015 di Provinsi NTB hanya dilaporkan oleh 4 Kabupaten/Kota, seperti terlihat pada
gambar berikut.
Gambar IV. 15
Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sikat Gigi Masal di Provinsi NTB Tahun 2015
1000
900
800
Jumlah SD/MI

700
600
500
400
300
200
100
0
Lobar Lotim Sumbawa Dompu
JUMLAH SD/MI 460 932 394 264
JML SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL 64 415 61 95

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar IV.15 memperlihatkan bahwa cakupan SD/MI yang melaksanakan


demonstrasi sikat gigi masal masih rendah. Data terinci di setiap kabupaten/kota
terlihat pada lampiran (tabel 51).

A.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat seutuhnya termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 64


mulut pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat.

Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang
cukup signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di
Puskesmas. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif, tindakan
tersebut dilakukan karena sudah tidak ada alternatif lainnya, hal ini disebabkan karena
perawatan gigi sejak dini tidak dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Provinsi NTB terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2010-2015
30,000

25,000

20,000
kasus

15,000

10,000

5,000

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
pencabutan gigi tetap 11,968 28,417 19,556 17,798 19,845 17,682
tumpatan gigi tetap 8,431 14,214 12,352 10,840 11,012 11,533

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2015

Gambar IV.16 memperlihatkan pelayanan kesehatan gigi khususnya


pencabutan gigi tetap pada tahun 2015 menurun dibandingkan tahun 2014, namun
angka pencabutan gigi tetap lebih tinggi dari angka tumpatan gigi tetap. Hal ini perlu
menjadi perhatian, karena sebagian besar masyarakat memilih mencabut gigi daripada
mempertahankan, sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang cara perawatan gigi
yang baik sedini mungkin.

Rasio tumpatan dan pencabutan gigi meningkat dari 0,55 pada tahun 2014
menjadi 0,65 pada tahun 2015. Hampir seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi
NTB, jumlah pencabutan gigi tetap lebih banyak dibandingkan tumpatan gigi tetap
(rasio rendah), hanya Kabupaten Lombok Barat dan Kota mataram yang tumpatan gigi
tetap lebih besar daripada pencabutan gigi tetap. Hal tersebut dikarenakan sebagian

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 65


besar masyarakat masih kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan masih
rendahnya promosi kesehatan gigi dan mulut. Rasio tumpatan gigi dan pencabutan
gigi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat dalam lampiran (tabel 50).

A.5 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk kelompok usia


lanjut semakin besar. Namun perbaikan pada pelayanan kesehatan usia lanjut belum
menjadi perhatian.

Cakupan usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Provinsi NTB


tahun 2010-2015 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 17
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB Tahun 2010-2015
60

52.56
50
persen yankes usila

40 42.04
39.79 39.27

30 31.18

20 20.41

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Tahun

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2015

Gambar IV.17 memperlihatkan bahwa usia lanjut lanjut yang mendapatkan


pelayanan kesehatan pada tahun 2015 hanya 42,04% dari jumlah usia lanjut yang
ada. Hal ini menggambarkan bahwa kabupaten/kota di Provinsi NTB belum
memperhatikan pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut yang merupakan
kelompok usia beresiko.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 66


A.6 Promosi Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan


cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat sadar, tahu
dan mengerti, mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.

Penyuluhan kegiatan merupakan gabungan berbagai kegiatan termasuk di


dalamnya kunjungan rumah dan penyebaran informasi kesehatan.

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak


dasar rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan
kesehatan. Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi
dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan.

B.1 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar

Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan, kelangsungan


dan kemandirian pembangunan di bidang kesehatan yang diwujudkan antara lain
sebagai penyelenggara berbagai upaya pelayanan kesehatan dan dalam membiayai
pemeliharaan kesehatan. Peran serta dalam pembiayaan pemeliharaan kesehatan
terlaksana antara lain dalam bentuk pengeluaran biaya langsung untuk kesehatan,
dana sehat, asuransi sosial di bidang kesehatan dan berbagai bentuk pembiayaan
kesehatan prabayar.

Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Provinsi NTB cukup positif.


Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2015 sebanyak 55,95% dari total penduduk,
dan kesemuanya merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), hal ini
dikarenakan jamkesda dan asuransi swasta ataupun asuransi perusahaan sudah
terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 67
B.2 Kunjungan di Sarana Pelayanan Kesehatan

Cakupan rawat jalan selama tahun 2015 sebesar 79,5% sedikit meningkat
dibandingkan cakupan pada tahun 2014 yaitu 74,7%. Namun cakupan rawat inap
pada tahun 2015 meningkat menjadi 10,1% dari 3,7% pada tahun 2014, walaupun
cakupan tersebut masih terbilang kecil atau rendah. Kemungkinan penyebab
rendahnya cakupan rawat inap adalah rendahnya angka kesakitan masyarakat atau
rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penduduk.

Jumlah total kunjungan penduduk ke Puskesmas baik rawat jalan dan rawat
inap tahun 2015 sebanyak 3.965.698 orang (82,37%), meningkat jika dibandingkan
kunjungan penduduk ke Puskesmas pada tahun 2014 yaitu sebanyak 3.428.000 orang
(72,38%).

B.3 Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang


menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan
jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik
dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan.

Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan fasilitas perawatan,


peningkatan mutu dan sarana rumah sakit antara lain sebagai berikut:

B.3.1 Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah Sakit

Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death
Rate/GDR) tahun 2015 pada 11 rumah sakit yang melapor dari 26 rumah sakit yang
ada, rata-rata sebesar 35,67 per 1000 pasien keluar, sedangkan angka yang dapat
ditolerir maksimum 45 per 1000 pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka
GDR di NTB masih under reported karena belum semua rumah sakit yang ada

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 68


melaporkan capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel
55).

B.3.2 Angka Kematian Penderita yang Dirawat 48 jam

Dari 11 rumah sakit yang melapor pada tahun 2015, rata-rata angka kematian
penderita yang dirawat 48 jam (Net Death Rate/NDR) di Provinsi NTB sebesar 18,23
per 1000 pasien yang keluar. Namun angka tersebut juga masih under reported
karena belum semua rumah sakit yang ada di Provindi NTB melaporkan capaian
kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 55).

B.3.3 Pemakaian Tempat Tidur

Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pada tahun 2015
masih belum mencapai angka ideal yaitu 59,16% (BOR Ideal= 60%-80%). Angka
tersebut tidak dapat menggambarkan keadaan keseluruhan karena masih ada rumah
sakit yang belum melaporkan capaian BOR. Pada 11 rumah sakit yang melapor dari 26
rumah sakit yang ada, sebanyak 7 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan cukup
ideal yaitu RSU Praya, RSU dr. R. Soedjono Selong, RSI Namira Selong, RSUD
Sumbawa, RSUD Dompu, RSUD Bima, RSUD Tanjung. Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran (tabel 56).

B.3.4 Lama Rawat Pasien

Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) di 11 rumah sakit


yang melapor pada tahun 2015 adalah 2 hari, angka tersebut turun bila dibandingkan
nilai LOS tahun 2014 sebesar 3 hari. Angka tersebut berada di bawah nilai LOS ideal
yaitu antara 6-9 hari. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat dilihat pada lampiran
(tabel 56).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 69


B.3.5 Tempat Tidur Tidak Ditempati

Angka Tempat Tidur Tidak ditempati (Turn of Interval/TOI) menunjukkan


efisiensi penggunaan tempat tidur, dimana angka ideal untuk TOI adalah 1-3 hari.
Pada tahun 2015 rata-rata TOI di 11 rumah sakit yang melapor adalah 2 hari. Kondisi
ini sama dengan rata-rata TOI tahun 2014. Angka TOI di setiap rumah sakit dapat
dilihat pada lampiran (tabel 56).

C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan
dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.

Rumah tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan, sehingga perilaku


hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada
seluruh anggata keluarga. Pada akhirnya keluarga yang sehat akan membentuk
masyarakat yang sehat pula.

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah


tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu
menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.

Penilaian sebuah rumah tangga dikatakan telah melaksanakan perilaku hidup


bersih dan sehat adalah bila rumah tangga telah melaksanakan 10 indikator perilaku
hidup bersih dan sehat di rumah tangga, yaitu :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berumur 6 (enam) bulan

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 70


3. Menimbang balita ke Posyandu
4. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
5. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
6. Cuci tangan menggunakan sabun
7. Memberantas jentik minimal 1 (satu) minggu sekali (PSN)
8. Menggunakan air bersih
9. Menggunakan jamban sehat
10. Tidak merokok dalam rumah/ruangan.

Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2015, dari 40.523 rumah tangga
yang dipantau (3% dari jumlah rumah tangga yang ada) sebanyak 14.078 (34,7%)
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. Pada tahun 2014 sebanyak 77.238
rumah tangga dipantau (6,9% dari total rumah tangga yang ada), rumah tangga yang
dipantau tahun 2014 lebih banyak daripada rumah dipantau tahun 2015.

Pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi NTB masih sangat rendah
sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan capaian tersebut. Upaya
yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya PHBS
kepada masyarakat umum, anak sekolah, ibu balita dll, melakukan pemantauan PHBS
secara rutin dan menyeluruh untuk semua rumah tangga yang ada. Selain itu perlu
juga merangkul kader, tokoh masyarakat dan para pengambil kebijakan untuk ikut
serta menggerakkan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap


kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 57).

D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar

Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor


perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk
mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan
masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi, sarana pemeliharaan dan
pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
dan pengembangan wilayah sehat.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 71
D.1 Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat


kesehatan yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air
bersih, sarana pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai
dan lantai rumah tidak dari tanah.

Pada tahun 2014 terdapat 540.891 rumah yang belum memenuhi syarat, untuk
selanjutnya rumah yang belum memenuhi syarat tersebut akan dibina pada tahun
2015. Namun pembinaan tidak dapat dilakukan pada semua rumah yang belum
memenuhi syarat. Pembinaan dilakukan pada 249.031 rumah saja (46,04%). Hasil
pembinaan diperoleh bahwa sebanyak 36,19% atau 90.136 rumah yang dibina
memenuhi syarat. Sehingga sampai dengan tahun 2015 terdapat 833.444 rumah sehat
atau 64,89% dari seluruh rumah yang ada. Rumah sehat terbanyak berada di Kota
Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Cakupan rumah sehat di setiap
kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 58).

D.3 Akses terhadap Sumber Air Minum Keluarga

Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih sangat
minim. Masalah kemiskinan sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan
penduduk mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran
masyarakat tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih
buruknya sistem pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air
minum.

Pada tahun 2015 penduduk di Provinsi NTB yang memiliki akses berkelanjutan
terhadap air minum layak sebanyak 75%. Air minum layak tersebut diperoleh melalui
sarana sumur gali terlindung memenuhi syarat 47,27% dan perpipaan yang memenuhi
syarat (PDAM, BPSPAM) sebanyak 40,75% dan sisanya diperoleh melalui jaringan
non perpipaan yang memenuhi syarat seperti sumur gali dengan pompa, sumur bor
dengan pompa, terminal air, mata air terlindung dan penampungan air hujan. Cakupan
akses air minum di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 59).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 72


D.4 Kualitas Air Minum

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII


tahun 2002, Menteri Kesehatan melakukan pembinaan teknis terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan persyaratan kualitas air minum.
Dalam pelaksanaan pengawasan kualitas air minum, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dapat menentuan parameter kualitas air yang akan diperiksa sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi daerah tangkapan air, instalasi pengolahan air dan
jaringan perpipaan.

Pada tahun 2015, dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi NTB, 9


kabupaten/kota yang melaporkan hasil pemeriksaan kualitas air minum di
penyelenggara air minum dan yang tidak melakukan pemeriksaan kualitas air minum
adalah Kabupaten Dompu karena tidak tersedia biaya untuk kegiatan tersebut. Sampel
air minum yang diperiksa adalah 1.156 sampel. Dari sampel air minum tersebut 1.005
sampel atau 86,94% yang memenuhi syarat (fisik, bakteriologi dan kimia). Rincian
hasil pemeriksaan kualitas air minum di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
(tabel 60).

D.5 Akses terhadap Jamban Sehat

Akses pada sanitasi khususnya pada penggunaan jamban sehat, saat ini
memang masih menjadi masalah serius di Provinsi NTB. Masih tingginya angka buang
air besar pada sembarang tempat (open defecation), menjadi salah satu indikator
rendahnya akses ini.

Penduduk yang mempunyai akses sanitasi layak (Jamban Sehat) pada tahun
2015 sebanyak 77,75%, artinya sebanyak 22,25% penduduk tidak mempunyai akses
sanitasi yang layak. Dari 77,75% penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak
tersebut, jenis sarana jamban yang digunakan adalah 8,83% menggunakan jamban
komunal memenuhi syarat, jamban leher angsa memenuhi syarat 87,5%, jamban
plengsengan memenuhi syarat 2,13% dan jamban cemplung memenuhi syarat 1,54%.
Data penggunaan jamban di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 61).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 73


D.5 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bertujuan untuk


menyadarkan masyarakat pentingnya berbudaya hidup bersih, mengubah perilaku
masyarakat dengan menitikberatkan pemberdayaan masyarakat.

Program STBM telah dimulai sejak tahun 2006. Kemudian pada tahun 2008
dikeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Lima pilar dalam STBM yang menjadi tujuan penerapan program
di pedesaan yaitu tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan memakai
sabun, mengelola air minum dan makanan di rumah tangga, mengelola limbah cair
rumah tangga dengan aman serta pengelolaan sampah.

Capaian desa/kelurahan yang melaksanakan STBM pada tahun 2015 sebanyak


1.076 desa dari 1.135 desa/kelurahan yang ada (94,8%). Cakupan desa Stop BABS
(SBS) sebanyak 301 desa/kelurahan atau 26,52% dan desa/kelurahan STBM sebanyak
59 desa/kelurahan atau 5,20%. Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 62).

D.6 Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

Tempat-tempat umum (TTU) memiliki potensi sebagai tempat terjadinya


penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya.
Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap TTU dilakukan untuk mewujudkan
lingkungan TTU yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan
penularan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Sanitasi TTU harus memenuhi
persyaratan kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi


lingkungan antara lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola secara
komersial, tempat yang memfasilitasi terjadinya penularan penyakit, atau tempat
layanan umum yang intensitas jumlah dan waktu kunjungannya tinggi. TTU semacam
itu meliputi sarana pendidikan/sekolah, sarana kesehatan dan hotel.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 74


Hasil inspeksi sanitasi tahun 2015 di kabupaten/kota diperoleh hasil bahwa
TTU yang memenuhi syarat di Provinsi NTB sebanyak 66,20%. Berarti sebanyak
33,80% TTU tidak memenuhi syarat. Kondisi ini mengkhawatirkan mengingat di
sarana TTU banyak masyarakat berkumpul. Ironisnya lagi, sarana kesehatan yang
terdiri dari puskesmas dan rumah sakit, tidak seluruhnya memenuhi syarat kesehatan.
Puskesmas yang memenuhi syarat kesehatan hanya 58,74% dan rumah sakit yang
memenuhi syarat kesehatan sebesar 90,32%. Cakupan TTU yang memenuhi syarat di
kabupaten/kota lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 63).

D.6 Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat

Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang


disediakan di luar rumah, maka produk-produk makanan yang disediakan oleh
perusahaan atau perorangan yang bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk
kepentingan umum, haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya. Hal ini hanya
dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan hygiene dan sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) yang baik dan dipelihara secara bersama oleh pengusaha
dan masyarakat.

TPM yang dimaksud meliputi jasaboga atau catering, rumah makan dan
restoran, depot air minum (DAM), industri makanan, kantin, warung dan makanan
jajanan dan sebagainya.

Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengolah dan
menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi yang
cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan
keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. Dengan demikian kualitas
makanan yang dihasilkan, disajikan dan dijual oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan.

Hasil inspeksi sanitasi tahun 2015 di kabupaten/kota (kecuali Kabupaten Bima)


diperoleh hasil bahwa TPM yang memenuhi syarat hygiene sanitasi sebesar 62,26%
dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 40,85%. Cakupan TPM yang tidak
memenuhi syarat di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 64).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 75
E. Pelayanan Kefarmasian

Salah satu komponen penting dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu
adalah manajemen logistik obat yang mencakup pengadaan, distribusi dan
penyimpanan obat.

Pada tahun 2015 rata-rata ketersediaan 20 jenis obat dan vaksin di Puskesmas
se Provinsi NTB sebesar 88,12%. Gambaran tentang ketersediaan obat dan vaksin di
Kabupaten/Kota se Provinsi NTB tahun 2015 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Gambar IV. 18
Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas menurut Kabupaten/Kota
se Provinsi NTB Tahun 2015
120.00

100.00

80.00
p
e
r 60.00
s
e
40.00
n

20.00

0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
% ketersediaan obat dan vaksin 96.47 89.00 81.38 92.00 100 71.03 95.00 80.00 87.27 89.00 88.12

Sumber: Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2015

Dari gambar IV.18 diketahui bahwa hanya Kabupaten Dompu yang cakupan
ketersediaan obat dan vaksin nya 100% dan yang paling rendah cakupannya adalah
Kabupaten Bima. Obat dan vaksin sebanyak 20 item tersebut harus tersedia di seluruh
Puskesmas, agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal
kepada masyarakat di wilayahnya.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 76


BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih

dijumpai berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan kesehatan masyarakat

sangat memerlukan sumber daya kesehatan yang merupakan perangkat keras dan

perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya

kesehatan.

A. Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Khusus, Puskesmas dan

jaringannya, sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan sarana pelayanan lainnya

(seperti Balai pengobatan/klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan

dan Praktek Pengobatan Tradisional). Rincian sarana pelayanan kesehatan tercantum

pada lampiran (tabel 67).

A.1 Rumah Sakit Umum


Rumah Sakit umum yang ada di Provinsi NTB sampai akhir tahun 2015

sebanyak 26 buah. Berdasarkan pemilikan/pengelola terdistribusi sebagai berikut:

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 77


Tabel V.1
Jumlah Rumah Sakit Umum berdasarkan Pengelola di Provinsi NTB Tahun 2015
Pemilikan/Pengelola
Kabupaten/Kota Jumlah
Pem.Prov NTB Pem.Kab/Kota TNI/Polri Swasta
Lombok Barat 0 1 0 0 1
Lombok Tengah 0 1 0 1 2
Lombok Timur 0 1 0 2 3
Sumbawa 1 1 0 0 2
Dompu 0 1 0 0 1
Bima 0 2 0 0 2
Sumbawa Barat 0 1 0 0 1
Lombok Utara 0 1 0 0 1
Mataram 1 1 2 6 10
Kota Bima 0 0 0 3 3
Jumlah 2 10 2 12 26

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Tabel di atas memperlihatkan penyebaran RS di Provinsi NTB tidak merata. Unit


rumah sakit di Provinsi NTB sudah lebih dari cukup dimana tercatat dari segi
kepemilikan sebanyak 14 RS pemerintah dan 12 swasta. Namun penyebaran atau
tataletak RS masih tidak merata. Masih ada RS yang tidak menjangkau atau tidak
mencukupi dalam hal layanan kecukupan tempat tidur karena lebih banyak RS berada
di Pulau Lombok daripada di Pulau Sumbawa.

A.2 Rumah Sakit Khusus

Sesuai tipe pelayanan, selain Rumah Sakit Umum juga terdapat Rumah Sakit
Khusus. Rumah Sakit Khusus menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan
jenis penyakit dan disiplin ilmu tertentu atau mempunyai fungsi primer. Di Provinsi
NTB terdapat 2 buah Rumah Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati.

A.3 Puskesmas dan Jaringannya

Menurut Permenkes No 75 Tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas


melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 78


di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dengan
kata lain puskesmas mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2015 berjumlah 158 buah yang terdiri dari
128 buah puskesmas rawat inap dan 30 buah puskesmas non rawat inap. Jumlah
puskesmas di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada tabel berikut.
Tabel V.2
Jumlah Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2014- 2015
Tahun 2014 Tahun 2015
Kabupaten/
Kota Non Rawat Non Rawat
Rawat Inap Jumlah Rawat Inap Jumlah
Inap Inap
Lobar 5 12 17 5 12 17
Loteng 25 0 25 25 0 25
Lotim 29 0 29 29 0 29
Sumbawa 23 2 25 23 2 25
Dompu 7 2 9 7 2 9
Bima 20 0 20 20 0 20
KSB 6 3 9 7 2 9
KLU 4 4 8 6 2 8
Mataram 4 7 11 4 7 11
Kota Bima 2 3 5 2 3 5
Jumlah 125 33 158 128 30 158
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2014-2015

Tabel di atas memperlihatkan bahwa ada perubahan tipe puskesmas pada


tahun 2015. Pada tahun 2014 puskesmas non rawat inap sebanyak 33 buah,
sedangkan tahun 2015 puskesmas non rawat inap sebanyak 30 buah. Sebanyak 3
puskesmas non rawat inap beralih menjadi puskesmas rawat inap pada tahun 2015.

Puskesmas rawat inap atau puskesmas perawatan merupakan puskesmas yang


diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik
berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara.

Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk relatif tidak berubah


dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, rasio puskesmas 3,34 terhadap
100.000 penduduk dan pada tahun 2015 3,28 terhadap 100.000 penduduk.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 79


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, puskesmas dibantu oleh
jaringannya yaitu puskesmas keliling dan puskesmas pembantu. Puskesmas keliling di
Provinsi NTB pada tahun 2015 sebanyak 234 buah dan puskesmas pembantu
sebanyak 565 buah, terinci sebagai berikut.

Tabel V.3
Jumlah Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu di Provinsi NTB Tahun 2015

Kabupaten/Kota Puskesmas Keliling Puskesmas Pembantu

Lombok Barat 22 59
Lombok Tengah 25 95
Lombok Timur 43 87
Sumbawa 35 93
Dompu 9 47
Bima 30 90
Sumbawa Barat 21 28
Lombok Utara 11 30
Mataram 23 17
Kota Bima 15 19

Jumlah 234 565


Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

A.4 Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Sarana produksi dan distribusi kefarmasian yang ada di Provinsi NTB yaitu
Industri obat tradisional 1 buah, usaha kecil obat tradisional sebanyak 5 buah,
pedagang besar farmasi sebanyak 7 buah, apotek sebanyak 320 buah, toko obat
sebanyak 112 buah dan penyalur alat kesehatan sebanyak 2 buah.

A.5 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat,


berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada
termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 80


(UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), dan Poskesdes (Pos
Kesehatan Desa).

A.3.1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di


masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan
diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4
strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Data posyandu menurut
strata di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 69). Posyandu di
Provinsi NTB menurut strata tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.1
Persentase Posyandu menurut Strata di Provinsi NTB Tahun 2015
100%
90%
80%
70%
60%
50%
persen

40%
30%
20%
10%
0%
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 6.45 1.36 5.47 6.20 1.25 3.69 7.55 0.00 21.20 1.23
PURNAMA 71.20 20.10 34.57 39.15 72.82 51.01 54.72 41.13 40.11 25.77
MADYA 20.16 43.72 47.21 47.61 20.95 39.26 31.60 57.84 30.37 58.90
PRATAMA 2.19 34.82 12.76 7.04 4.99 6.04 6.13 1.03 8.31 14.11

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Pada tahun 2015, jumlah posyandu sebanyak 7.006 buah. Jumlah ini
meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 6.922 buah. Posyandu
yang aktif hanya sebanyak 3.197 atau sebanyak 45,63% dari seluruh posyandu yang
ada. Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2015 adalah 1,4 per 100 balita,
artinya terdapat posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100 balita. Jika
dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, maka rasio posyandu terhadap
desa/ kelurahan adalah 6,17 artinya setiap desa mempunyai sekitar 6 posyandu.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 81


Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan rasio posyandu terhadap desa/kelurahan tahun
2014 yaitu 6,10 per desa/kelurahan.

A.3.2 Pos Kesehatan Desa

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan
antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya. Poskesdes di harapkan
sebagai pusat pengembangan dan koordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan
masyarakat desa, misalnya Posyandu dan warung obat desa (WOD).

Pada tahun 2015 di Provinsi NTB terdapat 835 buah poskesdes, bertambah 45
buah poskesdes dari keadaan pada tahun 2014 sebanyak 790 buah poskesdes. Jumlah
poskesdes di setiap kabupaten/kota tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.

Gambar V.2
Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi NTB
Tahun 2015
300

250

200

150

100

50

0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 79 191 64 33 50 38
Poskesdes 119 122 149 84 68 131 67 50 24 21

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 82


Gambar V.2 memperlihatkan bahwa ada sebagian desa/kelurahan di Provinsi
NTB pada tahun 2015 belum mempunyai poskesdes, kecuali Kabupaten Sumbawa
Barat dan Kabupaten Lombok Utara.

A.6 Desa Siaga

Desa Siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan


sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri.

Pada tahun 2015 di Provinsi NTB terdapat 1.089 desa/kelurahan Siaga dari
1.135 desa/kelurahan yang ada. Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai
Poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilans berbasis masyarakat yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Distribusi desa/kelurahan di kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.3
Desa/Kelurahan Siaga di Provinsi NTB Tahun 2015
250

200

150

100

50

0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 8 0 0 1 1 0 1 0 1 0
PURNAMA 27 0 8 32 4 0 10 4 2 0
MADYA 50 1 56 100 34 56 44 28 13 38
PRATAMA 37 123 166 32 40 128 9 1 34 0

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015


Gambar di atas memperlihatkan bahwa desa/kelurahan siaga dengan strata

pratama lebih dominan daripada strata lainnya, bahkan di Kabupaten Lombok Tengah,

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 83


Lombok Timur dan Bima sebagian desa/kelurahannya adalah kelurahan siaga dengan

strata pratama.

B. Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang

kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan.

Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

kesehatan.

Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi

yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga

keperawatan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga sanitarian, tenaga gizi, tenaga

keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.

Jumlah tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB pada

tahun 2015 sebanyak 10.516 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah tenaga di

Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta dan tidak termasuk

tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi. Proporsi

tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB pada tahun 2015

adalah sebagai berikut:

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 84


Gambar V.4
Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2015
TENAGA TEKNISI TENAGA KESEHATAN DOKTER GIGI
MEDIS LAIN 1%
4% 1%
TENAGA KETERAPIAN TENAGA DOKTER
FISIK PENUNJANG 9%
0% KESEHATAN
TENAGA GIZI 14%
3%
BIDAN
KESEHATAN 20%
LINGKUNGAN KESEHATAN
3% MASYARAKAT
2%

PERAWAT
38%

KEFARMASIAN
3%
PERAWAT GIGI
2%

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015

Gambar V.4 memperlihatkan bahwa proporsi terbanyak adalah tenaga perawat


sebanyak 38% dan bidan sebanyak 20% dari tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
yang ada di Provinsi NTB. Data terinci tentang tenaga kesehatan dapat dilihat pada
lampiran (tabel 72-80).

Tenaga dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit sebanyak 373 orang.
Kondisi ini lebih banyak daripada kondisi tahun 2014 dimana dokter spesialis
sebanyak 229 orang. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB
tahun 2015 sebesar 8 per 100.000 penduduk. Rasio dokter spesialis ini berada di
bawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun
2013 yaitu sebesar 10 per 100.000 penduduk (target 2014) dan 11 per 100.000
penduduk (target 2019) .

Tenaga dokter umum di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak
610 orang dan rasio dokter umum adalah 13 per 100.000 penduduk. Rasio dokter
umum di Provinsi NTB masih di bawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan
Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk
(target 2014) dan 45 per 100.000 penduduk (target 2019) .

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 85


Tenaga dokter gigi di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak
142 dengan rasio 3 per 100.000 penduduk. Rasio dokter gigi di Provinsi NTB masih
dibawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun
2013 yaitu sebesar 12 per 100.000 penduduk (tahun 2014) dan 13 per 100.000
penduduk (tahun 2019).

Tenaga perawat di fasilitas kesehatan yang ada Provinsi NTB sebanyak 4.026
dan rasio tenaga perawat adalah 84 per 100.000 penduduk, masih di bawah target
rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu
sebesar 158 per 100.000 penduduk (tahun 2014) dan 180 per 100.000 penduduk
(tahun 2019).

Tenaga bidan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak 2.107
orang dengan rasio 85 per 100.000 penduduk, masih di bawah target rasio yang
ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 100 per
100.000 penduduk (tahun 2014) dan 120 per 100.000 penduduk (tahun 2019).

C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2015 diperoleh
dari berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB, APBN
(Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP) dan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK), Jaminan Kesehatan Nasional, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), sumber
pemerintah lainnya, swasta dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2015 dapat dilihat pada gambar
berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 86


Gambar V.5
Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2015
APBN PINJAMAN/HIBAH
6% LUAR NEGERI (PHLN)
0%

APBD PROVINSI
6%

APBD KAB/KOTA
88%

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015 dan Subag
Proglap Dinas Kesehatan Prov NTB, 2015.

Pada tahun 2015 anggaran kesehatan se-Provinsi NTB tercatat sebanyak


Rp.1.421.436.852.178 atau Rp. 295.275 perkapita/tahun. Jika dibandingkan dengan
penyataan WHO bahwa anggaran kesehatan yang ideal untuk menjamin
terselenggaranya program/pelayanan kesehatan esensial adalah sebesar US$34/kapita
atau sekitar Rp. 462.400/kapita (1 US$ = Rp. 13.600), berarti anggaran kesehatan di
kabupaten/kota masih jauh dibawah patokan tentang kecukupan anggaran kesehatan
di kabupaten/kota.
Anggaran kesehatan berasal dari APBD kabupaten/kota sebanyak
Rp.1.249.637.944.025,- (88 %) dari total anggaran kesehatan se-Provinsi NTB.
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa anggaran untuk bidang
kesehatan adalah 10% dari anggaran daerah di luar gaji. Jika Belanja Langsung dari
APBD kabupaten/kota dan Provinsi berjumlah Rp. 875.337.534.773,- dan total APBD
kabupaten/kota dan provinsi tahun 2015 adalah Rp. 11.981.793.262.715,- berarti
anggaran untuk bidang kesehatan di luar gaji hanya sekitar 7,31% saja.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 87


BAB VI

KESIMPULAN

Hasil pembangunan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2015 memperlihatkan


beberapa keberhasilan. Antara lain peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) di
Provinsi NTB sampai tahun 2015, walaupun AHH Provinsi NTB tersebut masih dibawah
AHH nasional. Peningkatan AHH tersbut juga menunjukkan adanya peningkatan
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB.

Pada tahun 2015, terjadi penurunan kasus kematian ibu dari tahun sebelumnya
akan tetapi kasus kematian bayi dan balita meningkat jika dibandingkan kasus
kematian pada tahun 2014.

Selain hal tersebut di atas, masih terdapat beberapa kekurangan dalam


penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dapat dilihat dari belum tercapainya
cakupan beberapa program dan kegiatan sesuai target yang diharapkan dan masih
tingginya angka kesakitan beberapa penyakit.

Berdasarkan hasil kinerja tersebut perlu ditelaah lebih lanjut terkait


keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan pembangunan kesehatan sebagai bahan
perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di Provinsi NTB.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 88


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berita Resmi Statistik mengenai
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi NTB Tahun 2015, Tahun 2016.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indikator Kesejahteraan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, Tahun 2016.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survei Sosial Ekonomi Nasional
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, Tahun 2016.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota,
tahun 2015.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, tahun 2016.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 89


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 20,169 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1135 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,331,584 2,482,364 4,813,948 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.6 Jiwa Tabel 1
5 2 2
Kepadatan Penduduk /Km 238.7 Jiwa/Km Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 56.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 93.9 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 92,10 85,50 88,66 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 41,371 40,190 103,819 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 7 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 529 336 865 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 652 434 1,086 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 16 11 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 691 461 1,152 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 17 11 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 95 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 92 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 90


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 2,589 1,562 4,151 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 62.37 37.63 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 111.04 62.92 86.23 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 3,644 2,287 5,931 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 156.29 92.13 123.20 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4.00 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 15.10 9.48 10.69 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 82.01 87.62 84.22 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 7.76 6.90 7.42 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 89.76 94.52 91.64 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 4.59 2.26 3.39 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 85.71 67.90 76.60 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 40 27 67 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 56 43 99 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 10 4 14 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 28 35 63 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.15 0.03 0.13 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 163 121 301 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 6.99 4.87 6.25 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6.64 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 4.32 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.27 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.80 0.50 0.65 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 93.33 97.56 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 91.11 87.34 89.72 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 3.20 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 5 0 5 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 91


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0!% Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0!% Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 303 339 642Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 29.72 26.06 27.84 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.29 0.31 0.30% Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.50 0.31 0.41per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00% Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 16.40 17.55 17.02 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 5.14 10.87 8.70% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.82 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.94 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.05 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.65 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 90.97 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 89.53 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 86.18 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 91.96 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 112.20 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 55.48 53.91 72.29 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 13.76 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 86.58 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 87 88 90 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 5.37 5.08 3.98 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 66.40 66.08 95.94 % Tabel 38

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 92


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 64.90 64.60 94.01 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 76.91 75.65 76.88 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 64.13 66.37 95.33 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 91.37 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 102.81 93.87 98.20 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 100.00 90.39 95.05 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 76.91 76.73 96.65 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 68.96 69.93 86.99 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 86.56 87.42 86.99 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.56 2.32 2.44 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 56.63 60.20 84.57 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 78.26 78.07 78.16 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.65 2.59 2.62 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 90.55 88.44 89.73 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.65 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 16.10 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 63.56 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 20.09 19.71 20.40 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 88.59 86.79 93.03 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 88.59 86.79 93.03 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 39.19 44.65 42.04 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 54.77 57.06 55.95 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 69.14 82.36 79.46 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 14.27 5.36 10.06 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 42.32 32.04 35.67 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 22.08 20.61 18.23 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 59.16 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 72.05 Kali Tabel 56

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 93


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2.07 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.47 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 34.74 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 64.89 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 75.00 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 86.94 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 77.75 % Tabel 61
92 Desa STBM 5.20 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 66.20 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 62.26 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 73.26 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 30.42 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 26.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 128.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 30.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 234.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 565.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 320.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 7,006.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 45.63 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.36 per 100 balita Tabel 69

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 94


RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
103 UKBM
Poskesdes 835.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 97.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 379.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 1,089.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 95.95 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 266.00 107.00 373.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 295.00 315.00 610.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 20.42 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 26.00 116.00 142.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2.95 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 2,107.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 84.88 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 1,516.00 2,510.00 4,026.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 83.63 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 73.00 130.00 203.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 85.00 189.00 274.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 85.00 122.00 207.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 106.00 186.00 292.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 91.00 252.00 343.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 1,421,436,852,177.64 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 11.18 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 295,274.63 Rp Tabel 81

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 95


TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


WILAYAH JUMLAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO KABUPATEN DESA +
2 DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 1,053.9 119 3 122 654,892 183,901 4 621.39

2 Lombok Tengah 1,208.4 127 12 139 900,120 269,882 3 744.89

3 Lombok Timur 1,605.6 241 13 254 1,164,018 345,141 3 725.00

4 Sumbawa 6,644.0 157 8 165 446,160 113,784 4 67.15

5 Dompu 2,324.6 70 9 79 230,811 52,570 4 99.29

6 Bima 4,389.4 191 0 191 468,682 117,302 4 106.78

7 Sumbawa Barat 1,849.0 57 7 64 124,009 33,035 4 67.07

8 Lombok Utara 810.3 33 33 218,630 65,460 3 270

9 Kota Mataram 61.3 0 50 50 450,226 120,629 4 7344.63

10 Kota Bima 222.3 0 38 38 156,400 39,020 4 703.71

JUMLAH (KAB/KOTA) 20,168.7 995 140 1,135 4,813,948 1,340,724 3.59 238.68

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 96


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 260,101 254,214 514,314 102.32


2 5-9 255,401 248,607 504,008 102.73
3 10 - 14 244,264 236,935 481,200 103.09
4 15 - 19 223,137 219,910 443,047 101.47
5 20 - 24 197,219 215,276 412,495 91.61
6 25 - 29 182,526 216,951 399,477 84.13
7 30 - 34 171,105 206,667 377,772 82.79
8 35 - 39 165,151 189,411 354,563 87.19
9 40 - 44 148,307 164,941 313,248 89.92
10 45 - 49 123,908 135,422 259,330 91.50
11 50 - 54 105,393 116,938 222,331 90.13
12 55 - 59 83,672 87,055 170,727 96.11
13 60 - 64 64,356 67,411 131,767 95.47
14 65 - 69 45,383 48,844 94,227 92.91
15 70 - 74 31,392 34,898 66,289 89.95
16 75+ 30,269 38,884 69,154 77.84

JUMLAH 2,331,584 2,482,364 4,813,948 93.93


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 56

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 97


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 1,816,083 1,979,543 3,795,626
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 92,10 85,50 88,66
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 23,67 24,90 24,29
b. SD/MI 0 26,51 29,45 27,98
c. SMP/ MTs 0 46,11 50,01 48,07
d. SMA/ MA 0
21,86 17,78 19,81
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0
1,61 1,74 1,68
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0
6,65 5,33 5,99
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 98


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 0 0 13,846 105 13,951
2 Lombok Tengah 25 9,766 97 9,863 9,126 74 9,200 18,892 171 19,063
3 Lombok Timur 29 13,737 114 13,851 12,892 91 12,983 26,629 205 26,834
4 Sumbawa 25 5,106 21 5,127 4,883 5 4,888 9,989 26 10,015
5 Dompu 9 2,577 17 2,594 2,802 17 2,819 5,379 34 5,413
6 Bima 20 4,906 59 4,965 5,107 61 5,168 10,013 120 10,133
7 Sumbawa Barat 9 1,237 0 1,237 1,547 8 1,555 2,784 8 2,792
8 Lombok Utara 8 2,272 20 2,292 2,139 21 2,160 4,411 41 4,452
9 Kota Mataram 11 0 0 8,412 45 8,457
10 Kota Bima 5 1,770 15 1,785 1,694 8 1,702 3,464 23 3,487

JUMLAH (KAB/KOTA) 158 41,371 343 41,714 40,190 285 40,475 103,819 778 104,597
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8.2 7.0 7.4

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 99


TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 22 26 1 27 12 16 1 17 34 42 2 44
2 Lombok Tengah 25 100 125 7 132 52 74 4 78 152 199 11 210
3 Lombok Timur 29 235 290 21 311 154 192 14 206 389 482 35 517
4 Sumbawa 25 39 49 4 53 18 26 1 27 57 75 5 80
5 Dompu 9 12 15 4 19 13 19 5 24 25 34 9 43
6 Bima 20 53 60 2 62 28 33 2 35 81 93 4 97
7 Sumbawa Barat 9 13 16 0 16 7 12 0 12 20 28 0 28
8 Lombok Utara 8 33 46 0 46 27 36 0 36 60 82 0 82
9 Kota Mataram 11 14 17 0 17 16 17 0 17 30 34 0 34
10 Kota Bima 5 8 8 0 8 9 9 0 9 17 17 0 17

JUMLAH (KAB/KOTA) 529 652 39 691 336 434 27 461 865 1,086 66 1,152
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 13 16 1 17 8 11 1 11 8 10 1 11

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 100


TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN
PUSKESMAS HIDUP 20-34 20-34 20-34 20-34
< 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Lombok Barat 17 13,846 0 2 0 2 1 1 0 2 0 0 1 1 1 3 1 5

2 Lombok Tengah 25 18,892 0 5 1 6 0 5 0 5 1 2 2 5 1 12 3 16

3 Lombok Timur 29 26,629 0 3 1 4 0 2 1 3 2 12 7 21 2 17 9 28

4 Sumbawa 25 9,989 0 0 1 1 0 4 1 5 0 3 1 4 0 7 3 10

5 Dompu 9 5,379 0 3 0 3 2 4 3 9 0 0 0 0 2 7 3 12

6 Bima 20 10,013 0 3 0 3 0 3 0 3 0 1 1 2 0 7 1 8

7 Sumbawa Barat 9 2,784 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

8 Lombok Utara 8 4,411 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2

9 Kota Mataram 11 8,412 0 0 1 1 0 5 1 6 0 1 2 3 0 6 4 10

10 Kota Bima 5 3,464 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 2 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 103,819 0 17 4 21 3 25 6 34 3 21 16 40 6 63 26 95


ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 92

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 101


TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN 0-14 TAHUN
PUSKESMAS L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 320,103 334,789 654,892 346 61.79 214 38.21 560 504 61.09 321 38.91 825 21 2.55
2 Lombok Tengah 25 424,977 475,143 900,119 457 63.21 266 36.79 723 686 61.14 436 38.86 1,122 36 3.21
3 Lombok Timur 29 542,012 622,006 1,164,018 575 57.16 431 42.84 1,006 720 57.28 537 42.72 1,257 38 3.02
4 Sumbawa 25 227,684 218,476 446,160 219 68.22 102 31.78 321 289 67.37 140 32.63 429 2 0.47
5 Dompu 9 116,503 114,308 230,811 163 66.80 81 33.20 244 203 63.84 115 36.16 318 10 3.14
6 Bima 20 233,288 235,394 468,682 296 68.05 139 31.95 435 464 66.19 237 33.81 701 25 3.57
7 Sumbawa Barat 9 62,580 61,429 124,009 102 76.12 32 23.88 134 120 75.00 40 25.00 160 2 1.25
8 Lombok Utara 8 105,140 113,490 218,630 99 48.29 106 51.71 205 122 46.39 141 53.61 263 58 22.05
9 Kota Mataram 11 222,596 227,630 450,226 245 68.82 111 31.18 356 397 66.17 203 33.83 600 36 6.00
10 Kota Bima 5 76,701 79,699 156,400 87 52.10 80 47.90 167 139 54.30 117 45.70 256 9 3.52

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,331,584 2,482,364 4,813,948 2,589 62.37 1,562 37.63 4,151 3,644 61.44 2,287 38.56 5,931 237 4.00

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 111.04 62.92 86.23

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 156.29 92.13 123.20

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 4,813,948

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 102


TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lombok Barat 17 3,606 3,452 7,058 346 214 560 9.60 6.20 7.93

2 Lombok Tengah 25 3,056 3,376 6,432 457 266 723 14.96 7.88 11.24

3 Lombok Timur 29 6,446 5,268 11,714 575 431 1,006 8.92 8.18 8.59

4 Sumbawa 25 814 732 1,546 219 102 321 26.90 13.93 20.76

5 Dompu 9 1,213 795 2,008 163 81 244 13.44 10.19 12.15

6 Bima 20 548 1,635 2,183 296 139 435 54.01 8.50 19.93

7 Sumbawa Barat 9 2,259 102 32 134 #DIV/0! #DIV/0! 5.93

8 Lombok Utara 8 595 734 1,329 122 141 263 20.50 19.21 19.79

9 Kota Mataram 11 2,985 245 111 356 #DIV/0! #DIV/0! 11.93

10 Kota Bima 5 1,016 859 1,875 87 80 167 8.56 9.31 8.91

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,294 16,851 39,389 2,612 1,597 4,209 15.10 9.48 10.69

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 103


TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN (SUCCESS
NO KABUPATEN SELAMA PENGOBATAN
PUSKESMAS L P L+P L P L+P RATE/SR)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Lombok Barat 17 326 218 544 282 86.50 205 94.04 487 89.52 11 3.37 5 2.29 16 2.94 89.88 96.33 92.46 17 7 24

2 Lombok Tengah 25 406 274 680 327 80.54 225 82.12 552 81.18 51 12.56 38 13.87 89 13.09 93.10 95.99 94.26 25 13 38

3 Lombok Timur 29 597 461 1,058 560 93.80 464 100.65 1,024 96.79 5 0.84 3 0.65 8 0.76 94.64 101.30 97.54 8 8 16

4 Sumbawa 25 219 102 321 130 59.36 73 71.57 203 63.24 47 21.46 16 15.69 63 19.63 80.82 87.25 82.87 0 0 0

5 Dompu 9 167 114 281 137 82.04 95 83.33 232 82.56 10 5.99 6 5.26 16 5.69 88.02 88.60 88.26 12 5 17

6 Bima 20 270 171 441 228 84.44 138 80.70 366 82.99 25 9.26 20 11.70 45 10.20 93.70 92.40 93.20 19 11 30

7 Sumbawa Barat 9 108 56 164 90 83.33 47 83.93 137 83.54 2 1.85 4 7.14 6 3.66 85.19 91.07 87.20 13 8 21

8 Lombok Utara 8 109 75 184 92 84.40 62 82.67 154 83.70 3 2.75 3 4.00 6 3.26 87.16 86.67 86.96 9 2 11

9 Kota Mataram 11 200 94 294 118 59.00 59 62.77 177 60.20 34 17.00 15 15.96 49 16.67 76.00 78.72 76.87 3 2 5

10 Kota Bima 5 99 59 158 87 87.88 55 93.22 142 89.87 6 6.06 2 3.39 8 5.06 93.94 96.61 94.94 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,501 1,624 4,125 2,051 82.01 1,423 87.62 3,474 84.22 194 7.76 112 6.90 306 7.42 89.76 94.52 91.64 107 56 163
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 2 3

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 104


TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KABUPATEN
PUSKESMAS PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 33,940 32,457 66,397 2,165 2,071 4,236 3,086 142.52 2,712 130.97 5,798 136.87
2 Lombok Tengah 25 46,323 51,791 98,113 2,955 3,304 6,260 1,637 55.39 1,758 53.20 3,395 54.24
3 Lombok Timur 29 60,892 69,883 130,775 3,885 4,459 8,343 4,917 126.57 3,243 72.74 8,160 97.80
4 Sumbawa 25 22,768 21,848 44,616 1,453 1,394 2,847 714 49.15 640 45.92 1,354 47.57
5 Dompu 9 13,799 13,551 27,350 880 865 1,745 305 34.64 313 36.20 618 35.42
6 Bima 20 26,486 27,577 54,063 1,690 1,759 3,449 605 35.80 448 25.46 1,053 30.53
7 Sumbawa Barat 9 7,600 7,460 15,060 485 476 961 176 36.30 144 30.26 320 33.30
8 Lombok Utara 8 10,782 11,081 21,863 688 707 1,395 480 69.78 430 60.82 910 65.24
9 Kota Mataram 11 23,294 21,746 45,040 1,486 1,387 2,874 1,908 128.38 1,785 128.66 3,693 128.52
10 Kota Bima 5 9,089 9,444 18,533 580 603 1,182 115 19.83 86 14.27 201 17.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 254,973 266,837 521,810 16,267 17,024 33,291 13,943 85.71 11,559 67.90 25,502 76.60

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 105


TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 TAHUN 1 1 2 2.99 2 4 6 6.06 0 0 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 4 1 5 5.05 1 0 1 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 1 0 1 1.49 3 0 3 3.03 1 0 1 5 10 15 23.81

4 20 - 24 TAHUN 14 4 18 26.87 4 4 8 8.08 0 1 1 7 12 19 30.16

5 25 - 49 TAHUN 23 22 45 67.16 37 34 71 71.72 7 3 10 15 13 28 44.44

6 50 TAHUN 1 0 1 1.49 6 0 6 6.06 1 0 1 1 0 1 1.59

JUMLAH (KAB/KOTA) 40 27 67 56 43 99 10 4 14 28 35 63

PROPORSI JENIS KELAMIN 59.70 40.30 56.57 43.43 71.43 28.57 44.44 55.56

Sumber: - Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 106


TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI Lombok Barat 18,419 2,894 21,313 18,419 100.00 2,894 100.00 21,313 100.00 39 0.21 1 0.03 40 0.19

2 UTD RSUD Praya 2,876 1,223 4,099 2,876 100.00 1,223 100.00 4,099 100.00 1 0.03 0 0.00 1 0.02

3 PMI Kabupaten Lombok Timur 5,541 637 6,178 5,541 100.00 637 100.00 6,178 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

4 UTD - PMI Kab. Sumbawa 3,318 672 3,990 3,318 100.00 672 100.00 3,990 100.00 9 0.27 1 0.15 10 0.25

5 RSUD Dompu 542 131 673 542 100.00 131 100.00 673 100.00 4 0.74 0 0.00 4 0.59

6 RSUD Bima 3,074 1,563 4,637 3,074 100.00 1,563 100.00 4,637 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
RSUD AS SYIFA SUMBAWA
7 551 128 679 551 100.00 128 100.00 679 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
BARAT

JUMLAH 34,321 7,248 41,569 34,321 100.00 7,248 100.00 41,569 100.00 53 0.15 2 0 55 0.13

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 107


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DIARE
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN PENEMUAN L P L+P
PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 320,103 334,789 654,892 13,700 14,329 28,029 14,586 106.46 14,140 98.68 28,726 102.49
2 Lombok Tengah 25 424,977 475,143 900,119 18,189 20,336 38,525 11,651 64.06 11,678 57.42 23,329 60.56
3 Lombok Timur 29 542,012 622,006 1,164,018 23,198 26,622 49,820 25,810 111.26 24,813 93.21 50,623 101.61
4 Sumbawa 25 227,684 218,476 446,160 9,745 9,351 19,096 714 7.33 640 6.84 1,354 7.09
5 Dompu 9 116,503 114,308 230,811 4,986 4,892 9,879 3,198 64.14 3,352 68.51 6,550 66.30
6 Bima 20 233,288 235,394 468,682 9,985 10,075 20,060 6,484 64.94 6,170 61.24 12,654 63.08
7 Sumbawa Barat 9 62,580 61,429 124,009 2,678 2,629 5,308 1,803 67.32 1,811 68.88 3,614 68.09
8 Lombok Utara 8 105,140 113,490 218,630 4,500 4,857 9,357 4,353 96.73 4,374 90.05 8,727 93.26
9 Kota Mataram 11 222,596 227,630 450,226 9,527 9,743 19,270 8,652 90.81 9,074 93.14 17,726 91.99
10 Kota Bima 5 76,701 79,699 156,400 3,283 3,411 6,694 2,654 80.85 3,036 89.00 5,690 85.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,331,584 2,482,364 4,813,948 99,792 106,245 206,037 79,905 80.1 79,088 74.4 158,993 77.2
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 108


TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KASUS BARU
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 1 1 2 11 3 14 12 4 16
2 Lombok Tengah 25 1 0 1 7 6 13 8 6 14
3 Lombok Timur 29 0 1 1 9 2 11 9 3 12
4 Sumbawa 25 1 1 2 19 15 34 20 16 36
5 Dompu 9 2 3 5 14 14 28 16 17 33
6 Bima 20 22 18 40 45 39 84 67 57 124
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 7 4 11 7 4 11
8 Lombok Utara 8 1 0 1 0 2 2 1 2 3
9 Kota Mataram 11 1 16 17
10 Kota Bima 5 2 2 4 21 10 31 23 12 35

JUMLAH (KAB/KOTA) 30 26 57 133 95 244 163 121 301


PROPORSI JENIS KELAMIN 52.63 45.61 54.51 38.93 54.15 40.20
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 6.99 4.87 6.25

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 109


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 16 1 6.25 4 25.00
2 Lombok Tengah 25 14 0 0.00 3 21.43
3 Lombok Timur 29 12 0 0.00 1 8.33
4 Sumbawa 25 36 1 2.78 1 2.78
5 Dompu 9 33 3 9.09 0 0.00
6 Bima 20 124 9 7.26 0.00
7 Sumbawa Barat 9 11 2 18.18 0 0.00
8 Lombok Utara 8 3 0 0.00 0 0.00
9 Kota Mataram 11 17 0 0.00 1 5.88
10 Kota Bima 5 35 4 11.43 3 8.57

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 20 6.64 13 4.32


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.27

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 110


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 1 1 2 11 3 14 12 4 16
2 Lombok Tengah 25 0 1 1 6 1 7 6 2 8
3 Lombok Timur 29 0 1 1 11 6 17 11 7 18
4 Sumbawa 25 1 1 2 19 15 34 20 16 36
5 Dompu 9 2 3 5 16 12 28 18 15 33
6 Bima 20 22 18 40 46 39 85 68 57 125
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 15 5 20 15 5 20
8 Lombok Utara 8 1 0 1 0 2 2 1 2 3
9 Kota Mataram 11 2 0 2 10 5 15 12 5 17
10 Kota Bima 5 2 2 4 22 10 32 24 12 36

JUMLAH (KAB/KOTA) 31 27 58 156 98 254 187 125 312


ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.80203 0.503552 0.648117

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 111


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


JUMLAH RFT PB RFT MB
NO KABUPATEN PENDERITA PBa PENDERITA MBa
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 17 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 4 2 6 4 100.00 2 100 6 100.00
2 Lombok Tengah 25 3 0 3 3 100.00 0 #DIV/0! 3 100.00 7 1 8 6 85.71 0 0 6 75.00
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 3 9 6 100.00 3 100 9 100.00
4 Sumbawa 25 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 19 15 34 19 100.00 15 100 34 100.00
5 Dompu 9 2 3 5 2 100.00 1 33.33 3 60.00 16 12 28 16 100.00 9 75 25 89.29
6 Bima 20 40 25 65 40 100.00 25 100.00 65 100.00 36 27 63 36 100.00 27 100 63 100.00
7 Sumbawa Barat 9 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.00 14 5 19 9 64.29 1 20 10 52.63
8 Lombok Utara 8 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100 2 100.00
9 Kota Mataram 11 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 9 7 16 7 77.78 5 71 12 75.00
10 Kota Bima 5 2 0 2 2 100.00 0 #DIV/0! 2 100.00 24 5 29 20 83.33 5 100 25 86.21

JUMLAH (KAB/KOTA) 52 30 82 52 100.0 28 93.33 80 97.6 135 79 214 123 91 69 87 192 89.7

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 112


TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Lombok Barat 17 192,747 1
2 Lombok Tengah 25 273,299 2
3 Lombok Timur 29 357,365 7
4 Sumbawa 25 169,184 3
5 Dompu 9 82,012 7
6 Bima 20 154,062 9
7 Sumbawa Barat 9 38,301 0
8 Lombok Utara 8 68,650 1
9 Kota Mataram 11 119,040 8
10 Kota Bima 5 44,862 10

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,499,522 48


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3.20

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebes
1,499,522

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 113


TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


JUMLAH DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KABUPATEN PERTUSIS
PUSKESMAS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 114


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


JUMLAH CAMPAK
NO KABUPATEN POLIO HEPATITIS B
PUSKESMAS JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lombok Barat 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 6 7 13 0 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 118 139 257 0 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 11 9 20 0 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 10 17 27 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 45 50 95 0 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 19 12 31 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 57 59 116 0 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 34 41 75 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 303 339 642 0 0 0 0 0 0 0


CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 115


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


JUMLAH
NO KABUPATEN JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 62 80 142 1 0 1 1.6 0.0 0.7
2 Lombok Tengah 25 45 43 88 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Lombok Timur 29 79 75 154 0 2 2 0.0 2.7 1.3
4 Sumbawa 25 75 77 152 1 0 1 1.3 0.0 0.7
5 Dompu 9 8 6 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Bima 20 19 15 34 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 Sumbawa Barat 9 58 54 112 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 Lombok Utara 8 61 49 110 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Kota Mataram 11 255 226 481 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 Kota Bima 5 31 22 53 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 693 647 1,340 2 2 4 0.3 0.3 0.3


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 29.7 26.1 27.8

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 116


TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 17 7,004 4,684 11,688 7,004 4,684 11,688 117 1.67 84 2 201 1.72 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 4,247 4,601 8,848 4,247 4,601 8,848 34 0.80 16 0.35 50 0.57 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Lombok Timur 29 12,926 14,577 27,503 12,926 14,577 27,503 60 0.46 14 0.10 74 0.27 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Sumbawa 25 4,724 6,344 11,068 4,139 5,418 9,557 220 5.32 119 2 339 3.55 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Dompu 9 2,147 2,203 4,350 2,147 2,203 4,350 103 4.80 83 3.77 186 4.28 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Bima 20 19,687 - 468 #DIV/0! 363 #DIV/0! 831 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Sumbawa Barat 9 3,043 1,306 4,349 3,043 1,306 4,349 109 3.58 32 2 141 3.24 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Lombok Utara 8 3,328 4,598 7,926 3,879 5,358 9,237 45 1.16 61 1.14 106 1.15 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 Kota Mataram 11 3,345 3,345 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 0.12 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Kota Bima 5 1,282 816 2,098 1,800 1,012 2,812 17 0.94 6 1 23 0.82 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 38,701 39,129 100,862 39,185 39,159 78,344 1,174 3.00 781 2 1,955 2.50 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 2,331,584 2,482,364 4,813,948

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.50 0.31 0.41

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 117


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 17 0 0 0 1 0 1
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 118


TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO KABUPATEN PEREMPUAN PEREMPUAN
PUSKESMAS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 194,598 215,076 409,674 133,547 68.63 193,609 90.02 327,156 79.86 1,742 1.30 2,876 1.49 4,618 1.41
2 Lombok Tengah 25 310,675 355,174 665,849 57,485 18.50 42,621 12.00 100,106 15.03 7,009 12.19 8,670 20.34 15,679 15.66
3 Lombok Timur 29 83,349 74,226 157,575 79,321 95.17 89,459 120.52 168,780 107.11 34,347 43.30 46,066 51.49 80,413 47.64
4 Sumbawa 25 16,613 15,941 32,554 15,942 95.96 11,815 74.12 27,757 85.27 6,051 37.96 5,614 47.52 11,665 42.03
5 Dompu 9 65,787 61,054 126,841 37,946 57.68 42,127 69.00 80,073 63.13 593 1.56 616 1.46 1,209 1.51
6 Bima 20 0 733 #DIV/0! 811 #DIV/0! 1,544 #DIV/0! 0.00 0.00 0 0.00
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Lombok Utara 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3,594 #DIV/0! 3,469 #DIV/0! 7,063 #DIV/0!
9 Kota Mataram 11 161,850 169,336 331,186 473 0.29 1,569 0.93 2,042 0.62 113 23.89 257 16.38 370 18.12
10 Kota Bima 5 53,831 57,707 111,538 529 0.98 2,948 5.11 3,477 3.12 0.00 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 886,703 948,514 1,835,217 325,976 36.76 384,959 40.59 710,935 38.74 53,449 16.40 67,568 17.55 121,017 17.02

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 119


TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


JUMLAH JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 214,990 234,686 449,676 0.00 0.00 0 0.00 5 #DIV/0! 43 #DIV/0! 48 #DIV/0!
2 Lombok Tengah 25 310,675 355,174 665,849 0.00 0.00 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Lombok Timur 29 83,349 74,226 157,575 79,321 95.17 89,459 120.52 168,780 107.11 3855 4.86 9368 10.47 13223 7.83
4 Sumbawa 25 8,402 9,516 17,918 6,549 77.95 6,093 64.03 12,642 70.55 574 8.76 1152 18.91 1726 13.65
5 Dompu 9 76,604 72,195 148,799 1,276 1.67 1,330 1.84 2,606 1.75 9 0.71 28 2.11 37 1.42
6 Bima 20 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Sumbawa Barat 9 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Lombok Utara 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 32 #DIV/0! 43 #DIV/0! 75 #DIV/0!
9 Kota Mataram 11 0 473 #DIV/0! 1,569 #DIV/0! 2,042 #DIV/0! 58 12.26 393 25.05 451 22.09
10 Kota Bima 5 53,831 57,707 111,538 529 0.98 2,948 5.11 3,477 3.12 0.00 0.00 931 26.78

JUMLAH (KAB/KOTA) 747,851 803,504 1,551,355 88,148 11.79 101,399 12.62 189,547 12.22 4,533 5.14 11,027 10.87 16,491 8.70

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 120


TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 17 96,556 1,900 1.97 31 1.63 3 0.16
2 Lombok Tengah 25 82,168 29 0.04 2 6.90 0 0.00
3 Lombok Timur 29 45,095 1,262 2.80 21 1.66 4 0.32
4 Sumbawa 25 4,784 1,007 21.05 3 0.30 21 2.09
5 Dompu 9 28,399 238 0.84 3 1.26 0 0.00
6 Bima 20 1,135 #DIV/0! 26 2.29 26 2.29
7 Sumbawa Barat 9 19,295 165 0.86 16 9.70 6 3.64
8 Lombok Utara 8 #DIV/0! 11 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Kota Mataram 11 12,253 2,025 16.53 27 1.33 15 0.74
10 Kota Bima 5 25,182 259 1.03 6 2.32 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 313,732 8,020 2.56 146 1.82 75 0.94

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 121


TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
I KLB di Kab. Lombok Barat
1 Keracunan Cilok (Kuripan ) 1 31 - Jan - 2015
30 - Jan - 201531 - Jan - 2015
7 3 10 0 0 0 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
2 Keracunan Tongkol ( Kediri ) 1 10-Mei-2015 10 - Mei - 201513 - Mei - 2015 60 0 60 0 0 0 0 0 51 9 0 0 0 0 0 0 0 0 270 145 415 22.22 - 14.46 - #DIV/0! -
3 Suspeck Merscov (Sekotong) 1 42046 42051 42,051 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
4 Suspeck Merscov (Kuripan) 1 07-Okt-2015 08-Okt-2015 08-Okt-2015 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

II KLB di Kab. Lombok Tengah


1 Keracunan Pangan Pujut Langko 4/1/2015 4/1/2015 5/1/2015 17 10 27 10 12 5 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
6 Batunyala 6/6/2015 6/6/2015 7/6/2015 9 9 18 3 4 8 3 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Pujut 15/1/2015
Teluk Bulan Rem 15/1/2015 16/1/2015 2 5 7 1 6 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Pujut Sade Rembitan07/1/2015 07/1/2015 8/1/2015 4 7 11 5 3 3 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Pujut Bakan 10/6/2015 10/6/2015 11/6/2015 1 1 2 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Pujut Pengengat 11/7/2015 11/7/2015 12/7/2015 9 3 12 6 6 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Praya Renteng 12/7/2015 12/7/2015 13/7/2015 31 16 47 2 14 17 12 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 AFP Batukliang Presak 20/12/2015 20/12/2015 23/12/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Batukliang Barabali 12/12/2015 12/12/2015 14/12/2015 1 1 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Campak Praya Barat Penujak 14/8/2015 14/8/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Batukliang Aik Darek 22/7/2015 22/7/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Batukliang Beber 26/6/ 2015 26/6/ 2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

Batukliang Presak 22/6/2015 22/6/2015 1 1 0 0


Janapria Krembong 23/10/2015 23/10/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 TN/ TETANUS Batukliang Mekar Damai 07/8/2015 07/8/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
Pringgarata Pemepek 02/6/2015 02/6/2015 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

III KLB di Kab. Lombok Timur


1 Campak 6 10 4.2.2015 4.2.2015 11.3.2015 34 44 78 14 15 12 25 10 2 0 0 0 3,106 3,593 6,699 1.09 1.22 1.16 - - -
2.11.2015 2.11.2015 10.11.2015 10 9 19 2 10 6 1 0 0 0 1,721 1,841 3,562 0.58 0.49 0.53 - - -
7.8.2015 7.8.2015 15.1.2015 26 37 63 8 35 20 0 0 0 8,812 9,861 18,673 0.30 0.38 0.34 - - -
29.9.2015 29.9.2015 9.10.2015 25 28 53 5 6 11 14 13 4 0 0 0 4,624 5,675 10,299 0.54 0.49 0.51 - - -
11.11.2015 11.11.2015 18.11.2015 4 4 8 2 3 1 1 1 0 0 0 4,624 5,675 10,299 0.09 0.07 0.08 - - -
15.11.2015 15.11.2015 27.11.2015 6 5 11 1 2 5 1 1 1 0 0 0 4,607 5,225 9,832 0.13 0.10 0.11 - - -

2 DBD 3 3 10.2.2015 10.2.2015 19.2.2015 4 2 6 2 2 2 0 1 1 2,868 3,546 6,414 0.14 0.06 0.09 - 50.00 16.67
3.3.2015 3.3.2015 10.3.2015 1 2 3 1 1 1 0 0 0 7,722 9,364 17,086 0.01 0.02 0.02 - - -
21.11.2015 21.11.2015 28.11.2015 0 1 1 1 0 1 1 2,429 2,531 4,960 - 0.04 0.02 #DIV/0! 100.00 100.00

3 Keracunan Makanan 3 3 31.3.2016 31.3.2016 31.3.2016 2 9 11 5 5 1 0 0 0 2,429 2,531 4,960 0.08 0.36 0.22 - - -
13..6.2015 13..6.2015 13..6.2015 14 6 20 3 15 2 0 0 0 1,600 2,010 3,610 0.88 0.30 0.55 - - -
10.12.2015 10.12.2015 10.12.2015 15 15 5 10 0 0 0 6,634 7,594 14,228 0.23 - 0.11 - #DIV/0! -

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 122


YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 122


YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 122


TABEL 27 Lanjutan

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
4 AFP 6 7 19..8.2015 19..8.2015 25..8.2015 1 1 1 0 0 0 2,017 2,439 4,456 - 0.04 0.02 #DIV/0! - -
7.9.2015 7.9.2015 17.9.2015 1 1 1 0 0 0 3,868 4,172 8,040 - 0.02 0.01 #DIV/0! - -
15.9.2015 15.9.2015 25.9.2015 1 1 1 0 0 0 2,683 2,987 5,670 - 0.03 0.02 #DIV/0! - -
18.9.2015 18.9.2015 28.9.2015 1 1 1 0 0 0 988 1,039 2,027 0.10 - 0.05 - #DIV/0! -
22.11.2015 22.11.2015 27.11.2015 1 1 1 0 0 0 1,702 2,034 3,736 - 0.05 0.03 #DIV/0! - -
20.11.2015 20.11.2015 28.11.2015 1 1 1 0 0 0 2,114 2,417 4,531 - 0.04 0.02 #DIV/0! - -
21.12.2015 21.12.2015 1 1 1 0 0 0 3,676 4,565 8,241 0.03 - 0.01 - #DIV/0! -

IV KLB di Kab. Sumbawa


1 Kipi Campak 1 1 1/22/2015 1/00/1900 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 HBO 1 1 1/22/2015 1/00/1900 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

V KLB di Kab. Dompu


1 Chikungunya 1 1 8/01/15 8/01/15 22/01/15 33 34 67 0 0 1 1 2 5 7 30 12 8 1 0 0 0 0 2184 2217 4,401 1.51 1.53 1.52 - - -
2 Bencana Banjir 2 7 31/01/15 31/01/15 4/02/15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2151 1281 3,432 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Keracunan Ikan 1 1 9/7/15 9/7/15 11/7/15 3 4 7 0 0 0 3 0 0 0 2 1 1 0 0 1 0 1 749 749.4 1,498 0.40 0.53 0.47 33.33 - 14.29
5 Keracunan Dodol 1 2 25/2/15 25/2/15 30/2/15 4 10 14 0 0 0 0 0 1 1 8 0 4 0 0 0 0 0 1706 1681 3,387 0.23 0.59 0.41 - - -
6 Keracunan Jamur 1 1 21/1/15 21/1/15 ,22/1/15 2 2 4 0 0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 189.3 253 442 1.06 0.79 0.90 - - -
Keracunan Nasi Kuning di SD
7 1 1 23/11/15 23/11/15 25/11/15 11 2 13 0 0 0 0 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 140 280 420 7.86 0.71 3.10 - - -
(Sekolah Dasar)

VI KLB di Kab. Bima


1 Meningitis 3 3 2 1 3 3 1 1 2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 50.00 100.00 66.67
2 Tetanus 1 1 1 0 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
3 DBD 6 14 15 19 34 10 10 6 5 3 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
4 Keracunan Makanan 1 2 58 51 109 19 39 41 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
5 Campak 10 20 45 50 95 2 31 27 29 5 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
6 AFP 3 8 7 2 9 5 3 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

VII KLB di Kab. Sumbawa Barat


1 Suspeck Mers Corv 1 1 24/102015 25/10/2015 8/11/2015 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

VIII KLB di Kab. Lombok Utara


1 KLB Campak 1 1 4 4 8 1 1 4 1 1 0 0 0 3917 4244 8,161 0.10 0.09 0.10 - - -

IX KLB di Kota Mataram


1 Keracunan makanan 2 21 26 juli 2015 26 juli 2015 26 juli 2015 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0 9 2 0 1 0 0 0 0 80 80 160 2.50 12.50 7.50 - - -
2 Keracunan makanan 2 5 desember 205 desember 201
6 desember 20 45 37 82 0 0 0 2 7 7 6 37 17 6 0 0 0 0 0 90 70 160 50.00 52.86 51.25 - - -

X KLB di Kota Bima


1 DBD 5 38 41 41 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 campak 5 38 75 75 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 keracunan 5 38 18 18 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 123


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 4 4 100.00
2 Lombok Tengah 25 16 16 100.00
3 Lombok Timur 29 23 23 100.00
4 Sumbawa 25 2 2 100.00
5 Dompu 9 13 13 100.00
6 Bima 20 48 48 100.00
7 Sumbawa Barat 9 1 1 100.00
8 Lombok Utara 8 1 1 100.00
9 Kota Mataram 11 23 23 100.00
10 Kota Bima 5 4 4 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 135 100.00

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 124


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


JUMLAH PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KABUPATEN K1 K4
PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 15,345 15,131 98.61 14,412 93.92 14,652 13,836 94.43 13,666 93.27 13,836 94.43
2 Lombok Tengah 25 21,585 21,715 100.60 19,692 91.23 20,604 18,530 89.93 18,938 91.91 18,934 91.89
3 Lombok Timur 29 28,771 31,073 108.00 28,354 98.55 27,463 26,522 96.57 25,946 94.48 25,946 94.48
4 Sumbawa 25 11,631 11,629 99.98 11,088 95.33 11,102 10,105 91.02 10,155 91.47 8,826 79.50
5 Dompu 9 6,017 6,302 104.74 5,737 95.35 5,744 5,356 93.25 5,330 92.79 4,356 75.84
6 Bima 20 11,947 11,250 94.17 10,550 88.31 11,404 10,078 88.38 9,715 85.19 10,078 88.38
7 Sumbawa Barat 9 3,313 3,348 101.06 2,904 87.65 3,163 2,775 87.73 2,768 87.51 2,766 87.45
8 Lombok Utara 8 5,698 5,260 92.31 4,329 75.97 5,440 4,377 80.46 4,432 81.47 4,432 81.47
9 Kota Mataram 11 9,912 9,967 100.55 9,184 92.66 9,460 8,454 89.37 8,310 87.84 8,454 89.37
10 Kota Bima 5 4,077 3,975 97.50 3,825 93.82 3,892 3,465 89.03 3,468 89.11 3,468 89.11

JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 119,650 101.1 110,075 93.1 112,924 103,498 91.7 102,728 91.0 101,096 89.52585

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 125


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH JUMLAH IBU
NO KABUPATEN TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
PUSKESMAS HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Lombok Barat 17 15,345 2,453 16.0 2,603 17.0 3,476 22.7 3,195 20.8 1,738 11.3 11,012 71.8

2 Lombok Tengah 25 21,585 7,164 33.2 6,985 32.4 5,847 27.1 5,868 27.2 5,821 27.0 24,521 113.6

3 Lombok Timur 29 28,771 13,205 45.9 14,257 49.6 6,008 20.9 4,333 15.1 2,463 8.6 27,061 94.1

4 Sumbawa 25 11,631 3,996 34.4 3,783 32.5 1,842 15.8 894 7.7 544 4.7 7,063 60.7

5 Dompu 9 6,017 1,710 28.4 1,693 28.1 1,425 23.7 1,035 17.2 892 14.8 5,045 83.8

6 Bima 20 11,947 6,845 57.3 6,752 56.5 1,647 13.8 1,193 10.0 1,126 9.4 10,718 89.7

7 Sumbawa Barat 9 3,313 1,144 34.5 893 27.0 644 19.4 362 10.9 310 9.4 2,209 66.7

8 Lombok Utara 8 5,698 2,997 52.6 2,823 49.5 907 15.9 648 11.4 453 8.0 4,831 84.8

9 Kota Mataram 11 9,912 5,589 56.4 4,912 49.6 1,537 15.5 607 6.1 439 4.4 7,495 75.6

10 Kota Bima 5 4,077 1,207 29.6 962 23.6 409 10.0 313 7.7 305 7.5 1,989 48.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 46,310 39.1 45,663 38.6 23,742 20.1 18,448 15.6 14,091 11.9 101,944 86.2

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 126


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH JUMLAH WUS
NO KABUPATEN TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
PUSKESMAS (15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Lombok Barat 17 9,059 2,453 27.1 2,603 28.7 3,476 38.4 3,195 35.3 1,738 19.2

2 Lombok Tengah 25 173,352 7,365 4.2 7,167 4.1 5,847 3.4 5,868 3.4 0 -

3 Lombok Timur 29 266,837 13,205 4.9 14,257 5.3 6,008 2.3 4,333 1.6 2,463 0.9

4 Sumbawa 25 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Dompu 9 94,679 - - - - -

6 Bima 20 11,894 6,845 57.6 6,752 56.8 1,647 13.8 1,193 10.0 1,126 9.5

7 Sumbawa Barat 9 25,118 1,144 4.6 893 3.6 644 2.6 362 1.4 310 1.2

8 Lombok Utara 8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 Kota Mataram 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Kota Bima 5 35,933 1,676 4.7 1,455 4.0 630 1.8 442 1.2 319 0.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 616,872 32,688 5.3 33,127 5.4 18,252 3.0 15,393 2.5 5,956 1.0

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 127


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KABUPATEN
PUSKESMAS IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 15,345 15,131 98.61 14,470 94.30
2 Lombok Tengah 25 21,585 21,715 100.60 19,692 91.23
3 Lombok Timur 29 28,771 30,957 107.60 28,248 98.18
4 Sumbawa 25 11,631 11,119 95.59 9,891 85.04
5 Dompu 9 6,017 5,984 99.45 5,727 95.18
6 Bima 20 11,947 11,250 94.17 10,550 88.31
7 Sumbawa Barat 9 3,313 3,256 98.28 2,946 88.92
8 Lombok Utara 8 5,698 5,260 92.31 4,329 75.97
9 Kota Mataram 11 9,912 9,970 100.59 9,111 91.92
10 Kota Bima 5 4,077 3,975 97.50 3,825 93.82

JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 118,617 100 108,789 92

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 128


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN DENGAN KEBIDANAN L P L+P
PUSKESMAS IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Lombok Barat 17 15,345 3,069 4,033 131.41 6,818 7,136 13,954 1,023 1,070 2,093 0.00 0.00 2,122 101.38

2 Lombok Tengah 25 21,585 4,317 4,353 100.83 9,265 10,358 19,623 1,390 1,554 2,943 1,221 87.86 1,040 66.94 2,261 76.82

3 Lombok Timur 29 28,771 5,754 6,762 117.51 12,177 13,978 26,155 1,827 2,097 3,923 1,639 89.75 2,004 95.56 3,643 92.86

4 Sumbawa 25 11,631 2,326 2,167 93.15 5,396 5,178 10,574 809 777 1,586 0.00 0.00 0 0.00

5 Dompu 9 6,017 1,203 1,523 126.56 2,760 2,710 5,470 414 407 821 458 110.63 393 96.68 851 103.72

6 Bima 20 11,947 2,389 2,630 110.07 5,322 5,539 10,861 798 831 1,629 299 37.50 312 37.50 611 37.50

7 Sumbawa Barat 9 3,313 663 677 102.17 1,520 1,492 3,012 228 224 452 182 79.82 204 91.15 386 85.44

8 Lombok Utara 8 5,698 1,140 1,534 134.61 2,361 2,821 5,182 354 423 777 282 79.53 290 68.62 572 73.59

9 Kota Mataram 11 9,912 1,982 1,985 100.13 4,692 4,316 9,008 704 647 1,351 0.00 0.00 719 53.21

10 Kota Bima 5 4,077 815 881 108.05 1,818 1,889 3,707 273 283 556 257 94.24 239 84.35 496 89.20

JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 23,659 26,545 112.20 52,129 55,417 107,546 7,819 8,313 16,132 4,338 55.48 4,482 53.91 11,661 72.29

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 129


TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH MKJP NON MKJP
NO KABUPATEN MKJP + NON % MKJP +
PUSKESMAS OBAT LAIN
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP NON MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Lombok Barat 17 11,884 10.78 225 0.20 1,519 1.38 19,831 18.00 33,459 30.36 1,044 0.95 59,930 54.38 15,769 14.31 0 0.00 0 0.00 76,743 69.64 110,202 100.00

2 Lombok Tengah 25 15,121 8.72 1,602 0.92 1,891 1.09 24,758 14.28 43,372 25.01 2,582 1.49 90,708 52.31 36,742 21.19 0 0.00 0 0.00 130,032 74.99 173,404 100.00

3 Lombok Timur 29 22,534 11.04 1,917 0.94 4,290 2.10 29,484 14.44 58,225 28.52 4,749 2.33 96,163 47.10 45,012 22.05 0 0.00 0 0.00 145,924 71.48 204,149 100.00

4 Sumbawa 25 12,215 17.85 185 0.27 2,356 3.44 17,435 25.48 32,191 47.05 822 1.20 29,070 42.49 6,331 9.25 0 0.00 0 0.00 36,223 52.95 68,414 100.00

5 Dompu 9 4,439 10.13 108 0.25 1,095 2.50 9,774 22.30 15,416 35.17 2,191 5.00 21,676 49.46 4,544 10.37 0 0.00 0 0.00 28,411 64.83 43,827 100.00

6 Bima 20 10,007 15.85 205 0.32 1,258 1.99 16,654 26.38 28,124 44.55 1,885 2.99 29,864 47.30 3,261 5.17 0 0.00 0 0.00 35,010 55.45 63,134 100.00

7 Sumbawa Barat 9 1,041 5.57 4 0.02 202 1.08 1,462 7.82 2,709 14.50 613 3.28 12,069 64.58 2,793 14.94 14 0.07 491 2.63 15,980 85.50 18,689 100.00

8 Lombok Utara 8 276 1.10 2 0.01 8 0.03 1,318 5.24 1,604 6.37 215 0.85 19,892 79.03 3,460 13.75 0 0.00 0 0.00 23,567 93.63 25,171 100.00

9 Kota Mataram 11 12,182 22.94 60 0.11 1,272 2.40 3,589 6.76 17,103 32.21 698 1.31 30,046 56.59 5,248 9.88 0 0.00 0 0.00 35,992 67.79 53,095 100.00

10 Kota Bima 5 6,214 29.12 64 0.30 1,298 6.08 3,663 17.17 11,239 52.68 1,498 7.02 6,475 30.35 2,124 9.96 0 0.00 0 0.00 10,097 47.32 21,336 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 95,913 12.27 4,372 0.56 15,189 1.94 127,968 16.38 243,442 31.15 16,297 2.09 395,893 50.66 125,284 16.03 14 0.00 491 0.06 537,979 68.85 781,421 100.00

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 130


TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU
JUMLAH MKJP NON MKJP % MKJP
NO KABUPATEN MKJP +
PUSKESMAS OBAT LAIN + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Lombok Barat 17 1,432 7.77 3 0.02 105 0.57 3,368 18.27 4,908 26.63 130 0.71 12,503 67.84 890 4.83 0 0.00 0 0.00 13,523 73.37 18,431 100.00

2 Lombok Tengah 25 893 2.99 142 0.48 137 0.46 4,069 13.62 5,241 17.54 645 2.16 18,998 63.59 4,991 16.71 0 0.00 0 0.00 24,634 82.46 29,875 100.00

3 Lombok Timur 29 2,516 6.30 332 0.83 194 0.49 5,445 13.63 8,487 21.24 1,940 4.86 20,628 51.63 8,900 22.28 0 0.00 0 0.00 31,468 78.76 39,955 100.00

4 Sumbawa 25 2,681 17.39 5 0.03 197 1.28 4,369 28.33 7,252 47.03 285 1.85 6,231 40.41 1,653 10.72 0 0.00 0 0.00 8,169 52.97 15,421 100.00

5 Dompu 9 375 5.83 9 0.14 50 0.78 1,695 26.36 2,129 33.11 301 4.68 3,114 48.42 887 13.79 0 0.00 0 0.00 4,302 66.89 6,431 100.00

6 Bima 20 617 8.46 1 0.01 66 0.91 2,181 29.91 2,865 39.30 374 5.13 2,696 36.98 981 13.45 0 0.00 375 5.14 4,426 60.70 7,291 100.00

7 Sumbawa Barat 9 415 13.02 0 0.00 12 0.38 333 10.45 760 23.84 105 3.29 1,868 58.59 385 12.08 0 0.00 70 2.20 2,428 76.16 3,188 100.00

8 Lombok Utara 8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Kota Mataram 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Kota Bima 5 483 13.36 0 0.00 32 0.89 1,179 32.62 1,694 46.87 140 3.87 1,564 43.28 216 5.98 0 0.00 0 0.00 1,920 53.13 3,614 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,412 7.58 492 0.40 793 0.64 22,639 18.23 33,336 26.84 3,920 3.16 67,602 54.43 18,903 15.22 0 0.00 445 0.36 90,870 73.16 124,206 100.00

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 131


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 146,904 18,431 12.55 110,202 75.02
2 Lombok Tengah 25 222,564 29,875 13.42 173,404 77.91
3 Lombok Timur 29 197,883 39,955 20.19 204,149 103.17
4 Sumbawa 25 79,728 15,421 19.34 68,414 85.81
5 Dompu 9 53,242 6,431 12.08 43,827 82.32
6 Bima 20 81,385 7,291 8.96 63,134 77.57
7 Sumbawa Barat 9 21,082 3,188 15.12 18,689 88.65
8 Lombok Utara 8 37,167 0 0.00 25,171 67.72
9 Kota Mataram 11 37,799 0 0.00 53,095 140.47
10 Kota Bima 5 24,812 3,614 14.57 21,336 85.99

JUMLAH (KAB/KOTA) 902,566 124,206 13.76 781,421 86.58

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 132


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN L P L+P L P L+P
PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lombok Barat 17 13,846 #DIV/0! #DIV/0! 13,846 100.00 278 #DIV/0! 251 #DIV/0! 529 3.82

2 Lombok Tengah 25 9,766 9,126 18,892 9,766 100.00 9,126 100.00 18,892 100.00 413 4.23 369 4.04 782 4.14

3 Lombok Timur 29 13,737 12,892 26,629 13,737 100.00 12,892 100.00 26,629 100.00 503 3.66 478 3.71 981 3.68

4 Sumbawa 25 5,106 4,883 9,989 0.00 0.00 0 0.00 154 #DIV/0! 136 #DIV/0! 290 #DIV/0!

5 Dompu 9 2,577 2,802 5,379 2,594 100.66 2,819 100.61 5,413 100.63 64 2.47 75 2.66 139 2.57

6 Bima 20 4,906 5,107 10,013 4,726 96.32 4,918 96.31 9,644 96.31 144 3.05 120 2.44 264 2.74

7 Sumbawa Barat 9 1,237 1,547 2,784 1,237 100.00 1,547 100.00 2,784 100.00 48 3.88 57 3.68 105 3.77

8 Lombok Utara 8 2,272 2,139 4,411 2,159 95.03 2,218 103.69 4,377 99.23 140 6.48 143 6.45 283 6.47

9 Kota Mataram 11 8,412 #DIV/0! #DIV/0! 8,457 100.53 129 #DIV/0! 114 #DIV/0! 243 2.87

10 Kota Bima 5 1,770 1,694 3,464 1,770 100.00 1,694 100.00 3,464 100.00 60 3.39 47 2.77 107 3.09

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,371 40,190 103,819 35,989 86.99 35,214 87.62 93,506 90.07 1,933 5.37 1,790 5.08 3,723 3.98

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 133


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 0.00 0.00 13,538 97.02 0.00 0.00 13,474 96.56

2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 9,744 105.18 9,116 88.01 18,860 96.11 9,512 102.67 8,980 86.70 18,492 94.24

3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 11,869 97.47 14,510 103.81 26,379 100.86 11,512 94.54 14,071 100.66 25,583 97.81

4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 0.00 0.00 10,007 94.64 0.00 0.00 9,765 92.35

5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,879 104.31 2,547 93.99 5,426 99.20 2,794 101.23 2,399 88.52 5,193 94.94

6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 4,906 92.19 5,107 92.19 10,013 92.19 4,856 91.24 5,054 91.24 9,910 91.24

7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,294 85.13 1,459 97.79 2,753 91.40 1,281 84.28 1,447 96.98 2,728 90.57

8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,163 91.61 2,222 78.77 4,385 84.62 2,126 90.05 2,182 77.35 4,308 83.13

9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 0.00 0.00 8,398 93.23 0.00 0.00 8,242 91.50

10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,759 96.75 1,661 87.93 3,420 92.26 1,748 96.15 1,664 88.09 3,412 92.04

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 34,614 66.40 36,622 66.08 103,179 95.94 33,829 64.90 35,797 64.60 101,107 94.01

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 134


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH JUMLAH BAYI ( 0 - 6 bln ) USIA 0-6 BULAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 6,907 6,535 13,442 6,566 95.06 6,193 94.77 12,759 94.92
2 Lombok Tengah 25 9,464 #DIV/0! #DIV/0! 8,518 90.00

3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 9,608 78.90 11,026 78.88 20,634 78.89
4 Sumbawa 25 2,230 2,212 4,442 1,927 86.40 1,916 86.62 3,843 86.51
5 Dompu 9 1,759 1,733 3,492 1,534 87.21 1,515 87.42 3,049 87.31
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 2,854 53.63 2,968 53.58 5,822 53.60
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,170 76.97 1,123 75.27 2,293 76.13

8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 1,166 49.39 1,202 42.61 2,368 45.70
9 Kota Mataram 11 5,678 #DIV/0! #DIV/0! 3,540 62.35
10 Kota Bima 5 737 683 1,420 565 76.66 530 77.60 1,095 77.11

JUMLAH (KAB/KOTA) 33,013 34,993 83,148 25,390 76.91 26,473 75.65 63,921 76.88

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 135


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN L P L+P
PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 0.00 0.00 13,443 96.34

2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 8,801 95.00 9,846 95.05 18,647 95.03

3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 11,255 92.43 13,755 98.40 25,010 95.62

4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 0.00 0.00 10,283 97.25

5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,889 104.67 2,344 86.49 5,233 95.67

6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 5,011 94.15 5,215 94.15 10,226 94.15

7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,437 94.54 1,620 108.58 3,057 101.49

8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,280 96.57 2,339 82.91 4,619 89.14

9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 0.00 0.00 8,585 95.30

10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,759 96.75 1,661 87.93 3,420 92.26

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 33,432 64.13 36,780 66.37 102,523 95.33

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 136


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 122 122 100.00
2 Lombok Tengah 25 139 139 100.00
3 Lombok Timur 29 254 252 99.21
4 Sumbawa 25 165 109 66.06
5 Dompu 9 79 76 96.20
6 Bima 20 191 175 91.62
7 Sumbawa Barat 9 64 53 82.81
8 Lombok Utara 8 33 33 100.00
9 Kota Mataram 11 50 46 92.00
10 Kota Bima 5 38 32 84.21

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,135 1,037 91.37

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 137


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lombok Barat 17 13,846 6,954 #DIV/0! 6,553 #DIV/0! 13,507 97.55 7,041 #DIV/0! 6,421 #DIV/0! 13,462 97.23

2 Lombok Tengah 25 9,766 9,126 18,892 10,619 108.73 10,116 110.85 20,735 109.76 10,410 106.59 9,810 107.50 20,220 107.03

3 Lombok Timur 29 13,737 12,892 26,629 12,886 93.81 12,524 97.15 25,410 95.42 13,745 100.06 12,947 100.43 26,692 100.24

4 Sumbawa 25 5,106 4,883 9,989 4,346 85.12 4,071 83.37 8,417 84.26 4,387 85.92 4,035 82.63 8,422 84.31

5 Dompu 9 2,577 2,802 5,379 2,587 100.39 2,607 93.04 5,194 96.56 2,485 96.43 2,442 87.15 4,927 91.60

6 Bima 20 4,906 5,107 10,013 4,623 94.22 4,480 87.73 9,103 90.91 5,129 104.54 4,973 97.38 10,102 100.89

7 Sumbawa Barat 9 1,237 1,547 2,784 1,324 107.03 1,287 83.19 2,611 93.79 1,266 102.34 1,223 79.06 2,489 89.40

8 Lombok Utara 8 2,272 2,139 4,411 2,155 94.85 2,106 98.46 4,261 96.60 2,369 104.27 2,343 109.54 4,712 106.82

9 Kota Mataram 11 8,412 1,654 #DIV/0! 1,687 #DIV/0! 3,341 39.72 1,572 #DIV/0! 1,517 #DIV/0! 3,089 36.72

10 Kota Bima 5 1,770 1,694 3,464 1,596 90.17 1,668 98.47 3,264 94.23 1,648 93.11 1,601 94.51 3,249 93.79

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,371 40,190 103,819 48,744 117.82 47,099 117.19 95,843 92.32 50,052 120.98 47,312 117.72 97,364 93.78

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 138


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
JUMLAH DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN (SURVIVING INFANT)
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 7,254 106.39 6,832 95.74 14,086 100.95 7,249 106.32 6,483 90.85 13,732 98.41 7,277 106.73 6,876 96.36 14,153 101.43 7,217 105.85 6,810 95.43 14,027 100.52

2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 10,633 114.77 9,986 96.41 20,619 105.08 10,650 114.95 10,037 96.90 20,687 105.42 10,481 113.13 9,746 94.09 20,227 103.08 10,203 110.13 9,446 91.19 19,649 100.13

3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 14,476 118.88 13,699 98.00 28,175 107.72 14,476 118.88 13,699 98.00 28,175 107.72 13,996 114.94 13,441 96.16 27,437 104.90 13,908 114.22 13,342 95.45 27,250 104.19

4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 4,448 82.43 4,314 83.32 8,762 82.86 4,462 82.69 4,357 84.15 8,819 83.40 4,304 79.76 4,601 88.86 8,905 84.22 3,803 70.48 3,758 72.58 7,561 71.51

5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,720 98.55 2,676 98.75 5,396 98.65 2,720 98.55 2,676 98.75 5,396 98.65 2,530 91.67 2,434 89.82 4,964 90.75 2,516 91.16 2,403 88.67 4,919 89.93

6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 5,336 100.27 5,240 94.60 10,576 97.38 5,331 100.17 5,239 94.58 10,570 97.32 5,435 102.13 5,331 96.24 10,766 99.13 5,129 96.38 4,987 90.03 10,116 93.14

7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,357 89.28 1,293 86.66 2,650 87.98 1,357 89.28 1,293 86.66 2,650 87.98 1,393 91.64 1,282 85.92 2,675 88.81 1,384 91.05 1,275 85.46 2,659 88.28

8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,519 106.69 2,367 83.91 4,886 94.29 2,517 106.61 2,364 83.80 4,881 94.19 2,447 103.64 2,328 82.52 4,775 92.15 2,447 103.64 2,328 82.52 4,775 92.15

9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 4,140 88.24 4,427 102.57 8,567 95.10 4,147 88.38 4,427 102.57 8,574 95.18 4,065 86.64 4,386 101.62 8,451 93.82 3,869 82.46 4,152 96.20 8,021 89.04

10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,766 97.14 1,731 91.64 3,497 94.34 1,767 97.19 1,732 91.69 3,499 94.39 1,665 91.58 1,596 84.49 3,261 87.97 1,653 90.92 1,589 84.12 3,242 87.46

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 54,649 104.84 52,565 94.85 107,214 99.69 54,676 104.89 52,307 94.39 106,983 99.48 53,593 102.81 52,021 93.87 105,614 98.20 52,129 100.00 50,090 90.39 102,219 95.05

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

- Ket : Jumlah bayi pada tabel 43 di Kabupaten Lombok Barat berbeda, tidak konsisten, sehingga cakupan imunisasi dengan yang ditampilkan pada tabel di atas berbeda.

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 139


TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 7,041 103.27 6,697 93.85 13,738 98.45 27,122 25,321 52,443 25,997 95.85 24,645 97.33 50,642 96.57 33,940 32,457 66,397 33,038 97.34 31,342 96.56 64,380 96.96

2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 0.00 0.00 21,331 108.71 37,058 41,432 78,491 0.00 0.00 72,655 92.57 46,323 51,791 98,113 - 0.00 - 0.00 93,986 95.79

3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 13,777 113.14 15,834 113.28 29,611 113.21 48,715 55,905 104,620 41,258 84.69 47,500 84.97 88,758 84.84 60,892 69,883 130,775 55,035 90.38 63,334 90.63 118,369 90.51

4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 4,820 89.32 4,801 92.72 9,621 90.99 17,372 16,670 34,042 16,493 94.94 17,321 103.91 33,814 99.33 22,768 21,848 44,616 21,313 93.61 22,122 101.26 43,435 97.35

5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 1,533 55.54 1,533 56.57 3,066 56.05 11,039 10,841 21,880 9,496 86.02 9,498 87.61 18,994 86.81 13,799 13,551 27,350 11,029 79.93 11,031 81.40 22,060 80.66

6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 4,319 81.16 5,280 95.32 9,599 88.38 21,164 22,038 43,202 14,862 70.22 18,143 82.33 33,005 76.40 26,486 27,577 54,063 19,181 72.42 23,423 84.94 42,604 78.80

7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,388 91.32 1,340 89.81 2,728 90.57 6,080 5,968 12,048 5851 96.23 5604 93.90 11,455 95.08 7,600 7,460 15,060 7,239 95.25 6,944 93.08 14,183 94.18

8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,515 106.51 2,587 91.71 5,102 98.46 8,421 8,260 16,681 8,377 99.48 8,612 104.26 16,989 101.85 10,782 11,081 21,863 10,892 101.02 11,199 101.07 22,091 101.04

9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 3,134 66.79 2,929 67.86 6,063 67.31 18,602 17,430 36,032 12,271 65.97 11,518 66.08 23,789 66.02 23,294 21,746 45,040 15,405 66.13 14,447 66.44 29,852 66.28

10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,564 86.03 1,523 80.62 3,087 83.27 7,271 7,555 14,826 5,273 72.52 4,998 66.15 10,271 69.28 9,089 9,444 18,533 6,837 75.22 6,521 69.05 13,358 72.08

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 40,091 76.91 42,524 76.73 103,946 96.65 202,844 211,420 414,265 139,878 68.96 147,839 69.93 360,372 86.99 254,973 266,837 521,810 179,969 70.58 190,363 71.34 464,318 88.98

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 140


TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH JUMLAH BADUTA DILAPORKAN DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN
PUSKESMAS (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lombok Barat 17 13,638 12,966 26,604 12,990 12,346 25,336 95.25 95.22 95.23 134 1.03 110 0.89 244 0.96

2 Lombok Tengah 25 20,736 19,726 40,462 17,590 16,672 34,262 84.83 84.52 84.68 196 1.11 228 1.37 424 1.24

3 Lombok Timur 29 24,354 27,956 52,310 22,727 26,062 48,789 93.32 93.23 93.27 301 1.32 353 1.35 654 1.34

4 Sumbawa 25 9,398 9,522 18,919 7,810 7,846 15,656 83.10 82.40 82.75 76 0.97 78 0.99 154 0.98

5 Dompu 9 5,391 5,017 10,408 4,793 4,621 9,414 88.91 92.11 90.45 1,046 21.82 819 17.72 1,865 19.81

6 Bima 20 8,258 10,094 18,352 6,643 8,117 14,760 80.44 80.41 80.43 185 2.78 227 2.80 412 2.79

7 Sumbawa Barat 9 2,832 2,720 5,552 2320 2231 4,551 81.92 82.02 81.97 21 0.91 23 1.03 44 0.97

8 Lombok Utara 8 4,893 5,027 9,920 4,399 4,523 8,922 89.90 89.97 89.94 100 2.27 102 2.26 202 2.26

9 Kota Mataram 11 8,047 6,678 14,725 5,484 5,104 10,588 68.15 76.43 71.90 167 3.05 131 2.57 298 2.81

10 Kota Bima 5 3,068 2,941 6,009 2,332 2,216 4,548 76.02 75.32 75.68 5 0.21 9 0.41 14 0.31

JUMLAH (KAB/KOTA) 100,614 102,647 203,261 87,087 89,738 176,825 86.56 87.42 86.99 2,231 2.56 2,081 2.32 4,311 2.44

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 141


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KABUPATEN JUMLAH
PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lombok Barat 17 27,122 25,321 52,443 0.00 0.00 46,230 88.15

2 Lombok Tengah 25 37,058 41,432 78,491 30,101 81.23 33,673 81.27 63,774 81.25

3 Lombok Timur 29 48,715 55,905 104,620 38,418 78.86 46,955 83.99 85,373 81.60

4 Sumbawa 25 17,372 16,670 34,042 0.00 0.00 36,423 106.99

5 Dompu 9 11,039 10,841 21,880 9,812 88.88 8,231 75.92 18,043 82.46

6 Bima 20 21,164 22,038 43,202 17,843 84.31 18,572 84.27 36,415 84.29

7 Sumbawa Barat 9 6,080 5,968 12,048 5,067 83.34 5,716 95.78 10,783 89.50

8 Lombok Utara 8 8,421 8,260 16,681 7,891 93.71 8,114 98.23 16,005 95.95

9 Kota Mataram 11 18,602 17,430 36,032 0.00 0.00 25,535 70.87

10 Kota Bima 5 7,271 7,555 14,826 5,734 78.86 6,024 79.74 11,758 79.31

JUMLAH (KAB/KOTA) 202,844 211,420 414,265 114,867 56.63 127,284 60.20 350,339 84.57

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 142


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BALITA
JUMLAH DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lombok Barat 17 33,219 31,635 64,854 30,838 29,438 60,276 92.83 93.05 92.94 411 1.33 384 1.31 796 1.32

2 Lombok Tengah 25 48,454 46,774 95,228 38,029 36,561 74,590 78.49 78.16 78.33 537 1.41 603 1.65 1,141 1.53

3 Lombok Timur 29 60,892 69,883 130,775 47,866 54,924 102,790 78.61 78.59 78.60 745 1.56 866 1.58 1,611 1.57

4 Sumbawa 25 22,435 23,102 45,537 18,063 18,566 36,629 80.51 80.37 80.44 147 0.81 163 0.88 310 0.85

5 Dompu 9 12,078 11,903 23,981 10,780 10,862 21,642 89.25 91.25 90.25 2,205 20.45 2,034 18.73 4,239 19.59

6 Bima 20 24,439 29,875 54,314 15,226 18,613 33,839 62.30 62.30 62.30 408 2.68 501 2.69 909 2.69

7 Sumbawa Barat 9 7,080 6,801 13,881 6,180 5,952 12,132 87.29 87.52 87.40 57 0.92 50 0.84 107 0.88

8 Lombok Utara 8 10,781 11,080 21,861 10,084 10,370 20,454 93.54 93.59 93.56 249 2.46 256 2.47 505 2.47

9 Kota Mataram 11 23,294 21,746 45,040 13,580 12,748 26,328 58.30 58.62 58.45 398 2.93 364 2.86 762 2.89

10 Kota Bima 5 6,942 6,683 13,625 4,703 4,547 9,249 67.74 68.03 67.88 21 0.44 24 0.52 45 0.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 249,613 259,482 509,096 195,349 202,580 397,929 78.26 78.07 78.16 5,178 2.65 5,246 2.59 10,424 2.62

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 143


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK


JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN JUMLAH DITEMUKAN
PUSKESMAS L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 25 24 49 25 100.0 24 100.0 49 100.0
2 Lombok Tengah 25 27 18 45 27 100.0 18 100.0 45 100.0
3 Lombok Timur 29 47 51 98 47 100.0 51 100.0 98 100.0
4 Sumbawa 25 12 16 28 12 100.0 16 100.0 28 100.0
5 Dompu 9 17 14 31 17 100.0 14 100.0 31 100.0
6 Bima 20 17 12 29 17 100.0 12 100.0 29 100.0
7 Sumbawa Barat 9 1 3 4 1 100 3 100.0 4 100.0
8 Lombok Utara 8 7 8 15 7 100.0 8 100.0 15 100.0
9 Kota Mataram 11 16 13 29 16 100.0 13 100.0 29 100.0
10 Kota Bima 5 8 3 11 8 100.0 3 100.0 11 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 177 162 339 177 100.0 162 100.0 339 100.0

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 144


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH JUMLAH
NO KABUPATEN L P L+P MENDAPAT
PUSKESMAS PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Lombok Barat 17 12,509 #DIV/0! #DIV/0! 12,188 97.43 460 445 96.74

2 Lombok Tengah 25 8,559 8,813 17,372 8,339 97.43 8,076 91.64 16,415 94.49 855 782 91.46

3 Lombok Timur 29 13,525 12,537 26,062 13,176 97.42 11,846 94.49 25,022 96.01 932 932 100.00

4 Sumbawa 25 6,432 5,754 12,186 6,432 100.00 5,754 100.00 12,186 100.00 394 394 100.00

5 Dompu 9 5,806 5,663 11,469 3,150 54.25 3,202 56.54 6,352 55.38 264 259 98.11

6 Bima 20 10,988 #DIV/0! #DIV/0! 9,073 82.57 467 0 0.00

7 Sumbawa Barat 9 1,566 1,412 2,978 1,506 96.17 1,323 93.70 2,829 95.00 107 102 95.33

8 Lombok Utara 8 2,322 2,308 4,630 1,811 77.99 1,835 79.51 3,646 78.75 183 157 85.79

9 Kota Mataram 11 4,366 4,182 8,548 4,262 97.62 4,116 98.42 8,378 98.01 193 193 100.00

10 Kota Bima 5 1,180 1,181 2,361 944 80.00 860 72.82 1,804 76.41 89 81 91.01

JUMLAH (KAB/KOTA) 43,756 41,850 109,103 39,620 90.55 37,012 88.44 97,893 89.73 3,944 3,345 84.81
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 90.55 88.44 89.73

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 145


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


JUMLAH
NO KABUPATEN PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
PUSKESMAS TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 2,291 2,190 1.05
2 Lombok Tengah 25 886 1,448 0.61
3 Lombok Timur 29 1,709 2,726 0.63
4 Sumbawa 25 1,009 5,075 0.20
5 Dompu 9 159 1,177 0.14
6 Bima 20 5 38 0.13
7 Sumbawa Barat 9 223 798 0.28
8 Lombok Utara 8 362 441 0.82
9 Kota Mataram 11 4,451 2,118 2.10
10 Kota Bima 5 438 1,671 0.26

JUMLAH (KAB/ KOTA) 11,533 17,682 0.65

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 146


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
PUSKESMAS % %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Lombok Barat 17 460 64 13.9 444 96.5 12,509 #DIV/0! #DIV/0! 12,194 97.5 3,160 #DIV/0! #DIV/0! 3,296 104.3

2 Lombok Tengah 25 855 0.0 782 91.5 68,257 #DIV/0! #DIV/0! 5,452 8.0 5,452 #DIV/0! #DIV/0! 5,452 100.0

3 Lombok Timur 29 932 415 44.5 932 100.0 79,505 75,188 154,693 19,700 24.8 17,802 23.7 37,502 24.2 4,925 4,451 9,375 4,925 100.0 4,451 100.0 9,375 100.0

4 Sumbawa 25 394 61 15.5 173 43.9 23,498 22,270 45,768 2,027 8.6 2,177 9.8 4,204 9.2 1,077 1,180 2,257 361 33.5 366 31.0 727 32.2

5 Dompu 9 264 95 36.0 95 36.0 2,090 2,148 4,238 690 33.0 878 40.9 1,568 37.0 218 256 474 126 57.8 177 69.1 303 63.9

6 Bima 20 467 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

7 Sumbawa Barat 9 107 0 0.0 0 0.0 8251 7786 16,037 1506 18.3 1323 17.0 2,829 17.6 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

8 Lombok Utara 8 183 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

9 Kota Mataram 11 193 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Kota Bima 5 89 0 0.0 81 91.0 8,608 7,899 16,507 574 6.7 549 7.0 1,123 6.8 863 874 1,737 863 100.0 874 100.0 1,737 100.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3,944 635 16.1 2,507 63.6 121,952 115,291 318,009 24,497 20.1 22,729 19.7 64,872 20.4 7,083 6,761 22,455 6,275 88.6 5,868 86.8 20,890 93.0

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 147


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

USILA (60TAHUN+)
JUMLAH
NO KABUPATEN
PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 19,018 21,757 40,775 3,870 20.35 4,529 20.82 8,399 20.60
2 Lombok Tengah 25 15,412 19,612 35,024 5,852 37.97 6,361 32.43 12,213 34.87
3 Lombok Timur 29 19,682 22,639 42,321 3,887 19.75 6,783 29.96 10,671 25.21
4 Sumbawa 25 16,613 15,941 32,554 12,229 73.61 13,449 84.37 25,678 78.88
5 Dompu 9 7,459 6,292 13,751 9,234 123.80 12,030 191.20 21,264 154.64
6 Bima 20 4,823 5,438 10,261 5,354 111.01 6,580 121.00 11,934 116.30
7 Sumbawa Barat 9 2228 1822 4,050 805 36.13 769 42.21 1,574 38.86
8 Lombok Utara 8 24,888 24,865 49,753 14,985 60.21 18,112 72.84 33,097 66.52
9 Kota Mataram 11 43,331 49,734 93,065 3,887 8.97 6,783 13.64 10,671 11.47
10 Kota Bima 5 4,956 5,819 10,775 1,976 39.87 2,251 38.68 4,227 39.23

JUMLAH (KAB/KOTA) 158,410 173,919 332,329 62,080 39.19 77,648 44.65 139,728 42.04

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 148


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 1,277,072 1,416,499 2,693,571 54.77 57.06 55.95

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1,097,663 1,160,132 2,257,795 47.08 46.73 46.90

1.2 PBI APBD 46,990 128,570 175,560 2.02 5.18 3.65

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 68,354 56,658 125,012 2.93 2.28 2.60

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 39,200 39,181 78,381 1.68 1.58 1.63

1.5 Bukan pekerja (BP) 24,865 31,958 56,823 1.07 1.29 1.18

2 Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00

3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,277,072 1,416,499 2,693,571 54.77 57.06 55.95

Sumber: - Seksi Pembiayaan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 149


TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas di Lombok Barat 243,852 311,048 554,900 1,862 1,418 3,280 1,118 1,239 2,357
2 Puskesmas di Lombok Tengah 172,358 299,154 471,512 8,915 12,500 21,415 1,148 721 1,869
3 Puskesmas di Lombok Timur 385,186 442,034 827,220 10,640 12,210 22,850 5,087 5,837 10,924
4 Puskesmas di Sumbawa 114,496 145,144 259,640 214,380 5,150 219,530 4,816 8,247 13,063
5 Puskesmas di Dompu 38,889 46,391 85,280 1,825 1,790 3,615 175 141 316
6 Puskesmas di Bima 126,829 4,095 0
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 35,425 50,152 85,577 1,015 967 1,982 595 500 1,095
8 Puskesmas di Lombok Utara 73,426 100,557 173,983 55,498 54,991 110,489 1,417 923 2,340
9 Puskesmas di Kota Mataram 385,186 442,034 827,220 10,640 12,210 22,850 5,087 5,837 10,924
10 Puskesmas di Kota Bima 61,249 79,930 141,179 962 1,290 2,252 1,257

SUB JUMLAH I 1,510,067 1,916,444 3,553,340 305,737 102,526 412,358 19,442 23,446 44,145
1 RS PATUT PATUH PATJU 9,293 16,698 25,991 4,388 3,422 7,810 0 0 0
2 RSUD Praya 42,002 14,334 0 0 0
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 41,168 48,680 89,848 7,979 12,538 20,517 0 0 0
4 RSI Namira Selong 12,460 16,518 28,978 3,120 3,555 6,675 215 267 482
5 RS Risa Sentra Medika Selong 5,065 10,968 16,033 1,588 2,365 3,953 0 0 0
6 RSUD Sumbawa 0 0 0
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0
8 RSUD Dompu 22,463 21,111 43,574 6,785 4,914 11,699 0 0 0
9 RSUD Bima 0 0 0
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 5,577 5,940 11,517 1,104 1,657 2,761 0
11 RSUD Tanjung 6,013 8,048 14,061 1,990 2,063 4,053 126 130 256
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0

SUB JUMLAH II 102,039 127,963 272,004 26,954 30,514 71,802 341 397 738
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,612,106 2,044,407 3,825,344 332,691 133,040 484,160 19,783 23,843 44,883
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2,331,584 2,482,364 4,813,948 2,331,584 2,482,364 4,813,948
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 69.1 82.4 79.5 14.3 5.4 10.1

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 150


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 150


TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


a JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKIT (HIDUP + MATI) 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RS PATUT PATUH PATJU 120 4,388 3,422 7,810 157 68 225 63 50 113 35.78 19.87 28.81 14.36 14.61 14.47
2 RSUD Praya 190 6,000 7,941 13,941 309 329 638 150 179 329 51.50 41.43 45.76 25.00 22.54 23.60
RSU Dr. R. Soedjono
3 280 7,979 12,538 20,517 602 541 1,143 286 283 569 75.45 43.15 55.71 35.84 22.57 27.73
Selong
4 RSI Namira Selong 74 3,120 3,555 6,675 98 122 220 68 102 170 31.41 34.32 32.96 21.79 28.69 25.47
RS Risa Sentra Medika
5 56 1,588 2,365 3,953 25 16 41 20 13 33 15.74 6.77 10.37 12.59 5.50 8.35
Selong
6 RSUD Sumbawa 134 13,057 478 133 #DIV/0! #DIV/0! 36.61 #DIV/0! #DIV/0! 10.19
RSUD HL Manambai
7 90 1,959 56 27 #DIV/0! #DIV/0! 28.59 #DIV/0! #DIV/0! 13.78
Abdul Kadir
8 RSUD Dompu 162 6,891 4,808 11,699 141 74 215 110 121 231 20.46 15.39 18.38 15.96 25.17 19.75

9 RSUD Bima 155 12,890 381 130 #DIV/0! #DIV/0! 29.56 #DIV/0! #DIV/0! 10.09
RSUD ASSYIFA
10 80 1,099 1,636 2,735 19 28 47 4 12 16 17.29 17.11 17.18 3.64 7.33 5.85
Sumbawa Barat
11 RSUD Tanjung 37 1,991 2,063 4,054 48 50 98 29 30 59 24.11 24.24 24.17 14.57 14.54 14.55
12 RSUD Kota Mataram - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 RSUP NTB - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 RSJP NTB - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 RS 162 Wira Bhakti - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 RS Bhayangkara - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 RS Islam Siti Hajar - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 RS Katolik St. Antonius - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RS Risa Sentra Medika - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RS Biomedika - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RS Harapan Keluarga - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 RB Permata Hati - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 RB Exonero - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 RB Tresna - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 RB Ibunda - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 RB Akasia - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA 1,378 33,056 38,328 99,290 1,399 1,228 3,542 730 790 1,810 42.32 32.04 35.67 22.08 20.61 18.23

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 151


TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

a JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKIT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RS PATUT PATUH PATJU 120 7,810 23,458 31,239 53.56 65 3 4
2 RSUD Praya 190 13,941 71.70 73 5 3
RSU Dr. R. Soedjono
3 280 20,517 67,403 66,159 65.95 73 2 3
Selong
4 RSI Namira Selong 74 6,675 17,832 17,832 66.02 90 1 3
RS Risa Sentra Medika
5 56 3,953 11,162 10,837 54.61 71 2 3
Selong
6 RSUD Sumbawa 134 13,057 51,078 218 104.43 97 -0.17 0.02
RSUD HL Manambai Abdul
7 90 1,959 14,493 10,645 44.12 22 9 5
Kadir
8 RSUD Dompu 162 11,699 36,223 37,112 61.26 72 2 3
9 RSUD Bima 155 12,890 49,478 47,517 87.46 83 1 4
RSUD ASSYIFA Sumbawa
10 80 2,735 10,185 7,640 34.88 34 7 3
Barat
11 RSUD Tanjung 37 4,054 16,247 16,247 120.30 110 -1 4
12 RSUD Kota Mataram 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 RSUP NTB 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 RSJP NTB 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 RS 162 Wira Bhakti 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 RS Bhayangkara 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 RS Islam Siti Hajar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 RS Katolik St. Antonius 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RS Risa Sentra Medika 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RS Biomedika 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RS Harapan Keluarga 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 RB Permata Hati 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 RB Exonero 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 RB Tresna 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 RB Ibunda 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 RB Akasia 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA 1378 99290 297,559 245,446 59.16 72 2 2

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 152


TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 183,901 3,570 1.9 2,107 59.0

2 Lombok Tengah 25 269,882 5,250 1.9 1,385 26.4

3 Lombok Timur 29 345,141 6,090 1.8 2,088 34.3

4 Sumbawa 25 113,784 5,250 4.6 1,418 27.0

5 Dompu 9 52,570 10,241 19.5 3,818 37.3

6 Bima 20 117,302 3,360 2.9 937 27.9

7 Sumbawa Barat 9 33,035 1,785 5.4 866 48.5

8 Lombok Utara 8 65,460 1,617 2.5 615 38.0

9 Kota Mataram 11 120,629 2,310 1.9 744 32.2

10 Kota Bima 5 39,020 1,050 2.7 100 9.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,340,724 40,523 3.0 14,078 34.7

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 153


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

2014 2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
JUMLAH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KABUPATEN SELURUH
PUSKESMAS BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lombok Barat 17 163,853 116,083 70.85 47,770 11,605 24.29 1,272 10.96 117,355 71.62

2 Lombok Tengah 25 300,901 193,678 64.37 107,223 54,823 51.13 15,888 28.98 209,566 69.65

3 Lombok Timur 29 323,203 106,800 33.04 216,403 57,511 26.58 30,075 52.29 136,875 42.35

4 Sumbawa 25 105,650 77,919 73.75 27,731 27,731 100.00 3,127 11.28 81,046 76.71

5 Dompu 9 55,379 27,366 49.42 27,788 22,018 79.24 12,062 54.78 39,428 71.20

6 Bima 20 112,535 62,589 55.62 49,946 14,985 30.00 792 5.29 63,381 56.32

7 Sumbawa Barat 9 30,196 20,055 66.42 10,141 10,141 100.00 2,321 22.89 22,376 74.10

8 Lombok Utara 8 52,423 29,412 56.11 23,011 11,244 48.86 3,044 27.07 32,456 61.91

9 Kota Mataram 11 101,264 83,215 82.18 18,049 26,144 144.85 14,527 55.57 97,742 96.52

10 Kota Bima 5 39,020 26,191 67.12 12,829 12,829 100.00 7,028 54.78 33,219 85.13

JUMLAH (KAB/KOTA)
1,284,424 743,308 57.87 540,891 249,031 46.04 90,136 36.19 833,444 64.89

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 154


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK DENGAN
AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JUMLAH
NO KABUPATEN PENDUDUK
PUSKESMAS MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Lombok Barat 17 654,892 90,607 428,631 83,389 376,832 1,519 7,497 781 5,283 1 280 1 280 0 0 0 0 118 4,167 111 3,966 5,272 28,574 5,236 28,271 36,681 147,317 35,193 143,127 557,759 85.17

2 Lombok Tengah 25 900,119 89,590 476,808 73,238 430,468 111 636 111 636 804 14,941 804 14,941 0 0 0 0 7 1,727 7 1,727 496 3,708 496 3,708 49,194 231,416 48,639 231,380 682,859 75.86

3 Lombok Timur 29 1,164,018 152,359 560,415 141,203 490,638 22,385 94,255 21,082 83,738 1 6 1 6 0 0 0 0 2,107 18,733 1,690 14,793 1,272 5,086 1,099 3,280 85,540 362,441 79,535 316,477 908,932 78.09

4 Sumbawa 25 446,160 23,332 115,873 19,940 98,586 2,335 11,600 2,121 10,050 3,691 16,173 3,664 16,075 0 0 0 0 74 10,130 66 9,280 129 1,933 128 1,923 46,104 204,540 42,989 208,244 344,158 77.14

5 Dompu 9 230,811 3,713 34,599 3,470 33,559 1,380 9,424 1,195 8,988 13,114 59,236 13,025 64,402 308 8,889 308 8,889 5 2,640 5 2,640 0 0 0 0 15,191 80,579 15,153 76,773 195,251 84.59

6 Bima 20 468,682 6,310 122,025 6,324 30,506 0 0 0 0 25,586 143,564 25,784 35,891 0 0 0 0 2 40 2 10 0 0 0 0 9,886 113,192 11,924 28,873 95,280 20.33

7 Sumbawa Barat 9 124,009 18,745 76,842 18,745 76,842 18 75 18 75 2,111 6,893 2,111 6,893 0 0 0 0 342 2,166 342 2,166 0 0 0 0 6,299 29,333 6,299 29,333 115,309 92.98

8 Lombok Utara 8 218,630 10,971 48,528 7,428 48,528 12 200 12 200 13 900 13 900 0 0 0 0 62 3,033 14 2 14 2 14 26,198 110,990 26,198 107,464 157,106 71.86

9 Kota Mataram 11 450,226 21,389 106,945 21,389 106,945 0 0 0 0 22 1,100 22 1,100 0 0 0 0 15 1,500 15 1,500 0 0 0 0 56,567 302,680 56,567 302,680 412,225 91.56

10 Kota Bima 5 156,400 1,136 15,231 1,069 13,655 774 9,184 685 8,443 17,277 95,702 16,636 89,916 53 2,502 43 2,357 0 0 0 0 11 232 11 232 5,196 28,078 4,990 26,974 141,577 90.52

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,813,948 418,152 1,985,897 376,195 1,706,559 28,534 132,871 26,005 117,413 62,620 338,795 62,061 230,404 361 11,391 351 11,246 2,732 44,136 2,252 36,082 7,182 39,547 6,972 37,428 336,856 1,610,566 327,487 1,471,325 3,610,456 75.00

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 155


TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Lombok Barat 17 21 180 139 77.22
2 Lombok Tengah 25 1 15 14 93.33
3 Lombok Timur 29 10 99 76 76.77
4 Sumbawa 25 62 58 44 75.86
5 Dompu 9 1 0 0 #DIV/0!
6 Bima 20 27 28 25 89.29
7 Sumbawa Barat 9 43 43 34 79.07
8 Lombok Utara 8 36,992 177 130 73.45
9 Kota Mataram 11 1 541 541 100.00
10 Kota Bima 5 44 15 2 13.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 37202 1156 1005 86.94

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 156


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK DENGAN


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG AKSES SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
JUMLAH
JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KABUPATEN

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
PUSKESMAS

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Lombok Barat 17 654,892 40,264 232,767 26,549 179,984 77.32 83,716 322,577 73,908 296,286 91.85 23,193 76,946 11,814 40,061 52.06 0 0 0 0 #DIV/0! 516,331 78.84

2 Lombok Tengah 25 900,119 3 447 3 447 100.00 177,249 728,792 168,180 681,093 93.46 0 0 0 0 #DIV/0! 3,772 11,236 3,038 10,986 97.78 692,526 76.94

3 Lombok Timur 29 1,164,018 0 0 0 0 0.00 222,523 871,062 207,251 806,079 92.54 2,390 10,883 1,482 6,370 58.53 4,732 19,601 2,913 11,707 59.73 824,156 70.80

4 Sumbawa 25 446,160 322 7,855 322 7,855 100.00 68,756 337,728 68,756 337,728 100.00 859 2,671 859 2,671 100.00 302 906 302 906 100.00 349,160 78.26

5 Dompu 9 230,811 305 7,304 295 7,254 99.32 31,928 152,859 30,248 149,852 98.03 1,397 6,107 1,370 5,938 97.23 1,355 5,381 1,355 5,381 100.00 168,425 72.97

6 Bima 20 468,682 22,518 83,977 24,732 83,977 100.00 53,466 207,963 53,466 207,963 100.00 6,267 24,673 6,267 24,673 100.00 6,248 24,673 6,248 24,673 100.00 341,286 72.82

7 Sumbawa Barat 9 124,009 0 0 0 0 #DIV/0! 24,634 124,009 20,761 112,075 90.38 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 112,075 90.38

8 Lombok Utara 8 218,630 156 11,392 145 11,392 100.00 32,478 144,796 31,641 144,796 100.00 0 0 0 0 #DIV/0! 967 3,287 960 2,657 80.83 158,845 72.65

9 Kota Mataram 11 450,226 0 0 0 #DIV/0! 110,330 450,227 110,330 446,532 99.18 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 446,532 99.18

10 Kota Bima 5 156,400 3,988 40,283 3,917 39,727 98.62 22,803 92,667 22,803 92,667 100.00 0 0 0 0 0.00 323 1,334 309 1,250 93.70 133,644 85.45

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,813,948 67,556 384,025 55,963 330,636 86.10 827,883 3,432,680 787,344 3,275,071 95.41 34,106 121,280 21,792 79,713 65.73 17,699 66,418 15,125 57,560 86.66 3,742,979 77.75

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 157


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KABUPATEN DESA STBM
PUSKESMAS KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 17 122 122 100 65 53.28 0 0.00
2 Lombok Tengah 25 139 139 100 40 28.78 0 0.00
3 Lombok Timur 29 254 254 100 4 1.57 10 3.94
4 Sumbawa 25 165 153 93 35.0 21.21 0 0.00
5 Dompu 9 79 51 65 19.0 24.05 0 0.00
6 Bima 20 191 173 91 58 30.37 0 0.00
7 Sumbawa Barat 9 64 63 98 25 39.06 0 0.00
8 Lombok Utara 8 33 33 100 9 27.27 9 27.27
9 Kota Mataram 11 50 50 100 40 80.00 40 80.00
10 Kota Bima 5 38 38 100 6 15.79 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,135 1,076 94.8 301 26.52 59 5.20

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 158


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
JUMLAH RUMAH SAKIT
NO KABUPATEN SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
PUSKESMAS UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Lombok Barat 17 460 129 88 17 1 24 56 775 291 63.26 109 84.50 73 82.95 17 100.00 1 100.00 24 100.00 56 100.00 571 73.68

2 Lombok Tengah 25 855 287 179 25 2 5 28 1,381 511 59.77 152 52.96 123 68.72 25 100.00 2 100.00 5 100.00 22 78.57 840 60.83

3 Lombok Timur 29 932 322 214 29 3 2 40 1,542 448 48.07 145 45.03 109 50.93 29 100.00 3 100.00 0 - 18 45.00 752 48.77

4 Sumbawa 25 394 102 46 34 2 2 25 605 309 78.43 84 82.35 44 95.65 25 73.53 1 50.00 1 50.00 24 96.00 488 80.66

5 Dompu 9 264 87 54 9 1 - 30 445 249 94.32 69 79.31 35 64.81 9 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 16 53.33 379 85.17

6 Bima 20 467 28 22 20 2 - 5 544 408 87.37 28 100.00 21 95.45 20 100.00 2 100.00 0 #DIV/0! 2 40.00 481 88.42

7 Sumbawa Barat 9 107 40 24 9 1 1 17 199 103 96.26 40 100.00 24 100.00 9 100.00 1 100.00 1 100.00 17 100.00 195 97.99

8 Lombok Utara 8 183 65 39 8 1 6 76 378 137 74.86 45 69.23 26 66.67 8 100.00 1 100.00 3 50.00 41 53.95 261 69.05

9 Kota Mataram 11 193 51 44 57 15 21 78 459 113 58.55 26 50.98 23 52.27 11 19.30 13 86.67 14 66.67 28 35.90 228 49.67

10 Kota Bima 5 89 33 26 61 3 - 14 226 73 82.02 26 78.79 24 92.31 5 8.20 3 100.00 0 #DIV/0! 13 92.86 144 63.72

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,944 1,144 736 269 31 61 369 6,554 2,642 66.99 724 63.29 502 68.21 158 58.74 28 90.32 48 78.69 237 64.23 4,339 66.20

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 159


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KABUPATEN MAKANAN MAKANAN
PUSKESMAS TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Lombok Barat 17 648 50 300 59 193 602 92.90 21 0 0 25 46 7.10

2 Lombok Tengah 25 571 16 94 47 146 303 53.06 0 22 0 32 54 9.46

3 Lombok Timur 29 1660 108 177 56 600 941 56.69 84 120 32 483 719 43.31

4 Sumbawa 25 795 66 224 56 305 651 81.89 17 44 34 49 144 18.11

5 Dompu 9 584 49 31 10 254 344 58.90 66 25 4 145 240 41.10

6 Bima 20 0 45 5 198 248 #DIV/0! 212 3 1 3 219 #DIV/0!

7 Sumbawa Barat 9 360 37 172 18 96 323 89.72 4 18 1 14 37 10.28

8 Lombok Utara 8 241 21 61 12 65 159 65.98 5 20 3 54 82 34.02

9 Kota Mataram 11 2557 92 209 113 625 1039 40.63 0 204 16 1298 1518 59.37

10 Kota Bima 5 714 27 55 41 329 452 63.31 19 23 0 220 262 36.69

JUMLAH (KAB/KOTA) 8130 466 1368 417 2811 5062 62.26 428 479 91 2323 3321 40.85

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 160


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM

DIUJI PETIK
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
DIBINA
JAJANAN

JAJANAN
JUMLAH

TOTAL

TOTAL
NO KABUPATEN
PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Lombok Barat 17 46 21 0 0 25 46 100.00 602 0 17 79 0 96 15.95

2 Lombok Tengah 25 54 0 17 0 28 45 83.33 303 0 17 0 28 45 14.85

3 Lombok Timur 29 719 33 65 14 209 321 44.65 941 2 0 9 11 22 2.34

4 Sumbawa 25 144 17 44 34 49 144 100.00 651 0 0 0 0 0 0.00

5 Dompu 9 240 66 25 4 145 240 100.00 344 0 0 0 0 0 0.00

6 Bima 20 219 0 45 5 198 248 113.24 248 3 1 3 5 12 4.84

7 Sumbawa Barat 9 37 4 18 1 14 37 100.00 323 37 172 18 96 323 100.00

8 Lombok Utara 8 82 8 20 3 51 82 100.00 159 0 28 15 24 67 42.14

9 Kota Mataram 11 1518 68 158 119 669 1014 66.80 1039 91 133 113 625 962 92.59

10 Kota Bima 5 262 19 18 4 215 256 97.71 452 1 3 2 7 13 2.88

JUMLAH (KAB/KOTA) 3321 236 410 184 1603 2433 73.26 5062 134 371 239 796 1540 30.42

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 161


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ( % )

Lombok Utara
Lombok Barat

Kota Bima
Sumbawa

Sumbawa
Mataram

Lombok

Lombok
No. Nama Obat Bentuk Sediaan

Dompu
Tengah

Timur

Barat

Bima
1 Albendazole Tablet 81.82 72.55 84.00 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 17.46 100.00

2 Amoxicillin 500 mg Tablet 100.00 100.00 100.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

3 amoxicillin Syrup 100.00 100.00 100.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 66.67 80.00

4 Deksametason Tablet 100.00 100.00 100.00 97.70 100.00 100.00 100.00 100.00 95.24 100.00

5 Diazepam 5 mg/mL Injeksi 69.70 100.00 84.00 70.11 100.00 100.00 73.33 100.00 36.51 0.00

6 Efinefrin (adrenalin) 0,1% ( sebagai HCl ) Injeksi 75.76 100.00 89.33 87.36 100.00 100.00 33.33 100.00 84.13 100.00

7 Fitomenadion ( Vitamin K ) Injeksi 78.79 100.00 100.00 75.86 100.00 100.00 100.00 100.00 71.43 100.00

8 Furosemid 40 mg Tablet 90.91 100.00 97.33 83.91 100.00 100.00 100.00 100.00 87.30 100.00

9 Garam Oralit Serbuk 100.00 100.00 100.00 90.80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

10 Glibenklamid Tablet 100.00 80.39 64.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 88.89 100.00

11 Kaptopril Tablet 100.00 100.00 73.33 90.80 100.00 100.00 100.00 100.00 74.60 100.00

12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 0.00 76.47 50.67 16.09 29.17 0.00 66.67 100.00 1.59 0.00

13 Metil Ergometrin Maleat 0,200 mg - 1 mL Injeksi 72.73 100.00 90.67 58.62 75.00 100.00 100.00 100.00 63.49 100.00

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 84.85 100.00 97.33 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 34.92 100.00

15 Oksitosin Injeksi 100.00 100.00 100.00 87.36 95.83 100.00 100.00 100.00 4.76 100.00

16 Parasetamol 500 mg Tablet 100.00 100.00 100.00 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 98.41 100.00

17 Tablet Tambah Darah Tablet 100.00 100.00 53.33 34.48 100.00 100.00 100.00 100.00 95.24 100.00

18 Vaksin BCG Injeksi 100.00 100.00 98.67 97.70 0.00 100.00 89.33 100.00 100.00 100.00

19 Vaksin TT Injeksi 96.97 100.00 98.67 87.36 0.00 100.00 85.33 100.00 100.00 100.00

20 Vaksin DPT / DPT-HB / DPT-HB-Hib Injeksi 93.94 100.00 98.67 97.70 0.00 100.00 92.00 100.00 100.00 100.00

Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ( % ) 87.27 96.47 89.00 81.38 80.00 95.00 92.00 100.00 71.03 89.00

Sumber: - Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 162


Rata-rata

84.55

99.43

94.09

99.29

73.37

86.99

92.61

95.95

99.08

92.75

93.87

34.06

86.05

90.68

88.80

98.81

88.31

88.57

86.83

88.23

88.12

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 162


TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 2 10 2 0 12 26
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 1 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 128 0 0 0 128
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 1833 0 0 0 1,833
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 30 0 0 0 30
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 234 0 0 0 234
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 565 0 0 0 565
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 21 21
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 16 3 0 60 79
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 8 8
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 56 0 0 567 623
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 31 31
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 1 3 0 0 1 5
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 1 6 0 0 1 8
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 1 0 0 0 1
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 1 0 0 4 5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 7 7
6 APOTEK 0 0 17 0 0 303 320
7 TOKO OBAT 0 0 2 0 0 110 112
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 2

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 163


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 26 26 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 100.00

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 164


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

STRATA POSYANDU
JUMLAH POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Lombok Barat 17 19 2.19 175 20.16 618 71.20 56 6.45 868 674 77.65
2 Lombok Tengah 25 563 34.82 707 43.72 325 20.10 22 1.36 1617 347 21.46
3 Lombok Timur 29 217 12.76 803 47.21 588 34.57 93 5.47 1701 681 40.04
4 Sumbawa 25 50 7.04 338 47.61 278 39.15 44 6.20 710 322 45.35
5 Dompu 9 20 4.99 84 20.95 292 72.82 5 1.25 401 297 74.06
6 Bima 20 36 6.04 234 39.26 304 51.01 22 3.69 596 326 54.70
7 Sumbawa Barat 9 13 6.13 67 31.60 116 54.72 16 7.55 212 132 62.26
8 Lombok Utara 8 4 1.03 225 57.84 160 41.13 0 0.00 389 160 41.13
9 Kota Mataram 11 29 8.31 106 30.37 140 40.11 74 21.20 349 214 61.32
10 Kota Bima 5 23 14.11 96 58.90 42 25.77 2 1.23 163 44 26.99

JUMLAH (KAB/KOTA) 974 13.90 2835 40.47 2863 40.86 334 4.77 7006 3197 45.63

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 165


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Lombok Barat 17 122 119 0 110
2 Lombok Tengah 25 139 122 0 42
3 Lombok Timur 29 254 149 0 169
4 Sumbawa 25 165 84 81 0
5 Dompu 9 79 68 0 2
6 Bima 20 191 131 0 0
7 Sumbawa Barat 9 64 67 0 25
8 Lombok Utara 8 33 50 0 21
9 Kota Mataram 11 50 24 0 0
10 Kota Bima 5 38 21 16 10

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,135 835 97 379

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 166


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
JUMLAH
NO KABUPATEN DESA/
PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 17 122 37 50 27 8 122 100
2 Lombok Tengah 25 139 123 1 - 0 124 89.21
3 Lombok Timur 29 254 166 56 8 0 230 90.55
4 Sumbawa 25 165 32 100 32 1 165 100.00
5 Dompu 9 79 40 34 4 1 79 100.00
6 Bima 20 191 128 56 - 0 184 96.34
7 Sumbawa Barat 9 64 9 44 10 1 64 100.00
8 Lombok Utara 8 33 1 28 4 - 33 100.00
9 Kota Mataram 11 50 34 13 2 1 50 100.00
10 Kota Bima 5 38 0 38 0 0 38 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,135 570 420 87 12 1,089 95.95

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 167


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 19 18 37 19 18 37 3 13 16 0 0 0 3 13 16
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 0 0 14 16 30 14 16 30 2 15 17 0 0 0 2 15 17
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 21 32 53 21 32 53 4 7 11 0 0 0 4 7 11
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 22 21 43 22 21 43 2 14 16 0 0 0 2 14 16
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 13 6 19 13 6 19 1 3 4 0 0 0 1 3 4
6 Puskesmas di Bima 0 0 0 10 14 24 10 14 24 1 9 10 0 0 0 1 9 10
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 0 0 0 5 12 17 5 12 17 2 4 6 0 0 0 2 4 6
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 4 6 10 4 6 10 1 6 7 0 0 0 1 6 7
9 Puskesmas di Kota Mataram 0 0 0 3 12 15 3 12 15 1 9 10 0 0 0 1 9 10
10 Puskesmas di Kota Bima 0 0 0 12 15 27 12 15 27 0 6 6 0 0 0 0 6 6

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 123 152 275 123 152 275 17 86 103 0 0 0 17 86 103
1 RSUD PATUT PATUH PATJU 10 3 13 5 8 13 15 11 26 1 0 1 0 1 1 1 1 2
2 RSUD PRAYA 10 2 12 11 11 22 21 13 34 1 1 2 0 0 0 1 1 2
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 10 8 18 24 17 41 34 25 59 0 1 1 0 1 1 0 2 2
4 RSI Namira Selong 5 6 11 6 5 11 11 11 22 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 RS Risa Sentra Medika Selong 6 6 12 5 1 6 11 7 18 0 1 1 0 1 1 0 2 2
6 RSUD Sumbawa 7 4 11 13 5 18 20 9 29 0 1 1 1 2 3 1 3 4
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 2 0 2 13 2 15 15 2 17 0 3 3 0 0 0 0 3 3
8 RSUD Dompu 6 1 7 0 4 4 6 5 11 1 0 1 0 0 0 1 0 1
9 RSUD Bima 8 3 11 7 15 22 15 18 33 0 2 2 0 0 0 0 2 2
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 5 0 5 6 5 11 11 5 16 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 RSUD Tanjung 1 0 1 4 1 5 5 1 6 1 1 2 0 0 0 1 1 2
12 RSUD Kota Mataram 13 11 24 12 14 26 25 25 50 1 3 4 0 0 0 1 3 4
13 RSUP NTB 32 9 41 21 24 45 53 33 86 0 2 2 0 0 0 0 2 2
14 RSJP NTB 1 3 4 5 9 14 6 12 18 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 RS 162 Wira Bhakti 2 0 2 1 6 7 3 6 9 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 RS Bhayangkara 21 1 22 8 6 14 29 7 36 2 0 2 0 0 0 2 0 2
17 RS Islam Siti Hajar 3 2 5 1 6 7 4 8 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 28 7 35 9 4 13 37 11 48 0 1 1 0 1 1 0 2 2
19 RS Risa Sentra Medika 27 16 43 11 4 15 38 20 58 0 2 2 0 0 0 0 2 2
20 RS Biomedika 14 6 20 3 5 8 17 11 28 0 1 1 0 1 1 0 2 2
21 RS Harapan Keluarga 29 10 39 3 8 11 32 18 50 0 0 0 1 0 1 1 0 1
22 RB Permata Hati 9 4 13 3 1 4 12 5 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 4 0 4 0 1 1 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 12 5 17 1 0 1 13 5 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 266 107 373 172 163 335 438 270 708 7 22 29 2 8 10 9 30 39
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 266 107 373 295 315 610 561 422 983 24 108 132 2 8 10 26 116 142
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8 13 20 3 0 3

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


a
Keterangan : termasuk S3

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 168


TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas di Lombok Barat 245 97 113 210 9 16 25
2 Puskesmas di Lombok Tengah 150 159 143 302 20 19 39
3 Puskesmas di Lombok Timur 191 151 126 277 10 18 28
4 Puskesmas di Sumbawa 314 88 145 233 2 4 6
5 Puskesmas di Dompu 148 41 71 112 1 5 6
6 Puskesmas di Bima 127 63 116 179 2 7 9
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 197 62 126 188 3 3 6
8 Puskesmas di Lombok Utara 44 24 34 58 3 4 7
9 Puskesmas di Kota Mataram 68 27 84 111 7 17 24
10 Puskesmas di Kota Bima 89 28 137 165 3 7 10

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1573 740 1095 1835 60 100 160


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 45 57 94 151 1 1 2
2 RSUD PRAYA 23 68 53 121 0 1 1
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 49 96 138 234 3 2 5
4 RSI Namira Selong 17 26 19 45 0 0 0
5 RS Risa Sentra Medika Selong 9 20 26 46 0 1 1
6 RSUD Sumbawa 37 40 153 193 0 0 0
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 12 25 29 54 1 1 2
8 RSUD Dompu 19 25 54 79 3 0 3
9 RSUD Bima 26 22 122 144 0 3 3
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 53 49 93 142 1 1 2
11 RSUD Tanjung 19 14 15 29 1 1 2
12 RS Kota Mataram 43 46 94 140 0 5 5
13 RSUP NTB 51 124 225 349 3 4 7
14 RSJP NTB 0 41 56 97 0 5 5
15 RS 162 Wira Bhakti 7 23 17 40 0 2 2
16 RS Bhayangkara 11 12 6 18 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 10 23 57 80 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 6 3 21 24 0 1 1
19 RS Risa Sentra Medika 9 27 57 84 0 0 0
20 RS Biomedika 5 13 37 50 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 15 21 34 55 0 2 2
22 RB Permata Hati 25 0 11 11 0 0 0
23 RB Exonero 11 1 0 1 0 0 0
24 RB Tresna 22 0 1 1 0 0 0
25 RB Ibunda 10 0 3 3 0 0 0
26 RB Akasia

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 534 776 1415 2191 13 30 43


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2107 1516 2510 4026 73 130 203
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 84.88 83.63 4.22

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 169


TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KEFARMASIAN
a
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN APOTEKER TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas di Lombok Barat 3 11 14 0 2 2 3 13 16
2 Puskesmas di Lombok Tengah 7 12 19 1 3 4 8 15 23
3 Puskesmas di Lombok Timur 5 11 16 2 2 4 7 13 20
4 Puskesmas di Sumbawa 2 2 4 0 0 0 2 2 4
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 0 5 5 0 5 5
6 Puskesmas di Bima 2 7 9 0 3 3 2 10 12
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 1 3 4 3 3 6 4 6 10
8 Puskesmas di Lombok Utara 3 4 7 0 0 0 3 4 7
9 Puskesmas di Kota Mataram 7 12 19 0 1 1 7 13 20
10 Puskesmas di Kota Bima 5 8 13 4 16 20 9 24 33

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 35 70 105 10 35 45 45 105 150


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 4 8 12 3 5 8 7 13 20
2 RSUD PRAYA 2 6 8 0 3 3 2 9 11
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 4 3 7 2 8 10 6 11 17
4 RSI Namira Selong 5 3 8 0 1 1 5 4 9
5 RS Risa Sentra Medika Selong 3 5 8 1 1 2 4 6 10
6 RSUD Sumbawa 0 6 6 5 7 12 5 13 18
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 2 2 4 0 4 4 2 6 8
8 RSUD Dompu 0 5 5 0 2 2 0 7 7
9 RSUD Bima 2 3 5 1 4 5 3 7 10
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 3 4 7 2 3 5 5 7 12
11 RSUD Tanjung 1 1 2 0 0 0 1 1 2
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 26 46 72 14 38 52 40 84 124


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 61 116 177 24 73 97 85 189 274
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.676815678 2.014978083 5.691793761

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


a
Keterangan : termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2014 170


TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

NO UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas di Lombok Barat 10 7 17 11 16 27
2 Puskesmas di Lombok Tengah 10 8 18 26 19 45
3 Puskesmas di Lombok Timur 32 18 50 13 27 40
4 Puskesmas di Sumbawa 5 18 23 3 17 20
5 Puskesmas di Dompu 2 8 10 5 16 21
6 Puskesmas di Bima 3 10 13 16 20 36
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 1 4 5 9 14 23
8 Puskesmas di Lombok Utara 2 2 4 3 1 4
9 Puskesmas di Kota Mataram 1 5 6 10 22 32
10 Puskesmas di Kota Bima 8 22 30 3 13 16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 74 102 176 99 165 264


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 2 1 3 1 3 4
2 RSUD PRAYA 3 4 7 2 1 3
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 3 5 8 2 0 2
4 RSI Namira Selong 0 0 0 0 0 0
5 RS Risa Sentra Medika Selong 0 0 0 0 0 0
6 RSUD Sumbawa 0 3 3 0 1 1
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 1 0 1 0 1 1
8 RSUD Dompu 0 3 3 1 8 9
9 RSUD Bima 0 2 2 0 2 2
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 1 2 3 0 5 5
11 RSUD Tanjung 1 0 1 1 0 1
12 RSUD Kota Mataram 0 0
13 RSUP NTB 0 0
14 RSJP NTB 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0
20 RS Biomedika 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0
22 RB Permata Hati 0 0
23 RB Exonero 0 0
24 RB Tresna 0 0
25 RB Ibunda 0 0
26 RB Akasia 0 0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 20 31 7 21 28
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 85 122 207 106 186 292
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.30 6.07

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015


Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 171


TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas di Lombok Barat 17 23 40 0 0 0 17 23 40
2 Puskesmas di Lombok Tengah 16 34 50 0 0 0 16 34 50
3 Puskesmas di Lombok Timur 13 27 40 0 0 0 13 27 40
4 Puskesmas di Sumbawa 6 19 25 0 0 0 6 19 25
5 Puskesmas di Dompu 12 22 34 0 0 0 12 22 34
6 Puskesmas di Bima 9 27 36 0 0 0 9 27 36
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 3 12 15 0 0 0 3 12 15
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas di Kota Mataram 3 25 28 0 0 0 3 25 28
10 Puskesmas di Kota Bima 5 10 15 0 0 0 5 10 15

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 84 199 283 0 0 0 84 199 283


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 0 5 5 0 0 0 0 5 5
2 RSUD PRAYA 0 0 0 5 5 10 5 5 10
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 0 9 9 0 0 0 0 9 9
4 RSI Namira Selong 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 RS Risa Sentra Medika Selong 0 1 1 0 1 1 0 2 2
6 RSUD Sumbawa 0 9 9 0 0 0 0 9 9
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 3 3 0 0 0 0 3 3
8 RSUD Dompu 2 7 9 0 0 0 2 7 9
9 RSUD Bima 0 7 7 0 0 0 0 7 7
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 0 5 5 0 0 0 0 5 5
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 47 49 5 6 11 7 53 60


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 86 246 332 5 6 11 91 252 343
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.13

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 172


TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas di Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas di Kota Bima 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RSUD PRAYA 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4
4 RSI Namira Selong 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 RS Risa Sentra Medika Selong 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
6 RSUD Sumbawa 1 7 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 RSUD Dompu 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
9 RSUD Bima 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 24 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24 30


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 26 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 26 35
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.727053948

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 173


TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS


NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24 30
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 37
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 5 21 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 22 27
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 11
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 5 6 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 3 8 11
6 Puskesmas di Bima 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 4 11 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12 17
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 7 9
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 26 33 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7 27 34
10 Puskesmas di Kota Bima 3 1 4 1 2 3 2 1 3 0 1 1 3 16 19 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 12 24 36

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 3 6 1 2 3 3 2 5 0 3 3 30 118 184 0 0 0 0 0 0 6 5 11 0 0 0 0 0 0 43 133 212


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 1 4 5 0 0 0 2 0 2 0 0 0 4 6 10 1 0 1 0 0 0 4 3 7 2 2 4 0 0 0 14 15 29
2 RSUD PRAYA 2 2 4 0 1 1 1 1 2 0 0 0 10 6 16 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 0 1 0 0 0 16 11 27
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 5 4 9 0 0 0 4 1 5 0 0 0 3 10 13 1 0 1 0 0 0 2 3 5 1 3 4 0 0 0 16 21 37
4 RSI Namira Selong 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7 0 0 0 0 0 0 8 2 10 0 0 0 0 0 0 13 6 19
5 RS Risa Sentra Medika Selong 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 10 12
6 RSUD Sumbawa 5 4 9 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 11 12 1 2 3 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 10 19 29
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 5 4 9
8 RSUD Dompu 5 2 7 0 0 0 3 1 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 1 2 0 0 0 11 6 17
9 RSUD Bima 1 5 6 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 9 11 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 20 23
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 4 2 6 0 0 0 1 0 1 0 0 0 4 3 7 0 0 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 11 9 20
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 25 25 50 0 1 1 14 5 19 2 2 4 29 56 85 3 4 7 0 0 0 23 22 45 5 6 11 0 0 0 101 121 222


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 56 1 3 17 7 24 2 5 7 59 174 269 3 4 7 0 0 0 29 27 56 5 6 11 0 0 0 144 254 434
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.015

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 174


TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KESEHATAN LAIN


TOTAL
NO UNIT KERJA PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 17 12 29 17 12 29
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas di Bima 0 0 0 6 8 14 6 8 14
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas di Kota Mataram 4 9 13 0 0 0 4 9 13
10 Puskesmas di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 10 14 23 20 43 27 30 57


1 RSUD PATUT PATUH PATJU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RSUD PRAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RSI Namira Selong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RS Risa Sentra Medika Selong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 RSUD Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 RSUD Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RSUD Bima 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 1 1 2 1 1 2


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 10 14 24 21 45 28 31 59

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 175


TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas di Lombok Barat 20 9 29 44 35 79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 9 26 0 0 0 81 53 134
2 Puskesmas di Lombok Tengah 36 14 50 60 57 117 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 96 71 167
3 Puskesmas di Lombok Timur 45 11 56 22 7 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 27 62 102 45 147
4 Puskesmas di Sumbawa 22 5 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 69 54 123 91 59 150
5 Puskesmas di Dompu 17 1 18 16 9 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33 10 43
6 Puskesmas di Bima 31 8 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 8 39
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 11 4 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 26 56 41 30 71
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas di Kota Mataram 9 13 22 18 28 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 41 68
10 Puskesmas di Kota Bima 4 6 10 8 13 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 13 19 32

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 195 71 266 168 149 317 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 9 26 135 107 242 515 336 851
1 RSUD PATUT PATUH PATJU 10 4 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 4 14
2 RSUD PRAYA 14 2 16 20 23 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34 25 59 68 50 118
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 9 4 13 22 13 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 17 48
4 RSI Namira Selong 3 3 6 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13
5 RS Risa Sentra Medika Selong 0 1 1 8 13 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22
6 RSUD Sumbawa 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22 13 16 29
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57 49 106 57 49 106
8 RSUD Dompu 5 9 14 12 9 21 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 20 31 31 38 69
9 RSUD Bima 11 3 14 52 31 83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 65 36 101
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 15 36 24 16 40
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 60 29 89 118 92 210 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 133 125 258 314 246 560
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA) 255 100 355 286 241 527 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 17 9 26 268 232 500 829 582 1411

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 176


TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 1,249,637,944,025 87.91


a. Dinas Kesehatan 749,357,137,515 52.72
- Belanja Langsung : 415,693,183,795 29.24
* DAU 187,707,398,564 13.21
* DAK 47,351,605,999 3.33
* JKN 166,782,643,438 11.73
* DBHCHT 9,762,438,964 0.69
* DBHPR 4,089,096,830 0.29
- Belanja Tidak Langsung : 333,663,953,720 23.47

b. RSUD 500,280,806,509 35.20


- Belanja Langsung : 408,240,002,388 28.72
* DAU 168,534,276,135 11.86
* BLUD 185,497,946,293 13.05
* DAK 52,880,496,769 3.72
* DBHCHT 1,200,000,000 0.08
* Pajak Rokok 127,283,191 0.01
- Belanja Tidak Langsung 92,040,804,122 6.48

2 APBD Provinsi 90,270,328,000 6.35


- Belanja Langsung 51,404,348,590 3.62
- Belanja Tidak Langsung 38,865,979,410 2.73

3 APBN : 81,128,839,000 5.71


- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 57,559,694,000 4.05
a. BOK 25,546,088,000 1.80
b. Penyehatan Lingkungan ( PL) 7,563,606,000 0.53
c. BUK 24,450,000,000 1.72
- Dana Dekonsentrasi Dikes Prov NTB 23,569,145,000 1.66

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 399,741,153 0.03


Global Fund (GF) ATM 339,781,153 0.02
GF Kegiatan Kesehatan & Gizi Berbasis Masyarakat (PKGM) 59,960,000 0.00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,421,436,852,178


TOTAL APBD KAB/KOTA DAN PROVINSI 11,981,793,262,715
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA DAN PROVINSI 11.18
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 295,275

Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2015

Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 177


Lampiran Profil Kesehatan Provinsi NTB 2015 177

Anda mungkin juga menyukai