Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ARIE ARMA PUTRA

NIM : 140904082

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

MATAKULIAH : KOMUNIKASI POLITIK

KET : TUGAS MINGGUAN REVIEW & ANALISIS FILM


GAME CHANGE

REVIEW DAN ANALISIS FILM


GAME CHANGE

A. Review

Film bertemakan tentang politik yang juga bernuansakan jelang pemilu

dengan judul Game Change telah menyita beberapa perhatian media dan masyarakat.
Hal ini dikarenakan Film ini menggambarkan situasi permainan politik didalamnya.
Perlu diketahui bahwa Game Change merupakan sebuah film drama politik yang
diproduksi pada tahun 2012 oleh Play Tone Production. Film ini dibuat berdasarkan
kejadian Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008. Terinspirasi dari
buku karangan wartawan politik Mark Halperin dan John Heilemann mengenai
dokumenter kekalahan John McCain dan Sarah Palin atas Barrack Obama. Film ini
menceritakan Sarah Palin yang terpilih menjadi calon wakil presiden untuk
mendampingi McCain. Strategi ini dipilih untuk memenangi pemilihan umum untuk
mengimbangi Barrack Obama, sosok kharismatik dan mempunyai aura selebriti juga.
Kisah ini dimulai ketika McCain menelpon Steve Schmidt, seorang profesional
politik yang ahli dalam menyusun strategi kampanye politik. Mereka berbincang
mengenai permasalahan yang akan dihadapi McCain dalam pemilu nanti. McCain
meminta Steve untuk menjadi tim suksesnya karena tertarik dengan slogan usulan
Steve yang berbunyi John McCain Mengutamakan Kepentingan Negara.
24 Juli 2008. McCain dan staff tim suksesnya menonton pidato Barrack Obama
di Berlin. Setelahnya, mereka kagum sekaligus resah, mereka segera mencari cara
untuk mensiasati permasalahan pidato Obama, karena mereka tahu bahwa Obama
mempunyai kharisma dalam berpidato. Seorang staffnya, Fred Davis, menyarankan
untuk mengangkat isu Pendeta Wright yang mengatakan Amerika Sialan. Namun
ditolak mentah oleh McCain. Ia beralasan ingin memberikan kampanye yang bisa
dibanggakan anak-anaknya. Kemudian Steve memberikan ide untuk membuat iklan
mengenai pertanyaan sederhana, yaitu Apakah kalian ingin presiden berikutnya
seorang negarawan atau seorang selebriti? dan usulan tersebut disetujui McCain.
Sebenarnya McCain menunjuk Joe Lieberman untuk mendampinginya dalam
pemilu, namun sebagian besar staffnya tidak setuju karena mereka berdua berasal dari
partai berbeda, McCain berasal dari Partai Demokrat sedang Joe berasal dari Partai
Republik. Diteguhkan lagi dengan perbedaan diantara keduanya, John seorang Pro-Life
sedangkan Lieberman seorang Pro-Choice.
Bernasib sial, berbagai media memberitakan tentang pasangan McCain-
Lieberman yang dianggap akan memecah Amerika karena ketidakcocokan mereka
berdua. Merasa resah, McCain meminta para staff untuk mencarikan pasangan baru.
Kali ini dia menginginkan wanita karena ingin mendapatkan dukungan lebih dari kaum
perempuan.
Ada beberapa opsi yang akan dijadikan pasangan McCain. Rick Davis,
Campaign Manager, mencoba mencarikan info pasangan untuk McCain lewat Youtube.
Ada beberapa kandidat yang akan disandingkan denagn McCain, diantaranya Meg
Wgitman, Linda Lingle, Kay Bally Hutchison, hingga Susan Collins. Akhirnya pilihannya
jatuh pada Sarah Palin, Gubernur Alaska, yang menurutnya paling cocok untuk
dipasangkan dengan John McCain.
Keputusan tersebut disetujui dengan alasan Sarah Palin dirasa memiliki aura
bintang untuk menandingi popularitas Barrack Obama. Alasan lain ia merupakan
seorang Pro-Life. Setelah itu McCain menghubungi Sarah untuk memberikan kabar
mengenai keputusan rapat pasangan McCain dan mengabarkan apa yang harus Sarah
Palin lakukan. Sarah harus diverifikasi selama 5 hari sebelum dipertemukan dengan
John McCain. Sebenarnya verifikasi dilakukan selama dua sampai tiga minggu, namun
dipersingkat menjadi lima hari. Steve juga menunjuk Mathew Scully sebagai penulis
pidato Sarah serta Nicole Wallace yang akan menjadi konsultan komunikasinya.
Di sebuah gedung di Dayton, McCain mengumumkan siapa yang menjadi
pasangannya menjadi calon presiden Amerika Serikat. Sarah untuk pertama kalinya
dikenalkan kepada publik. Steve juga mendatangkan seorang ahli vocal dan hairstylist
untuk mendukung penampilan Sarah. Nicole mendatang seorang konsultan media
senior yaitu Tucker Eskew, Chris Edwards, , dan Mark Wallace.
Semenjak itu media mulai menyerang Palin dengan pertanyaan-pertanyaan
tidak wajar melalui Steve sehingga banyak berita yang beredar tentang Palin.
Permasalahan mulai muncul dari anaknya, Bristol, yang masih remaja dan hamil lima
bulan. Dari sini pamor Palin mulai turun. Setelah permasalahan tersebut, Steve dan
para staff mulai menemukan kelemahan Palin. Ditambah kemarahan Palin saat dirinya
ditulis dalam media massa bahwasanya dia bangga karena akan memiliki seorang cucu
dari Bristol. Palin meminta para staff untuk memecat Maria, karena dirasa
kesalahannya tersebut yang berakibat fatal.
Saat rapat partai, Palin mampu memikat para pemirsa lewat pidatonya yang
berisi pesan kepada kaum difable berupa janji akan memberikan perlindungan dan
tempat bagi mereka di gedung putih. Pidato ini menjadi kebangkitan citra Sarah Palin
setelah berita miring tentangnya. Para pendukung McCain-pun mulai bersimpati pada
Sarah Palin.
Ternyata Palin lemah dalam kebijakan luar negeri. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, Steve mendatangkan dua ahli kebijakan luar negeri untuk
mengajari Palin. Ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi wawancara pertama Palin
tentang kebijakan luar negeri. Pada mulanya wawancara berjalan dengan baik, namun
pada kesempatan ini Palin membuat kesalahan fatal, sehingga dia diserang kembali
oleh media. Hal ini membuat Palin sangat tertekan sehingga dia enggan mendengarkan
Nicolle.
Situasi ini menjadi lebih buruk saat Palin melakukan wawancara untuk
keduakalinya. Palin dibuat terlihat bodoh karena tidak mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan padanya. Akhirnya wawancaranya berjalan berantakan,
dan lagi-lagi Palin marah besar kepada Nicolle karena ia tidak bisa mempersiapkan
wawancaranya dengan baik.
Palin mencoba bangkit setelah mendapat spirit dari keluarganya. Ia berhasil
memenangi debat dengan Biden, pasangan Obama. Akhirnya media kembali
menjunjung nama Sarah Palin. Namun hal ini menjadikan Palin angkuh dengan
menolak untuk tampil disebuah iklan, membeli baju mahal, dsb. Sembari itu, Palin juga
mulai jenuh dengan kehidupannya yang selalu diatur oleh para staffnya.
Dalam polling, McCain kalah 5-8 angka dari Obama. Para penasihat McCain
menyarankan untuk menyerang Obama. Sebenarnya McCain tidak suka dengan cara
itu, tetapi ia harus melakukannya. Lama kelamaan ia mulai gerah dengan caranya
tersebut yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Diakhir cerita, pasangan McCain-Palin dibuat tidak berdaya dengan
kedigdayaan Obama. Mereka kalah suara di Virginia, Ohio, dan Pennsylvania. Akhirnya
McCain mengumumkan secara resmi kekalahannya, dan meminta maaf kepada semua
pendukungnya atas kekalahannya tersebut.
B. Manfaat dalam Public Opinion

Dalam teknik pembentukan opini publik setidaknya membutuhkan penampilan


yang mampu menarik perhatian publik juga. Hal ini dikarenakan proses penilaian
seseorang pada awalnya dimulai dari penampilan terlebih dahulu. Apabila penampilan
sudah menarik maka pendengar ataupun pemirsa akan apresiatif terhadap kita.
Misalkan seseorang yang melakukan pidato dengan menggunakan pakaian yang
nyaman untuk dilihat, maka publik akan lebih tertarik terlebih dahulu dengan
penampilan kita. Karena penampilan dapat menarik perhatian khalayak.
Berpenampilan sedikit menyimpang terkadang juga akan lebih menarik perhatian
khalayak. Misalkan saat demo, semakin orang itu terlihat kumuh dengan pakaian
gembel, celana sobek, dan semakin dia sering mengutarakan pendapat dan berbicara
secara gamblang akan lebih mempercayakan khalayak yang ada di jalan. Trik lain
misalkan dengan menggunakan pakaian yang sedikit memamerkan belahan dada.
Memang terkadang terlihat gila, namun hal ini bisa menjadi perhatian bagi khalayak
yang akan menyimak apa yang akan disampaikan.
Materi yang akan disampaikan dari seorang public speaking juga harus
dipersiapkan dengan matang-matang. Kita harus menguasai materi dengan baik, agar
kita mampu mempercayakan opini kita kepada publik. Teknik dalam berorasipun juga
mempengaruhi dan perlu diatur dengan baik. Misalkan dalam pengucapan tiap frase
kata harus jelas agar pendengar atau publik benar-benar percaya terhadap opini yang
kita publikasikan. Setidaknya apabila banyak hal yang akan disampaikan, terdapat poin-
poin yang menjadi titik yang harus ditegaskan penyampaiannya kepada khalayak.
Pembentukan opini harus disertai juga dengan beberapa pendukung opini, sehingga
opini bisa ditangkap secara nalar oleh para khalayak.
Tata cara penyampaian juga hal yang harus diperhatikan. Jika kita lihat dari
film, saat Sarah Palin menghadapi wawancara keduanya yang berantakan, jelas
bahwasanya penyampaian message dalam wawancara tidak begitu meyakinkan,
terlebih pada wawancara mengenai politik luar negeri dimana Palin tidak terlalu
menguasai pokok bahasan tersebut. Khalayak akan lebih percaya terhadap apa yang
kita bicarakan apabila kita menyampaikannya dengan tegas dan lugas, sehingga
khalayak dapat tertarik dan terpaku dengan poin-poin yang disampaikan. Pada hal ini
kita bandingkan dengan pidato Barrack Obama di Berlin, dia mampu memukau
khalayak, bahkan khalayak yang menyaksikan pidatonya lewat layar kaca sekalipun.
Mimik wajah, penyampaian pesan, dan penampilan sangat mendukung. Sehingga
khalayak dibuat terpukau dengan apa yang dia sampaikan.
Latar belakang orang juga mempengaruhi message yang disampaikan.
Misalkan saya seorang mahasiswa biasa berorasi menggagas tentang permasalahan
perpolitikan di kampus secara rigit dan mendalam, namun di tempat lain ada dosen
yang juga mengutarakan mengenai politik kampus. Khalayak akan lebih tertarik untuk
datang dan melihat orasi dosen daripada mendengarkan orasi yang saya lontarkan. Hal
ini juga dikarenakan pencitraan khalayak terhadap public figure juga menentukan.

Kunci terpenting, bahwa menjadi public speaking harus mempunyai mental


dan stamina yang kuat. Mental sangat menentukan terhadap pesan yang akan
disampaian. Hal ini lebih ke teknis penyampaian, jangan sampai kita terlihat nearfeous
di depan panggung. Memang perasaan gugup pasti ada, namun kita harus pandai-
pandai mengontrol hal tersebut. Bagaimanapun juga untuk meyakinkan khalayak kita
juga harus meyakinkan pesan-pesan tersebut terlebih dahulu kepada diri kita sendiri.
C. Tanggapan

Tanggapan saya mengenai film Game Change ini adalah :

Mengamati fenomena tersebut, dimana sarah palin begitu cepat diangkat ke


publik dan melambungkan namanya dengan cepat karena media, fenomena ini
hampir sama dengan fenomena Pilpres RI pada tahun 2014 , dimana Sosok
jokowi perlahan namun ganas langsung menjadi sosok tenar dengan segala
aktifitasnya yang diikuti oleh media sebagai bentuk citra dirinya menghadapi
pilpres.
Film Game Change ini terlebih memfokuskan kepada Calon presiden John
McCain, yaitu Sarah Palin yang merupakan Gubernur Alaska. Padahal dalam
skala tertentu, pemfokusan tentang permainan politik ada pada siapa saja, baik
itu McCain, maupun Barack obama dan wakilnya.
Permainan politik dan permainan tim sukses menangani media sangat menarik,
dimana mereka sangat cepat dan mampu membuat Sarah Palin menjadi sosok
orang yang dikenal dan naik kemedia meskipun Sarah palin kerap melakukan
blunder karena dirinya sendiri yang tak mampu mengontrolnya.
Dalam berpolitik, tentunya selain pertarungan sosok kandidat baik secara
kualitas dan elektabilitas, tentunya program dan pengetahuan juga di adu dan
di pertarungkan. Sebagai mana yang terjadi bahwa, sarah palin terlalu cepat
mendadak untuk naik kekursi 2 kepemimpinan amerika serikat. Hal ini
membuat dalam debat sendiri, sarah palin tidak menguasai beberapa aspek
baik itu aspek ekonomi, sosial,politik yang ada didunia, bahkan isu-isu besar
sarah tidak terlalu paham, hingga mudah bagi lawan untuk menjatuhkan sarah
pain secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan media.
Pidato politik merupakan keahlian dan kemampuan public speaking, dimana
kemampuan tersebut diterapkan secara resmi ketika pidato dilakukan. Tentang
bagaimana penguasaan bahasa, ekspresi, penekanan, wibawa dan kharisma
menjadi 1 untuk menarik perhatian masyarakat. Artinya adalah bahwa dalam
pidato saja, publik mampu tertarik, dengan kata lain pidato adalah senjata yang
ampuh untuk mencari perhatian orang lain apabila melakukannya dengan baik
dan mampu mempengaruhi masyarakat itu sendiri.
Film ini cocok untuk menjadi film dokumenter amerika secara resmi maupun
tidak, dimana mereka dengan persnya yang liberal mampu ikut meramaikan
suasana pilpres AS. Mampu membuat kondisi perpolitikan menjadi panas
ataupun dingin. Dan film ini cocok untuk menjadi bahan referensi kepada media
dan orang-orang politik yang ingin memahami bahwa politik tidak hanya
bercerita tentang ketenaran, elektabilitas, dan kekuasaan, namun politik juga
berjalan dengan bagaimana komunikasi agar masyarakat terpengaruh,
bagaimana media membentuknya, bagaimana mengangkat isu menjadi senjata
program.

Anda mungkin juga menyukai