Rochmat Soemitro: Suatu kumpulan peraturan yang mengatur
hubungan anatara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
Santoso Brotodihardjo : Hukum pajak yang juga disebut sebagai
hukum fiskal adalah keseluruhan peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui kas negara, sehingga ia merupakan dari hukum publik yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara negara dan orang-orang atau badan-badan (hukum) yang berkewajiban membayar pajak (wajib pajak).
Bohari : Suatu kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak. Erly Suandy : Bagian dari hukum publik yang mengatur hubungan antara penguasa sebagai pemungut pajak dengan rakyat sebagai pembayar pajak (wajib pajak)
Dr. Soeparman Soemahamidjaja: Iuran wajib berupa uang atau
barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum
Prof. Dr. P. J. A. Adriani : Iuran kepada negara yang dapat
dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak dapat prestasi kembali yang langsung ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas pemerintah.
Prof. S. I. Djajadiningrat : Suatu kewajiban menyerahkan sebagian
dari pda kekayaan kepada negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut hukum yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, untuk mencapai kesejahteraan umum.
2. Alasan Hukum Pajak adalah hukum yang otonom :
Substansi yang terkandung di dalam hukum pajak menampakkan
atau memperlihatkan ciri khas sebagai bagian ilmu hukum yang merupakan hukum fungsional (functionale rechtsvakken) dengan fungsi mengatur pendapatan dan perekonomian negara/daerah. Dapat pula dikatakan bahwa hukum pajak mempunyai tugas untuk menentukan politik perekonomian. Tugas tersebut bersifat lain dari Hukum Administasi Negara pada umumnya. Dalam arti, hukum pajak menimbulkan pembidangan dalam hukum pajak ketatanegaraan, hukum pajak administrasi, hukum pajak kepidanaan (tindak pidana pajak), hukum pajak formiel (hukum acara peradilan pajak). Dalam penyelesaian sengketa pajak merupakan kompetensi absolut Pengadilan Pajak, hukum acara yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa pajak adalah hukum acara peradilan pajak. Di samping itu, hukum pajak juga mempunyai tata tertib dan tata peristilahannya sendiri, sehingga dapat dikatakan hukum pajak bersifat otonom.
3. Jenis-jenis hukum formal tentang pajak:
UU No. 6 Th 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana diubah dengan UU No. 16 tahun 2009 UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana diubah dengan UU No. 36 tahun 2008 UU No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana diubah dengan UU No. 42 tahun 2009 UU No. 14 tahun 2002 tenang Pengadilan Pajak UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah UU No. 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11 tahun 2007 tentang Cukai UU Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan UU No. 16 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Perda Kab. Subang No. 10 tahun 2010 tentang Pajak Daerah Perda Kota Denpasar No. 2 tahun 2011 tentang Pajak Reklame Perda Kab. Tapanuli Selatan No. 16 tahun 2010 tentang Pajak Daerah Perda DKI Jakarta No. 8 tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor Perda DKI Jakarta No. 9 Tahun 2010 tentan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pergub DKI Jakarta No. 30 tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Surat Edaran Kadin DKI Jakarta No. 31/SE/2014 tentang Optimalisasi Penerimaan Pembayaran Pajak Daera Perda Kab. Probolinggo No. 10 tahun 2010 tentang Pajak Daerah Perda Kota Pekanbaru No. 4 tahun 2011 tentang Pajak Reklame Perda Kota Depok No. 5 tahun 2013 tentang Perubahan atas Perda Kota Depok No. 7 tahun 2010 tentang Pajak Daerah