Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II HUKUM PAJAK

Nama : Andi Mutmainnah

NIM : B11114017

Kelas : Hukum Pajak-B

1. Pengertian hukum pajak menurut para ahli:

Rochmat Soemitro: Suatu kumpulan peraturan yang mengatur


hubungan anatara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat
sebagai pembayar pajak.

Santoso Brotodihardjo : Hukum pajak yang juga disebut sebagai


hukum fiskal adalah keseluruhan peraturan-peraturan yang
meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan
seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat
dengan melalui kas negara, sehingga ia merupakan dari hukum
publik yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara negara
dan orang-orang atau badan-badan (hukum) yang berkewajiban
membayar pajak (wajib pajak).

Bohari : Suatu kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur


hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat
sebagai pembayar pajak.
Erly Suandy : Bagian dari hukum publik yang mengatur hubungan
antara penguasa sebagai pemungut pajak dengan rakyat sebagai
pembayar pajak (wajib pajak)

Dr. Soeparman Soemahamidjaja: Iuran wajib berupa uang atau


barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma
hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa
kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum

Prof. Dr. P. J. A. Adriani : Iuran kepada negara yang dapat


dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan dengan tidak dapat prestasi kembali yang
langsung ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas
pemerintah.

Prof. S. I. Djajadiningrat : Suatu kewajiban menyerahkan sebagian


dari pda kekayaan kepada negara disebabkan suatu keadaan,
kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu,
tetapi bukan sebagai hukuman menurut hukum yang ditetapkan
pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari
negara secara langsung, untuk mencapai kesejahteraan umum.

2. Alasan Hukum Pajak adalah hukum yang otonom :

Substansi yang terkandung di dalam hukum pajak menampakkan


atau memperlihatkan ciri khas sebagai bagian ilmu hukum yang
merupakan hukum fungsional (functionale rechtsvakken) dengan
fungsi mengatur pendapatan dan perekonomian negara/daerah.
Dapat pula dikatakan bahwa hukum pajak mempunyai tugas untuk
menentukan politik perekonomian. Tugas tersebut bersifat lain dari
Hukum Administasi Negara pada umumnya. Dalam arti, hukum
pajak menimbulkan pembidangan dalam hukum pajak
ketatanegaraan, hukum pajak administrasi, hukum pajak
kepidanaan (tindak pidana pajak), hukum pajak formiel (hukum
acara peradilan pajak). Dalam penyelesaian sengketa pajak
merupakan kompetensi absolut Pengadilan Pajak, hukum acara
yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa pajak adalah hukum
acara peradilan pajak. Di samping itu, hukum pajak juga mempunyai
tata tertib dan tata peristilahannya sendiri, sehingga dapat
dikatakan hukum pajak bersifat otonom.

3. Jenis-jenis hukum formal tentang pajak:


UU No. 6 Th 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana diubah dengan UU No. 16 tahun
2009
UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana
diubah dengan UU No. 36 tahun 2008
UU No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
sebagaimana diubah dengan UU No. 42 tahun 2009
UU No. 14 tahun 2002 tenang Pengadilan Pajak
UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
UU No. 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10
tahun 1995 tentang Kepabeanan
UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11
tahun 2007 tentang Cukai
UU Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan
UU No. 16 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 8
Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Perda Kab. Subang No. 10 tahun 2010 tentang Pajak Daerah
Perda Kota Denpasar No. 2 tahun 2011 tentang Pajak
Reklame
Perda Kab. Tapanuli Selatan No. 16 tahun 2010 tentang Pajak
Daerah
Perda DKI Jakarta No. 8 tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan
Bermotor
Perda DKI Jakarta No. 9 Tahun 2010 tentan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
Pergub DKI Jakarta No. 30 tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pajak Kendaraan
Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Surat Edaran Kadin DKI Jakarta No. 31/SE/2014 tentang
Optimalisasi Penerimaan Pembayaran Pajak Daera
Perda Kab. Probolinggo No. 10 tahun 2010 tentang Pajak
Daerah
Perda Kota Pekanbaru No. 4 tahun 2011 tentang Pajak
Reklame
Perda Kota Depok No. 5 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Perda Kota Depok No. 7 tahun 2010 tentang Pajak Daerah

Anda mungkin juga menyukai