Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN APLIKASI CAI UNTUK DINAS

PEMADAM KEBAKARAN JAKARTA BARAT

Ilham Agung Setyo Raharjo


Mohamad Ilham Adiansyah
Yuhardi
Pembimbing: Nilo Legowo

ABSTRAK
Nowadays the need for information is very important . Given the times are constantly
evolving along with the technology that supports the media pembelajaran.Oleh therefore the
purpose of this teaching is designing devices as a bridge to the media or a member / Fire
agency to be able to easily learn and understand the learning materials . An application
contains learning materials and learning api.Media outage simulation can assist members in
understanding the material Firefighters described the instructor as well as diminish verbal
explanation made by the instructor . The use of instructional media fire suppression using 3D
simulations and exercises comes in the form of a quiz that could make members more
interested and not bored in participating in the learning process . There are two issues that
need to be assessed domains are: analyze the effectiveness of the learning interaction design
3D simulation -based learning media Firefighter ; establishes the design and implementation
of basic learning materials for firefighters using 3D simulation . The results of the study
obtained an average score of 70 % of respondents indicated that the respondents agreed with
the use of this ini.Aplikasi provide learning application containing materials , quizzes and
simulations that allows members to learn the basics of firefighting .
Dewasa ini kebutuhan akan informasi sangatlah penting. Mengingat perkembangan zaman
yang terus menerus berkembang seiring dengan teknologi yang juga mendukung sebagai
media pembelajaran.Oleh sebab itu tujuan dari perancangan perangkat ajar ini adalah sebagai
media atau jembatan kepada suatu anggota/instansi Pemadam Kebakaran untuk dapat dengan
mudah mempelajari dan memahami materi pembelajaran. Sebuah aplikasi berisi materi-
materi pembelajaran serta simulasi pemadaman api.Media pembelajaran dapat membantu
anggota Pemadam Kebakaran dalam memahami materi yang dijelaskan instruktur serta
mengurangi penjelasan secara lisan yang dilakukan oleh instruktur. Penggunaan media
pembelajaran pemadaman api menggunakan simulasi 3D dan dilengkapi soal latihan berupa
kuis yang dapat menjadikan anggota lebih tertarik dan tidak bosan dalam mengikuti proses
pembelajaran. Ada dua domain permasalahan yang perlu dikaji yaitu : menganalisis
efektifitas pembelajaran dari perancangan interaksi media pembelajaran berbasis simulasi 3D
Pemadam kebakaran ; menetapkan perancangan dan implementasi materi dasar
pembelajaran bagi anggota pemadam kebakaran menggunakan simulasi 3D.Hasil dari
penelitian yang diperoleh yaitu rata-rata skor sebesar 70% responden menunjukkan bahwa
responden menyatakan setuju mengenai pemakaian aplikasi ini.Aplikasi ini memberikan
pembelajaran yang berisikan materi, kuis serta simulasi yang memudahkan anggota untuk
mempelajari dasar dari pemadam kebakaran.

Keywords : Perancangan,CAI, simulasi, pemadam

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai


bidang, termasuk bidang pengajaran. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang
pengajaran ini adalah, dalam bentuk simulasi. Simulasi banyak diminati karena membutuhkan
interaksi dengan pengguna, oleh sebab itu penggunaan simulasi sebagai pembelajaran menjadi
lebih menarik.

Dewasa ini, sering sekali terjadi kebakaran di kota - kota besar. Jakarta Barat merupakan wilayah
yang mengalami kebakaran tertinggi di Ibukota. Tercatat, sejak Januari hingga 2 Oktober 2011
sebanyak 183 kasus kebakaran di wilayah Jakarta Barat. Sebanyak 11 petugas pemadam
kebakaran menjadi korban luka-luka saat melakukan pemadaman. Menurut data Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Provinsi DKI Jakarta, jumlah
kebakaran pada 2007 mencapai 902 kasus. Pada 2008 743 kasus, 2009 sebanyak 818 kasus, dan
2010 sebanyak 684 kasus. Sekitar 60 persen penyebab kebakaran karena korsleting listrik (suara
pembaruan.com).

Dengan adanya masalah seperti ini di perlukan petugas pemadam kebakaran yang lebih banyak
dan terlatih. Untuk mencapai itu semua akan ada perekrutan anggota baru. Anggota baru
tersebut pasti akan memerlukan pelatihan mulai dari dasar sampai akhirnya menjadi anggota
terlatih.

Dari permasalahan di atas penulis tergerak untuk merancang sebuah aplikasi CAI yang
dapat membantu instruktur pemadam kebakaran untuk melatih anggotanya, yang pastinya belum
memiliki pengalaman secara langsung dalam mengatasi si jago merah. Aplikasi ini digunakan
saat pelatihan dasar secara virtual sebelum para anggota baru turun ke pelatihan yang
sebenarnya.

Dengan adanya aplikasi CAI ini akan memudahkan anggota pemula pemadam kebakaran
mempelajari dasar-dasar dari pelatihan, serta mengurangi resiko kecelakaan bagi para anggota
pemula yang masih belum memiliki keahlian yang baik.

Sebelum melakukan tahap-tahap selanjutnya dalam perancangan aplikasi CAI ini, perlu
ditetapkan ruang lingkupnya agar tetap pada tujuan awal dan tidak melenceng. Adapun ruang
lingkup dalam perancangan CAIini adalah:
a. Materi yang disampaikan meliputi penggunaan alat dan teori pemadaman.
b. Simulasi yang disajikan berupa pemadaman api yang dibatasi oleh waktu yang ditentukan.

c. Objek-objek yang terkait dalam skenario pelatihan dasar kebakaran.

d. Pemvisualisasian skenario simulasi ke bentuk 3D.

g. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Unity3D.

h. Aplikasi ini dirancang untuk dijalankan Windows.

Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi CAI ini adalah metode IMSDD. Tahap-
tahap yang digunakan dalam metode ini:
 Perancangan Aplikasi
Dalam metode perancangan aplikasi ini menggunakan Interactive Multimedia System
Design & Development ( IMSDD )

Analisis kebutuhan sistem


Dalam tahapan ini akan di lakukan analisis kebutuhan dari sistem seperti
klarifikasi siapa pengguna untuk aplikasi ini, platform aplikasi ini digunakan,
hardware yang di butuhkan untuk menjalankan aplikasi ini.

Pertimbangan desain
Dalam tahap ini dilakukan pertimbangan untuk perancangan representasi
interface, perancangan struktur data, dan arsitektur desain.

Implementasi
Pada tahap implementasi ini merupakan penerapan aplikasi dari hasil
perancangan sistem yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Evaluasi
Dalam tahap ini akan dilakukan evaluasi terhadap aplikasi yang di buat dengan
cara pengetesan aplikasi dan membuat kuesioner untuk anggota yang berisikan
tentang pengalaman mereka saat dan setelah menggunakan aplikasi ini.

 Perancangan Sistem
Dalam metode perancangan sistem ini menggunakan Unified Modelling Language (
UML )

Use Case Model Diagram


Use case Diagram ini menggambarkan sistem sebagai kumpulan dari use case,
actor, serta hubungan use case dengan actor.

Use Case Narrative


Use case Narrative ini mendeskripsikan suatu langkah berupa teks dan
menggambarkan proses interaksi user dengan sistem.

Class Diagram
Class Diagram melukiskan struktur sistem dan dalam bentuk objek.

Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk memberi gambaran mengenai alur dari suatu
langkah dalam sebuah use case, dan logika dari sebuah perilaku objek.

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang bersis sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan mafaat, metodologi,
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat tentang teori-teori yang mendukung dalam
perancangan simulasi pemadaman kebakaran ini.
BAB III METODOLOGI
Berisi tentang metode yang digunakan didalam pengembangan aplikasi simulasi
ini.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tahapan uji coba/komentar/evaluasi
terhadap hasil rancangan, sistem, produk, dan kebijakan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan - kesimpulan dan saran dari hasil penulisan skripsi ini.
METODE PENELITIAN
Dalam perancangan aplikasi CAI ini penulis menggunakan Interactive Multimedia System
Design and Development (IMSDD) cycle .Pada siklus ini dalam pembuatan sebuah Interactive
Multimedia System (IMS) diawali dengan Analisis kebutuhan sistem, kemudian tahapan desain,
implementasi, danevaluasi, Dastbaz (2011, p130-132).

1. Analisis Kebutuhan Sistem


Untuk dapat mengetahui kebutuhan user terhadap sebuah sistem informasi multimedia atau dalam
hal ini yang akan penulis buat adalah sebuah aplikasi simulasi, penulis memilih menggunakan
metode kuesioner.
Kuesioner disebarkan kepada responden untuk mengetahui keinginan user terhadap sebuah
aplikasi simulasi. Hasil dari kuesioner ini juga berguna untuk mendefinisikan aplikasi simulasi
CAI yang akan dibuat dan kepada siapa aplikasi tersebut ditujukan.
Analisis user dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri atas 12 pertanyaan
yang menyangkut tentang keinginan dan minat user terhadap sebuah aplikasi simulasi CAI.
Kuesioner ini disebarkan secara manual dengan cara menyebarkan pertanyaan kuisoner
kepada anggota pemadam kebakaran yang akan menggunakan aplikasi tersebut.
Pada tahap analisis kebutuhan sistem ini, penulis juga membandingkan beberapa aplikasi
sejenis untuk menjadi acuan dan perbandingan dalam pengembangan aplikasi Simulasi
Pemadaman ini. Perbandingan aplikasi sejenis penting dilakukan untuk membantu penulis
menemukan ciri khas dan keunggulan dari aplikasi yang akan dibuat yang membedakannya dari
aplikasi sejenis yang beredar di pasaran.
Pada aplikasi simulasi ini, terdapat menu yang menyajikan sebuah materi dan kuis. Menu materi
dan kuis ini dapat membantu pengguna mempelajari teori teori serta latihan setelah membaca
teori yang diberikan.

2. TahapanDesain
Dalam tahapan pertimbangan perancangan penulis menggunakan metode UML dimana pada
tahapan ini penulis dapat menentukan detil perancangan. Dengan menggunakan diagram-
diagram yang sesuai seperti use case diagram, activity diagram, dan class diagram penulis
menuntukan struktur navigasi atau link dari sistem yang akan dibuat. Pada tahap ini juga
ditentukan fitur-fitur yang terdapat dalam sistem.
Untuk perancangan antar muka atau user interface penulis terlebih dahulu merancang story
board. Setiap halaman yang akan dibuat pada sistem terlebih dahulu dirancang tampilan
dasarnya yang kemudian menjadi acuan dalam pembuatan tampilan sebenarnya.

3. Implementasi
Tahap implementasi dilakukan pembuatan dari aplikasiSimulasi Pemadaman dengan
menggunakan Authoring Tools yang sesuai. Untuk pembuatan game ini, penulis menggunakan
Unity 3D sebagai Engine, engine ini berupa software yang dapat membuat suatu benda atau
karakter dalam bentuk tiga dimensi dan beberapa tools pembantu lainnya seperti Adobe
Photoshop untuk mendesain.

4. Evaluasi
Tahapan evaluasi merupakan tahapan terakhir dari siklus IMSDD. Pada tahapan ini
penulis memeriksa apakah game yang telah selesai dibuat sesuai dengan teori dasar yang
digunakan dalam proses pembuatan. Sebagai contoh, dalam membuat sebuah aplikasi multimedia
harus terpenuhi 8 aturan emas (8 Golden Rules). Pada tahapan inilah diperiksa apakah semua
aturan itu telah terpenuhi atau belum.
Pada tahapan evaluasi juga dilakukan kembali penyebaran kuesioner. Kuesioner yang
dibagikan merupakan kuesioner tanggapan user terhadap game yang telah dibuat. Kuesioner
disebarkan kepada 50 orang responden yang sebelumnya telah memainkan game tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah semua tahapan perancangan yang menggunakan metode IMSDD dilakukan, penelitian
ini menghasilkan sebuah aplikasi simulasi CAI yang digunakan pada perangkat PC atau laptop.
Berikut adalah tampilan layar aplikasi simulasi pemadaman api :

1. Tampilan Intro Aplikasi

Setelah menunggu loading, user akan masuk ke tampilan intro aplikasi yang
meminta user untuk menekan tombol ENTER untuk melanjutkan ke tampilan menu.

Gambar 1 Tampilan Intro Aplikasi

2. Tampilan Menu

User dapat memilih menu yang anda inginkan seperti Pengenalan Alat & Cara Penggunaan,
Pemadaman Api, Pengaturan dan Keluar pada tampilan main menu dengan cara
mengklik salah satu pilihan menu. Jika user ingin masuk ke materi pengenala alat user dapat
memilih menu Pengenalan Alat, sedangkan untuk masuk ke materi cara memadamkan api
dan simulasi user dapat mengklik menu Pemadaman Api dan untuk melakukan control dan
pengaturan user bias memilih Pengaturan serta bila ingin keluar dari aplikasi
user bisa mengklik menu paling bawah yaitu Keluar.
Gambar 2 Tampilan Menu

3. Tampilan Pengaturan

Untuk mengetahui control permainan dan mengatur efek suara, klik tombol pengaturan
maka aplikasi akan menampilkan tampilan kontrol permainan dan menampilkan kolom
check or uncheck dengan cara mengklik uncheck untuk mematikan suara dan mengklik
check untuk menghidupkan suara. Ada empat kontrol arah yang dapat digunakan oleh
user untuk mengendalikan permainan, W untuk langkah maju, A untuk langkah ke kiri,
D untuk langkah ke kanan dan S untuk langkah ke belakang.

Gambar 3 Tampilan Pengaturan

4. Tampilan Menu Pengenalan Alat

Bila mengklik Pengenalan Alat maka Userakan masuk ke tampilan berikut nya yaitu
tampilan menu Pengenalan Alat yang isi menu nya berupa jenis jenis alat
pemadaman Selang Pemadaman, Tangga, Breathing Apparatus Set, Baju pelindung,dan
Tambang.Di tampilan menu Pengenalan Alat ini, user bisa memilih lima menu pilihan
yaitu Selang Pemadaman, Tangga, Breathing Apparatus Set, Baju pelindung dan
Tambang yang isi nya tentang jenis jenis dan bentuk dari alat alat tersebut.
Gambar 4 Tampilan Menu Pengenalan Alat

5. Tampilan Materi Jenis Alat

Klik lah salah satu jenis alat tersebut lalu aplikasi akan menampilkanmateri materi jenis alat
yang anda pilih, mulai dari nama alat nya, bentuk dan gambar, dan cara cara penggunaan
nya.User dapat membaca materi yang diberikan, baik berupa gambar dan teks/tulisan. User
dapat mengklik tombol lanjut untuk menlanjutkan ke halaman berikut nya dan tombol
kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Gambar 5 Tampilan Materi Jenis Alat

6.Tampilan Input NamakuisPengenalanAlat& Pemadaman Api

Sebelum User memasuki halaman kuis pengenalan alat dan pemadaman api, User
akan menginput nama agar memasuki halaman kuis.
Gambar 6 Tampilan Input Nama Kuis

7. Tampilan Halaman Kuis

Bacalah materi tersebut hingga selesai lalu aplikasi akan menampilkan tombol kuis
yang bisa di klik oleh user. Dan user akan diberikan beberapa soal kuis dari materi
yang telah user baca, jika user dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka aplikasi
akan menampilkan jawaban benar user akan mendapatkan score dan dapat meng- submit nya,
tetapi jika jawaban user salah maka aplikasi akan menampilkan jawaban salah dan
memberikan user kesempatan untuk menjawab ulang pertanyaan yang diberikan.Pada soal
kuis di atas, user dapat memilih empat pilihan jawaban yang menurut user jawaban
tersebut adalah paling tepat. Jawaban pada di ketahui dari materi yang sudah di baca
sebelum nya.

Gambar 7 Tampilan Halaman Kuis

8.Tampilan Daftar nilai Kuis Pengenalan Alat

Pada halaman ini user dapat melihat daftar nilai dari tiap kuis pengenalan alat, pada tampilan
terdapat namauser yang telah diinput sebelum menjalankan kuis dan juga score dari kuis
yang telah dilakukan.
Gambar 8 Tampilan Daftar nilai Kuis Pengenalan Alat

9. Tampilan Daftar nilai Kuis Pemadaman Api

Pada halaman ini user dapat melihat daftar nilai dari tiap kuis pemadaman api, pada tampilan
terdapat nama user yang telah diinput sebelum menjalankan kuis dan juga score dari kuis
yang telah dilakukan

Gambar 9 Tampilam Daftar nilai Kuis Pemadaman Api

10. Tampilan Menu Pemadaman Api

Di menu utama user dapat memilih menu lain nya. Jika user ingin mencoba simulasi, user
dapat mengklik menu Pemadaman Api lalu aplikasi akan menampilkan isi menu yang terdiri
dari Teori dan Simulasi. Di tampilan menu Pemadaman Api ini, user bisa memilih dua menu
pilihan yaitu Materi yang isi nya tentang bagaimana cara memadamkan api dan
Simulasiyang berisi tampilan simulasi memadamkan api berbentuk 3D.

Gambar 10 Tampilan Menu Pemadaman Api

11.Tampilan Teori Pemadaman Api

Sebelum melakukan simulasi, user dapat mempelajari terlebih dahulu materi materi yang
berisi cara cara memadamkan api serta penjelasan nya dengan cara mengklik option Teori
lalu aplikasi akan menampilkan materi yang akan diberikan kepada user. User dapat
membaca materi yang diberikan, baik berupa gambar dan teks/tulisan. User dapat mengklik
tombol lanjut untuk menlanjutkan ke halaman berikut nya dan tombol kembali untuk
kembali ke halaman sebelum nya.

Gambar 11 Tampilan Teori Pemadaman Api

12. Tampilan Intruksi Simulasi

Di tampilan ini memberi tahu anda intruksi-intruksi apa saja yang akan anda lakukan dalam
melakukan simulasi pemadaman api, anda diharuskan mematikan api sebelum waktu yang disediakan
habis. Jika anda berhasil mematikan api sebelum waktunya habis maka anda akan mendapatkan score,
tapi jika tidak berhasil maka anda bisa mengulang kembali simulasi pemadaman api.

Gambar 12 Tampilan Instruksi Simulasi

13. Tampilan Simulasi Pemadaman Api

Jika jawaban user sudah benar dan telah meng-submit score nya, user dapat kembali ke
menu utama dengan cara mengklik Kembali ke Menu Utama yang di tampilkan aplikasi dan
userdapat mengklik kembali menu Pemadaman Api dan pilih option Simulasi untuk masuk ke tampilan
simulasi.

Gambar 13 Tampilan Simulasi Pemadaman Api

14. Tampilan Simulasi Berhasil

Ketika dalam mini game berupa simulasi user berhasil memadamkan seluruh api sebelum waktu
habis, maka user akan mendapat pemberitahuan berupa berhasil melakukan simulasi. Dan
apabila user telah berhasil memadamkan seluruh api maka tampilan akan meminta user untuk
menekan tombol enter untuk kembali ke menu sebelum nya, yaitu menu pemadaman api.

Gambar 14 Tampilan Simulasi Berhasil

15. Tampilan Simulasi Gagal

Pada tampilan ini menampilkan pesan gagal saat user gagal menyelesaikan mini game simulasi.
Dan apabila user gagal maka user di minta untuk meneka tombol space untuk mengulang
simulasi atau tombol enter untuk kembali ke menu sebelum nya dan menyudahi permainan.

Gambar 15 Tampilan Simulasi Gagal

16. Tampilan Pause

Pada tampilan ini menampilkan pause menu apabila User ingin kembali ke menu utama atau
User ingin melanjutkan kembali halaman yang di pause.
Gambar 16 Tampilan Pause

17. Tampilan Keluar

Ketika user ingin keluar dari aplikasi dengan memilih menu Keluar, maka aplikasi akan
menampilkan pesan konfirmasi pada user . Lalu aplikasi keluar secara otomatis jika user
memilih tombol Ya dan kembali ke menu utama jika user menekan tombol Tidak

Gambar 17 Tampilan Keluar

SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan aplikasi CAIini adalah:
Aplikasi perangkat ajar ini membantu untuk anggota dalam proses pelatihan dan
pembelajaran. Anggota pemadam dapat melakukan pembelajaran melalui materi dan
soal yang diberikan dan pelatihan visual melalui simulasi berbentuk 3D yang ada
dalam perangkat ajar ini.
Aplikasi perangkat ajar ini sangat diminati oleh para anggota pemadam karena
memiliki fitur dan elemen multimedia yang interaktif seperti gambar, teks, animasi,
suara dan video.
Aplikasi ini bertujuan membantu anggota pemadam kebakaran dalam mempelajari
dasar-dasar dari pemadam kebakaran.
Mempercepat pencapaian tujuan belajar dengan menggunakan gambar agar lebih
mudah mengingat informasi atau materi.
Adapun manfaat dari aplikasi ini :
- Sebagai alat ajar bagi anggota pemadam kebakaran saat pelatihan.
- Meminimalisir resiko yang terjadi pada keadaan nyata.
- Membantu instrukstur dalam mengajar anggota baru.
- Anggota pemadam dapat memahami materi tentang peralatan pemadam
dan teori pemadaman.
Aplikasi perangkat ajar ini dilengkapi dengan fungsi evaluasi dan histori nilai kuis,
dimana anggota dapat memantau perkembangan pengetahuan materi mereka
mengenai teori cara memadamkan api dan jenis jenis alat beserta penggunaannya.
Melihat perkembangan pemahaman mereka tentang materi yang diberikan setelah
menggunakan perangkat ajar ini.

Dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, ada beberapa catatan penting
yang perlu untuk diperbaiki untuk pengembangan aplikasi CAI simulasi pemadaman api
selanjutnya, antara lain:
Penambahan jumlah stage stage pada lokasi pemadaman api.
Membuat beberapa alur cerita pada simulasi sehingga memiliki replay value yang
besar.
Memperbanyak materi untuk memperdalam pengetahuan anggota pemadam.

REFERENSI
Dastbaz, Mohammad. (2011). Designing Interactive Multimedia. New York: McGraw Hill.
RIWAYAT PENULIS
Yuhardi lahir di kota Jakarta pada 07 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 pada
Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.

Mohamad Ilham Adiansyah lahir di kota Jakarta pada 19 Maret 1993 . Penulis menamatkan
pendidikan S1 pada Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.

Ilham Agung Setyo Raharjo lahir di kota Madiun pada 25 April 1992 . Penulis menamatkan
pendidikan S1 pada Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai