PKG Diskusi
PKG Diskusi
PENDAHULUAN
membangun sense of sciens dari dasar sampai tahap ahli, yang dapat dilihat dari
untuk dapat mencapai tahap bisa melakukan, dimulai dari belajar duduk, merangkak,
berdiri, berjalan bahkan sampai bisa berlari. Selain itu belajar dapat dilakukan sepanjang
masa, tidak mengenal usia, waktu dan tempat, bersifat relative dan mengalami perubahan
defenisi dari masa kemasa, namun demikian semua itu memiliki maksud yang sama,
adapun perbedaan yang terjadi dikarenakan latar belakang dan budaya yang berbeda dari
para ahli.
mentransfer materi baik dari guru kesiswa, ataupun dari siswa itu sendiri. Beberapa di
antaranya adalah metode diskusi dan simulasi, kedua metode tersebut merupakan metode
pembelajaran yang cukup tua, mengingat telah digunakan sejak lama yang selanjutnya
dimasukan sebagai salah saru metode dalamproses pembelajaran. Kedua metode tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan yang lain, namun demikian juga
memiliki kelebihan tergantung situasi dan kondisi saat proses pembelajaran sedang
1
Pentingnya metode pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk menunjang
1.3 Tujuan
Kesehantan gigi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu kelas seorang guru memberikan perta nyaan kepada siswa dalam
bentuk ujian tertulis yang dapat diselesaikan bersama siswa yang lain. Awalnya
masing-masing siswa memilih mengerjakan sendiri persoalan yang ada. Lalu lambat
laun kerumitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan pekerjaan semakin terasan
soal oleh guru dengan membicarakan permasalahan bersama-sama dalam satu forum
diskusi. Yang cukup menarik, ternyata persoalan tadi dapat diselesaikan dengan
cepat. Rupanya antara siswa yang ada, memiliki kemampuan yang berbeda dalam
beberapa pendapat dan pemahaman yang mereka miliki, mereka dapat menyelesaikan
Bila kita melihat peristiwa diatas, maka akan kita temui beberapa hal terkait
bagaimana para siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberika oleh guru, yaitu
bagaimana mereka menyelasaikan masalah tersebut, dan apa akibat yang ditimbulkan
pemahaman merekan terlihat sama. Hal ini membuktikan bahwa terjadi proses
3
pembelajaran ketika diskusi sedang berlangsung, adanya interaksi antara siswa yang
satu dan yang lain, membawa siswa dalam melengkapi pemahaman (ilmu) yang
dijabarkan dari siswa yang lainnya. Disini dapat dikatakan bahwa diskusi merupakan
membahas satu topik yang menjadi perhatian umum di mana masing-masing anggota
partisipatif. Selain itu Metode diskusi ialah suatu cara penyampaian bahan pelajaran
bagi guru, dan guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan
masalah.
1) Buzz Group
Suatu kelas yang besar dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 4 atau 5
orang. Tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga siswa saling berhadapan
4
untuk memudahkan pertukaran pendapat. Diskusi ini dapat diadkan di tengah-
2) Fish Rowt
Diskusi terdiri dari beberapa orang peserta yang dipimpin oleh seorang
ketua. Tcmpat duduk diatur setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosonu
3) Whole Group
4) Syndicate group
Suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-6
tiap kelompok bertugas membahas suatu aspek tertentu dan membuat kesimpuian
5) Brainstorming.
5
ide baru terhadap suatu masalah tertentu. di bawah seorang ketua. Semua ide >ang
tertentu. Suatu saat mungkin ada diantara ide baru tersebut yang dirasa menarik
untuk dikembangkan.
6) Informal debate
Kelas dibagi menjadi dua team yang agak sama besarnya unluk
diskusi panel.
7) Colloqinin
Merupakan suatu kegiatan dimana siswa dihadapkan pada nara sumber untuk
tambahan dari siswa yang lain. Pelajaran dengan maksud untuk memperjelas
Diskusi sebagai metode pembelajaran lebih cocok dan diperlukan apabila guru
hendak:
6
5) membantu siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun
teman-teman
1) Guru menetapkan suatu pokok atau problem yang akan didiskusikan atau guru
meminta kepada siswa untuk mengemukakan suatu pokok atau problem yang
akan didiskusikan.
4) Guru mengatur giliran pembicara agar tidak semua siswa serentak berbicara
mengeluarkan pendapat.
5) Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap pembicara agar seluruh kelas dapat
6) Mengatur giliran berbicara agar jangan siswa yang berani dan berambisi
pendapatnya.
7) Mengatur agar sifat dan isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok/problem.
8) Mencatat hal-hal yang menurut pendapat guru harus segera dikoreksi yang
7
9) Selalu berusaha agar diskusi berlangsung antara siswa dengan siswa.
10) Bukan lagi menjadi pembicara utama melainkan menjadi pengatur pembicaraan.
1) Menelaah topik/pokok masalah yang diajukan oleh guru atau mengusahakan suatu
2) Ikut aktif memikirkan sendiri atau mencatat data dari buku-buku sumber atau
pendapat.
10) Tidak bertujuan untuk mencari kemenangan dalam diskusi melainkan berusaha
mencari pendapat yang benar yang telah dianalisa dari segala sudut pandang.
8
c. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Diskusi
bersama-sama.
9) Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan berbicara saja
9
10) Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara,
pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas.
1) Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat
3) Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
4) Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan
5) Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah
biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan kesempatan
untuk berbicara.
kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu daripada kelompok lain atau
menganggap kelompok lain sebagai saingan, lebih rendah, remeh atau lebih
bodoh.
10
2.3 Metode Diskusi Yang Digunakan Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin
diskusi yang telah ditunjuk. Metode ini dipakai oleh penyuluh untuk sasaran yang sudah dewasa
bukan sasaran anak anak SD pada umumnya karena metode dipakai untuk mendiskusi atau
beragument(pendapat) tentang suatu problems didalam topik yang akan dibahas , sasaran yang
dewasa atau UKGMD , KIA, dan POSYANDU merupakan pemilihan sasaran yang tepat untuk
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diskusi diartikan sebagai suatu pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu
masalah. Sebagai metode penyuluhan berkelompok, diskusi biasanya membahas satu topik yang
Jenis jenis diskusi sendiri ada 7 yaitu , buzz group, fish rowl, whole group, syhdicate
group, brsindstroming, informal date, colloqinin. Metode ini dipakai oleh penyuluh untuk
sasaran yang sudah dewasa bukan sasaran anak anak SD pada umumnya karena metode dipakai
untuk mendiskusi atau beragument(pendapat) tentang suatu problems didalam topik yang akan
dibahas.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat megerti apa itu diskusi, apa jenis jenis diskusi, dan bagiaman
metode ini dipakai didalam penyuluhan kesehtan gigi, sebagai tambahan bahan referensi
12
Daftar Pustaka
kedokteran EGC
Herjulianti, Eliza ,. Et al. Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: Penerbit buku kedokteran
EGC,.2001
13