BAB I
KONSEP KEAMANAN PADA PENUMPANG
KOMPETENSI
Setelah mempelajari materi pada babini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian teknologi airbag
2. menjelaskan fungsi airbag pada kendaraan
3. menjelaskan macam-macam bentuk airbag pada kendaraan
4. menjelaskan prinsip kerja airbagpada kendaraan
5. menjelaskan pengertian dan prinsip kerja teknologi active seat beltpada
kendaraan
6. menjelaskan pengertian dan prinsip kerja teknologi electronic seat pada
kendaraan
7. menjelaskan pengertian dan tujuan teknologi smart body pada kendaraan
1.1 AIRBAG
1.1.1 Pengertian Airbag
Airbag atau kantung udara adalah perangkat keamanankendaraan yang
terdiri dari kantong fleksibel yang dirancang dapat mengembang dengan cepat
saat mobil mengalami tabrakan.
1.1.2 Fungsi Airbag
Airbagberfungsi untuk menahan dan mencegah pengemudi mengalami
benturan dengan benda-benda interior kendaraan, seperti roda kemudi atau
jendela.
Padakendaraan modern dapat berisi beberapa airbagyang dipasang di
berbagai lokasi posisi duduk penumpang, dengan sensor yang dapat mengaktifkan
satu atau lebih airbag di zona dampak tabrakan berdasarkan jenis dan tingkat
keparahan dampak tabrakannya.
2
safety belt untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari penggunaan airbag dan
mempertahankan posisi anda di mobil pada saat terjadi tabrakan.
Pada saat syarat pemicu airbag terpenuhi, maka sinyal akan dikirim ke
unit inflator di dalam modul airbag. Sebuah igniterakan bereaksi untuk
memproduksi gas yang akan mengisi airbag. Beberapa airbag menggunakan gas
nitrogen tetapi ada juga yang menggunakan gas argon.Yang penting gas tersebut
tidak berbahaya.
10
tersebut akan memberikan gaya yang sangat besar saat mengembangkan airbag.
Gaya yang besar tersebut dapat menyebabkan cidera.
Kebanyakan yang terjadi adalah cidera ringan berupa lecet atau luka bakar
ringan. Sedangkan cidera berat, tetapi sangat jarang terjadi, biasanya terjadi
karena:
Posisi yang sangat dekat atau kontak langsung dengan airbag. Hal ini dapat
terjadi pada saat posisi duduk melorot atau tidak pada tempatnya atau tidak
dapat menahan bergeser ke depan pada saat melakukan pengereman sebelum
tabrakan.
Meletakkan barang atau material lainnya di atas modul airbag. Pada saat air
bag bekerja dan mengembang dengan kecepatan tinggi, maka material tersebut
akan terlempar dengan kecepatan tinggi dan berpotensi cidera serius bagi
penumpang dan pengemudi di dalam mobil tersebut.
Tidak menggunakan safety belt atau menggunakan safety belt dengan tidak
benar. Hal ini berpotensi cidera serius hingga fatal.
Kalau melihat standar keamanan, disarankan untuk duduk dengan jarak
minimal 25 cm antara bagian dada tengah dengan setir kemudi. Anak-anak
dibawah usia 12 tahun harus menggunakan safety belt dengan benar dan duduk di
kursi belakang. Jangan meletakkan tempat duduk anak yang menghadap belakang
di kursi depan dekat dengan modul airbag, karena berpotensi menyebabkan cidera
pada kepala anak ketika airbagmengembang.
Pre-tensioner Effect
Pre-tensioner effect berfungsi sebagai pengencang sabuk pengaman
otomatis ketika kendaraan mengalami kecelakaan.pre-tensionereffect membantu
menahan badan penumpang ke posisi optimal ketika terjadi kecelakaan.
Beberapa pre-tensioner effect digerakkan oleh electric motor atau
solenoid, tetapi desain yang paling popular saat ini menggunakan percikan api
untuk menarik webbing.
Gambar 1.8Pre-tensioner
13
limiter bekerja akibat adanya gaya inersia yang dihasilkan sehingga dengan
adanya load limiter sabuk akan sedikit mengendor akibat dari gaya inersia yang
timbul. Load limiter mengendor tergantung pada sebuah torsi bar (ELR shaft)
dalam mekanisme seatbelt. Torsi bar (ELR shaft) merupakan sebuah poros
berbahan metal yang akan mengalami puntiran ketika mendapatkan gaya putar
yang cukup kuat. Ketika kendaraan mengalami hantaman yang keras, pre-
tensioner akan bekerja sehingga sabuk akan mengencang tetapi dengan adanya
gaya inersia, sabuk akan berusaha menarik dan memutar retractor sehingga
torsi bar (ELR shaft) akan terpuntir. Dengan terpuntirnya torsi bar (ELR
shaft)akan menyebabkan sabuk mengendur dan mengurangi cidera pada dada
pengemudi dan penumpang.
Pada jok mobil balap dirancang dengan bentuk yang berbeda, karena
pada kendaraan yang melaju kencang memerlukan sistem keamanan tambahan
termasuk pada jok kendaraan yang disisi-sisi jok terdapat konstruksi keamanan
dan memiliki kenyaman yang berbeda.