Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

4.1 Perhitungan Kebutuhan Air


4.1.1 Perhitungan Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penghuni
A. Berdasarkan Jumlah Penghuni
Dalam mencari kebutuhan air berdasarkan jumlah penghuni terdapat
pembagian lagi yaitu jika jumlah penghuni sudah diketahui dan jika jumlah
penghuni belum diketahui. Jika jumlah penghuni belum diketahui, kebutuhan air
dapat diperkirakan berdasarkan luas lantai efektif dan menetapkan kepadatan
huniannya. Dengan memilih standart pemakaian air per orang per hari
berdasarkan jenis penggunaan gadung, jumlah pemakaian rata-rata dapat di
hitung. Pemakaian rata-rata dapat di hitung dengan membaginya untuk 24 jam.
Pada waktu-waktu tertentu pemakaian ini akan melebihi pamakaian air rata-rata
dan tertinggi di sebut pemakaian puncak. Kebutuhan air inilah yang digunakan
untuk menentukan volume reservoir atas dan reservoir bawah pada sistem supply
air bersih tangki atap.
Karena gedung ini berjenis Kantor, maka kebutuhan air dalam gedung
dihitung seluruh lantai.
Lantai 1,2,3,4, dan 5
Pada seluruh lantai diasumsikan ada 585 orang, meliputi :
Office Boy : 40 orang
Staff : 310 orang
Costumer Service : 40 orang
Teknisi : 40 orang
Kepala Cabang : 20 orang
Tamu : 85 orang
Penjaga ATK : 50 orang
Kebutuhan air berdasarkan jumlah orang untuk Kantor PT. Perkebunan
Nusantara pada seluruh lantai
- Pemakaian air sehari untuk Kantor adalah 50 liter/pegawai/hari (SNI 03-
7065-2005)
- Jumlah orang pada seluruh lantai adalah 585 orang
- Kebutuhan air = jumlah orang x jumlah kebutuhan air sehari
= 585 orang x 50 liter/orang/ hari
= 29.250 L/hari
= 29,25 m3/hari
Diperlukan tambahan 20% air bersih untuk mengatasi kebocoran, pencegah
kebakaran dan pemelirahaan gedung, sehingga pemakaian air rata-rata per
hari :
Qd = (29,25 m3/hari x 20 %) + 29,25 m3/hari
= 35,1 m3/hari
Pemakaian rata-rata air untuk Kantor, pada seluruh lantai adalah 8 jam/hari,
maka :
Qd
Qh
PemakaianEfektif

35.1m 3 / hari
Qh
8 jam
= 4,38 m3/jam
Pemakaian air jam puncak, di mana c1 1,5 - 2
Qh max = c1 x Qh
= 2 x 4,38 m3/jam
= 8,76 m3/jam
Pemakaian air menit puncak, di mana c2 3 - 4

Qm max = c2 x Qh
60menit
4.38
=3x
60 menit
= 0.219 m3/menit
4.2 Perhitungan Reservoar (Tangki)
4.2.1 Perhitungan Volume.
A. Tangki Bawah.
Diketahui :
Kebutuhan air rata-rata per hari (Qd) = 35,1 m3/hari
Volume tangki bawah (Vr) dihitung dengan menggunakan persentase 20 -
30% dari kebutuhan air harian untuk 1 hari. Maka :
Vr = 30% x Qd x 1 hari
= 30% x 35,1 m3/hari x 1 hari
= 10,53 m3
Jadi, volume tangki bawah adalah sebesar 10,53 m3 11 m3
B. Tangki Atas.
Diketahui :
Kebutuhan air rata-rata per hari (Qd) = 35,1 m3/hari
Volume tangki atas (Vr) dihitung dengan menggunakan persentase 50-60%
dari kebutuhan air harian untuk 1 hari. Maka :
Vr = 60% x Qd x 1 hari
= 60% x 35,1 m3/hari x 1 hari
= 21,06 m3
Jadi, volume tangki atas adalah sebesar 21,06 m3 22 m3

4.2.2 Perhitungan Dimensi.


A. Tangki Bawah Gedung kantor
Di misalkan :
Panjang = 2 meter
Lebar = 2 meter
Volume = 14 m3
Maka,
Volume
H =
PxL
14
=
2 x2
= 3,5 meter
Biasanya dalam pembutan tangki di sediakan free board setinggi 20-30 cm
(di mana 30 cm = 0,3 meter)
H = 3,5 meter + 0,3 meter
= 3,8 meter 4 meter
B. Tangki Atas
Di misalkan :
Panjang = 2 meter
Lebar = 2 meter
Volume = 27 m3
Maka,
Volume
H =
PxL
27
=
2 x2
= 6,75 meter
Biasanya dalam pembutan tangki di sediakan free board setinggi 20-30 cm
(di mana 30 cm = 0,3 meter)
H = 6,75 meter + 0,3 meter
= 7,05 meter 8 meter

4.3 Penaksiran Laju Aliran Air.


4.3.1 Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plambing.
Metode ini digunakan apabila kondisi pemakaian alat plambing dapat
diketahui, misalnya untuk perumahan atau gedung kecil lainnya. Juga harus
diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung tersebut.
Seluruh Lantai Gedung Perusahaan
Tabel 4.3 Perhitungan Qd untuk gedung kantor seluruh lantai
1 2 3 4 5 6 7 8
Alat Jumlah Pemakaian 2x3 Penggunaan 4 x 5 Faktor 6x7
Plambing Alat Air per jam Pemakaian L/jam
Total (Liter)
Kloset 35 16,5 577,5 10 5775 17 % 981
(katup
gelontor)
Bak Cuci
Tangan 35 10 350 10 3500 39 % 1365
(Lavatory)
Keran 86 10 860 10 8600 33 % 2838
Total 5184

Keterangan :
Dari perhitungan didapatkan Qh = 5184 L/jam
Jangka waktu pemakaian air adalah T = 8 jam
Qd = Qh x T
= 5184 L/jam x 8 jam/hari
= 41.472 L/hari
= 41,47 m3/hari
Pemakaian air jam puncak, dimana c1 = 2
Qh max = c1 x Qh
= 2 x 5184 L/jam
= 10.368 L/jam
= 10,36 m3/jam
Pemakaian air menit puncak, dimana c2= 4
Qh
Qm max = c2 x
60menit
10,36
=4x
60menit
= 0,69 m3/menit

4.3.2 Berdasarkan Unit Beban Alat Plambing.


Dalam metode ini untuk setiap alat plambing ditetapkan setiap unit beban
(fixture unit). Untuk setiap bagian pipa dijumlahkan besarnya unit beban dari
semua alat plambing yang dilayaninya, dan kemudian dicari besarnya laju aliran
menggunakan kurva. Kurva ini memberikan hubungan antara jumlah unit beban
alat plambing dengan laju aliran air, dengan memasukkan faktor kemungkinan
penggunaan serempak dari alat-alat plambing.
Untuk Gedung Perusahaan
Tabel 4.4 Unit Beban Alat Plambing untuk gedung PT. Perkebunan Nusantara
Jumlah Unit Beban Jumlah Unit Beban
Alat Plambing
Total Alat Plambing Alat Plambing
Kloset (Katup
35 10 350
Gelontor)
Bak Cuci Tangan
35 2 70
(Lavatory)
Keran 86 2 172
Total 592

Jumlah Unit Beban alat plambing untuk Gedung PT. Perkebunan Nusantara
adalah 592 FU. Dengan Gbr.3.61 a. Hubungan antara unit beban alat plambing
dengan Laju aliran (Soufyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura.
Perencanaan dan Pemeliharaan system PLAMBING; hal: 67). Dapat diketahui
pemakaian serentak seluruh gedung adalah 500 L/menit.
Qm max = 500 L/menit
Qh
Qm max = c2 x
60menit
Qh
500 L/menit =4x
60menit
Qh = 6250 L/jam
Penentuan Qd
Qd
Qh max =
T
Qd = Qh x T
= 6250 x 8 jam
= 50.000 L/hari
= 50 m3/hari
= 5,70 x 10-4 m3

Tabel 4.5 Perbandingan 2 (dua) Metode Perhitungan Laju Aliran Air Untuk
Gedung Bank
No. Metode Qd
1. Berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing 41,47 m3/hari
2. Berdasarkan Unit Beban Alat Plambing 50 m3/hari

Dari 2 (dua) metode perhitungan laju aliran air untuk gedung PT.
Perkebunan Nusantara dapat diketahui bahwa laju aliran air dalam sehari tertinggi
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Unit Beban Alat Plambing
berkisar 50 m3/hari Sedangkan yang berdasarkan metode Jumlah dan Jenis Alat
Plambing berkisar 41,47 m3/hari.
Namun untuk perhitungan dimensi pipa penyediaan air bersih menggunakan
nilai Qd dengan metode Unit Beban Alat Plambing berkisar 50 m3/hari. Pilihan ini
didasarkan nilai estimasi tertinggi dari laju aliran air pada gedung.
4.4 Perhitungan Dimensi Pipa Penyediaan Air
4.4.1 Metode Kerugian Gesek
Lantai 5
Sistem 1
Diketahui :
Q = 41,47 m3/hari
Qd
Q =
JumlahRuan gSaniter

41.47 m 3 /hari
Q =
2 RuangSanit er
Q = 20,73 m3/hari
v = 1 2 m/detik (diasumsikan = 2 m/detik)
K = 2 3 (diasumsikan = 2)
Head Statik = 4 m + 8 m + 4 m
= 16 m
Hl = 4 m
L = 1 + 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5
L =3m
Q=VxA
Q
A=
V
1 8,56 m3 /hari
2 =
4 2 m/dtk
1
4
2 = 4,95 10-5 m/dtk

4,95 10-5 m/dtk


d= 1

4

4,95 10-5 m/dtk


d= 1
3,14
4

d = 7,94 x 10-3 m
d = 7,94 mm
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :

Belokan 90o = 2 x 0,6 = 1,2 m


T-90o aliran cabang = 1 x 0,9 = 0,9 m
T-90o aliran lurus = 1 x 0,18 = 0,18 m
Katup Satu Arah = 1 x 1,2 = 1,2 m +
Panjang ekivalen pipa = 3,48 m
Jadi L + L = 14 m + 3,48 m
= 17,48 m
Kerugian Gesek (R)
1000( H H 1)
R =
K (L )

1000(13,75 4)
R =
2(14 3,48)
R = 278,89 mm/m

Sistem 2
Diketahui :
Q = 5,8464 x 10-5 m3/detik
Qd
Q =
JumlahRuan gSaniter

5,8464 x 10 -5 m 3 /detik
Q =
2 RuangSanit er

Q = 2,9232 x 10-5 m3/detik


v = 1 2 m/detik (diasumsikan = 2 m/detik)
K = 2 3 (diasumsikan = 2)
Head Statik = 3m + 4m + 6,75 m
= 13,75 m
H1 = 4 m
L = 2 + 0,5 + 0,5 + 2 + 2
L =7m
Q=VxA
Q
A
V
5 3
1 . .d 2 2,9232.10 m / det ik
4 2 m / dtk
1,4616.10 5 m 3 / det ik
d
1 .3,14
4

d 4,314.10 3 m
d 43,14mm ~ 44mm

Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :

Belokan 90o = 2 x 0.6 = 1.2 m


T-90o aliran cabang = 1 x 0.9 = 0.9 m
T-90o aliran lurus = 1 x 0.18 = 0.18 m +
Panjang ekivalen pipa = 2.28 m
Jadi L + L = 7 m + 2,28 m
= 9,28 m
Kerugian Gesek (R)
1000( H H 1)
R =
K (L )

1000(13,75 4)
R =
2(7 2,28)
R = 525,32 mm/m
Sistem 3
Diketahui :
Q = 5,8464 x 10-5 m3/detik
Qd
Q =
JumlahRuan gSaniter

5,8464 x 10 -5 m 3 /detik
Q =
2 RuangSanit er

Q = 2,9232 x 10-5 m3/detik


v = 1 2 m/detik (diasumsikan = 2 m/detik)
K = 2 3 (diasumsikan = 2)

Head Statik = 3m + 4m + 6,75 m


= 13,75 m
H1 = 4 m
L = 3 + 4 + 1 + 4 + 0,5 +0,5
L = 13 m
Q=VxA
Q
A
V
5 3
1 . .d 2 2,9232.10 m / det ik
4 2 m / dtk
1,4616.10 5 m 3 / det ik
d
1 .3,14
4

d 4,314.10 3 m
d 43,14mm ~ 44mm

Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :

Belokan 90o = 2 x 0.6 = 1.2 m


T-90o aliran cabang = 1 x 0.9 = 0.9 m
T-90o aliran lurus = 1 x 0.18 = 0,18 m
Katup Satu Arah = 1 x 1.2 = 1.2 m +
Panjang ekivalen pipa = 3,48 m
Jadi L + L = 13 m + 3,48 m
= 16,48 m
Kerugian Gesek (R)
1000( H H 1)
R =
K (L )

1000(13,75 4)
R =
2(13 m 3,48)
R = 295,81 mm/m
Sistem 4
Diketahui :
Q = 5,8464 x 10-5 m3/detik
Qd
Q =
JumlahRuan gSaniter

5,8464 x 10 -5 m 3 /detik
Q =
2 RuangSanit er

Q = 2,9232 x 10-5 m3/detik


v = 1 2 m/detik (diasumsikan = 2 m/detik)
K = 2 3 (diasumsikan = 2)
Head Statik = 3m + 4m + 6,75 m
= 13,75 m
H1 = 4 m
L = 4 + 0,5 + 0,5 + 2 + 2
L =9m
Q=VxA
Q
A
V
5 3
1 . .d 2 2,9232.10 m / det ik
4 2 m / dtk
1,4616.10 5 m 3 / det ik
d
1 .3,14
4

d 4,314.10 3 m
d 43,14mm ~ 44mm

Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :

Belokan 90o = 2 x 0.6 = 1.2 m


T-90o aliran cabang = 1 x 0.9 = 0.9 m
T-90o aliran lurus = 1 x 0.18 = 0.18 m +
Panjang ekivalen pipa = 2.28 m
Jadi L + L = 9 m + 2.28 m
= 11,28 m
Kerugian Gesek (R)
1000( H H 1)
R =
K (L )

1000(13,75 m 4)
R =
2(9 2,28)

R = 432,18 mm/m

Anda mungkin juga menyukai