Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Teori Manajemen Portofolio


Teori yang dikemukakan oleh Harry Markowitz negitu banyak memberikan
inspirasi baik dalam kalangan , praktisi maupun birokrat (pengambil kebijakan).
Teori yang dikemukakannya sangat sederhana yaitu Dont put all your eaggs in
one baket(jangan meletakkan telur pada satu keranjang, tapi meletakkan pada
lebih dari satu keranjang). Konsep ini dikenal dengan istilah diversifikasi investasi
atau melakukan investasi yang sifatnya tidak terpusat pada satu bidang saja, tapi
lebih dari satu bidang dan tidak dilakukan searah.
Harry markuitz adalah salah satu pakar dalam bidang
manajemen investasi.Teorinya mengenai diversifikasi investasi sangat dikenal,
dan hingga saat ini turun menjadi bahan diskusi di berbagai universitas diseluruh
dunia.Dia mempublikasi jurnal yang berjudul portofolio selection pada 1952.
Pemikiran yang dikemukakan oleh Markowitz mampu memberikan masukan
kepada kita semua tentang pemeliharaan portofolio.
Pengertian portofolio adalah sebuah bidang ilmu yang secara khusus
mengkaji tentang upaya yang dilakukan oleh investor untuk menurunkan risiko
dalam berinvestasi seminimal mungkin, termasuk dalam menganekaragamkan
risiko tersebut.

Markowitz menyatakan bahwa jika risiko dianggap sebagai suatu masalah


yang tidak disukai oleh investor, maka pemilihan portofolio yang hanya
didasarkan pada sekuritas yang hanya dinilai rendah merupakan satu metode
pemilihan portofolio yang kurang baik. Pemilihan ini dilakukan tanpa
mempertimbangkan diversifikasi portofolio terhadap risiko.

Dalam kasus ini Markowitz menyarankan bahwa portofolio effesien sangat


perlu diterapkan. Portofolio efisien yang dimaksud adalah melihat pada tingkat
imbal hasil (return) paling tinggi yang mampu untuk dikembalikan.Tingkat
kemampuan yang mampu dikembalikan ini yang disebut oleh Markowitz disebut
sebagai imbal hasil yang diharapkan atau expected return (E(Ri)). Imbal hasil yang
diharapkan tersebut dapat ditingkatkan dan difokuskan pada saat seorang
investor melakukan pemilihan berdasarkan tingkat keuntungan yang diharapkan
Markowitz menekankan bahwa portofolio yang paling baik adalah yang dikelola
dengan cara paling optimal.

2. Model Portofolio Markowitz


Dasar dari portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan kepada para
investor untuk menghindari risiko dan memberikan keutntungan yang maksimal
pada setiap keputusan investasi. Investasi terbaik adalah investasi yang jauh dari
risiko, dan Markowitz mengajurkan dengan melakukan diversifikasi investasi.

1
Pembentukan portofolio saham yang optimal dengan menggunakan salah satu
model analisis seperti model markowitz
Menurut Tandelilin (2009:9) ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu :
1. Strategi portofolio aktif : Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan
penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara
aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.
2. Strategi portofolio pasif : Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas
investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.

3. Asumsi-Asumsi Dalam teori Markowitz


Menurut Jogianto model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
1. Waktu yang diberikan hanya satu periode.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3.Preferensi investor hanya berdasarkan pada ekspektsi imbal hasil dan risiko dari
portofolio.
4.Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko.
4. Diversifikasi Investasi Model Markowitz
Teori portofolio model Markowitz mengajarkan berinvestasi dengan cara
memecah dana yang diinvestasikan, kemudian meletakkannya di jalur yang
berbeda-beda, bukan berfokus pada satu jalur saja. Peletakan dana secara
terpisah tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang akan timbul ke
depan.
Keputusan untuk mendiversifikasikan investasi tersebut akan menyebabkan
terbentuknya kondisi safety financial atau lebih tepatnya terjadinya
pembentukan portofolio yang optimal.
Namun demikian, perlu diakui bahwa sisi normatif dalam berinvestasi tetap
terjadi karena hal tersebut dipengaruhi oleh keputusan pribadi masing-masing
pelaku investasi tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Tandelilin, Meskipun
demikian teori portofolio masih merupakan teori normatif yang menekan pada
bagaimana seharusnya investor melakukan diversifikasi secara optimal.

Selanjutnya dia menjelaskan bahwa ada dasarnya teori portofolio model


Markowitz didasari oleh tiga asumsi berikut
1. Periode investasi tunggal, misalnya satu tahun.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Preferensi investor hanya berdasarkan pada ekspektsi imbal hasil dan risiko dari
portofoli

2
5. Asas Teori Portofolio Markowitz
Jika seorang investor ingin memaksimalkan expected return dari portofolio ia
akan meletakan dananya dalam sekuritas yang mempunyai harapan imbal hasil
maksimum.

Oleh karena ada rekomendasi yang menganjurkan agar investor melakukan


diversifikasi dan perlu memaksimalkan keuntungan diharapkan, peraturan atau
rekomendasi ini menganjurkan agar investor mendiversifikasi dananya kepada
semua sekuritas yang mempunyai harapan keuntungan maksimum.

Berdasarkan penjelasan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa studi


yang dilakukan Markowitz berasaskan dua masalah,

1. Expected return (E(Ri)) atau imbal hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
2. Varians atau suatu ukuran penyerapan dari penyebaran peluang (probability).

6. Kelebihan dan Kelemahan Teori Portofolio Markowitz

Kelebihan

1. Kajian yang dilakukan Markowitz merupakan suatu titik awal dalam kajian
pemilihan portofolio yang mempergunakan analisis alamiah dan modern,
kemudian mulai dikembangkan oleh sebagian peneliti lainnya termasuk
oleh Stephen Ross (1974).

2. Markowitz memberikan suatu kemudahan dalam memahami kedekatan


hubungan antara imbal hasil yang diharapkan dari risiko portofolio, serta
tidak mengesampingkan analisis dari segi portofolio efisien. Kemudian ini
tergambarkan dalam rumus-rumus yang dikemukakan dan akhir-akhir ini
telah dijabarkan oleh banyak pihak.

3. Riset serta publikasi tulisan dan penjelasan lisan yang dikemukakan oleh
Markowitz telah meletakkan asas dasar bagi pengkajian teori portofolio
selajutnya seperti CAPM, APT, risiko dan imbal hasil, serta nilai saham dan
obligasi.

Kelemahan

1. Permasalahan klasik dari sudut pandang menejemen keuangan yang


selalu muncul, yaitu pada saat data yang digunakan dalam kajian adalah
data masa lalu. dan masa lalu tersebut tidak hanya memberikan suatu
jawaban yang sulit untuk dijadikan suatu estimasi kedepan, tetapi juga
diragukan keakuratan datanya.

3
Bisa saja data-data keuangan yang dihasilkan tersebut merupakan data
yang telah diubah oleh manajemen perusahaan atau yang kita kenal
sebagai tindakan manajemen laba (earning management), sehingga dapat
menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

2. Studi yang dilakukan Markowitz tidak menjelaskan bahwa waktu, yaitu


berapa lama waktu yang tepat untuk memperhitungkan diversifikasi
tersebut. Dengan demikian, analisis tersebut menjadi tidak meyakinkan.

3. Data yang diambil (pada saat dianalisis) menggunakan varians dan berbagai
alat lainnya sulit untuk dipahami dan diprediksi karena merupakan data
masa lalu.

7. Kesimpulan

Dasar dari portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan


kepada para investor untuk menghindari risiko dan memberikan
keuntungan yang maksimal pada setiap keputusan investasi.

Portofolio yang paling baik adalah yang dikelola dengan cara paling
optimal. Optimalitas tersebut dapat diperoleh dengan cara
mempertimbangkan dalam setiap trade off antara risiko dan imbal hasil
yang akan diperloleh nantinya.

Anda mungkin juga menyukai