Penentuan Laju Korosi Pada Suatu Material PDF
Penentuan Laju Korosi Pada Suatu Material PDF
Abstrak
Korosi akan terjadi pada semua logam baik ferro maupun non-ferro. Butuh pemilihan bahan logam yang
tepat sebelum bahan itu dipergunakan, salah satu caranya adalah mengetahui laju korosi pada bahan
tersebut. Bahan yang akan diuji ketahanan korosi dan laju korosinya pada praktikum ini adalah
Aluminium. Metode yang digunakan untuk mengetahui laju korosi aluminium adalah immersion
corrosion yaitu metode pencelupan bahan uji pada pada suatu bejana berisi larutan cair pengkorosi
(pada hal ini adalah HCL 4%) yang sebelumnya telah dipanaskan dengan suhu tinggi (550C). Setelah
diberi perlakuan maka akan terjadi pengurangan massa karena aluminium telah bereaksi dengan HCl.
Kemudian akan dapat dihitung laju korosi aluminium yaitu sebesar 268,432 13,787 /
yang termasuk dalam kategori ketahanan terhadap korosi relatif jelek sekali akibat adanya perlakuan
(bukan korosi normal).
Kata kunci : korosi, laju korosi, aluminium, immersion corrosion
ini akan dihitung laju korosi dari aluminium. awal yang menyebutkan bahwa aluminium
Aluminium umumnya mempunyai sifat termasuk bahan yang tahan terhadap korosi.
ketahanan terhadap korosi yang tinggi Jadi hasil ini tidak dapat dijadikan acuan,
sehingga sulit terkorosi. Aluminium karena nilai ketahanan korosi pada tabel
mempunyai lapisan Al2O3 yang bisa diperoleh dalam keadaan normal, sedang
melindungi logam terhadap pengkorosi pada pada praktikum ini aluminium diberikan
pH antara 4 s/d 9, diluar itu aluminium bisa perlakuan agar cepat terjadi korosi, akibatnya
terkorosi baik pada suasana asam maupun korosi yang terjadi bukan dalam keadaan
basa. alami (normal).
Tahap pertama praktikum adalah
solution heat treatment yaitu dengan KESIMPULAN
memanaskan aluminium pada Furnace
dengan temperatur 550 C. Pada proses ini Berdasarkan eksperimen yang telah
terjadi perubahan struktur atom yang tidak dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
tertata sehingga struktur aluminium tidak 1. Nilai laju korosi dari silinder aluminium
seimbang lagi. Kemudian dilakukan proses pada larutan korosif HCl sebesar
quenching air yaitu dengan mendinginkan 268,432 13,787 /.
pada medium air secara cepat yang berfungsi 2. Berdasarkan nilai laju korosi jika
agar hasil yang di dapat pada proses sheat dibandingkan dengan tabel ketahanan
treatment tetap pada tempatnya. Pada tahap korosi, aluminium memiliki ketahanan
ini akan menghasilakan larutan padat lewat korosi relatif jelek sekali, karena
jenuh yang merupakan fasa tidak stabil pada aluminium telah diberi perlakuan yang
temperatur biasa atau ruang. ekstrim, bukan normal.
Pada pencelupan dalam zat korosif
yaitu HCl, reaksi kimia terjadi dalam suasana DAFTAR PUSTAKA
asam dengan reaksi sebagai berikut : 1. Davis J.R., ASM Specialty Handbook,
2Al (s) + 6HCl (aq) _ 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g) Aluminium and Aluminium alloys, Ohio :
ASM. Ohio (1993) 290 390
Reaksi diatas menunjukkan bahwa saat
aluminimum dicelupkan pada HCl akan 2. Nace, 1979, Corrosion Hand Book
terbentuk gelembung- gelembung gas H2. ASTMG 31th, Nineth Edition, Metal Park,
Dari hasil analisis data didapatkan nilai Ohio
laju korosi pada silinder logam sebesar
268,432 13,787 / . Jika 3. Trethewey, KR., Chamberlain J., 1991,
dilihat dari tabel ketahanan korosi, hasil ini Korosi untuk Mahasisawa dan
menunjukkan bahwa aluminium yang Rekayasawan, PT. Gramedia Pustaka
diguunakan pada praktikum ini relatif jelek Utama, Jakarta.
sekali karena kecepatan korosinya > 5
mm/tahun. Hal ini menyalahi penjelasan
LAMPIRAN
Perhitungan data
= 2 +
= 2 2 + 2
= 1020,8925 + 496,434
= 1517, 3265 2
= 2 +
= 2 2 + 0,025 + 0,025
= 6,978 2
8,36 8,36
= = 2 = 2
= 2,64 103
3,14 (12,75) (6,2) 3
1
= + +
1 1
= 0,01 + 2 0,025 + 0,025
2 3 2 2
1 1 8,36 8,36
= 0,01 + 2 0,025 + 0,025
3,14 12.75 2 6,2 12,75 3 6,2 12,75 2 6,2 2
= 0,024 103 / 3
c. Laju Korosi
=
32258064,52 8,36 8,34
=
1517, 3265 600 2,64 103
645161,29
=
2403,4452
= 268,432 /
= + + +
1 1
= 0,01 + 2 6,978 + 2
+ 0,024 103
60 2
= 322,58 0,0427423
= 13,787
Maka = , , /