Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan roses isolasi bakteri guna menghasilkan kultur murni
bakteri. Bakteri diperoleh dari tanah kering di sekitar gedung tempat praktikum dilakukan.
Prinsipnya adalah membiaan satu jenis mikroorganisme pada cawan petri steril. Teknik
isolasi pada praktikum ini praktikan lakukan pada media Nutrient Agar. Selain sebagai media untuk
mengkultivasi bakteri, Nutrient Agar juga berfungsi sebagai nutrisi untuk bakteri agar pertumbuhan
dapat maksimal dan sesuai dengan yang diinginkan.

Sebelum memulai praktikum, praktikan melakukan sterilisasi alat-alat yang digunakan. Hal
tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi bakteri atau mikroorganisme yang
tidak diinginkan. Untuk pengenceran susensi tanah, digunakan tabung reaksi sebanyak 7 buah
dengan penamaan 0 sampai 10-6. Fungsi penamaan tersebut adalah sebagai penanda pengenceran.
Air garam dimasukkan ke dalam masing-masing tabungreaksi sebanyak 9 ml. Susupensi tanah
sebanyak 1 gram kemdian dilarutkan dalam tabung reaksi 0. Kemudian diaduk untuk
menghomogenkan bakteri. Dilakukan pemipetan 1 ml dari tabung 0 ke dalam tabung reaksi 10-1,
begitu seterusnya sampai pada tabung reaksi 10-6. Dilakukan sampling pada tabung reaksi 10-2, 10-4,
dan 10-6 dengan memipet masing-masing 1 ml ke dalam cawan petri yang sudah diberi nama (10-2,
10-4, 10-6) & Nutrient Agar. Tujunnya untuk menumbuhkan koloni bakteri. Nutrient Agar dalam
cawan petri harus benar-benar beku agar bakteri dapat tumbuh dengan praktikum. Praktikum
dilakukan dalam kondisi aseptis.

Ketiga cawan petri diinkubasi selama satu minggu terhitung sejak Rabu, 8 November 2017
sampai Rabu, 15 November 2107. Didapat koloni bakteri yang beragam. Kemudian dilakukan isolasi
pada cawan petri steril lain dan sudah diberi NA. Sebelum dilakukan penggesekan, cawan diberi garis
tengah sebagai pemisah antara koloni bakteri satu dengan yang lain. Sehingga di dalam satu cawan
petri baru diharapkan hanya terdapat dua jenis koloni bakteri. Cawan petri baru yang digunakan
sebanyak 3 buah. Proses penggesekan dilakukan secara aseptis. Kemudian dilakukan proses inkubasi
selama 1 minggu terhitung sejak Rabu, 15 November 2017 sampai Rabu, 22 November 2017.

Dari praktikum yang dilakukan, diperoleh koloni bakteri sebagai berikut:

1. Cawan 1: ditumbuhi banyak koloni yang terlihat menyebar. Bakteri berwarna putih agak
keruh.
2. Cawan 2: pada cawan ini, pertumbuhan koloni tidak semenyebar pertumbuhan koloni pada
cawan 1. Bakteri terlihat tumbuh dengan pola zig-zag. Koloni bakteri berwarna putih keruh
dan putih kekuningan
3. Cawan 3: koloni bakteri berwarna putih terlihat menyebar dan meluas sedangkan koloni
bakteri berwarna kuning terlihat tumbuh rapi dengan pola zig-zag. Perbedaan warna
merupakan salah satu tanda bahwa bakteri yang tumbuh merupakan berbeda satu sama
lain.

Secara umum, hasil koloni yang didapat dalam cawan petri masih menganung beberapa jenis
bakteri dan belum didapatkan kultur murni yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
isolasi kembali agar kutur munri dapat diperoleh. Namun karena keterbatasan waktu, proses
tersebut tidak dilakuakan

KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:


1. Proses isolasi dilakukan untuk memperoleh koloni bakteri sejenis
2. Pada pelaksanaan proses isolasi, dibutuhkan alat-alat steril dan kondisi
aseptis.
3. Diperlukan beberapa kali tahap isolasi untuk memperoleh kultur bakteri
yang benar-benar munri
4. Diperlukan keahlian pada metode penggoresan agar didapat biakan murni
yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai