Anda di halaman 1dari 3

5.1.

PRINSIP LAY-OUT TEMPAT KERJA

Secara garis besar, prinsip melaukan disain suatu tempat kerja harus memperhatikan [5,6,7]:

1. Prinsip kepentingan: yang paling penting umumnya diletakkan dekat dengan pekerja

2. Prinsip pemakaian tersering: yang paling sering digunakan juga harus diletakkan dekat dengan

pekerja

3. Pinsip fungsional: diatur sedemikian rupa sehingga fungsi dari pengaturan tempat sesuai dengan

peruntukannya dan tidak membuat sulit saat bekerja

4. Prinsip urutan: mengatur alat kerja , sarana dan prasarana harus sesuai dengan urutan yang

akan digunakan sehingga akan mempermudah saat bekerja dan menyingkat waktu yang

diperlukan

KURSI DOKTER
Karakteristik dari kursi dokter gigi adalah berkaki 5, tinggi yang daoat disesuaikan, sandaran punggung
sesuai lekuk tubuh, sandaran tangan dapat diatur. Dokter gigi selalu menggunakan kursi yang
dapatdiatur dan ada penyangga dibagian lumbal, torakal dan tangan [5,6,7]

KURSI PASIEN

Kursi pasien merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Ini berguna agar pasien merasa nyaman
saat dilakukan pemeriksaan. Sandaran tempat duduk pasien sebaiknya dapat diatur, yaitu sandarandapat
tegak atau terlentang. Ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tungkai kaki pasien hendaknya lurus, sehingga
pasien merasa lebih nyaman dan rileks. Ketinggian kursi pasien dapat diatur oleh dokter gigi dengan
menggunakan kaki. Diusahakan meminimalkan penggunaan kaki dengan lebih membuat nyaman pasien
pada posisi horisontal [5,6,7]

TEMPAT ALAT

Tempat alat-alat praktik gigi haruslah mudah dipindahkan, stabil dan dapat diatur tinggi rendahnya. Ini
semua diperhatikan untuk kenyamanan pemakainya. Selain itu tempat alat juga hendaknya ergonomis
penataannya (Lay-Out Ergonomis) , artinya harus dalam area jangkauan pemakai, dalam hal ini dokter
gigi. Perhatikan juga agar penggunaan jari jari yang berlebihan dihindari pada saat melakukan praktik
kedokteran gigi.[5,6,7]

PENEMPATAN LAMPU BEKERJA

Penempatan lampu bekerja saat dokter gigi melakukan aktivitasnya sangat penting. Jadi perlu
diperhatikan posis dan letak dari lampu tersebut, diusahakan agar cahaya lampu mengenai obyek yang
dijadikan area kerja. Cahaya jangan mengenai tubuh atau terhalang oleh bagian tubuh.

Suhu ruangan tempat praktik dokter gigi harus nyaman dan tidak boleh terasa panas, karena akan
mengganggu aktivitas dokter gigi saat bekerja. Suhu yang diakibatkan oleh lampu penernangan perlu
diperhatikan, sehingga perlu memilih lampu yang tidak menimbulkan panas tinggi saat
dipergunakan.Lampu penerangan untuk bekerja harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat
dipindah pindahkan
Sumber : ERGONOMI DAN CARA KERJA ERGONOMIS UNTUK DOKTER GIGI

(Makalah ini dipresentasikan pada KPPIK PDGI, Maret 2013 di JCC Jakarta)

Dewi Sumaryani Soemarko * #*Divisi Kedokteran Okupasi - Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
FKUI# Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai