Anda di halaman 1dari 20

MISTERI DAUN

(Makalah Biosains dalam Al-Quran)

Oleh :
LIA ANGGRAINI
NPM : 17230016

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT dan segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam juga penulis
sanjungkan kepada Rosulullah Muhammad SAW.

Makalah yang disusun ini merupakan serangkaian dari tugas yang harus
diselesaikan sebagai persyaratan tugas individu mata kuliah Biosains dalam Al-
Quran di Universitas Muhammadiyah Metro. Materi yang penulis sampaikan pada
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar isi
makalah ini lebih sempurna.

Penulis tidak lupa menghaturkan ucapan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd dan Ibu Dr. Hening Widowati, MSi. selaku
dosen pengampu mata kuliah Biosains dalam Al-Quran serta berbagai pihak yang
telah membantu menyelesaikan penulisan makalah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga amal dan jasa dari semua pihak
mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya, Aamiin Allahuma aamiin.

Metro, 23 Oktober 2017


Penulis,
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Kompetensi Dasar ................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
D. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Daun ....................................................................................................... 3
B. Zat Hijau Daun (Klorofil) ....................................................................... 7
a. Pengertian ......................................................................................... 7
b. Fungsi ............................................................................................... 7
C. Fotosintesis ............................................................................................. 8
a. Pengertian ......................................................................................... 8
b. Peranan ............................................................................................. 9
D. Mukjizat dalam Al-Quran ....................................................................... 11

BAB III. PENUTUP


Kesimpulan .................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Quran secara ilmu kebahasaan berakar dari kata qaraa yaqrau quranan

yang bererti bacan atau yang dibaca. Secara general Al-Quran

didefenisikan sebagai sebuah kitab yang berisi himpunan kalam Allah,

suatu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui

perantaraan malikat Jibril, ditulis dalam mushaf yang kemurniannya

senantiasa terpelihara, dan membacanya merupakan amal ibadah.

Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk hidup yang mampu

menghasilkan bahan makanan dari dirinya sendiri. Daun yang ada pada

tumbuhan adalah merupakan tempat pengolahan yang di dalamnya

diproduksi berbagai bahan makanan bagi tumbuhan-tumbuhan yang

diproses melalui bantuan sinar matahari yang merupakan unsur penting

dalam pembuatan bahan makanan tersebut.

Selanjutnya proses pembuatan bahan makanan, dilakukan berdasarkan

perpaduan berbagai unsur yang diperlukan. Unsur-unsur itu adalah karbon

dioksida yang dihisap dari udara melalui pori-pori yang menutupi seluruh

permukaan daun, sinar matahari yang diterima melalui daunnya, air yang
diserap melalui akarnya serta kandungan zat pokok bagi terciptanya reaksi

kimiawi dari percampuran unsur-unsur di atas. Di mana jika zat ini tidak

terdapat, maka reaksi tidak tercipta, meskipun semua unsur yang lainnya

telah terpenuhi.

B. KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu menganalisis dan menginterpretasikan kepentingan

hijau daun dalam fisiologi tanaman dan kehidupan secara keseluruhan.

C. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kepentingan hijau daun dalam fisiologi tanaman?

2. Apakah kepentingan hijau daun dalam kehidupan secara keseluruhan?

D. TUJUAN

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

1. Mampu menganalisis kepentingan hijau daun dalam fisiologi tanaman

2. Mampu menganalisis kepentingan hijau daun dalam kehidupan secara

keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DAUN

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting. Daun

pada umumnya berwarna hijau dan berbentuk lebar dan pipih. Bagian yang

tipis dan lebar disebut lembaran daun. Lembaran daun ini bentuknya beraneka

ragam, ada yang berbentuk hati, bulat, panjang dan ada juga yang lancip.

Pada lembaran daun terdapat tulang-tulang daun. Tulang daun pada tumbuhan

memiliki susunan yang berbeda-beda, tulang daun pada tumbuhan monokotil

berbeda dengan tumbuhan dikotil.

Apabila di lihat dari struktur anatomi, daun terdiri dari epidermis, misofil dan

berkas pengangkut :
1. Epidermis

Epidermis daun terdapat pada permukaan atas maupun bawah, umumnya

terdiri atas selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan kutikula

(zat lalin). Ada juga epidermis daun yang terdiri dari beberapa lapis sel,

misalnya pada tanaman ficus, nerium dan piper. Pada epidermis terdapat

celah atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah atau pori ini disebut

stomata (mulut daun). Stomata, pada umumnya terdapat pada kedua

permukaan daun. Stomata ini berfungsi sebagai tempat terjadinya

pertukaran gas.

2. Misofil

Misofil terletak diantara epidermis atas dan bawah. Pada tumbuhan dikotil,

misofil berdiferensisasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga

karang (spons). Sedangkan pada tumbuhan monokotil, misofil tidak

terdiferensisasi dan bentuknya seragam, sehingga tidak dapat dibedakan

antara jaringan palisade atau bunga karang. Jaringan palisade tersusun atas

sel-sel palisade berbentuk silindris panjang dan rapat seperti tiang. Pada

sel-sel palisade, terdapat banyak kloroplas yang mengandung klorofil. Di

jaringan palisade inilah terjadinya proses fotosintesis. Di bawah jaringan

palisade terdapat jaringan bunga karang. Jaringan bunga karang tersusun

atas sel-sel yang tidak teratur, berdinding tipis dan ruang antar selnya

besarm sehingga pertukaran dan penyimpanan gas dapat terjadi dengan

mudah.
3. Berkas pengangkut

Berkas pengangkut ini terdapat di antara jaringan bunga karang. Berkas

pengangkut pada daun membentuk tulang daun. Tumbuhan dikotil

memmpunyai satu tulang daun dan bercabang-cabang membentuk jala,

sedangkan pada tumbuhan monokotil, tulang daun sejajar dengan sumbu

daun. Fungsi tulang daun untuk mengangkut air dan garam mineral dari

tanah dan mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

Daun memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Fotosintesis

Fungsi daun yang utama pada setiap tumbuhan pada dasarnya sama, yaitu

berfungsi sebagai tempat pengolahan zat makanan. Proses pengolahan zat

makanan pada daun ini disebut fotosintesis. Dalam fotosintesis di perlukan

air dan karbon dioksida. Dengan bantuan cahaya matahari, air dan karbon

dioksida diubah oleh klorofil menjadi senyawa organik atau karbohidrat

dan oksigen. Karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan.

Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat

senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagaian dari karbohidrat ini di

simpan sebagai cadangan makanan.

2. Sebagai Organ pernapasan

Stomata yang terdapat pada dua permukaan daun berfungsi sebagai tempat

pertukaran gas (pernapasan). Stomata mengambil CO2 dari udara, sebagai


bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Selain

stomata, ada juga tumbuhan yang bernafas melalui lentisel yang terletak di

batang.

3. Tempat Proses Transpirasi

Ketika tumbuhan kekurangan atau kelebihan air, maka zat lalin atau

kutikula yang terdapat di permukaan daun dapat melakukan proses

penguapan dari jaringan tumbuhan melalui stomata.

Transpirasi terjadi dalam setiap tumbuhan dan pada umumnya kehilangan

air terbesar berlangsung melalui daun-daun. Ada 2 tipe transpirasi pada

tumbuhan yaitu :

a. Transpirasi kutikula yaitu evaporasi yang terjadi secara langsung yang

melalui kutikula epidermis.

b. Transpirasi stomata yaitu kehilangan air yang berlangsung melalui

stomata dan hampir 97% air yang ada ditanaman hilang melalui

transpirasi stomata.

4. Alat Perkembangbiakan Vegetatif

Seperti yang terjadi pada tumbuhan cocor bebek yang dapat membentuk

tunas daun, yakni tunas adventif yang tumbuh pada daun.


B. ZAT HIJAU DAUN (KLOROFIL)

a. Pengertian

Zat hijau daun atau klorofil adalah pigmen warna hijau yang berperan

dalam proses fotosintesis dengan menyerap dan mengubah energi cahaya

menjadi energi kimia. Istilah Klorofil berasal dari bahasa Yunani yaitu

chloros artinya hijau dan phyllos artinya daun. Istilah ini pertama

diperkenalkan tahun 1818. Klorofil terdapat pada tumbuhan, alga dan

bakteri fotosintetik. Pigmen klorofil yang terdapat di dalam kloroplas dan

tersebar di dalam sitoplasma (cytoplasm) sel tanaman. Pigmen-pigemen

ini menyerap cahaya dari matahari dengan mudahnya tetapi hanya

memantulkan warna hijau. Selain klorofil tanaman juga memiliki pigmen

warna lainnya, sepertikarotenoid. Ia berwarna kuning dan member warna

pada bongo, jagung, lemon, goldenrod dan bunga matahari. Karotenoid

lain cenderung berwarna merah seperti yang ditemukan pada bit, tomat,

mawar, dan wortel. Karotenoid juga hadir pada daun berwarna hijau.

Letak kloroplas dapat di lihat pada gambar berikut :


b. Fungsi

Fungsi dari klorofil adalah terciptanya proses fotosintesis yang sangat

menentukan bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Dalam proses ini

tanaman memanfaatkan sinar matahari yang terdiri dari berbagai

kombinasi warna yang dikenal dengna spektrum cahaya. Ragam warna ini

diperoleh dari pembiasan warna dalam sebuah prisma. Perbedaan tingkat

energy warna sangat penting bagi tanaman,

Peranan klorofil dalam proses fotosintesis secara garis besar adalah

sebagai berikut :

Menyerap energi matahari untuk memecah molekul air dalam proses

reaksi terang menjadi oksigen dan hydrogen.

Sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi

elektron pada reaksi kimia di daun.

Menuntun energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas.

Menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi.

Proses fotosintesis tanaman menghasilkan karbohidrat yang merupakan

salah satu sumber makanan utama bagi makhluk hidup.

C. FOTOSINTESIS

a. Pengertian

Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida

(CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis

merupakan suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau


energi yaitu glukosa. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena

mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam

fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah

menjadi energy kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau

senyawa organic lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah

menjadi protein, lemak, vitamin atau senyawa lainnya. Senyawa-senyawa

organik ini, selain di manfaatkan tumbuhan, juga berguna untuk manusia

dan hewan herbivore sebagai bahan makanan.

Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam

fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula

sebagai molekul penyimpan energi. Secara fisiologis, umumnya tanaman

memiliki kemampuan untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk

diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh

tanaman tersebut. Peristiwa ini hanya dapat berlangsung ketika ada

cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut juga

sebagai fotosintesis. Lengkapnya kita katakan, bahwa fotosintesis atau

asimilasi zat-karbon itu suatu proses, dimana zat anorganik H2O dan

CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan

pertolongan sinar/cahaya/foto.
Proses fotosintesis pada pernapasan tumbuhan ini hanya bisa berlangsung

bila tersedianya sinar matahari yang cukup dan adanya klorofil. Selain

pada daun, klorofil juga bisa terdapat pada batang tumbuhan, khusunya

pada tumbuhan yang daunnya mengalami modifikasi bentuk dan fungsi,

seperti kaktus dan pinus.

Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks, yang

menjadikan daun sebagai medianya. Dilihat dari unsur-unsur yang

berperan dalam proses fotosintesis, maka dapat diketahui syarat-syarat

agar terjadi proses fotosintesis yang sempurna yaitu sebagai berikut :

Karbon dioksida (CO2) di ambil tumbuhan dari udara melalui

stomata (mulut daun).

Akar yang menghisap air dari tanah, kemudian dialirkan ke daun

melalui pembuluh kayu (xilem).

Adanya cahaya matahari yang cukup.

Klorofil (zat hijau daun) sebagai penerima energi dari cahaya

matahari untuk melakukan proses fotosintesis.

b. Peranan

Dalam tumbuhan itu sendiri, fotosintesis berfungsi untuk menghasilkan

energi yang dibutuhkan oleh tanaman. Proses fotosintesis menghasilkan

energi yang disimpan menjadi cadangan makanan, cadangan makanan

tersebut digunakan sebagai sumber keberlangsungan hidup tanaman.

Sementara secara umum, hampir semua makhluk hidup bergantung dari

energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi


sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa

menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.

D. MUKJIZAT KLOROFIL DALAM AL-QURAN

Jauh sebelum para ahli tumbuh-tumbuhan menemukan zat bernama klorofil,

1.400 tahun yang lalu kitab suci Alquran telah menyebutkan istilah klorofil

atau zat hijau daun. Al-quran mempunyai istilah sendiri untuk menyebutkan

klorofil.

Dalam Surat Yasin ayat 80, Allah berfirman :

Artinya : yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau,

maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.

Dari ayat tersebut terdapat istilah, al-syajar al-akhdhar (pohon yang hijau)

yang justru lebih tepat dari istilah klorofil (hijau daun), karena zat-zat tersebut

bukan hanya terdapat pada daun saja, namun di semua bagian pohon yang

hijau, seperti dahan dan ranting.

Selain itu dijelaskan pula pada surah Al-An'am [6] ayat 99 :


Artinya : Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami

tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami

keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami

keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari

mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun

anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang

tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan

(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu

ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

Dalam Surat Al-Waqiah ayat 71-74

) (


) (
)( ) (

Artinya :
71. Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan

(dengan kayu)?

72. Kamukah yang menumbuhkan kayu itu atau Kami yang menumbuhkan?

73. Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna

bagi musafir.

74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha besar.

Dari potongan-potongan ayat beberapa surat tersebut menggambarkan

terjadinya proses fotosintesis dimana pada proses fotosintesis membutuhkan

air dalam prosesnya. Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-

tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang

menghijau dapat disimpulkan bahwa pigmen hijau atau zat hijau daun atau

yang kita kenal sebagai klorofil merupakan bagian pokok untuk

berlangsungnya proses fotosintesis. Proses fotosintesis mengubah tenaga

radiasi matahari menjadi tenaga kimiawi atau dengan kata lain menyimpan

tenaga matahari dalam tumbuh-tumbuhan berupa makanan dan bahan bakar

yang nantinya akan muncul sebagai api atau tenaga kalori sewaktu terjadi

pembakaran.

Disaat Al-Quran telah mengisyaratkan proses fotosintesis pada abad ke-7 M.

Proses fotosintesis baru ditemukan oleh sarjana Belanda J. Ingenhousz, pada

akhir abad ke-18 M.

Majalah sains ternama, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkapkan

bahwa ada sekelompok ilmuwan yang mengadakan sebuah penelitian


terhadap tumbuh-tumbuhan. Hingga pada akhirnya, para peneliti tersebut

mendapati tumbuhan-tumbuhan tersebut ternyata mengeluarkan suara-suara

halus yang tidak dapat didengar oleh telinga biasa. Namun, suara tersebut

berhasil direkam dan disimpan pada sebuah alat perekam khusus yang

mampu mendengar suara-suara tersebut.

Para ilmuwan tersebut menghabiskan waktu lebih dari 3 tahun untuk meneliti

fenomena yang baru mereka dapati selama ini. Mereka berhasil menganalisis

denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang

bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang bernama

Oscilloscope.

Para ilmuwan tersebut akhirnya bisa memvisualkan detak suara tersebut,

mereka melihat bahwa denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000

kali dalam satu detik. Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains

untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil

bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

t Tanaman pun senantiasa bertasbih, terdapat pada surat Al-Israa ayat 44 :

Artinya : Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya

bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih
dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.

Sesungguhnya Dia adalah Maha penyantun lagi Maha pengampun.

Menurut penelitian yang tersebut, diketahui bahwa setiap detik tumbuhan

bertasbih, namun kita tidak mengerti tasbih mereka. Tanaman memiliki

caranya sendiri dalam bertasbih. Tasbih mereka tidak dapat kita dengar tidak

dapat kita ketahui karena pendengaran kita terbatas dan mereka memiliki

caranya sendiri dalam menyembah Allah SWT.


BAB III
KESIMPULAN

Klorofil atau zat hijau daun merupakan bagian yang berperan penting dalam

proses fotosintesis. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang

dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya, fotosintesis menjadi sangat penting bagi

kehidupan di bumi. Fotosintesis tidak hanya berjasa bagi tumbuhan itu sendiri

tetapi bagi makhluk hidup lain. Fotosintesis berjasa menghasilkan sebagian besar

oksigen bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Tumbuhan pun

seraya bertasbih memuja nama Allah SWT.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Nul Karim

Achmad Baiquni, 1997. Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan Kealaman, PT. Dana
Bakhti Prima Yasa, Yogyakarta.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Alih bahasa lestari,
R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.

Dwijoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai