Nama pribadi Allah dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: YHWH, seperti yang diberikan
kepada Musa sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam Kitab Keluaran. Nama ini
yang sangat takut diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan
kata Adonai (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan YHWH (Yahweh) di kitab suci. Dalam
Alkitab bahasa Indonesia, kata YHWH ditulis TUHAN (semua huruf besar atau small cap),
sedangkan kata "Allah" dipakai untuk kata Ibrani "El" atau "Elohim". Untuk kata sebutan
"Allah" banyak istilah dalam bahasa Ibrani. Kata Adonai atau El dan sebagainya untuk
diucapkan tidaklah ditakuti oleh orang Ibrani.
1. Eloah
2. Elohim
3. Adonai
4. Ehyeh-Asher-Ehyeh
5. YHWH
6. El Shaddai
7. Tzevaot
Adonai
Kata "Adonai" adalah bentuk jamak dari kata "adon" yang berarti tuan, pemilik, penguasa dan
junjungan.[1] Dalam hubungannya dengan nama Allah, kata ini digunakan dalam bentuk jamak
dengan diberi akhiran pemilik orang pertama tunggal dan secara harfiah berarti tuanku-tuanku.
Selain itu, dalam teks kata Yahwe tertulis YHWH, tetapi orang harus mengucapkannya adonai
yang berarti TUHAN. Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi
untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada
Sang Ilahi.
YHWH (Yahweh)
Nama YHWH dalam bahasa Fenisia (1100 SM - 300 M), bahasa Aram (abad ke-10 SM sampai
1M) dan huruf bahasa Ibrani modern. Ditulis dari kanan ke kiri.
Nama Allah yang paling penting dan paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah Yahweh
atau dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat huruf nama Allah, bahasa Ibrani: , atau
YHWH. Dalam teks kata Yahwe tertulis YHWH, tetapi orang harus mengucapkannya Adonai
yang berarti "tuan" atau "TUHAN". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama
Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh
kepada Sang Ilahi.
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Allah (=Elohim)
(Keluaran 3:13). Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata Aku adalah Aku
(Keluaran 3:14). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti
"Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, ... TUHAN (YHWH), Allah
(elohei) nenek moyangmu, Allah (elohei) Abraham, Allah (elohei) Ishak dan Allah (elohei)
Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:15)." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul
bukan memberitakan pribadi ilah yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran
bahwa Allah yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang
Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk
kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak menyatakan dua
hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun
yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi.
Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua,
Sang Ilahi menghendaki agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah
berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama Allah yang sudah mereka ketahui untuk
kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama Allah berarti menguasai si empunya nama,
dan hal ini tidak dikehendaki oleh TUHAN. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan
nama Allah yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.[2]
Ehyeh-Asher-Ehyeh
Di dalam bahasa Indonesia, frasa yang terdapat pada Keluaran 3:14 ini diterjemahkan menjadi
AKU ADALAH AKU atau AKULAH AKU.
El
Elohim
Elohim dapat berarti Sang Pencipta yang Mahakuasa dalam bahasa Indonesia.
El tidak selalu harus dikaitkan dengan para kelompok penyembah tertentu. El mengandung
makna yang sifatnya netral. El bukanlah sebuah nama, tetapi el menunjuk pada kuasa
supranatural yang impersonal yakni suatu kekuasaan yang ilahi. Oleh karena itu, kata el dalam
bahasa Ibrani tidak menggunakan kata sandang (seperti, ha dalam bahasa Ibrani atau the
dalam bahasa Inggris) yang konkrit. Namun, ada kata sifat atau kata benda yang diimbuhkan ke
dalam kata el. Hal itu diperuntukkan dalam rangka memperlihatkan hubungan antara kuasa
tertentu yang disembah dan penyebut nama itu sendiri. Misalnya, el-elyion (Allah Maha
Tinggi) dalam Kejadian 14:22 dan el-elohei-yisrael (Allah, Allahnya Israel) dalam Kejadian
33: 20.
Bentuk jamak dari el adalah kata elohim. Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, Yahwe,
Allahnya Israel diakui sebagai Allah tertinggi meskipun dalam nats tertentu memakai kata
elohim (jamak), seperti dalam Keluaran 18:11,12:12,20:3, dst. Kata elohim dipergunakan
oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. Elohim digunakan oleh bangsa Israel
untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahian ada pada pribadi-Nya.
Dengan demikian, meskipun kata elohim berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal.[3]
Shaddai
El Shaddai dapat berarti Allah yang Maha Perkasa dalam bahasa Indonesia
Yah
Yah AKU, Allah yang tidak pernah berubah, Allah yang swa-ada. Nama Yah tersusun dari
dua huruf pertama pada tetragrammaton YHWH. Nama ini sering muncul dalam nama orang,
seperti nama Elia. Istilah haleluya juga mengandung unsur ini.
YHWH Tzevaot/Sebaoth
Yahweh Sebaoth dapat berarti Allah Bala Tentara dalam bahasa Indonesia
Shalom
Yahweh Shalom dapat berarti Allah sumber damai dalam bahasa Indonesia
Nama-nama lainnya
Ehiyeh sh'Ehiyeh "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher
Ehyeh".
Elohei Avraham, Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov "Allah Abraham, Allah Ishak,
dan Allah Yakub".
El ha-Gibbor "Allah sang pahlawan" atau "Allah yang kuat".
Emet "Kebenaran".
E'in Sof "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk Allah.
Ro'eh Yisra'el "Gembala Israel".
Ha-Kaddosh, Baruch Hu "Yang Kudus, Diberkatilah Dia".
Kaddosh Israel "Yang Kudus dari Israel".
Melekh ha-Melakhim "Raja segala raja" atau Melech Malchei ha-Melachim "Raja
segala raja diraja", untuk menyatakan keutamaan terharap semua gelar penguasa di dunia.
Makom atau Hamakom harafiah: "tempat itu", artinya "Maha-ada" ("Omnipresent");
lihat Tzimtzum.
Magen Avraham "Perisai dari Abraham".
Ribbono shel `Olam "Penguasa Semesta".
YHWH-Yireh (Jehovah-jireh) "TUHAN akan menyediakan" (Kejadian 22:13-14).
YHWH-Rafa "TUHAN menyembuhkan" (Keluaran 15:26).
YHWH-Niss"i (Yahweh-Nissi) "TUHAN panji-panji kita" (Keluaran 17:8-15).
YHWH-Syalom "TUHAN kedamaian kita" (Hakim-hakim 6:24).
YHWH-Ra-ah "TUHAN gembalaku" (Mazmur 23:1).
YHWH-Tsidkenu "TUHAN kebajikan kita" (Yeremia 23:6).
YHWH-Syamah (Jehovah-shammah) "TUHAN hadir" (Yehezkiel 48:35).
Tzur Israel "Batu karang dari Israel".