Oleh :
Judy O. Waani
(Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado
Fela Warouw
(Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado)
Abstrak
Kawasan pesisir merupakan suatu ekosistem yang khas yang dapat di lihat dari berbagai sudut
pandang. Adanya kondisi seperti ini sangat mendukung bagi wilayah pesisir dijadikan daerah yang potensial
dalam pengembangan wilayah keseluruhan. Visi Kota Manado adalah Manado sebagai Kota Pariwisata
Dunia dan mengangkat potensi kawasan-kawasan pesisirnya untuk menjadi potensi unggulan wisata
khususnya kawasan pesisir pantai yang memiliki keunikan khusus, salah satunya kawasan permukiman
nelayan pesisir pantai Sindulang Satu.
Penelitian ini mengkaji mengenai keberlanjutan masyarakat nelayan dengan mengetahui bagaimana
kondisi permukiman nelayan pesisir pantai Sindulang Satu menurut prinsip teori Ekistics (man, society,
nature, network, shells). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan mengunakan pendekatan
penelitian terapan (Applied Research).
Hasil Penelitian ini, menyimpulkan bahwa penilaian mengenai Kondisi Permukiman Nelayan Pesisir
Pantai Sindulang Satu menurut prinsip Ekistics (man, shells, society, network, nature) diperoleh elemen yang
memberi kontribusi yang paling besar terhadap kesejahteraan di permukiman nelayan pesisir pantai
Sindulang satu ada pada elemen society. Kemudian secara berurutan diikuti oleh shells dan nature memiliki
porsi seimbang. Terakhir elemen network dan man, elemen ini memberi kontribusi paling kecil.
tiap keluarga nelayan beranggotakan 5 orang, berkelanjutan. Dalam penelitian ini cara
jumlah masyarakat nelayan sekitar 16 juta pengambilan (teknik) sampling yang
jiwa. Ironisnya, meskipun dua per tiga digunakan adalah sampel bertujuan (purposive
wilayah Indonesia berupa lautan, kehidupan sample). Pengambilan sampel dipilih hanya
70% nelayan tergolong miskin (Kusnadi, kepala keluarga yang berprofesi sebagai
2004). Kebijakan yang bertumpu pada nelayan aktif dan yang masuk dalam anggota
orientasi produktivitas ini telah melahirkan kelompok nelayan Daseng yang terdiri dari
berbagai perubahan yang sangat penting di 55 orang nelayan. Dari sampel yang ada
bidang sosial, ekonomi dan ekologi di kemudian di analisis berdasarkan Kriteria
masyarakat di pesisir. Seiring dengan sample, sesuai dengan jenis nelayannya maka
pertumbuhan produktivitas tangkapan dan kelompok nelayan Daseng juga membagi
budi daya perairan, masalah-masalah sosial anggota dalam dua kelompok nelayan
dan lingkungan pun bermunculan dan belum berdasarkan status nelayan itu sendiri yaitu
bisa terselesaikan secara tuntas hingga kini nelayan juragan atau lebih dikenal oleh
(Kusnadi, 2004). mereka sebagai nelayan profesional dan
nelayan tradisional. Pengumpulan data
III. METODE PENELITIAN
menggunakan diantaranya : kuesioner,
Berdasarkan rumusan masalah dan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, literatur. Analisis data menggunakan frekuensi
maka metode penelitian yang digunakan dan presentase untuk mengetahui penilaian
adalah metode penelitian kuantitatif dengan nelayan terhadap keseimbangan Ekistics di
mengunakan pendekatan penelitian terapan dalam permukiman nelayan Sindulang satu.
(Applied Research). Menurut Abdullah Penelitian ini akan memakai variabel bebas
(2015), Penelitian kuantitatif dengan yaitu element ekistics variable tergantung
pendekatan terapan adalah penelitian yang yaitu faktor pendukung keseimbangan
mengaplikasikan teori di masyarakat. element ekistics masyarakat nelayan di
Penelitian terapan ini merupakan penelitian Sindulang satu. Penelitian ini dilakukan di
untuk mendapatkan jawaban atau informasi Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara,
guna memecahkan masalah secara praktis, Kecamatan Tuminting, Kelurahan Sindulang
jadi penelitian ini dilakukan sebagai respon Satu. Lokasi Penelitian dilaksanakan di
terhadap fenomena yang terjadi dilapangan. lingkungan satu dan lingkungan tiga.
Fenomena yang dimaksudkan dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini yaitu mengenai keseimbangan
element-element ekistics yaitu dua unsur The A. Pembahasan Elemen Ekistics (shells,
nature, network, society, man)
Content (man, society): Isi dan The Container
(shells, nature, dan network) pada Berdasarkan hasil jawaban dari
permukiman nelayan pesisir pantai Sindulang kuesioner, wawancara dan observasi yang
Satu dalam suatu rekomendasi desain dibagikan kepada 55 anggota kelompok
permukiman nelayan yang sehat dan nelayan Daseng di permukiman nelayan
pesisir pantai Sindulang satu, maka diambil rumah masyarakat nelayan Sindulang satu
bobot nilai terendah dari setiap elemen khususnya kelompok nelayan Daseng pada
Ekistics untuk dianalisis oleh peneliti yaitu umumnya berada pada keadaan tidak
berupa : beraturan. Kondisi tersebut memperlihatkan
a) Analisa Kondisi Fisik Rumah dan bahwa kelompok nelayan Daseng memiliki
Permukiman (shells) tingkat ekonomi yang bervariasi, namun
b) Analisa Kondisi Fasilitas dan mayoritas berada pada kondisi berkekurangan.
Perlengkapan Sarana Prasarana Kondisi fisik bangunan rumah tinggal
Permukiman (network) masyarakat nelayan di lingkungan satu dan
c) Analisa Kondisi Lingkungan Rumah tiga sebenarnya merepresentasikan karakter
Tinggal Nelayan (nature) penghuni dan kemampuan finansialnya.
d) Analisa Kapasitas Ekonomi Masyarakat Namun, kemampuan ekonomi masyarakat
Nelayan (man) tersebut juga dipengaruhi oleh status kepala
e) Analisa Kondisi Sosial Masyarakat keluarganya yaitu merupakan nelayan
Nelayan (society) profesional atau nelayan tradisional. Sebanyak
75% kondisi fisik bangunan rumah tinggal
1. Analisa Kondisi Fisik Rumah dan
nelayan professional dalam keadaan baik
Permukiman (shells)
sedangkan 53% kondisi fisik bangunan rumah
a. Penguasaan Tempat Tinggal
tinggal nelayan tradisional dalam keadaan
Hasil penelitian yang dilakukan
buruk.
melalui penyebaran kuesioner kepada 55
responden yaitu kelompok nelayan Daseng 1) Kondisi Rumah Tinggal Nelayan
di permukiman nelayan Sindulang satu Tradisional
lingkungan satu dan tiga maka temuan yang Salah satu sampel rumah nelayan
didapati yaitu tanah untuk permukiman tradisional yang diambil oleh peneliti yaitu
masyarakat nelayan di pesisir pantai rumah keluarga nelayan Bapak. Daniel Hoan
Sindulang satu umumnya berasal dari (Kel.Hoan Karundeng) luas rumah pada
pemberian orang tua maupun yang dibeli gambar ini adalah 6 x 5,25 = 31,5 m. Dilihat
sendiri. dari kondisi struktur konstruksi bangunan,
permukiman nelayan tradisional yang ada di
b. Kondisi Fisik Bangunan
lingkungan satu ini cenderung menggunakan
Hasil penelitian yang dilakukan
struktur-konstruksi non/semi permanen.
melalui penyebaran kuesioner kepada 55
Selain itu rata-rata rumah masyarakat nelayan
responden yaitu kelompok nelayan Daseng
tradisional tidak memiliki pekarangan yang
di permukiman nelayan Sindulang satu
luas sehingga tampak semrawut dan tidak
lingkungan satu dan tiga maka temuan yang
teratur.
didapati yaitu mengenai keadaan atau kondisi
bangunan rumah tinggal nelayan. Berdasarkan
hasil survey dapat diketahui bahwa kondisi
Gambar 2.
Keadaan Permukiman Lingkungan satu Sindulang Satu
Sumber : Hasil Observasi, 2016
rumah tangga ditampung dalam tong sampah b. Mata Pencaharian Kelompok Nelayan
yang tersedia di setiap rumah tinggal nelayan Daseng
professional, selanjutnya diangkut dengan Proses Aktifitas Nelayan Pesisir Pantai
gerobak sampah yang kadang-kadang tukang Sindulang Satu terbagi atas dua alur yaitu :
sampah mendatangi rumah untuk mengambil 1) Alur aktifitas melaut Nelayan Profesional
sampah yang ada dengan mendapat sedikit yaitu dari wawancara yang dilakukan 88%
imbalan Rp.3000-Rp.5000,-/muatan dari menjawab mereka memiliki keterampilan
rumah tangga yang bersangkutan dan dibawah untuk melakukan proses penjualan hasil
ke tempat penampungan sementara (TPS) tangkap dengan menjual sendiri.
yang berada di jalan raya boulevard II. 2) Alur aktifitas Nelayan Tradisional yaitu
kembalinya mereka kedarat, 67%
4. Analisa Kapasitas Ekonomi
menjawab mereka melakukan proses
Masyarakat Nelayan (man)
penjual hasil tangkap dengan menjualnya
Hasil penelitian yang dilakukan
ke tibo-tibo (pembeli ikan kemudian dijual
melalui wawancara kepada 55 responden yaitu
kembali) atau menjual ke pasar tradisional
kelompok nelayan Daseng di permukiman
(pasar bersehati) menurut mereka dengan
nelayan Sindulang satu lingkungan satu dan
menjual ke pasar tradisional mereka bisa
tiga maka temuan yang didapati yaitu
menerima keuntungan yang lebih.
kapasitas ekonomi masyarakat nelayan.
c. Cara Hidup Kelompok Nelayan Daseng
a. Tingkat Pendidikan Kelompok Nelayan
Komunitas Nelayan Pesisi Pantai
Daseng
Salah satu hal yang perlu diperhatikan Sindulang Satu adalah komunitas gotong
untuk elemen Man dalam permukiman royong. Kebutuhan gotong royong dan tolong
nelayan pesisir pantai Sindulang satu adalah menolong terasa sangat penting pada saat
tingkat pendidikan masyarakat nelayan di mengatasi keadaan yang menuntut
permukiman tersebut. Berdasarkan hasil pengeluaran biaya besar dan pengerahan
wawancara dan observasi lapangan serta tenaga yang banyak, seperti saat berlayar,
didukung dengan data penduduk membangun rumah, membuat perahu atau
dilingkungan, tingkat pendidikan masyarakat tanggul penahan gelombang di sekitar
nelayan tradisional dan nelayan profesional permukiman.
masih rendah karena masih banyak
d. Keterampilan Kelompok Nelayan
masyarakat yang belum/tidak memperoleh
Daseng
pendidikan dengan baik. Walaupun ada
sebagian masyarakat yang mendapat Meskipun pekerjaan nelayan adalah
pendidikan namun tingkat pendidikan pekerjaan berat namun pada umumnya mereka
umumnya hanyalah SD/sederajat. Meskipun hanya memiliki keterampilan sederhana.
ada beberapa nelayan professional yang Keterampilan mereka juga bukan hanya dalam
sebagian besar sudah memiliki pendidikan hal melaut tapi juga dalam proses menjual
menengah hingga ke perguruan tinggi. kembali hasil tangkapan mereka dilaut. Selain
itu dapat dilihat juga keterampilan yang paling tertentu mereka memperoleh ikan. Adapun
dominan yang ada yaitu keterampilan dalam nelayan yang terdapat pada perkampungan
membuat perahu/pambut yang dijual kembali nelayan ini pergi melaut dalam sebulan hanya
atau disewakan. Keterampilan ini sangat 26 hari kerja, ketika masyarakat tidak melaut
menjanjikan karena menghasilkan maka mereka tidak mendapatkan penghasilan
keuntungan yang besar untuk mencukupi kecuali dengan usaha tambahan yang telah
kebutuhan rumah tangga Nelayan Pesisir disebutkan diatas tadi.
Pantai Sindulang Satu.
5. Analisa Kondisi Sosial Masyarakat
Tabel 1. Nelayan (society)
Justifikasi Kelompok Nelayan Daseng Sindulang Satu
Hasil penelitian yang dilakukan
melalui penyebaran kuesioner kepada 55
responden yaitu kelompok nelayan Daseng
di permukiman nelayan Sindulang satu
lingkungan satu dan tiga maka temuan yang
didapati sehubungan dengan kondisi
lingkungan rumah tinggal yang paling
berpengaruh terhadap keseimbangan ekistics
elemen society yaitu karakteristik kehidupan
sosial masyarakat nelayan. Analisis kondisi
sosial masyarakat dilakukan untuk
mengetahui organisasi sosial, keagamaan
masyarakat nelayan, dan jumlah keluarga
nelayan.
e. Usaha Tambahan Kelompok Nelayan
Daseng a. Organisasi Sosial dan Keagamaan
minggu mereka libur dalam mencari ikan di pengaruh tersebut kelompok nelayan
laut karena pada hari ini masyarakat. tradisional ini lebih cenderung untuk
Kehidupan sosial masyarakat nelayan bertempat tinggal di daerah yang berdekatan
Pesisir Pantai Sindulang Satu sudah baik dengan sungai dan laut. Adapun persepsi
karena itu perlu adanya sikap untuk saling masyarakat nelayan tradisional terhadap
menghargai dan menghormati meskipun lingkungan yang kotor adalah hal tersebut
berbeda dalam hal pendapatan, cara hidup, merupakan suatu fenomena lingkungan yang
dan tingkat pendidikan antara nelayan biasa, tidak bermasalah dan tidak
tradisional dan nelayan professional sehingga mengganggu. Mereka menganggap bahwa
kehidupan kelompok masyarakat nelayan lingkungan yang kurang bersih tersebut
Daseng akan lebih meningkat dan lebih merupakan hal yang biasa dan kehidupan
baik dari keadaan yang telah ada. mereka tidak akan terganggu oleh keadaan
lingkungan seperti itu. Sehingga mereka
b. Jumlah Keluarga Kelompok Nelayan
menganggap bahwa perhatian terhadap
Daseng
kebersihan lingkungan merupakan hal yang
Tabel 3. percuma.
Jumlah Keluarga Kelompok Nelayan Daseng
B. Kemampuan Penilaian
Keseimbangan Elemen Ekistics
Kelompok Nelayan Daseng untuk
menciptakan permukiman
berkelanjutan