UMKM
Ternyata Mudah
DIPAHAMI & DIPRAKTIKKAN
Penulis:
Dr. Sony Warsono, MAFIS, Akuntan
Endra Murti Sagoro, Msc
Arif Darmawan, SE
M. Arsyadi Ridha, SE
Hak Cipta:
Asgard Chapter
ISBN9789791791250
Dilarang keras menerjemahkan, megutip, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa seizing tertulis dari penerbit.
KATA PENGANTAR
Januari 2010
Penulis
AsgardChapteriii
Daftar Isi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iv
BAB 01
UMKM DI INDONESIA & PERANAN AKUNTANSI 1
01. Perkembangan UMKM, 2
02. Definisi UMKM, 5
03. Peluang UMKM, 6
04. Tantangan UMKM, 7
05. Peranan Akuntansi di UMKM, 8
BAB 02
PENGETAHUAN DASAR AKUNTANSI 11
01. Definisi Akuntansi, 12
02. Pilar Pertama Akuntansi: Matematika, 13
03. Pilar Kedua Akuntansi: Prinsip Dasar, 14
04. Pilar Ketiga Akuntansi: Rancang-bangun, 16
05. Siklus Akuntansi Keuangan, 17
BAB 03
ANALISIS TRANSAKSI BERBASIS AKUN 19
01. PABU: Konsep Kesatuan Usaha, 21
02. Definisi Elemen & Hubungan Antar Elemen, 21
03. Analisis Transaksi Berbasis Elemen, 25
04. Pengakunan, 30
05. Analisis Transaksi Berbasis Akun, 37
AsgardChapteriv
Daftar Isi
BAB 04
MEKANISME LOGIS DEBET DAN KREDIT 43
01. Sistem Pencatatan Berpasangan, 44
02. Apa Itu Debet & Kredit?, 44
03. Matematika Debet dan Kredit, 45
04. Pentingkah Debet & Kredit?, 47
05. Aplikasi Ketentuan Debet dan Kredit, 47
BAB 05
SIKLUS AKUNTANSI SELAMA PERIODA BERJALAN 53
01. Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan, 54
02. Penyiapan Transaksi: Pengidentifikasian, 56
03. Penyiapan Transaksi: Pengukuran, 57
04. Penyiapan Transaksi: Pendokumentasian, 60
05. Penyiapan Transaksi: Penulisan di Buku Harian, 61
06. Pencatatan Transaksi: Penjurnalan, 62
07. Pencatatan Transaksi: Pemindahbukuan, 64
08. Aplikasi Penjurnalan & Pemindahbukuan, 69
BAB 06
SIKLUS AKUNTANSI PADA AKHIR PERIODA 75
01. Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda, 76
02. Penghitungan Saldo Akun, 77
03. Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian, 78
04. Pencatatan Penyesuai, 80
05. Daftar Saldo Setelah Penyesuaian, 89
06. Penyusunan Laporan Laba/rugi, 90
07. Pencatatan Penutup, 91
08. Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas
Neraca, dan Laporan Arus Kas, 96
09. Pencatatan Pembalik, 99
AsgardChapterv
Daftar Isi
BAB 07
PEMANFAATAN NERACA LAJUR 101
01. Definisi dan Bentuk Neraca Lajur, 102
02. Haruskah Neraca Lajur Digunakan?, 102
03. Penyiapan Neraca Lajur, 102
04. Penggunaan Neraca Lajur, 103
BAB 08
AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG & MANUFAKTUR:
GAMBARAN UMUM 105
01. Jenis-jenis Perusahaan, 106
02. Akuntansi di Perusahaan Dagang, 107
03. Akuntansi di Perusahaan Manufaktur, 109
04. Penyusunan Laporan Keuangan, 114
BAB 09
RAGAM MANFAAT INFORMASI BAGI UMKM 115
01. Manfaat Buku Harian, 116
02. Manfaat Buku Jurnal, 117
03. Manfaat Buku Besar Utama, 118
04. Manfaat Laporan Keuangan, 119
BAB 10
EXPOSURE DRAFT SAK USAHA KECIL & MENENGAH 129
01. Ruang Lingkup SAK UKM, 130
02. Konsep dan Prinsip Pervasif, 131
03. Penyajian Laporan Keuangan, 133
BAB 01
ABSTRAK
AsgardChapter 1
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
Peraga 1.2:
Proporsi kontribusi UMKM dan Usaha Besar (UB) terhadap PDB Nasional
tahun 2007-2008 menurut Harga Konstan tahun 2000
100%
AsgardChapter 2
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
1.200,00
1.000,00
570.32TriliunRupiah
800,00
409.07TriliunRupiah
600,00
288.33TriliunRupiah
400,00
209.24TriliunRupiah
200,00 250.52TriliunRupiah
180.20TriliunRupiah
0,00 71.66TriliunRupiah 101.53TriliunRupiah
2007 2008
Tahun
Mikro UK UM UB
AsgardChapter 3
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
Peraga 1.4:
Kontribusi UMKM dan Usaha Besar (UB) terhadap PDB Nasional tahun 2007-2008
menurut Harga Berlaku (Rp Triliun)
Tahun2007 Tahun2008
UB Mikro UB Mikro
1.638,84 1.208,03 2.087,12 1.505,31
43,77% 32,27% 44,44% 32,05%
UK385,31 UK473,27
10,29% 10,08%
UM511,79 UM630,79
13,67% 13,43%
c. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja Nasional; Pada tahun 2008,
UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 90.896.270 orang atau 97,04%
dari total penyerapan tenaga kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43%.
Peraga 1.5:
Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja
UMKM dan Usaha Besar (UB) tahun 2007-2008
TAHUN 2007 *) TAHUN 2008 **) PERKEMBANGAN
NO SKALA USAHA
Jumlah Pangsa Jumlah Pangsa
JUMLAH %
(Orang) (%) (Orang) (%)
Keterangan:
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
AsgardChapter 4
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan pilar utama (soko
guru) perekonomian Indonesia. Karakteristik utama UMKM adalah kemampuannya
mengembangkan proses bisnis yang fleksibel dengan menanggung biaya yang relatif
rendah. Oleh karena itu, adalah sangat wajar jika keberhasilan UMKM diharapkan
mampu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Menariknya,
UMKM menjadikan perekonomian Indonesia tidak terkena dampak negatif yang
signifikan akibat terjadinya krisis global yang dirasakan sebagian besar negara di
belahan dunia karena kegiatan operasional UMKM dapat mandiri dan tidak
menanggung beban besar akibat krisis tersebut. UMKM justru sebaliknya
diharapkan dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha akibat terjadinya krisis
dunia tersebut karena ketidak-mampuan perusahaan-perusahaan besar dunia
menanggung biaya yang besar akibat biaya tetap operasional maupun biaya yang
ditanggung karena utang.
AsgardChapter 5
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
besar yang memenuhi kriteria:
1) Rp500 juta < Aset Rp2,5 miliar
2) Rp2,5 miliar < Omzet Rp50 miliar
AsgardChapter 6
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
belum bankable. Kebijakan yang selama ini diberlakukan dapat diubah dengan
persetujuan Menteri (Bisnis Indonesia, 16 Desember 2009).
Penulis optimis bahwa di masa datang akan semakin banyak program inovatif
yang dikembangkan pemerintah untuk menjadikan UMKM, disamping koperasi,
sebagai soko guru perekonomian bangsa Indonesia.
AsgardChapter 7
BAB 01: UMKM di Indonesia dan Peranan Akuntansi
Masih banyak informasi keuangan yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Oleh
karena itu, jika Anda masih menganggap bahwa akuntansi itu tidak penting maka
sebenarnya Anda mengambil risiko bahwa keputusan-keputusan yang Anda buat
sebenarnya justru merugikan perusahaan, atau bahkan menempatkan cita-cita Anda
dalam situasi yang membahayakan karena mengalami kegagalan yang disebabkan
oleh masalah keuangan, bukan masalah kehebatan Anda dalam berbisnis.
AsgardChapter 10
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
BAB 02
PENGETAHUAN DASAR
AKUNTANSI
ABSTRAK
AsgardChapter11
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Transaksi ke-n
AsgardChapter12
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Peraga 2.2:
Pengguna Informasi Akuntansi
Pemilik
Manajer Kreditor
Karyawan Pemerintah
Pemasok Pelanggan
Serikat
Kerja
AsgardChapter13
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Peraga 2.3:
Persamaan Akuntansi
ASET + BIAYA + PENGEMBALIAN EKUITAS = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN
Jika total penggunaan dana lebih besar dibanding total pemerolehan dana maka
dapat dipastikan telah terjadi kesalahan karena terdapat dana yang tidak dapat
dijelaskan dari mana sumber pendanaannya. Demikian pula sebaliknya, jika total
penggunaan dana lebih kecil dibanding total pemerolehan dana maka dapat
dipastikan telah terjadi kesalahan karena terdapat dana yang belum
dipertanggungjawabkan oleh UMKM. Sebagai penegasan terhadap validitas
persamaan matematika yang digunakan di akuntansi, berikut ini dicantumkan
pernyataan yang terkait dengan ilmu Fisika sebagai berikut:
To every Action there is always opposed an equal Reaction (Isaac Newton,
PhilosophiaeNaturalisPrincipiaMathematica)
Setiap transaksi (peristiwa bisnis yang bersifat keuangan) akan dianalisis dan
diolah akuntansi berdasar persamaan akuntansi. Penjelasan dan praktik analisis
transaksi dibahas lebih lanjut di Bab 3.
PABU ditetapkan melalui pertimbangan yang rasional dan hati-hati. Berikut ini
disebutkan contoh 10 (sepuluh) PABU:
AsgardChapter14
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
AsgardChapter15
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Beberapa PABU yang disebutkan di atas akan dibahas lebih lanjut di bab-bab
selanjutnya buku ini.Yang perlu diketahui, prinsip-prinsip dasar ini dipilih berdasar
pertimbangan yang hati-hati yang diharapkan dipegang teguh dalam kondisi
normal. Selanjutnya, pemilihan prinsip-prinsip dasar yang digunakan bukan karena
pertimbangan benar atau salah semata karena setiap pilihan prinsip memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
AsgardChapter16
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Transaksi Transaksi
ke1 ken 05. PenyusunanLaporan
a. PembuatanDaftarSaldosebelumPenyesuaian
01.Pengidentifikasian
Transaksi
b.PencatatanPenyesuai(adjustingentries) dan
pencatatanpengoreksi(correcting entires)
02.PengukuranTransaksi
c.PembuatanDaftarSaldosetelah Penyesuaian
03.Pendokumentasian
TransaksikeBukti
d.PenyusunanLaporanLaba/Rugi
04.PenulisanTransaksike
BukuHarian
e.PencatatanPenutup(closing entries)
05.PencatatanJurnal
(Penjurnalan) f.PenyusunanLaporanPerubahanEkuitas,Neraca
&LaporanArusKas
06.PencatatanBukuBesar
g.PencatatanPembalik(reversingentries)
(Pemindahbukuan)
AsgardChapter17
BAB 02 Pengetahuan Dasar Akuntansi
Akuntansi Itu
Ternyata Akuntansi di Perusahaan Dagang
Akuntansi Pengantar 1
Berbasis Matematika Logis dan Mudah (+) LKS)
(Edisi 2)
Buku-Buku di atas Tersedia di TOKO BUKU GRAMEDIA, TOGA MAS, GUNUNG AGUNG, dll
Dapatkan Discount Khusus untuk keperluan perpustakaan sekolah, dan Perguruan Tinggi
BAB 03
ANALISIS TRANSAKSI
BERBASIS AKUN
ABSTRAK
AsgardChapter19
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Input akuntansi berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan.
Disebut bersifat keuangan jika peristiwa bisnis yang terjadi di UMKM menyebabkan
terjadinya perubahan secara keuangan, baik dalam penggunaan dana dan/atau dalam
bentuk pemerolehan dana. Berikut ini beberapa contoh transaksi:
a. Pembelian bahan baku Rp1.000.000;
b. Pembayaran gaji karyawan secara tunai Rp1.600.000;
c. Penyewaan kendaraan Rp300.000;
d. Barter barang dagangan dengan UMKM atau perusahaan lain Rp500.000;
e. Penerimaan setoran modal dari pemilik;
f. Pengambilan uang tunai UMKM untuk kepentingan pemilik; dan
g. Pembayaran rekening listrik Rp100.000 oleh pemilik yang merupakan
tanggungan (biaya) UMKM.
AsgardChapter20
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Sebagai entitas yang berdiri sendiri, UMKM dapat melakukan transaksi dengan
berbagai pihak. Peraga 3.1 menggambarkan setidak-tidaknya 6 (enam) pihak
eksternal yang lazimnya terkait dengan berbagai transaksi yang terjadi di UMKM.
Selanjutnya, peraga 3.1 juga menegaskan bahwa transaksi yang melibatkan setoran
dari pemilik hanyalah salah satu jenis transaksi dari banyak transaksi yang dilakukan
UMKM. Dana yang disetor pemilik menjadi aset UMKM yang terpisah dari
pemiliknya.
Peraga 3.1:
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Transaksi UMKM
Pemilik
Kreditor Karyawan
UMKM
Pembeli
Rekanan
Pemerintah
AsgardChapter21
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Kita lebih mudah memahami definisi masing-masing elemen aset, utang, biaya,
dan pendapatan. Namun, mungkin tidak banyak dari kita yang sudah
memahami pengertian ekuitas. Dari perspektif akuntansi, ekuitas (equity)
merupakan pemerolehan dana yang berasal dari sumber lain-lain selain dari
utang. Oleh karena itu, adalah hal yang dapat dipahami jika standar akuntansi
keuangan mendefinisikan ekuitas sebagai residual interest.
AsgardChapter22
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Dengan demikian, definisi modal sama dengan ekuitas dapat saja terjadi
khususnya pada awal pendirian perusahaan. Setelah perusahaan melakukan
kegiatan bisnis (menghasilkan laba/rugi) maka definisi modal tidak sama
dengan definisi ekuitas.
BERBANDING BERBANDING
Utang/Ekuitas/Pendapatan LURUS TERBALIK
Kuadran C Kuadran D
AsgardChapter23
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
AsgardChapter24
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Masih banyak transaksi di UMKM yang dapat terjadi, seperti misalnya barter,
pembayaran biaya UMKM oleh pemilik, penjualan barang dagangan ke
pemilik yang diperlakukan sebagai pengembalian ekuitas, dsb.
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
AsgardChapter25
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Transaksi 02
Diketahui : 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan komputer Rp5.000.000 untuk kegiatan
bisnis UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan pemilik modal
b. Elemen Aset dan Ekuitas
c. Elemen Aset (berupa komputer) bertambah Rp5.000.000, dan elemen
Ekuitas (berupa modal) bertambah Rp5.000.000
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 03
Diketahui : 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli tunai bahan habis pakai (supplies)
Rp1.000.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan rekanan/pemasok
b. Elemen Aset
c. Elemen Aset (berupa bahan habis pakai) bertambah Rp1.000.000, dan Aset
lainnya (berupa uang tunai) berkurang Rp1.000.000
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
(+)1.000.000
T03 03/01
(-)1.000.000
*Literatur akuntansi modern mengakui pembelian bahan habis pakai sebagai aset (menggunakan pencatatan metoda riil) daripada
mengakuinya sebagai biaya karena ketika UMKM membeli bahan habis pakai tersebut maka bahan habis pakai tersebut masih berupa aset,
belum dikonsumsi menjadi biaya.
Transaksi 04
Diketahui : 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000
secara kredit.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
AsgardChapter26
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 05
Diketahui : 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang senilai Rp4.000.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan rekanan sebagai kreditor
b. Elemen Aset dan elemen Utang
c. Elemen Aset (berupa uang tunai) berkurang senilai Rp4.000.000, dan elemen
Utang (berupa utang usaha) berkurang senilai Rp4.000.000
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 06
Diketahui : 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan
Rp1.500.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan karyawan
b. Elemen Aset dan elemen Biaya
c. Elemen Aset (berupa uang tunai) berkurang Rp1.500.000, sedangkan elemen
Biaya (berupa biaya gaji) bertambah Rp1.500.000.
AsgardChapter27
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 07
Diketahui : 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang harus dibayar adalah Rp100.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan rekanan sebagai kreditor
b. Elemen Biaya dan elemen Utang
c. Elemen Biaya (berupa biaya listrik) bertambah Rp100.000, dan elemen Utang
(berupa utang listrik) bertambah Rp100.000.
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 08
Diketahui : 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan pelanggan/pembeli
b. Elemen Aset dan elemen Pendapatan
c. Elemen Aset (berupa piutang usaha) bertambah Rp3.000.000, dan elemen
Pendapatan (berupa pendapatan sewa gedung) bertambah Rp3.000.000.
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
AsgardChapter28
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Transaksi 09
Diketahui : 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai Rp500.000 ke
Ibu AMANAH untuk kepentingan pribadi Ibu AMANAH.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan pemilik modal
b. Elemen Aset dan elemen Pengembalian ekuitas
c. Elemen Aset (berupa uang tunai) berkurang Rp500.000, dan elemen
Pengembalian ekuitas (berupa Pengambilan) bertambah Rp500.000.
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Transaksi 10
Diketahui : 20 Jan. UMKM GIATKERJA menerima uang tunai yang berasal dari
pelunasan transaksi pendapatan kredit Rp3.000.000 18 Januari.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Elemen-elemen persamaan akuntansi apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing elemen tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: Perusahaan dan debitor (peminjam)
b. Elemen Aset
c. Elemen Aset (berupa uang tunai) bertambah Rp3.000.000, dan elemen Aset
(berupa piutang usaha) berkurang Rp3.000.000.
PENGEMBALIAN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
(+)3.000.000
T10 20/01
(-)3.000.000
AsgardChapter29
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
PENGEMBALI AN
ASET BIAYA UTANG EKUITAS PENDAPATAN
No. TGL EKUITAS
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(+)1.000.000
T03 03/01
(-)1.000.000
(+)3.000.000
T10 20/01
(-)3.000.000
04. PENGAKUNAN
Penyajian informasi keuangan yang hanya sebatas berdasar elemen persamaan
akuntansi dipertimbangkan kurang informatif karena elemen dapat terdiri dari
beberapa komponen yang sifatnya bervariasi. Sebagai contoh, terdapat 2 UMKM,
yaitu UMKM A dan UMKM B, yang memiki nilai total aset yang sama besar.
UMKM A sebagian besar asetnya berupa persediaan barang dagangan dan piutang
usaha, sedangkan UMKM B sebagian besar asetnya berupa gedung dan mesin.
Meskipun total nilai aset UMKM sama besar tetapi rekanan yang menyediakan
fasilitas penjualan kredit menganggap bahwa UMKM A memiliki kemampuan lebih
baik dalam melunasi utang jangka pendeknya dibanding UMKM B karena asset
berupa persediaan barang dagangan dan piutang usaha mudah diubah menjadi uang
tunai, sebaliknya dengan aset berupa gedung dan mesin. Oleh karena itu, akuntansi
menggunakan dasar yang lebih spesifik dalam pencatatan atas transaksi yang terjadi.
Dalam hal ini akuntansi menggunakan dasar AKUN dalam pencatatannya.
Akun (pernah disebut sebagai rekening atau perkiraan) berasal dari bahasa
inggris account. Akun merupakan komponen suatu elemen persamaan akuntansi.
Sebagai contoh, elemen aset terdiri dari akun kas, akun piutang usaha, akun bahan
habis pakai, akun mesin, dsb.
AsgardChapter30
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Peraga 3.6:
Hubungan Antara Elemen dan Akun (Ilustrasi)
ELEMENELEMEN
ASET BIAYA
AKUNAKUN
Rugipenjualan
Bahanhabispakai
Dibayardimukabiaya asuransi
Biaya penyusutan
aset tetap
Akun merupakan wadah atau media untuk menampung semua perubahan yang
terjadi atas suatu jenis dana. Akun Kas, sebagai contoh, berisi semua perubahan
yang terjadi khususnya di aset berupa kas baik berupa penambahan (dari transaksi
penerimaan) maupun pengurangan (dari transaksi pengeluaran). Demikian pula,
akun biaya utilitas berisi semua pengeluaran biaya listrik, telepon, dan air yang
ditanggung UMKM.
Peraga 3.7:
Akun Sebagai Media Pencatatan Transaksi (Ilustrasi)
ASET BIAYA
AsgardChapter31
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
AsgardChapter32
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
AsgardChapter33
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
AsgardChapter34
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Peraga 3.12:
Deskripsi Akun-akun Pendapatan
NAMA AKUN DESKRIPSI
Pendapatan Operasional (Revenues)
Pendapatan usaha Pendapatan yang berasal dari kegiatan jasa.
Pendapatan sewa Pendapatan yang berasal dari penyewaan gudang yang merupakan
gudang salah satu kegiatan bisnis UMKM.
Penjualan Pendapatan yang berasal dari penjualan barang dagangan.
Pendapatan Non-operasional (Other revenues and Gains)
Pendapatan lain-lain Pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan utama UMKM.
Keuntungan penjualan
Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan aset tetap.
aset tetap
H. Pengklasifikasian Akun
Berdasar penempatannya di laporan keuangan, akun dapat diklasifikasi:
1) Akun Neraca; yaitu akun-akun yang tercantum di laporan posisi keuangan
atau lazim disebut neraca. Contoh: akun Kas, Kendaraan, dan Utang usaha.
AsgardChapter35
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Akun
Permanen/Riil Sementara/Nominal
Aset Utang
Ekuitas Akun
KontraRiil
Biaya Pendapatan AkunKontra Akun Pengembalian
Nominal kliring ekuitas
AsgardChapter36
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Kas Modal
Transaksi 02
Diketahui : 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan komputer Rp5.000.000 untuk kegiatan
bisnis UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
AsgardChapter37
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Peralatan
Modal
Kantor
Transaksi 03:
Diketahui : 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli bahan habis pakai (supplies) senilai
Rp1.000.000 tunai.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok
b. Akun Bahan habis pakai (Aset) dan akun Kas (Aset)
c. Akun Bahan habis pakai bertambah senilai Rp1.000.000, dan akun Kas
berkurang senilai Rp1.000.000
ASET (Rp)
Bahan habis
pakai
Kas
(-)1.000.000
* Transaksi 03 menyebabkan bertambahnya aset berupa bahan habis pakai, dan berkurangnya aset lain berupa kas. Literatur akuntansi
modern mengakui pembelian bahan habis pakai sebagai aset (menggunakan pencatatan metoda riil) daripada mengakuinya sebagai biaya.
Transaksi 04
Diketahui : 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000
secara kredit.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok sebagai kreditor
AsgardChapter38
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Peralatan
Utang Usaha
Kantor
Transaksi 05
Diketahui : 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang usaha senilai Rp4.000.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok sebagai kreditor
b. Akun Utang usaha (Utang) dan akun Kas (Aset)
c. Akun Utang usaha berkurang senilai Rp4.000.000, dan akun Kas berkurang
senilai Rp4.000.000
Transaksi 06
Diketahui : 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan
senilai Rp1.500.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan karyawan
b. Akun Biaya gaji (Biaya) dan akun Kas (Aset)
c. Akun Biaya gaji bertambah senilai Rp1.500.000, sedangkan akun Kas
berkurang senilai Rp1.500.000.
AsgardChapter39
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Transaksi 07
Diketahui : 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang harus dibayar adalah Rp100.000.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan sebagai kreditor
b. Akun Biaya listrik (Biaya) dan akun Utang biaya listrik (Utang)
c. Akun Biaya listrik bertambah senilai Rp100.000, dan akun Utang biaya
listrik bertambah senilai Rp100.000.
Transaksi 08
Diketahui : 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pelanggan/pembeli
b. Akun Piutang usaha (Aset) dan akun Pendapatan usaha (Pendapatan)
c. Akun Piutang usaha bertambah Rp3.000.000, dan akun Pendapatan usaha
bertambah Rp3.000.000.
Transaksi 09
Diketahui : 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai Rp500.000 ke Ibu
AMANAH sebagai pemilik untuk digunakan kepentingan pribadi.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pemilik modal
b. Akun Pribadi (Pengembalian ekuitas) dan akun Kas (Aset)
AsgardChapter40
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
Kas Pribadi
Transaksi 10
Diketahui : 20 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh uang tunai dari pelunasan atas
transaksi pendapatan kredit Rp3.000.000 tertanggal 18 Januari.
Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?
b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan debitor (peminjam)
b. Akun Kas (Aset) dan akun Piutang usaha (Aset)
c. Akun Kas bertambah Rp3.000.000, dan akun Piutang usaha berkurang
Rp3.000.000.
ASET (Rp)
Kas
Piutang Usaha
(-)3.000.000
Pertama, masih banyak jenis transaksi yang dapat terjadi di UMKM tetapi
semua transaksi dapat dianalisis berdasar persamaan akuntansi di atas. Kedua,
mungkin diantara Kita masih kurang mengenal nama-nama akun yang disebutkan di
atas. Tidak perlu khawatir, pada saatnya nanti Kita akan menjadi terbiasa dengan
nama-nama akun tersebut karena pada saat penjurnalan kita akan menggunakan
nama-nama tersebut. Ibaratnya, Kita baru berkenalan dengan 25 orang sekaligus
maka tidak mudah untuk langsung mengingatnya tetapi seiring kita berinteraksi
dengan mereka maka kita akan mengenal semua nama-nama kenalan kita tersebut.
Menariknya, sebenarnya tidak ada nama-nama akun yang aneh bukan? Semua akun
cenderung memiliki nama yang sesuai dengan substansi yang ingin digambarkan.
Dan ingat, karena penamaan akun sebenarnya berpegang pada pilar Rancang-bangun
dan kadangkala pada pilar Prinsip dasar maka sebenarnya masing-masing kita dapat
memberi nama yang sesuai dengan keinginan kita sepanjang nama tersebut
memudahkan pemahaman bagi yang memanfaatkan informasi akuntansi tersebut.
AsgardChapter41
BAB 03 Analisis Transaksi Berbasis Akun
ACCOUNTING
CORNER
AccountingEducationCenter
Program Akuntansi:
Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Biaya
Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Manajemen
Akuntansi Pengantar 1 Auditing 1
Akuntansi Pengantar 2 Auditing 2
Akuntansi Keuangan Menengah 1 Analisa Laporan Keuangan
Akuntansi Keuangan Menengah 2 Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Persiapan Ujian Mata Kuliah Akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Fasilitas: Skedul:
Modul Pagi Jam
Sertifikat Sesi 1 09.00-10.30
Full AC Siang
LCD Sesi 2 11.00-12.30
Free Hot Spot Sesi 3 13.30-15.00
Softdrink Sesi 4 16.00-17.30
Malam
Sesi 5 18.30-20.00
Kelas: UPN
Kelas (Max 4 Orang)
RingroadUtara
Privat (Max 2 Orang)
Pasar
UII Condongcatur
Program Kelas:
Reguler: Pertemuan
Senin - Jumat 14 kali Petemuan Accounting
Corner
U
Weekend: Pertemuan
Sabtu - Minggu 14 kali pertemuan
Kantor:
Jl. Lely no. 203 Perumnas Condongcatur Depok, Sleman, Yogyakarta
Hub: (0274) 881530, 7834827, 081253439202
AsgardChapter42
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
BAB 04
MEKANISME LOGIS
DEBET DAN KREDIT
ABSTRAK
AsgardChapter43
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Akuntansi menyebut sisi kiri sebagai sisi debet dan sisi kanan sebagai sisi
kredit. Oleh karena itu, terminologi Debet dan Kredit semata-mata adalah
terminologi akuntansi untuk penamaan sisi Kiri dan sisi Kanan. Debet tidak
bermakna sebagai penambahan (+), demikian pula Kredit juga tidak bermakna
sebagai pengurangan(-).
AsgardChapter44
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Peraga 4.1:
Terminologi Debet dan Kredit
SisiKiri
SisiKanan
NamaAkun NamaAkun
Debet Kredit
PENDAPATAN
(D) UTANG (K) (D) EKUITAS (K)
(D) (K)
(-) + (-) + (-) +
AsgardChapter45
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Gambar 1: Penempatan Sisi Debet & Kredit Disesuaikan Posisi di Persamaan Akuntansi
(D) ASET + BIAYA + PENGEMBALIAN EKUITAS = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN (K)
+
Debet Kas Kredit
-
Gambar 4: Logika Matematika tentang Ketentuan Debet & Kredit
(D) ASET + BIAYA + PENGEMBALIAN EKUITAS = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN (K)
+ - - +
Debet BIAYA Kredit Debet EKUITAS Kredit
+ - - +
Debet PENGEMBALIAN EKUITAS Kredit Debet PENDAPATAN Kredit
+ - - +
Deskripsi:
Gambar 1: Posisi debet dan kredit masing-masing elemen di persamaan akuntansi.
Gambar 2: Transaksi pembelian secara kredit bahan habis pakai menyebabkan akun Bahan habis
pakai bertambah yang dicatat di debet dan akun Utang usaha bertambah yang dicatat di
kredit. Hal ini sesuai dengan posisi masing-masing akun di persamaan akuntansi.
Gambar 3: Pembelian tunai bahan habis pakai menyebabkan akun Bahan habis pakai bertambah
yang dicatat di debet dan akun Kas berkurang yang dicatat di kredit. Perlakuan ini sesuai
dengan cara berpikir matematika; akun Bahan habis pakai dan akun Kas adalah elemen
Aset yang berada di sisi debet dan bernilai positif sehingga penambahan dicatat di debet,
dan pengurangan dicatat di kredit.
Gambar 4: Ketentuan tentang debet & kredit di masing-masing elemen/akun berdasar Gambar 3.
AsgardChapter46
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
AsgardChapter47
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Transaksi 01
Diketahui : 01 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan uang tunai sebesar Rp10.000.000 sebagai
setoran modal ke UMKM GIATKERJA.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Kas (Aset) dan akun Modal (Ekuitas)
b. Akun Kas bertambah dan akun Modal bertambah
c. Kas di Debet Rp10.000.000, dan akun Modal di Kredit Rp10.000.000
D Kas K D Modal K
Transaksi 02
Diketahui : 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan komputer Rp5.000.000 untuk kegiatan
bisnis UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Peralatan kantor (Aset) dan akun Modal (Ekuitas)
b. Akun Peralatan kantor bertambah dan akun Modal bertambah
c. Akun Peralatan kantor di Debet Rp5.000.000, dan akun Modal di Kredit
Rp5.000.000
Transaksi 03:
Diketahui : 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli bahan habis pakai (supplies) senilai
Rp1.000.000 tunai.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Bahan habis pakai (Aset) dan akun Kas (Aset)
b. Akun Bahan habis pakai bertambah dan akun Kas berkurang
AsgardChapter48
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
c. Akun Bahan habis pakai di Debet Rp1.000.000, dan akun Kas di Kredit
Rp1.000.000
ASET (Rp)
D Peralatan Kantor K
03/01 1.000.000
D Kas K
03/01 1.000.000
Transaksi 04
Diketahui : 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000
secara kredit.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Peralatan kantor (Aset) dan akun Utang usaha (Utang)
b. Akun Peralatan kantor bertambah dan akun Utang usaha bertambah
c. Akun Peralatan kantor di Debet Rp4.000.000, dan akun Utang usaha di
Kredit Rp4.000.000
Transaksi 05
Diketahui : 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang senilai Rp4.000.000.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Utang usaha (Utang) dan akun Kas (Aset)
b. Akun Utang usaha berkurang, dan akun Kas berkurang
c. Akun Utang usaha di Debet Rp4.000.000, dan akun Kas di Kredit
Rp4.000.000
AsgardChapter49
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Transaksi 06
Diketahui : 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan
senilai Rp1.500.000.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Biaya gaji (Biaya) dan akun Kas (Aset)
b. Akun Biaya gaji bertambah dan akun Kas berkurang
c. Akun Biaya gaji di Debet Rp1.500.000 dan akun Kas di Kredit Rp1.500.000.
Transaksi 07
Diketahui : 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang harus dibayar adalah Rp100.000.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Biaya listrik (Biaya) dan akun Utang biaya listrik (Utang)
b. Akun Biaya listrik bertambah dan akun Utang biaya listrik bertambah
c. Akun Biaya listrik di Debet Rp100.000, dan akun Utang biaya listrik di
Kredit Rp100.000.
Transaksi 08
Diketahui : 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Piutang usaha (Aset) dan akun Pendapatan usaha (Pendapatan)
b. Akun Piutang usaha bertambah, akun Pendapatan usaha bertambah
c. Akun Piutang usaha di Debet Rp3.000.000, dan akun Pendapatan usaha di
Kredit Rp3.000.000.
AsgardChapter50
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Transaksi 09
Diketahui : 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai ke Ibu AMANAH
untuk kepentingan pribadi senilai Rp500.000.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Pribadi (Pengembalian ekuitas) dan akun Kas (Aset)
b. Akun Pribadi bertambah dan akun Kas berkurang
c. Akun Pribadi di Debet Rp500.000, dan akun Kas di Kredit Rp500.000.
PENGEMBALIAN
ASET (Rp)
EKUITAS (Rp)
D Kas K D Pribadi K
Transaksi 10
Diketahui : 20 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh uang tunai dari pelunasan dari
transaksi pendapatan kredit Rp3.000.000 tertanggal 18 Januari.
Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?
b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?
c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban : a. Akun Kas (Aset) dan akun Piutang usaha (Aset)
b. Akun Kas bertambah dan akun Piutang usaha berkurang
c. Akun Kas di Debet Rp3.000.000, dan akun Piutang usaha di Kredit
Rp3.000.000.
ASET (Rp)
D Kas K
20/01 3.000.000
D Piutang Usaha K
20/01 3.000.000
AsgardChapter51
BAB 04 Mekanisme Logis Debet dan Kredit
Pengetahuan tentang ketentuan Debet dan Kredit sangat penting bagi individu
yang ingin mempelajari akuntansi. Untuk lebih memahami dan trampil dalam
penerapan ini maka Kita perlu berlatih. Kata orang bijak Practices make perfect.
Jika Kita ingin berlatih sekaligus memahami akuntansi dengan baik, silakan
membaca buku Akuntansi Pengantar 1 Berbasis Matematika: Siklus Akuntansi
Keuangan (Sony Warsono, Arif Darmawan, dan Muhammad Arsyadi Ridha, 2009).
Atau Kita dapat menggunakan buku-buku Akuntansi yang banyak tersedia di toko
buku.
Hal utama yang perlu kita tegaskan di sini adalah bahwa ketentuan Debet dan
Kredit yang berlaku di Akuntansi selama ini murni berlandas matematika, bukan
hanya kesepakatan sehingga tidak bisa hanya dihafalkan semata. Jika Anda ingin
mendiskusikan lebih lanjut tentang mekanisme matematika dalam ketentuan Debet
dan Kredit, silakan hubungi kami melalui email cherrycorner@gmail.com, chatting
dengan penulis yang terdapat di website www.cherrycorner.com, atau mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan UMKM
Anda.
AsgardChapter52
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
BAB 05
SIKLUS AKUNTANSI
SELAMA PERIODA BERJALAN
ABSTRAK
Satu (1) perioda akuntansi keuangan lazimnya adalah 1 tahun, kecuali untuk UMKM
yang siklus operasinya melebihi 1 tahun. Satu (1) perioda akuntansi biasanya juga
disebut satu (1) siklus akuntansi. Siklus akuntansi dapat dibagi menjadi 2 kurun,
yaitu Subsiklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan dan Sub-siklus Akuntansi Pada
Akhir Perioda.
AsgardChapter53
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Satu (1) siklus akuntansi dapat diidentikkan dengan 1 perioda akuntansi. Satu
perioda akuntansi diklasifikasi menjadi 2 sub-siklus:
a. Sub-siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan; Akuntansi UMKM memproses
secara sistematik semua transaksi yang terjadi di UMKM.
b. Sub-siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda; Akuntansi UMKM menyusun
laporan keuangan untuk kegiatan evaluasi.
AsgardChapter54
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Peraga 5.1:
Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
SELAMA PERIODABERJALAN
01.PengidentifikasianTransaksi
02.PengukuranTransaksi
03.PendokumentasianTransaksike
Bukti
04.PenulisanTransaksikeBukuHarian
05.PencatatanJurnal(Penjurnalan)
06.PencatatandiBukuBesar
(Pemindahbukuan)
AsgardChapter55
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Pemilik menyetor kas ke UMKM Transaksi
UMKM merekrut karyawan Transaksi
UMKM membeli kredit alat Transaksi
UMKM membayar gaji karyawan Transaksi
UMKM melakukan rotasi Transaksi
AsgardChapter56
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
AsgardChapter57
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
AsgardChapter59
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
(penurunan nilai atas aset tetap) dilakukan dengan menggunakan metoda garis
lurus, yaitu membagi sama rata kos (harga perolehan) yang disusutkan ke
perioda-perioda yang menikmati aset tetap tersebut.
Ditanya: Berapakah biaya penyusutan yang diakui per periodanya?
Biaya penyusutan tahun setiap tahunnya selama 7 tahun:
(Rp25.000.000 Rp4.000.000) : 7 = Rp3.000.000,00
AsgardChapter60
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Bukti transaksi dapat berupa kertas maupun elektronik. Bukti transaksi harus
dirancang dengan baik agar perekaman transaksi dapat berjalan dengan cepat,
ringkas, terhindar dari kesalahan, dan bermanfaat untuk pengendalian.
AsgardChapter61
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Bentuk atau format buku harian juga diserahkan kepada UMKM. Dalam
menuliskan transaksi di buku harian, hasil analisis transaksi belum digunakan.
Sekali lagi, penulisan di buku harian ini sebenarnya lebih berfungsi untuk
pendokumentasian dan pendeskripsian transaksi dengan gaya bebas UMKM.
AsgardChapter62
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
informasi penting tentang transaksi UMKM. Berikut ini beberapa topik penting di
fungsi penjurnalan.
A. Informasi Pokok Di Penjurnalan
Informasi pokok suatu transaksi yang lazim dicantumkan di penjurnalan:
1. Tanggal transaksi; bermanfaat untuk menunjukkan perioda terjadinya
transaksi. Informasi ini penting karena akuntansi menganut konsep
periodisasi sehingga perlu ada penentuan perioda yang jelas tentang
keterjadian setiap transaksi.
2. Akun-akun yang berubah; menunjukkan akun-akun yang terpengaruh
akibat terjadinya suatu transaksi. Informasi ini penting karena output
akuntansi adalah informasi keuangan yang disajikan berbasis akun.
3. Nilai rupiah transaksi; menunjukkan besarnya perubahan yang disajikan
dalam satuan moneter. Informasi ini penting karena akuntansi menyajikan
informasi dalam satuan moneter.
4. Deskripsi singkat transaksi dan kode akun; membantu memberi
informasi tambahan yang dianggap penting, dan meminimalkan kesalahan.
B. Buku Jurnal
Media pencatatan penjurnalan disebut buku jurnal (Baridwan, 2005). Terdapat
dua (2) macam buku jurnal, yaitu buku jurnal umum (general journal) dan
buku jurnal khusus (special journal). Usaha Mikro dan Kecil lazimnya
menggunakan buku jurnal umum, yaitu 1 (satu) jenis buku jurnal yang
menampung semua jenis transaksi yang terjadi di UMK. Salah satu bentuk
buku jurnal umum yang lazim digunakan tersaji di Peraga 5.3.
Peraga 5.3:
Format Buku Jurnal Umum
Total
AsgardChapter63
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
C. Langkah-Langkah Penjurnalan
Berikut ini langkah-langkah penjurnalan menggunakan buku jurnal umum:
1. Tulislah tanggal transaksi di kolom Tanggal.
2. Lakukan analisis transaksi, dan tentukan akun-akun yang di debet dan yang
di kredit.
3. Tulislah nama akun-akun yang di debet ke kolom Nama Akun.
4. Di bawah akun-akun yang di debet, tulislah akun-akun yang di kredit. Akun
yang di kredit ditulis menjorok ke dalam di banding akun yang di debet.
5. Dalam tanda kurung, tulislah deskripsi singkat di bawah akun-akun
6. Tulislah nilai rupiah untuk masing-masing akun ke salah satu kolom
Debet atau Kredit sesuai dengan akunnya. Akun yang di debet maka
penulisan nilai rupiah di kolom Debet, dan akun yang di kredit maka
penulisan nilai rupiah di kolom Kredit.
7. Pastikan bahwa total nilai rupiah sisi debet sama dengan total nilai rupiah
sisi kredit.
diselesaikan. Informasi penting yang ada di buku jurnal lazimnya juga disertakan
dalam pemindahbukuan tersebut.
AsgardChapter65
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Peraga 5.4:
Jenis dan Hubungan Akun-akun di Buku Besar
Laporan Keuangan
Buku besar utama
Akun kendali
Piutang usaha
Utang usaha Akun X
AsgardChapter66
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
AsgardChapter67
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Peraga 5.7:
Pencatatan ke Buku Pembantu Metoda Tinta & Pena
Pemindahbukuan
ke buku besar
Penjurnalan
utama
Penyusunan
Bukti
transaksi Rekonsiliasi
laporan
keuangan
Pemindahbukuan
ke buku besar
pembantu
Peraga 5.8:
Pencatatan ke Buku Pembantu Metoda Tanpa Buku Pembantu
Penjurnalan
Pemindahbukuan
ke buku besar
utama
Bukti Penyusunan
transaksi Rekonsiliasi laporan
keuangan
Bukti transaksi
diarsip berbasis
alphabet
F. Langkah-Langkah Pemindahbukuan
Meskipun yang dipindahkan dari buku jurnal ke buku besar berupa akun-akun,
tetapi pemindahbukuan harus dilakukan per transaksi. Urutan langkah
pemindahbukuan sebagai berikut:
1. Perhatikan nama akun yang di debet di buku jurnal.
2. Carilah nama akun yang sesuai di buku besar utama
3. Tulislah tanggal, deskripsi singkat, dan nilai rupiah di akun buku besar
utama sesuai dengan yang tercantum di buku jurnal. Ingat, informasi
tersebut ditulis di sisi Debet.
4. Jika ada akun yang di debet lagi, lakukan langkah no. 2 dan 3 hingga semua
akun yang di debet sudah dipindahkan ke akun-akun yang sesuai di buku
besar utama. Jika belum tersedia, buatlah akun baru di buku besar utama
sesuai nama akun yang ada di jurnal.
AsgardChapter68
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/01 Kas Rp10.000.000
Modal Rp10.000.000
(Setoran modal)
Transaksi 02
Diketahui : 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan komputer Rp5.000.000 untuk kegiatan
bisnis UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
AsgardChapter69
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
02/01 Peralatan kantor Rp5.000.000
Modal Rp5.000.000
(Setoran modal)
Transaksi 03
Diketahui : 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli bahan habis pakai (supplies) senilai
Rp1.000.000 tunai.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
03/01 Bahan habis pakai Rp1.000.000
Kas Rp1.000.000
(Pembelian bahan habis pakai, tunai)
Transaksi 04
Diketahui : 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000
secara kredit.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
04/01 Peralatan kantor Rp4.000.000
Utang usaha Rp4.000.000
(Pembelian kredit peralatan kantor)
AsgardChapter70
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Transaksi 05
Diketahui : 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang senilai Rp4.000.000.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/01 Utang usaha Rp4.000.000
Kas Rp4.000.000
(Pelunasan utang)
Transaksi 06
Diketahui : 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan
senilai Rp1.500.000.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
16/01 Biaya gaji Rp1.500.000
Kas Rp1.500.000
(Biaya honorarium tunai)
Transaksi 07
Diketahui : 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang harus dibayar UMKM GIATKERJA adalah Rp100.000.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
AsgardChapter71
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
17/01 Biaya Listrik Rp100.000
Utang biaya listrik Rp100.000
(Biaya listrik yang terutang)
Transaksi 08
Diketahui : 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
18/01 Piutang usaha Rp3.000.000
Pendapatan usaha Rp3.000.000
(Pemerolehan pendapatan kredit)
Transaksi 09
Diketahui : 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai kepada Ibu Amanah
senilai Rp500.000 untuk kepentingan pribadi.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
19/01 Pribadi Rp500.000
Kas Rp500.000
(Pengambilan oleh pemilik)
AsgardChapter72
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Transaksi 10
Diketahui : 20 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh uang tunai dari pelunasan dari
transaksi pendapatan kredit Rp3.000.000 tertanggal 18 Januari.
Ditanya : Bagaimanakah penjurnalan dan pemindahbukuan yang diperlukan?
Jawaban :
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
20/01 Kas Rp3.000.000
Piutang usaha Rp3.000.000
(Pelunasan piutang)
AsgardChapter73
BAB 05 Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan
Buku-Buku di atas Tersedia di TOKO BUKU GRAMEDIA, TOGA MAS, GUNUNG AGUNG, dll
Dapatkan Discount Khusus untuk keperluan perpustakaan sekolah, dan Perguruan Tinggi
BAB 06
SIKLUS AKUNTANSI
PADA AKHIR PERIODA
ABSTRAK
AsgardChapter 75
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
7.1.
5.Penyusunan
PenyusunandaftarLaporan
saldo sebelum penyesuaian
Keuangan
AsgardChapter 76
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 77
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
DSSbP terdiri dari dua (2) kolom, yaitu Debet dan Kredit. Berdasar akun-akun
yang terdapat di buku besar utama, dilakukan langkah-langkah pembuatan Daftar
Saldo Sebelum Penyesuaian sebagai berikut:
a. Menghitung saldo (selisih antara total debet dan total kredit) setiap akun di
buku besar utama. Jika total debet lebih besar dibanding total kredit maka akun
bersaldo debet, sedangkan jika total debet lebih kecil dibanding total kredit
maka akun bersaldo kredit.
b. Menuliskan nama-nama akun sebagaimana terdapat di buku besar utama, dan
mencantumkan saldo masing-masing akun tersebut sesuai posisinya (debet atau
kredit).
c. Menghitung total kolom Debet dan kolom Kredit, dan meyakinkan bahwa total
kolom Debet dan Kredit adalah seimbang (balance).
Peraga 6.2 menyajikan proses pembuatan daftar saldo untuk beberapa akun,
yaitu akun Kas, Utang usaha, dan Pendapatan usaha.
AsgardChapter 78
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Peraga 6.2:
Pembuatan Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian
UMKM. SEMANGAT
Daftar saldo Sebelum Penyesuaian (DSSP) Per 31 Desember 2008
NAMA AKUN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)
Kas 3.000.000
.... ....
Utang usaha 1.000.000
.... ....
Pendapatan usaha 20.000.000
.... ....
TOTAL 39.000.000 39.000.000
KAS
Jan.
01/01 Setoran modal 14.000.000 Akumulasi pengeluaran kas 41.000.000
Des.
Jan.
Akumulasi penerimaan kas 30.000.000
Des.
31/12 Total 44.000.000 31/12 Total 41.000.000
UTANG USAHA
PENDAPATAN USAHA
AsgardChapter 79
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Berikut ini daftar saldo UMKM. SEMANGAT per 31 Desember 2008 yang
disusun berdasar buku besar utama UMKM tersebut selama perioda 2008.
Peraga 6.3:
Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian
UMKM. SEMANGAT
DAFTAR SALDO SEBELUM PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2008
AsgardChapter 80
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
UMKM. KITA melakukan pekerjaan pengecatan gedung. Selama bulan Juli UMKM. KITA
membayar tunai pembelian cat dan bahan pendukungnya senilai Rp10.000.000, dan
membayar gaji karyawan sebesar Rp5.000.000. Pada akhir bulan Juli tersebut UMKM.
TEGAR mengirimkan tagihan senilai Rp20.000.000 atas pekerjaan pengecatan gedung
tersebut. Tagihan tersebut dilunasi oleh pemilik gedung pada pertengahan bulan Agustus.
Laporan laba/rugi UMKM. TEGAR pada akhir bulan Juli dan akhir bulan Agustus
menggunakan masing-masing metoda pencatatan adalah sebagai berikut:
AsgardChapter 81
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 82
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 84
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Ditanya a. Berapakah bahan habis pakai yang diakui sebagai biaya tahun 2008?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh, dan bagaimana pengaruhnya?
c. Bagaimana pencatatan penyesuai dilakukan?
Jawaban a. Rp3.000.000 Rp2.000.000 = Rp1.000.000
b. Akun Biaya bahan habis pakai di debet untuk mengakui terjadinya biaya
bahan habis pakai, dan akun Bahan habis pakai di kredit untuk mengakui
pengurangan akun aset tersebut.
c. Pencatatan penyesuai adalah sebagai berikut:
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31/12 Biaya bahan habis pakai Rp1.000.000
Bahan habis pakai Rp1.000.000
(Penyesuaian: Bahan habis pakai)
Pencatatan Penyesuai B
Diketahui : Biaya iklan untuk bulan Desember Rp750.000 belum dibayar hingga
akhir perioda 2008.
Ditanya a. Berapakah biaya iklan yang masih harus diakui dan dicatat di
penyesuaian?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh, dan bagaimana pengaruhnya?
c. Bagaimana pencatatan penyesuai dilakukan?
Jawaban a. Rp750.000
b. Akun Biaya iklan di debet untuk mengakui penambahan biaya iklan, dan
akun Utang iklan di kredit untuk mengakui biaya iklan yang terutang.
c. Pencatatan penyesuai adalah sebagai berikut:
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31/12 Biaya iklan Rp750.000
Utang iklan Rp750.000
(Penyesuaian: Biaya iklan terutang)
AsgardChapter 86
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Pencatatan Penyesuai C
Diketahui : Transaksi sewa kendaraan A terjadi tanggal 1 Desember 2008 dimana
UMKM. SEMANGAT membayar dimuka biaya sewa kendaraan A
Rp12.000.000 untuk 2 bulan yang dicatat di akun Dibayar dimuka
biaya sewa kendaraan.
Ditanya a. Berapakah pembayaran dimuka biaya sewa kendaraan yang diakui
sebagai biaya sewa kendaraan tahun 2008?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh, dan bagaimana pengaruhnya?
c. Bagaimana pencatatan penyesuai dilakukan?
Jawaban a. (Rp12.000.000 x 1/2) = Rp6.000.000
b. Akun Biaya sewa kendaraan di debet untuk mengakui terjadinya biaya
sewa kendaraan, dan akun Dibayar dimuka biaya sewa kendaraan di
kredit untuk mengakui pengurangan akun aset tersebut.
c. Pencatatan penyesuai adalah sebagai berikut:
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31/12 Biaya sewa kendaraan Rp6.000.000
Dibayar dimuka biaya sewa kendaraan Rp6.000.000
(Penyesuaian: Mengakui pembayaran
dimuka yang menjadi biaya)
Pencatatan Penyesuai D
Diketahui : Peralatan kantor dibeli tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan
Rp10.000.000. Masa manfaat diperkirakan 9 tahun, dengan nilai residu
Rp1.000.000 pada akhir tahun kesembilan. Penyusutan per tahun
ditetapkan sama besar.
Ditanya a. Berapakah kos peralatan kantor yang diakui sebagai biaya penyusutan
mesin tahun 2008?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh, dan bagaimana pengaruhnya?
c. Bagaimana pencatatan penyesuai dilakukan?
Jawaban a. (Rp10.000.000 Rp1.000.000) : 9 = Rp1.000.000
b. Akun Biaya penyusutan mesin di debet untuk mengakui alokasi kos
mesin yang menjadi biaya di tahun 2008, dan akun Akumulasi
penyusutan mesin di kredit.
c. Pencatatan penyesuai adalah sebagai berikut:
AsgardChapter 87
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31/12 Biaya penyusutan peralatan kantor Rp1.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp1.000.000
(Penyesuaian: Mengakui alokasi kos
peralatan kantor yang menjadi biaya)
Pencatatan Penyesuai E
Diketahui : Transaksi sewa gudang UMKM. SEMANGAT oleh pihak ketiga terjadi
tanggal 1 Juli 2008 yang mana UMKM menerima pembayaran dimuka
Rp4.000.000 untuk satu tahun (1 Juli 2008 s/d 30 Juni 2009) yang
dicatat di akun Diterima dimuka pendapatan sewa gudang.
Ditanya a. Berapakah penerimaan dimuka pendapatan sewa gudang yang diakui
sebagai pendapatan tahun 2008?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh, dan bagaimana pengaruhnya?
c. Bagaimana pencatatan penyesuai dilakukan?
Jawaban a. (Rp4.000.000 x 6/12) = Rp2.000.000
b. Akun Diterima dimuka pendapatan sewa gudang di debet untuk
mengakui terjadinya pengurangan akun utang tersebut, dan akun
Pendapatan sewa gudang di kredit untuk mengakui terjadinya
pendapatan yang berasal dari sewa gudang.
c. Pencatatan penyesuai adalah sebagai berikut:
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31/12 Diterima dimuka pendapatan sewa gudang Rp2.000.000
Pendapatan sewa gudang Rp2.000.000
(Penyesuaian: Mengakui pendapatan dari
penerimaan dimuka pendapatan sewa)
AsgardChapter 88
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
diketahui pada akhir perioda ketika akan menyusun laporan keuangan. Terdapat 4
jenis kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi di bisnis:
a. Lupa mencatat transaksi
b. Salah akun
c. Salah nilai moneter
d. Kombinasi kesalahan (salah akun dan salah nilai moneter).
Berikut ini contoh Daftar saldo setelah penyesuaian UMKM. SEMANGAT per
31 Desember 2008:
Peraga 6.4:
Daftar Saldo Setelah Penyesuaian
UMKM. SEMANGAT
DAFTAR SALDO SETELAH PENYESUAIAN
PER 31 DESEMBER 2008
AsgardChapter 89
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 90
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Peraga 6.5:
Laporan Laba/Rugi
UMKM. SEMANGAT
Laporan Laba/Rugi Untuk Perioda 2008
Pendapatan usaha 20.000.000
Biaya gaji 7.000.000
Biaya bahan habis pakai 1.000.000
Biaya sewa kendaraan 4.000.000
Biaya iklan 750.000
Biaya penyusutan 1.000.000
(-)Total Biaya operasional (13.750.000)
Laba (Rugi) operasional 6.250.000
Pendapatan Non-operasional:
Pendapatan sewa gudang 2.000.000
Laba (Rugi) bersih 8.250.000
31 (A)Penutup 22.000.000
AsgardChapter 92
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Pencatatan penutup B:
31/12 Ikhtisar laba/rugi Rp13.750.000
Biaya sewa kendaraan Rp4.000.000
Biaya gaji Rp7.000.000
Biaya bahan habis pakai Rp1.000.000
Biaya iklan Rp750.000
Biaya penyusutan peralatan kantor Rp1.000.000
(Penutupan: Memindahkan akun-akun biaya ke
akun ILR)
BIAYA PENYUSUTAN
Debet PERALATAN KANTOR Kredit
Tgl Tgl Kredit
Deskripsi Debet (Rp) Deskripsi
Des Des (Rp)
AsgardChapter 93
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Teknik penutupan akun ILR pada dasarnya sama dengan penutupan akun-akun
pendapatan dan akun-akun biaya. Jika UMKM memperoleh laba maka akun ILR
bersaldo kredit sehingga pencatatan penutup dilakukan dengan mendebet akun ILR
dan mengkredit akun Modal. Sedangkan jika UMKM mengalami rugi maka akun
ILR bersaldo debet sehingga pencatatan penutup dilakukan dengan mendebet akun
Modal dan mengkredit akun ILR. Melanjutkan akuntansi di UMKM. SEMANGAT,
pencatatan penutup untuk memindahkan laba/rugi (diketahui laba Rp8.250.000 dari
saldo akun ILR sebelah Kredit) ke elemen Ekuitas adalah sebagai berikut:
Pencatatan penutup C:
31/12 Ikhtisar Laba/Rugi Rp8.250.000
Modal Rp8.250.000
(Penutupan: Memindahkan ILR ke akun ekuitas)
31 Saldo 14.000.000
31 (C)Penutup 8.250.000
AsgardChapter 94
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
31 Saldo 14.000.000
AsgardChapter 95
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 96
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Laporan perubahan ekuitas ini penting terutama bagi para pemilik untuk
melihat perkembangan modal yang telah disetorkan.
B. Penyusunan Neraca
Neraca (disebut juga laporan posisi keuangan) menunjukkan saldo akun-akun
aset, utang, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Berdasar neraca ini, para
pengguna laporan keuangan dapat mengetahui saldo/posisi keuangan setiap
akun aset, utang, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Peraga 6.7:
Contoh Neraca
UMKM. SEMANGAT
Neraca
Per 31 Desember 2008
Kas 3.000.000 Utang usaha 1.000.000
Piutang usaha 4.000.000 Utang iklan 750.000
Dibayar dimuka biaya sewa Diterima dimuka
6.000.000 2.000.000
kendaraan pendapatan sewa gudang
Supplies 2.000.000 Modal 20.250.000
Peralatan kantor 10.000.000
(-) Akumulasi penyusutan
(1.000.000)
peralatan kantor
Total 24.000.000 Total 24.000.000
AsgardChapter 97
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
AsgardChapter 98
BAB 06 Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda
Peraga 6.8:
Contoh Laporan Arus Kas
UMKM. SEMANGAT
Laporan Arus Kas Perioda 2008
Aliran Kas dari kegiatan operasional:
Kas diterima dari pelanggan 20.000.000
Kas diterima dari pendapatan lain-lain 3.000.000
Kas dibayarkan untuk supplies (3.000.000)
Kas dibayarkan untuk biaya gaji (7.000.000)
Kas dibayarkan untuk biaya sewa kendaraan (10.000.000)
Aliran kas Netto dari aktivitas operasional 3.000.000
Aliran kas dari kegiatan Pendanaan 0
Aliran kas dari kegiatan investasi 0
Kenaikan (Penurunan) Kas 3.000.000
Saldo Kas Awal Perioda, 1 Jan. 2008 0
AsgardChapter 100
BAB 07 Pemanfaatan Neraca Lajur
BAB 07
ABSTRAK
Siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda terdiri dari banyak fungsi yang harus
dilakukan dalam jangka waktu yang relatif singkat (biasanya 1 sampai 2 hari)
sehingga UMKM membutuhkan individu yang kompeten dalam mengerjakan
fungsi-fungsi di siklus akuntansi pada akhir perioda secara cermat, teliti, cepat, dan
akurat. Untuk membantu penyelesaian siklus akuntansi akhir perioda ini maka lazim
digunakan kertas kerja yang dikenal sebagai neraca lajur (worksheet).
Sebagai alat bantu, neraca lajur dapat dirancang sesuai kebutuhan UMKM sepanjang
penggunaan neraca lajur tersebut membantu penyusunan laporan keuangan, bukan
justru sebaliknya. Salah satu bentuk neraca lajur yang diharapkan dapat membantu
adalah neraca lajur 12 kolom yang terdiri dari 6 pasang kolom (masing-masing
terdiri dari sisi debet dan kredit), yaitu kolom untuk menampung daftar saldo
sebelum penyesuaian, pencatatan penyesuai, daftar saldo setelah penyesuaian,
laba/rugi, pencatatan penutup, dan neraca.
AsgardChapter101
BAB 07 Pemanfaatan Neraca Lajur
Terdapat beberapa bentuk neraca lajur berdasar jumlah kolom yang disediakan:
a. Neraca lajur 8 kolom
b. Neraca lajur 10 kolom
c. Neraca lajur 12 kolom
d. Neraca lajur 14 kolom
masing-masing terdiri dari kolom Debet dan kolom Kredit (Daftar saldo
sebelum penyesuaian, Pencatatan penyesuai, Daftar saldo setelah
penyesuaian, Laba/Rugi, Pencatatan penutup, dan Neraca).
b. Tulislah nama akun-akun permanen (akun riil) yang ada di buku besar utama
ke kolom Nama Akun dengan urutan sebagai berikut: akun-akun elemen
aset, akun-akun elemen utang, dan akun-akun elemen ekuitas
c. Di bawah akun-akun permanen, tulislah akun-akun nominal dengan urutan
akun-akun elemen pendapatan dan diikuti dengan akun-akun elemen biaya
d. Di bawah akun-akun nominal, tulislah nama-nama akun yang diperkirakan
muncul karena adanya pencatatan penyesuai
e. Buatlah akun Ikhtisar Laba/Rugi yang akan digunakan untuk menampung
besarnya laba/rugi yang dihasilkan UMKM (melalui pencatatan penutup)
f. Sediakan baris terakhir neraca lajur untuk menunjukkan Total yang
merupakan penjumlahan saldo per kolom.
AsgardChapter103
BAB 07 Pemanfaatan Neraca Lajur
AsgardChapter104
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
BAB 08
AKUNTANSI DI PERUSAHAAN
DAGANG & MANUFAKTUR:
GAMBARAN UMUM
ABSTRAK
Dibandingkan UMKM yang merupakan perusahaan jasa, transaksi unik yang terjadi
di UMKM yang merupakan perusahaan dagang adalah transaksi pembelian dan
penjualan barang dagangan. Oleh karena itu, perbedaan utama antara akuntansi di
perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah pencatatan yang terkait dengan
barang dagangan. Selanjutnya, dibandingkan perusahaan dagang, transaksi unik
yang terjadi di perusahaan manufaktur adalah transaksi pengolahan bahan baku
menjadi produk selesai. Oleh karena itu, akuntansi di perusahaan manufaktur
meliputi pencatatan transaksi pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku
menjadi produk selesai, dan penjualan produk selesai.
AsgardChapter105
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
AsgardChapter106
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
AsgardChapter107
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
Peraga 8.2:
Penghitungan HPP (Harga Pokok Penjualan)
UMKM. AMANAH
Harga Pokok Penjualan Untuk Perioda 2007
01. Persediaan awal, 01/01/07 100.000.000
02. Pembelian 520.000.000
03. (-) Potongan pembelian (25.000.000)
(-) Retur & pengurangan pembelian (5.000.000)
Harga beli bersih 490.000.000
05. (+) Biaya angkut pembelian 10.000.000
Harga perolehan BD yang dibeli 1 perioda 500.000.000
Barang dagangan siap dijual untuk 1 perioda 600.000.000
06. (-) Persediaan akhir, 31/12/07 (75.000.000)
Harga pokok penjualan 525.000.000
AsgardChapter109
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
AsgardChapter111
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
Pembayaran Pengalokasian :
Honorarium
TK LANGSUNG BBB - TL Pembebanan BOP
TK TIDAK BTK - TL
LANGSUNG
Bi.Listrik Pabrik
Biaya Penyusutan
AsgardChapter112
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
Peraga 8.5 dan Peraga 8.6 berikut ini contoh penentuan HPPr dan HPP di
perusahaan manufaktur UMKM SABAR BERKARYA untuk perioda 2008.
Peraga 8.5:
Penentuan Harga Pokok Produksi
UMKM. SABAR BERKARYA
Persediaan Barang Dalam Proses, 1 Januari 67.000.000
Bahan Baku Langsung
Persediaan bahan baku, 1 Januari 76.000.000
(+) Pembelian bahan baku 262.500.000
(=) Harga perolehan bahan baku tersedia dijual 338.500.000
(-) Persediaan bahan baku, 31 Desember (50.000.000)
Total Biaya bahan baku langsung 288.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total Biaya tenaga kerja langsung 280.000.000
Biaya Overhead Pabrik
Biaya bahan baku tidak langsung 65.000.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung 48.600.000
Biaya penyusutan mesin pabrik 40.000.000
Biaya penyusutan gedung pabrik 30.000.000
Biaya utilitas pabrik 28.900.000
Biaya asuransi pabrik 24.400.000
Biaya pemeliharaan pabrik 11.800.000
Biaya pajak bumi dan bangunan pabrik 10.000.000
AsgardChapter113
BAB 08 Akuntansi di Perusahaan Dagang & Manufaktur: Gambaran Umum
Peraga 8.6:
Penentuan Harga Pokok Penjualan
UMKM. SABAR BERKARYA
Sediaan produk jadi, 1 Januari 112.000.000
(+) Harga pokok produksi 1 perioda 850.200.000
(=) Harga pokok produk jadi siap dijual 962.200.000
(-) Sediaan produk jadi, 31 Desember (87.000.000)
Harga pokok penjualan 875.200.000
AsgardChapter114
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
BAB 09
RAGAM MANFAAT
INFORMASI AKUNTANSI
BAGI UMKM
ABSTRAK
Output akuntansi beragam, antara lain buku jurnal, buku besar yang terdiri akun-
akun di buku besar utama dan akun-akun di buku besar pembantu, dan laporan
keuangan. Buku harian juga merupakan bagian dari output akuntansi, khususnya di
UMK (usaha mikro dan kecil). Setiap output akuntansi memberikan informasi
keuangan yang memungkinkan wirausahawan dapat mengetahui berbagai informasi
keuangan yang dibutuhkan dalam mengelola UMKM.
Output akuntansi yang banyak dikenal adalah berupa laporan keuangan (financial
statements) yang terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu laporan laba/rugi, neraca
(laporan posisi keuangan), laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Pada
dasarnya laporan keuangan merupakan media untuk menyajikan elemen-elemen
yang terdapat di persamaan akuntansi. Sebagai contoh, elemen aset, utang, dan
ekuitas disajikan di neraca, dan elemen biaya dan pendapatan disajikan di laporan
laba/rugi. Laporan keuangan tersebut selanjutnya dapat dianalisis untuk memberi
gambaran tentang kemampuan UMKM untuk menjaga tingkat likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas.
AsgardChapter115
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Seperti yang telah kita ketahui bersama, akuntansi mengolah transaksi menjadi
informasi keuangan. Banyak ragam informasi yang dapat diperoleh dari beragam
output yang dihasilkan akuntansi. Ragam output akuntansi yang sudah disebutkan di
bab-bab sebelumnya di buku ini antara lain:
a. Buku harian,
b. Buku jurnal,
c. Buku besar (ledgers),
d. Laporan keuangan,
AsgardChapter116
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Berikut ini manfaat pembuatan buku harian bagi UMKM, antara lain:
a. Menyediakan informasi berisi kumpulan narasi transaksi yang dituliskan
dengan gaya bahasa yang mudah dipahami;
b. Menyediakan referensi terkait dokumen pendukung transaksi; dan
c. Menyediakan informasi keuangan yang disertai dengan
penghitungan/penetapan nilai moneter transaksi, jika diperlukan.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa UMK dapat memanfaatkan buku harian
untuk menuangkan informasi-informasi transaksi yang dirasa penting diketahui
tanpa harus mengikuti ketentuan yang baku, dan untuk mengecek maupun meneliti
transaksi-transaksi yang telah terjadi jika suatu saat diperlukan. Penulisan transaksi
secara urut tanggal di buku harian juga meminimalkan tindak-kecurangan melalui
rekayasa pencatatan. Dibandingkan bukti transaksi, buku harian lebih ringkas, lebih
banyak menampung transaksi, dan lebih tahan lama.
Berikut ini manfaat pembuatan buku jurnal bagi UMKM, antara lain:
a. Menyediakan ringkasan transaksi 1 kurun waktu tertentu (harian/mingguan);
b. Menyediakan informasi tentang total nilai rupiah transaksi;
c. Menyediakan informasi transaksi yang disajikan secara urut waktu, dan
d. Menyediakan informasi tentang jenis transaksi tertentu, terutama jika UMKM
menggunakan buku jurnal khusus.
AsgardChapter117
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Peraga 9.2:
Contoh Buku Jurnal
BUKU JURNAL
UMKM. SEMANGAT IBADAH
Kurun Waktu: 1 Desember s/d 7 Desember 2009)
AsgardChapter118
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Setiap akun terdiri dari sisi Debet dan sisi Kredit yang mencerminkan
perubahan yang terjadi di akun tersebut. Sebuah akun di buku besar lazimnya
mencakup perubahan untuk satu perioda akuntansi. Selanjutnya, setiap akun di buku
besar juga menyajikan informasi saldo untuk akun tersebut. Berikut ini beberapa
manfaat buku besar bagi UMKM, antara lain:
a. Menyediakan informasi saldo untuk masing-masing akun.
b. Menyediakan informasi perubahan yang dikelompokkan menjadi perubahan
yang berupa penambahan dan perubahan yang berupa pengurangan untuk
masing-masing akun (tergantung jenis akun), dan
c. Menyediakan informasi yang detail tentang pelanggan, rekanan, atau jenis
persediaan barang dagangan (terutama untuk akun kendali (control), yaitu akun
di buku besar utama yang mempunyai buku besar pembantu).
Pendapatan dapat berasal dari kegiatan bisnis utama (operasional) maupun dari
kegiatan lain-lain (non-operasional). Contoh pendapatan adalah pendapatan
AsgardChapter119
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Laporan Laba/Rugi (dalam Rp) Metoda Langkah Bertahap Untuk Perioda s/d Juni 2008
UMKM. GIAT
Pendapatan
Komisi 11.000.000
Jasa penilaian 500.000
Jasa konsultasi 875.000
Total Pendapatan Operasional 12.375.000
Biaya-biaya
Biaya sewa kendaraan 5.000.000
Biaya gaji 3.750.000
Biaya bunga 800.000
Biaya penyusutan Peralatan kantor 125.000
Biaya penyusutan Bangunan 220.000
Biaya utilitas 330.000
Biaya iklan 240.000
Biaya supplies 160.000
Biaya asuransi 50.000
Total Biaya Operasional (10.675.000)
Laba (Rugi) Operasional 1.700.000
Pendapatan Non-operasional 1.000.000
Biaya Non-operasional 500.000
Laba (Rugi) Non-operasional 500.000
Laporan Perubahan Ekuitas (dalam Rp) Untuk Perioda yang berakhir 30 Juni 2008
UMKM. GIAT (Rp)
AsgardChapter121
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Peraga 9.5:
Contoh Neraca
Neraca (dalam Rp) Per 30 Juni 2008
UMKM. GIAT
Kas 30.480.000 Utang usaha 7.000.000
Piutang usaha 7.675.000 Utang sewa kendaraan 5.500.000
Dibayar dimuka biaya 1.150.000 Utang gaji 1.250.000
asuransi
Supplies 780.000 Utang bunga 800.000
Total aset lancar 40.085.000 Utang pajak penghasilan 435.000
20.000.000 Diterima dimuka 350.000
Tanah
pendapatan penilaian
Bangunan 70.000.000 Utang utilitas 240.000
Akumulasi penyusutan (220.000) Total utang lancar 15.575.000
Bangunan
Peralatan kantor 12.000.000 Utang jangka panjang 80.000.000
Akumulasi penyusutan (125.000) Ekuitas 46.165.000
Peralatan kantor
Total aset tidak lancar 101.655.000
Total aset 141.740.000 Total utang & modal 141.740.000
AsgardChapter122
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
AsgardChapter123
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
Peraga 9.7:
Penyajian Elemen-elemen Laporan Keuangan
Laporan
Laporan laba/rugi Laporan Perubahan Ekuitas Neraca
Arus Kas
Untuk penyederhanaan, berikut ini adalah beberapa jenis analisis rasio yang
lazim digunakan perbankan untuk menilai kinerja UMKM yang mengajukan
kredit. Data keuangan yang digunakan untuk masing-masing jenis rasio dapat
berasal dari satu jenis laporan keuangan ataupun berasal dari dua atau lebih
jenis laporan keuangan.
AsgardChapter125
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
UMKM. Quick assets meliputi aset lancar selain persediaan dan biaya-
biaya dibayar dimuka. Data keuangan yang digunakan berasal dari neraca.
Rumus:
ACID-TEST RATIO = ASET CEPAT : UTANG LANCAR
UMKM membayar utang lancarnya dari arus kas yang berasal dari kegiatan
operasi. Semakin besar rasio ini semakin tinggi likuiditas UMKM. Data
keuangan diperoleh dari laporan arus kas dan neraca.
Rumus:
RASIO ARUS KAS OPERASI TERHADAP UTANG LANCAR
= KAS BERSIH OPERASI : RATA-RATA UTANG LANCAR.
AsgardChapter127
BAB 09 Ragam Manfaat Informasi Akuntansi Bagi UMKM
ACCOUNTING
CORNER
Accounting Education Center
Program Akuntansi:
Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Biaya
Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Manajemen
Akuntansi Pengantar 1 Auditing 1
Akuntansi Pengantar 2 Auditing 2
Akuntansi Keuangan Menengah 1 Analisa Laporan Keuangan
Akuntansi Keuangan Menengah 2 Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Persiapan Ujian Mata Kuliah Akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Fasilitas: Skedul:
Modul Pagi Jam
Sertifikat Sesi 1 09.00-10.30
Full AC Siang
LCD Sesi 2 11.00-12.30
Free Hot Spot Sesi 3 13.30-15.00
Softdrink Sesi 4 16.00-17.30
Malam
Sesi 5 18.30-20.00
Kelas: UP
Kelas (Max 4 Orang)
Ringroad Utara
Privat (Max 2 Orang)
Pasar
UI Condongcatur
Program Kelas:
Reguler: Pertemuan
Senin - Jumat 14 kali Petemuan Accounting
Corner U
Weekend: Pertemuan
Sabtu - Minggu 14 kali pertemuan
Kantor:
Jl. Lely no. 203 Perumnas Condongcatur Depok, Sleman, Yogyakarta
Hub: (0274) 881530, 7834827, 081253439202
AsgardChapter128
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
BAB 10
ABSTRAK
Banyak topik dibahas di exposure draft SAK UKM. Beberapa topik dasar tentang
akuntansi UMKM yang dibahas di bab ini adalah tentang Ruang lingkup SAK
UKM, Konsep dan Prinsip Pervasif, dan Penyajian Laporan Keuangan. Di satu sisi,
Bab ini memberikan gambaran akuntansi UMKM menurut standar. Di sisi lain, Bab
ini juga mengkonfirmasi keberadaan topik-topik yang telah dibahas di bab-bab
sebelumnya di buku ini.
AsgardChapter129
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
Berikut ini beberapa topik yang dikutip dan diringkas dari exposure draft SAK
UKM (2008).
AsgardChapter130
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
AsgardChapter131
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
aset,kewajiban, penghasilan, dan beban. Dasar pengukuran yang umum adalah biaya
historis dan nilai wajar.
Suatu entitas harus menyajikan laporan keuangan, kecuali laporan arus kas,
dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual, setiap pos diakui sebagai
aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan)
ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos tersebut.
AsgardChapter133
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
b. Laporan laba rugi; menyajikan penghasilan dan beban entitas untuk suatu
periode. Laporan laba rugi minimal mencakup:
1) pendapatan;
2) biaya-biaya keuangan;
3) bagian dari laba atau rugi investasi dalam entitas asosiasi dan joint ventures
yang dihitung dengan menggunakan metode ekuitas;
4) beban pajak;
5) suatu jumlah total yang berisi:
(a) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan
(b) pengakuan keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diukur pada
nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan atau pelepasan aset atau
kelompok yang dilepas dari operasi yang dihentikan; dan
6) laba atau rugi.
c. Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba. Laporan
perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos
penghasilan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk
periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan (tergantung pada format
laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan
AsgardChapter134
BAB 10 Exposure Draft SAK Usaha Kecil & Menengah
dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut.
Laporan laba rugi dan saldo laba menyajikan laba atau rugi entitas dan
perubahan saldo laba untuk suatu periode pelaporan. Standar mengijinkan
entitas untuk menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba menggantikan
laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas jika perubahan pada ekuitas
hanya berasal dari laba atau rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalahan
periode lalu, dan perubahan kebijakan akuntansi.
d. Laporan arus kas; menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan
setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi
selama periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Entitas
melaporkan arus kas untuk suatu periode dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil
utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya
berasal dari transaksi dan peristiwa lain dan kondisi yang memengaruhi
penetapan laba atau rugi. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Selanjutnya, Contoh arus
kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
1) penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lainnya;
2) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham entitas;
3) penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka
pendek atau jangka panjang lainnya;
4) pelunasan pinjaman; dan
5) pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang
berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).
DAFTAR PUSTAKA
Accounting Principles Board. 1970. Basic Concepts and Accounting Principles
Underlying Financial Statements of Business Enterprises. Accounting
Principles Board Statement No. 4. New York. AICPA. 1970.
Baridwan, Zaki, 2005. 2005. Intermediate Accounting, Edisi VII. BPFE.
Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Per 1 April 2002.
Salemba Empat.
Imdieke, Leroy F. and Ralph E. Smith. 1987. Financial Accounting. John Wiley &
Sons, Inc.
Kieso, Donald E. , Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield. 2004. Intermediate
Accounting. Eleventh ed. John Wiley & Sons, Inc.
Kimmel, Paul D., Jerry J. Weygandt, and Donald E. Kieso. 2004. Financial
Accounting: Tools for Business Decision Making. 3rd ed. John Wiley &
Sons, Inc.
Porter, Gary A. and Curtis L. Norton. 2001. Financial Accounting: The Impact on
Decision Makers. Harcourt College Publishers.
Rahmanti, Wiwin. 2004. Akuntansi Keuangan Menengah I: Ringkasan Materi dan
Soal Jawab. BPFE Yogyakarta
Strawser, Jeffrey W. and Joyce A. Strawser. 2002. Financial Accounting and
Reporting. Thomson Learning.
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar: Proses Penciptaan Data Pendekatan
Sistem. BPFE Yogyakarta.
Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M. Arsyadi Ridha. 2008. Akuntansi Dasar.
Asgard Chapter Yogyakarta.
Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M. Arsyadi Ridha. 2009. Akuntansi di
Perusahaan Dagang. Asgard Chapter Yogyakarta.
Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M. Arsyadi Ridha. 2009. Akuntansi Itu
Ternyata Logis dan Mudah Edisi 2. Asgard Chapter Yogyakarta.
Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M. Arsyadi Ridha. 2009. Siklus Akuntansi di
Perusahaan Jasa. Asgard Chapter Yogyakarta.
AsgardChapter136
Proposal Penawaran
PROPOSAL PENAWARAN
Kepada Yth.
Bapak dan Ibu Wirausahawan,
Salam hormat,
Pertama, kami selaku penulis menyampaikan harapan semoga Bapak dan Ibu
pembaca buku ini memperoleh gambaran yang jelas tentang akuntansi
UMKM, dan menjadi tertarik untuk mempraktikkan akuntansi di UMKM
lembaga Bapak dan Ibu.
Ketiga, dalam kesempatan ini kami menawarkan kepada Bapak dan Ibu
wirausahawan UMKM yang tertarik untuk mengembangkan akuntansi di
UMKM beberapa paket terkait dengan Pendidikan, Pelatihan, dan
Pengembangan Akuntansi di UMKM sebagai berikut:
a. Paket Eksekutif; ditujukan kepada Bapak dan Ibu sebagai pemilik
UMKM yang ingin mengetahui lebih detail tentang praktik akuntansi di
UMKM. Disamping mempelajari akuntansi dari teori dan praktiknya,
Bapak dan Ibu dapat mendiskusikan berbagai permasalahan yang
dihadapi di UMKM selama mengikut Paket ini. Biaya per paket
Rp2.500.000 per Eksekutif untuk 10 sesi.
AsgardChapter137
Proposal Penawaran
Akhir kata, semoga kita semua dapat memberi kontribusi kepada bangsa dan
negara Indonesia melalui pengembangan UMKM yang sukses.
Salam hormat,
Penulis
AsgardChapter138