Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Setelah klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan ( di rumah,
di puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan dengan menggunakan Proses keperawatan.
Dengan menggunakan PROSKEP komunitas perawatan memakai latar belakang pengetahuan
yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan komunitas, mengidentifikasi masalah dan diagnosis,
merencanakan intervensi, mengimplementasikan dan mengevaluasi intervensi keperawatan.
Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi
oleh 2 (dua) faktor utama yaitu :
1. komunitas yang merupakan klien
2. penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5 tahapan :
PENGKAJIAN
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
a. CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari : umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya
kelompok komunitas.
A. KOMPOSISI KELUARGA
G. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIA SEKOLAH (5-12 TAHUN)
1. Berapa kali anak melakukan kebersihan gigi dalam sehari :
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali
K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
( ) Ya ( ) Tidak
2. Bila ya, kondisinya saat ini ________________________________________________
3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya :
( ) Ke pelayanan kesehatan ( ) didiamkan saja ( ) Alternatif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian
dikelompokkan dan dianalisis seberapa besar stresor yang mengancam masyarakat dan seberapa berat
reaksi yang timbul pada masyarakat tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disusun diagnosis keperawatan komunitas yang terdiri dari
:
1. masalah kesehatan,
2. karakteristik populasi,
3. karakteristik lingkungan
Contoh Format : Analisis data komunitas :
Analisis Data Komunitas
Masalah Keperawatan :
Masalah Kesehatan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Kesehatan :
Masalah Keperawatan :
Keterangan Huruf :
A = Sesuai dengan peran CHN H = Tempat
B = Sesuai dengan program pemerintah I = Dana
C = Sesuai dengan intervensi Pendidikan Kesehatan J = Waktu
D = Risiko terjadi K = Fasilitas
E = Risiko parah L = Petugas
F = Minat Masyarakat
G = Kemudahan untuk diatasi
Keterangan Angka :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yanga ada.
Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komonen yaitu :
1. Problem ( masalah )
2. Etiologi (penyebab masalah)
3. dan Manifestasi (data penunjang)
Contoh Diagnosa keperawatan Komunitas :
Risiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada komunitas di RW 04 kelurahan
Kampung Melayu yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pemenuhan nutrisi bagi tubuh.
PERENCANAAN
Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok, pendidikan kesehatan, dan kerjasama
serta keterlibatan PSM (peranserta masyarakat) dalam memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi
diperlukan pengorganisasian komunitas yang dirancang untuk membuat suatu perubahan. Pendekatan
ini dirancang untuk mengembangkan masyarakat berdasarkan sumber daya dan sumber dana yang
dimiliki serta kemampuan mengurangi hambatan yang ada. Selain itu untuk menumbuhkan kondisi,
kemajuan sosial, dan ekonomi masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat dan dengan penuh
percaya diri dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.
Didalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
1. Tahap persiapan. Dengan melakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas
menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan bekerja sama
dengan masyarakat.
4. Tahap Formasi Kepemimpinan. Pada tahap ini peserta diberi dukungan, latihan, dan mengembangkan
keterampilan kepemimpinan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan kesehatan.
5. Tahap koordinasi intersektoral. Kerja sama dengan sektor terkait dalam upaya memandirikan
masyarakat.
6. tahap akhir. Dengan melakukan supervisi atau kunjungan bertahap untuk mengevaluasi serta memberi
umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja kesehatan lebih lanjut.
Contoh Format :
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Untuk lebih singkatnya perencanaan kegiatan dapat diperoleh dengan tahapan sebagai berikut :
1. pendidikan kesehatan tentang gangguan nutrisi
2. demonstrasi pengolahan dan pemilihan makanan yang baik
3. melakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan kurang gizi melalui pemeriksaan fisik dan
laboratorium
4. bekerjasama dengan aparat pemerintah daerah untuk mengamankan lingkungan atau
komunitas bila stresor dari lingkungan.
5. rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
IMPLEMENTASI
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang
meliputi :
1. Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang
atau sehat, dan meningkatkan kesehatan.
2. mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi
3. sebagai advokat komunitas (pendamping, pendukung, inovator, fasilitator dll) untuk
sekaligus memfasilitasi terpenuhnya kebutuhan komunitas.
Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan yaitu ;
1. Pencegahan Primer. Yaitu Pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, mencakup kegiatan kesehatan secara umum, dan perlindungan khusus terhadap
penyakit. Contoh : imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi, dan bimbingan dini dalam kesehatan
keluarga.
2. Pencegahan Sekunder. Yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini
menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk menghambat proses penyakit. Contoh
mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang anak, memotivasi keluarga untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga dll.
EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan
tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya. Evaluasi yang dilakukan
dengan menggunakan konsep :
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Contoh Format :