Anda di halaman 1dari 4

INSTALASI

LISTRIK
Laporan Akhir

Disusun Oleh :
Sony Wirananda Nim. 1513021061 /5C

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017
1. Gambar real Rangkaian Listrik

Gambar 1. Gambar real Rangkaian Listrik di Gambar 2. Gambar real Rangkaian Listrik di Gedung
Gedung Laboratorium Fisika Dasar. Lab. Bengkel Jurusan Pendidikan Fisika.

2. Rangkaian Instalasi Listrik


3. Pembahasan
a) Klasifikasi MCB pada rangkaian di Gedung LFD Yaitu :
MCB 40 Amp
Pole 3P 50/60 Hz
Ac 600 v
Menggunakan 3 Phase
Jenis Kabel yang digunakan yaitu jenis NYA
Kabel yang digunakan terdiri dari kabel yaitu kabel nol, kabel fasa, dan kabel
ground
b) Klasifikasi MCB pada rangkaian di Gedung Lab. Bengkel Yaitu :
MCB 30 Amp
Pole 3P
Ac 600 v
Menggunakan 3 Phase
Jenis Kabel yang digunakan yaitu jenis NYA
Kabel yang digunakan terdiri dari kabel yaitu kabel nol, kabel fasa, dan kabel
ground

Penjelasan mengenai Jenis Kabel NYA dan 3- Phase yaitu :


Jenis Kabel yang digunakan yaitu NYA
Jenis kabel jenis NYA Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.
Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan
isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah,
kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang
relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan
mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC
atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada
isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Jenis Phase yang digunakan yaitu 3-phase
3 phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang
mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. Ada 2 macam
hubungan dalam koneksi 3 penghantar tadi : hubungan
bintang (Y atau star) dan hubungan delta. Sesuai
bentuknya, yang satu seperti huruf Y dan satu lagi
seperti simbol delta. Tetapi untuk bahasan ini kita akan
lebih banyak membicarakan mengenai hubungan bintang
saja.
Gambar disamping adalah contoh sistem 3-phase
yang dihubung bintang. Titik pertemuan dari masing-
masing phase disebut dengan titik netral. Titik netral ini
merupakan common dan tidak bertegangan.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam
sistem 3-phase ini : Tegangan antar phase (Vpp : voltage
phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah
Voltage line to line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage
line to netral). Sistem tegangan yang dipakai pada gambar dibawah adalah yang digunakan
PLN pada trafo distribusi JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan.
Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan nama sistem
R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol R, S , T untuk tiap penghantar
phasenya serta simbol N untuk penghantar netral.
Kita langsung saja pada sistem yang dipakai PLN. Seperti pada gambar tersebut, di dalam
sistem JTR yang langsung ke perumahan, PLN menggunakan tegangan antar phase 380V dan
tegangan phase ke netral sebesar 220V. Rumusnya seperti ini :
Vpn = Vpp/3 > 220V = 380/3

Anda mungkin juga menyukai