Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

Disusun Oleh :

Vina Agustina
M. Jaelani
Siti Maesaroh
Siti Hartina
Neneng P.
M. Nico
Sintia Komalasari

SMK LABSCHOOL TANGERANG RAYA


Jl. Raya Kampung Melayu Km. 8 Ds. Teluknaga Kab. Tangerang

Website : http://www.labschool.sch.id Telepon : 021 91308979


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan karunianya penulis
telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul PASAR
MONOPOLI Selawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan Alam
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Dalam penyelesaian penulisan makalah ini, penulis mendapat bimbingan,
arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-sebesarnya.
Segala usaha telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun
penulis menyadari bahwa dalam makalah ini mungkin masih ditemukan
kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat dijadikan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Tangerang, September 2017


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan dan manfaat.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pengertian Pasar Monopoli............................................................................2
2.2 Konsep Pasar Monopoli................................................................................2
2.3 Ciri dan sifat..................................................................................................3
2.4 Harga dan Output Pasar Monopoli................................................................5
2.5 Entriy barries.................................................................................................7
2.6 Undang-Undang Tentang Monopoli..............................................................8
2.7 Jenis-Jenis Monopoli.....................................................................................9
2.7.1 Monopoli Alamiah.................................................................................9
2.7.2 Monopoli Undang-Undang....................................................................9
2.8 Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli..............................................................9
2.8.1 Segi Positif :.........................................................................................10
2.8.2 Segi Negatif :.......................................................................................10
2.9 Pemecahan Masalah :..................................................................................10
2.10 Jenis-Jenis Monopoli Yang Tidak Dilarang...............................................11
2.11 Contoh Perusahaan Pelaku Monopolis dan Dinamikanya.........................11
2.11.1 Profil Perusahaan...............................................................................11

BAB III PENUTUP................................................................................................13


3.1 Kesimpulan..................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................13

DARTAR PUSTAKA.............................................................................................14

ii
1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai
karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-
masing pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku individual yang
berbeda pula. Di dalam bab biaya produksi dijelaskan bahwa ada karakteristik
pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya terdapat satu penjual dari satu
produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative produk pengganti
(substitusi).
Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli.
Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi)
maka dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam
suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan
secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk
yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.

1.2 Tujuan dan manfaat


1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama
dalam kelompok dengan baik.
2. Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan
keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang
berkaitan dengan pasar monopoli.
3. Mengetahui pengertian pasar monopoli.
4. Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Monopoli


Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah
suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan
atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang
tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya
di pasar gelap (black market).

2.2 Konsep Pasar Monopoli


Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan
umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk
hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku
ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU
Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau
pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha
atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia
dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya
produksi berada di atas harga pasar.
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva

2
permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-
rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi
perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga,
karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

2.3 Ciri dan sifat


Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini
adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli
yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang
memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar
untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan
oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin
masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah
dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan
monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil.
Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan
monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah,
sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak
eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan
pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai
satu-satunya produsen di pasar.
Struktur pasar monopoli merupakan salah satu bentuk struktur pasar
persaingan tidak sempurna. Struktur ini telah dikenal sejak zaman klasik. Struktur
Pasar monopoli merupakan bentuk pasar yang paling ekstrim, lawan dari pasar
persaingan murni. Monopoli (monopoly) diartikan sebagai bentuk organisasi pasar
di mana di dalam pasar hanya terdapat satu penjual yang menjual komoditi yang
tidak mempunyai subsitusi sempurna. Ciri penting lainnya dari pasar monopoli

3
adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan adanya hambatan
yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
Dalam dunia nyata sulit sekali untuk mendapatkan contoh dari suatu
perusahaan monopoli murni, di mana tidak ada sama sekali unsur persaingan dari
perusahaan lain. Kemungkinan persaingan tetap ada walaupun tidak secara
langsung, atau dikatakan barang subsitusinya tidak sempurna. Contohnya adalah
perusahaan kereta api (PT KA), secara struktur PT KA adalah monopoli dalam
perkeretaapian karena tidak ada perusahaan lain selain perusahaan tersebut, tetapi
dalam bidang angkutan, PT KA mendapat saingan dari perusahaan angkutan lain
seperti bus dan pesawat terbang. Jadi dalam dunia nyata adalah sangat sulit
mendapatkan contoh suatu perusahaan yang betul betul mempunyai struktur pasar
monopoli murni.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan monopoli
timbul, diantaranya adalah:
1. Penguasaan bahan mentah, penguasaan bahan mentah tertentu oleh satu
perusahaan untuk memproduksi barang tertentu akan mengakibat
perusahaan lain tidak dapat menghasilkan jenis barang yang sama
2. Hak patent, merupakan hak yang diberikan kepada suatu perusahaan
tertentu sehingga perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang yang
sama
3. Terbatasnya pasar, terbatasnya pasar yang memungkinkan hanya
memberikan ruang lingkup bagi satu perusahaan saja, di mana satu
perusahaan tersebut telah mampu mencukupi permintaan pasar. Masuknya
perusahaan lain akan menemui kesulitan dalam menjual barangnya.
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah, yaitu pemerintah
memperkenankan perusahaan tertentu pada satu pasar
Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi
ada beberapa industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan
yang menguasai 70 - 90 parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti
monopoli. Disamping itu, mempelajari bentuk pasar monopoli dapat lebih
memahami keadaan pasar yang lebih realistis yang dijumpai dalam dunia nyata.

4
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat.
Alasan yang paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap
bahwa pasar monopoli merupakan praktik pasar yang menguntungkan sepihak.
Terdapat begitu banyak literatur dalam Islam yang berkaitan dengan monopoli,
dan hampir seluruhnya setuju bahwa praktek monopoli adalah sangat dilarang.
Hal sama berlaku untuk segala bentuk persaingan yang dimainkan secara
monopoli (harga, barang, dll).
Semua narasumber menyatakan bahwa monopoli dalam segala jenis
kebutuhan masyarakat dilarang. Alasan pelarangan tersebut, pihak yang
memegang monopoli akan mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk
menaikkan harga dan mengendalikan suplai barang sesuka hatinya, dan pada
akhirnya, akan menyengsarakan masyarakat.
Pengertian berdasar Al-quran, monopoli (ihtikar) berasal dari kata hakr,
yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan. Ihtikar digunakan
oleh para ahli Fiqh Islam untuk menyatakan hak istimewa untuk mengumpulkan
dan menguasai barang kebutuhan dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga.
Dengan kata lain,ihtikar berarti proses memonopoli produk agar mengakibatkan
terjadinya kenaikan harga. Al Quran tidak menyebut tentang ihtikar. Al Quran
hanya menunjukkan mengenai penimbunan emas dan perak. Namun, dalam hadist
Rasulullah SAW banyak sekali disebutkan bahwa muhtakir (monopolis) adalah
orang yang berbuat dosa

2.4 Harga dan Output Pasar Monopoli


Dalam struktur pasar monopoli, tidak ada barang yang menjadi subsitusi
sempurna untuk barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Jadi, suatu
perusahaan monopoli adalah sekaligus merupakan industri untuk barang tersebut
dan menghadapi kurva permintaan yang mempunyai kemiringan negatif untuk
komoditi tersebut. Akibatnya, jika monopolis (sebutan untuk perusahaan
monopoli) akan menjual lebih banyak barang maka ia harus menurunkan
harganya.
Dengan demikian dalam struktur pasar monopoli MR < P dan kurva MR
(penerimaan marginal atau marginal revenue) terletak dibawah kurva D

5
(permintaan, demand).
Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat dijelaskan dengan
bantuan Gambar dibawah ini:

Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva permintaan dan
kurva MR adalah sebagai berikut:
(a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e >
1) maka MR adalah positif;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e
<1) maka MR adalah negatif; dan
(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka
MR adalah nol.

6
Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini ini adalah:
(a) apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga akan mengakibatkan
TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik; (b) apabila elastisitas kurva
permintaan unitary maka turunnya harga tidak akan menyebabkan perubahan TR;
dan (c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka turunnya harga akan
akan mengakibatkan turunnya TR. Secara lebih jelas hubungan antara elastisitas,
harga dan TR dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 1. Hubungan antara Elastisitas, Harga dan Penerimaan

Elastisitas (e) Harga (P) Penerimaan Total (TR)


e>1 naik turun
turun naik
e=1 naik tetap
turun tetap
e<1 naik naik
turun turun

2.5 Entriy barries


Ciri utama dari monopoli adalah tertutup pintu masuknya ke pasar (barries
to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan
penguasa pasar.
Mengapa pesaing tidak bisa masuk? Ada tiga alasannya :
1. Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
Artinya, barang utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai
oleh satu perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain
untuk memperolehnya. Maka dari itu perusahaan monopolis dapat
menetapkan harga yang tinggi , walau biaya marginalnya rendah.
2. Pemerintah memberikan hak eklusif kepada sebuah perusahaan tunggal
untuk memproduksi danmenjual barang tertentu. Inilah yang dikatakan
regulatedmonopolies. dalam monopoli ini pemerintah sengaja

7
menciptakan monopoli demi melayani kepentingan publik. Sebagai
contoh, pemerintah memberikan hak mengelolah air kepada PAM, listrik
kepada PLN dll.
3. Biaya-biaya produksi akan lebih efisien jika hanya satu produsen tunggal
yang membuat produk dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan
natural monopoly . contohnya adalah distribusi air bersih, pipa gas dan
listrik. untuk dapat melayani kebutuhan produk, sebuah perusahaan harus
membuat jaringan. bayangkan, jika banyak perusahaan yang yang
membangun jaringan. betapa tidak efisiennyabiaya produksi.

2.6 Undang-Undang Tentang Monopoli


Terlepas dari kenyataaan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan
perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar, dalam banyak hal praktik
monopoli, oligopoli, suap. Harus dibatasi dan dikendalikan, karena bila tidak
dapat merugikan kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-
kelompok tertentu dalam masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu,
sebagaimana juga ditempuh oleh negara maju semacam Amerika, adalah melalui
undang-undang anti-monopoli.
Di Indonesia untuk mengatur praktik monopoli telah dibuat sebuah undang-
undang yang mengaturnya. Undang-undang itu adalah Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Undang-undang ini menerjemahkan monopoli sebagai suatu tindakan
penguasaan atas produksi dan pemasaran barang atau penggunaan jasa tertentu
oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Sedangkan praktik monopoli pada UU tersebut dijelaskan sebagai suatu
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan pemasaran atas barang dan jasa tertentu
sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. UU ini dibagi menjadi 11 bab yang terdiri dari beberapa
pasal.

8
2.7 Jenis-Jenis Monopoli

2.7.1 Monopoli Alamiah


Yaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu ataupun yang
disebabkan oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.

2.7.2 Monopoli Undang-Undang


Yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui peraturan undang-
undang baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki oleh
negara dengan ketetapan undang-undang.
1. Contoh monopoli undang-undang kepada swasta :
Adanya pemberian hak paten, hak cipta, hak konsesi, hak merek dagang
dan sebagainya.
2. Contoh monopoli yang dipegang oleh negara dengan ketetapan undang-
undang: Bank Indonesia, PT. PLN(persero), PT. Postel, Perum Kereta Api
dan sebagainya.

2.8 Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli


Hal-hal yang dapat menimbulkan monopoli diantaranya:
1. Monopoli negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya PLN, PAM,
TELKOM.
2. Di kalangan usaha swasta:
a) Karena kekuatan modal, misalnya pabrik baja, pabrik mobil,
pertamina.
b) Karena kerjasama dengan beberapa perusahaan dengan maksud untuk
menguasai pasar dan menghilangkan persaingan, misalnya kartel ,
trust, sindikat.
c) Karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang-undang,
misalanya hak mereka dan hak cipta.
d) Karena keterbatasan pasar (keindahan alam atau keahlian istimewa),
misalnya pemandangan yang indah dan seniman.
e) Secara historis hanya ada satu produsen dalam industri.

9
Akibat yang ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan monopoli terhadap
perekonomian, dapat melihat dari segi :

2.8.1 Segi Positif :


1. Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan
biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingakatkan
2. Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas,
sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
3. Kesejahteraan karyawaan relatif lebih baik.
4. Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan
lebih diperhatikan.

2.8.2 Segi Negatif :


1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas
keuntungan normal.
2. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan
yang ingin diperolehnya.
3. Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif
(yang sesuai dengan permintaan konsumen).
4. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
5. Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan
konsumen.

2.9 Pemecahan Masalah :


Kebijakan pemerintah untuk mengatasi anti monopoli adalah :
1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan
pemerintah dalam produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau
penyalahgunaan antikompetitif
4. Pengenaan Pajak

10
2.10 Jenis-Jenis Monopoli Yang Tidak Dilarang
1. Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

2.11 Contoh Perusahaan Pelaku Monopolis dan Dinamikanya

2.11.1 Profil Perusahaan


PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan telekomunikasi dan
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Telkom adalah salah satu
perusahaan BUMN dibidang telekomunikasi, bahkan bisa dibilang satu-satunya
sejak privatisasi saham BUMN indosat. Telkom juga merupakan salah satu
perusahaan telekomunikasi terbesar dengan pelanggan telepon tetap sebanyak 15
juta pelanggan dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta pelanggan. Saham
telkom saat ini mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Indonesia 51,19% dan oleh
publik sebesar 48,81%. Sebagai perusahaan publik, saham Telkom
diperdagangkan di beberapa bursa saham, yaitu Bursa Saham Indonesia (IDX,
TLKM), Bursa Saham London (LSE, TKID), Bursa Saham New York (NYSE,
TLK) dan Bursa Saham Tokyo.
Sejarah dari PT. Telkom bermula dari era kolonial, pada tahun 1882
didirikan perusahaan penyedia jasa layanan pos dan telegraf. Layanan ini diberi
nama dalam jawatan Post Telefgraf Telefoon (PTT). Pada tahun 1961, status
jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi. Kemudian
pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan

11
Umum Telekomunikasi (Perumtel), yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional. Pada tahun 1991 perumtel berubah menjadi
Prusahaan Perseroan (persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.. Pada tanggal 14 Novemer 1995 dilakukan
Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak saat itu saham Telkom tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES),
Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE).

12
3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Dan juga telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan dan persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Selepas dari larangan dari monopoli ada juga monopoli yang tidak dilarang
yaitu, Monopoli by Law & Monopoli by License, meskipun begitu nyatanya ini
juga kurang efektif dan bertentangan dengan teori ekonomi klasik dan hukum
syariat islam.

3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah bisa berlaku adil agar monopoli tidak merugikan
masyarakat dan malah menghambat kemajuan masyarakat, karena menolak
adanya persaingan yang sehat. Perusahaan yang memegang monopoli cenderung
tidak memiliki daya saing.

13
DARTAR PUSTAKA

1. Adji, wahyu dkk.2007.ekonomi untuk sma/sma kelas x. Jakrta: Erlangga.


2. Sukardi.2009. ekonomi untuk sma/sma kelas x.Jakarta:Pusat perbukuan
depertemen pendidikan nasional
3. http://jeffylouis.blogspot.comhttp://rangga92.blogspot.comhttp://lppcomm
unity.wordpress.com
4. htp://www.wikipedia.ci.id/pasarmonopoli.

14

Anda mungkin juga menyukai

  • Peradaban India Kuno
    Peradaban India Kuno
    Dokumen5 halaman
    Peradaban India Kuno
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • 5 Jenis Nyamuk
    5 Jenis Nyamuk
    Dokumen1 halaman
    5 Jenis Nyamuk
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Kedatangan Eropa
    Kedatangan Eropa
    Dokumen21 halaman
    Kedatangan Eropa
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Belanda: Ibukota Amsterdam, Mata Uang Euro
    Belanda: Ibukota Amsterdam, Mata Uang Euro
    Dokumen1 halaman
    Belanda: Ibukota Amsterdam, Mata Uang Euro
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Gambar Dan Nama Rumah Adat Daerah Di 33 Provinsi
    Gambar Dan Nama Rumah Adat Daerah Di 33 Provinsi
    Dokumen4 halaman
    Gambar Dan Nama Rumah Adat Daerah Di 33 Provinsi
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Brunei Darusalam - Odt
    Brunei Darusalam - Odt
    Dokumen4 halaman
    Brunei Darusalam - Odt
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • 5 Hewan Langka
    5 Hewan Langka
    Dokumen1 halaman
    5 Hewan Langka
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Aids
    Aids
    Dokumen6 halaman
    Aids
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • 5 Jenis Nyamuk
    5 Jenis Nyamuk
    Dokumen1 halaman
    5 Jenis Nyamuk
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Alat Input
    Alat Input
    Dokumen4 halaman
    Alat Input
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Kwetiau Goreng
    Kwetiau Goreng
    Dokumen9 halaman
    Kwetiau Goreng
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Peradaban Mesopotamia
    Peradaban Mesopotamia
    Dokumen5 halaman
    Peradaban Mesopotamia
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Warna Sekunder
    Warna Sekunder
    Dokumen6 halaman
    Warna Sekunder
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Alat Input
    Alat Input
    Dokumen5 halaman
    Alat Input
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Pakaian Adat
    Pakaian Adat
    Dokumen14 halaman
    Pakaian Adat
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • HURUF BESAR
    HURUF BESAR
    Dokumen18 halaman
    HURUF BESAR
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Pakaian Adat - Odt
    Pakaian Adat - Odt
    Dokumen2 halaman
    Pakaian Adat - Odt
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Maknanya Tni
    Maknanya Tni
    Dokumen4 halaman
    Maknanya Tni
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Definisi perubahan sosial
    Definisi perubahan sosial
    Dokumen1 halaman
    Definisi perubahan sosial
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Alat Lab
    Alat Lab
    Dokumen2 halaman
    Alat Lab
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • 5masalah Sosial
    5masalah Sosial
    Dokumen8 halaman
    5masalah Sosial
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Pakaian Adat
    Pakaian Adat
    Dokumen2 halaman
    Pakaian Adat
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Surat Keterangan Gaji
    Surat Keterangan Gaji
    Dokumen1 halaman
    Surat Keterangan Gaji
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Hewan
    Hewan
    Dokumen3 halaman
    Hewan
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Pakaian Adat
    Pakaian Adat
    Dokumen2 halaman
    Pakaian Adat
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Basket
    Basket
    Dokumen14 halaman
    Basket
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • HURUF BESAR
    HURUF BESAR
    Dokumen18 halaman
    HURUF BESAR
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • HURUF BESAR
    HURUF BESAR
    Dokumen18 halaman
    HURUF BESAR
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat
  • Landasan Berlakunya Undang2
    Landasan Berlakunya Undang2
    Dokumen3 halaman
    Landasan Berlakunya Undang2
    Nandar Aja Nandar
    Belum ada peringkat