Disusun Oleh :
Vina Agustina
M. Jaelani
Siti Maesaroh
Siti Hartina
Neneng P.
M. Nico
Sintia Komalasari
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan karunianya penulis
telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul PASAR
MONOPOLI Selawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan Alam
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Dalam penyelesaian penulisan makalah ini, penulis mendapat bimbingan,
arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-sebesarnya.
Segala usaha telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun
penulis menyadari bahwa dalam makalah ini mungkin masih ditemukan
kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat dijadikan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan dan manfaat.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pengertian Pasar Monopoli............................................................................2
2.2 Konsep Pasar Monopoli................................................................................2
2.3 Ciri dan sifat..................................................................................................3
2.4 Harga dan Output Pasar Monopoli................................................................5
2.5 Entriy barries.................................................................................................7
2.6 Undang-Undang Tentang Monopoli..............................................................8
2.7 Jenis-Jenis Monopoli.....................................................................................9
2.7.1 Monopoli Alamiah.................................................................................9
2.7.2 Monopoli Undang-Undang....................................................................9
2.8 Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli..............................................................9
2.8.1 Segi Positif :.........................................................................................10
2.8.2 Segi Negatif :.......................................................................................10
2.9 Pemecahan Masalah :..................................................................................10
2.10 Jenis-Jenis Monopoli Yang Tidak Dilarang...............................................11
2.11 Contoh Perusahaan Pelaku Monopolis dan Dinamikanya.........................11
2.11.1 Profil Perusahaan...............................................................................11
DARTAR PUSTAKA.............................................................................................14
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-
rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi
perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga,
karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.
3
adalah tidak ada barang subsitusi untuk barang tersebut dan adanya hambatan
yang kuat bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
Dalam dunia nyata sulit sekali untuk mendapatkan contoh dari suatu
perusahaan monopoli murni, di mana tidak ada sama sekali unsur persaingan dari
perusahaan lain. Kemungkinan persaingan tetap ada walaupun tidak secara
langsung, atau dikatakan barang subsitusinya tidak sempurna. Contohnya adalah
perusahaan kereta api (PT KA), secara struktur PT KA adalah monopoli dalam
perkeretaapian karena tidak ada perusahaan lain selain perusahaan tersebut, tetapi
dalam bidang angkutan, PT KA mendapat saingan dari perusahaan angkutan lain
seperti bus dan pesawat terbang. Jadi dalam dunia nyata adalah sangat sulit
mendapatkan contoh suatu perusahaan yang betul betul mempunyai struktur pasar
monopoli murni.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan monopoli
timbul, diantaranya adalah:
1. Penguasaan bahan mentah, penguasaan bahan mentah tertentu oleh satu
perusahaan untuk memproduksi barang tertentu akan mengakibat
perusahaan lain tidak dapat menghasilkan jenis barang yang sama
2. Hak patent, merupakan hak yang diberikan kepada suatu perusahaan
tertentu sehingga perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang yang
sama
3. Terbatasnya pasar, terbatasnya pasar yang memungkinkan hanya
memberikan ruang lingkup bagi satu perusahaan saja, di mana satu
perusahaan tersebut telah mampu mencukupi permintaan pasar. Masuknya
perusahaan lain akan menemui kesulitan dalam menjual barangnya.
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah, yaitu pemerintah
memperkenankan perusahaan tertentu pada satu pasar
Meskipun monopoli merupakan fenomena yang jarang dijumpai, akan tetapi
ada beberapa industri yang mendekati struktur monopoli, misalnya perusahaan
yang menguasai 70 - 90 parsen pangsa pasar dapat berpotensi berperilaku seperti
monopoli. Disamping itu, mempelajari bentuk pasar monopoli dapat lebih
memahami keadaan pasar yang lebih realistis yang dijumpai dalam dunia nyata.
4
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat.
Alasan yang paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap
bahwa pasar monopoli merupakan praktik pasar yang menguntungkan sepihak.
Terdapat begitu banyak literatur dalam Islam yang berkaitan dengan monopoli,
dan hampir seluruhnya setuju bahwa praktek monopoli adalah sangat dilarang.
Hal sama berlaku untuk segala bentuk persaingan yang dimainkan secara
monopoli (harga, barang, dll).
Semua narasumber menyatakan bahwa monopoli dalam segala jenis
kebutuhan masyarakat dilarang. Alasan pelarangan tersebut, pihak yang
memegang monopoli akan mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk
menaikkan harga dan mengendalikan suplai barang sesuka hatinya, dan pada
akhirnya, akan menyengsarakan masyarakat.
Pengertian berdasar Al-quran, monopoli (ihtikar) berasal dari kata hakr,
yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan. Ihtikar digunakan
oleh para ahli Fiqh Islam untuk menyatakan hak istimewa untuk mengumpulkan
dan menguasai barang kebutuhan dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga.
Dengan kata lain,ihtikar berarti proses memonopoli produk agar mengakibatkan
terjadinya kenaikan harga. Al Quran tidak menyebut tentang ihtikar. Al Quran
hanya menunjukkan mengenai penimbunan emas dan perak. Namun, dalam hadist
Rasulullah SAW banyak sekali disebutkan bahwa muhtakir (monopolis) adalah
orang yang berbuat dosa
5
(permintaan, demand).
Hubungan antara kurva permintaan dan kurva MR dapat dijelaskan dengan
bantuan Gambar dibawah ini:
Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva permintaan dan
kurva MR adalah sebagai berikut:
(a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih besar dari satu atau elastis (e >
1) maka MR adalah positif;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e
<1) maka MR adalah negatif; dan
(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka
MR adalah nol.
6
Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini ini adalah:
(a) apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga akan mengakibatkan
TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik; (b) apabila elastisitas kurva
permintaan unitary maka turunnya harga tidak akan menyebabkan perubahan TR;
dan (c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka turunnya harga akan
akan mengakibatkan turunnya TR. Secara lebih jelas hubungan antara elastisitas,
harga dan TR dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
7
menciptakan monopoli demi melayani kepentingan publik. Sebagai
contoh, pemerintah memberikan hak mengelolah air kepada PAM, listrik
kepada PLN dll.
3. Biaya-biaya produksi akan lebih efisien jika hanya satu produsen tunggal
yang membuat produk dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan
natural monopoly . contohnya adalah distribusi air bersih, pipa gas dan
listrik. untuk dapat melayani kebutuhan produk, sebuah perusahaan harus
membuat jaringan. bayangkan, jika banyak perusahaan yang yang
membangun jaringan. betapa tidak efisiennyabiaya produksi.
8
2.7 Jenis-Jenis Monopoli
9
Akibat yang ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan monopoli terhadap
perekonomian, dapat melihat dari segi :
10
2.10 Jenis-Jenis Monopoli Yang Tidak Dilarang
1. Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
11
Umum Telekomunikasi (Perumtel), yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional. Pada tahun 1991 perumtel berubah menjadi
Prusahaan Perseroan (persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.. Pada tanggal 14 Novemer 1995 dilakukan
Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak saat itu saham Telkom tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES),
Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE).
12
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Dan juga telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan dan persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Selepas dari larangan dari monopoli ada juga monopoli yang tidak dilarang
yaitu, Monopoli by Law & Monopoli by License, meskipun begitu nyatanya ini
juga kurang efektif dan bertentangan dengan teori ekonomi klasik dan hukum
syariat islam.
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah bisa berlaku adil agar monopoli tidak merugikan
masyarakat dan malah menghambat kemajuan masyarakat, karena menolak
adanya persaingan yang sehat. Perusahaan yang memegang monopoli cenderung
tidak memiliki daya saing.
13
DARTAR PUSTAKA
14